Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sebab Dia adalah Tuhan kekuatanku, bersama-Nya ku takkan goyah

Menyenangkan TUHAN Bahkan Dalam Kesesakanmu

Dalam Mazmur 69, Daud mencurahkan perasaan terdalamnya saat ia menangis kepada TUHAN, tenggelam, lesu, sesak, terpukul, dan sangat tertekan.
Daud merasa seperti tenggelam dalam air, terjebak dalam lumpur hisap kesulitan.

Jika Anda seperti saya, saya yakin Anda juga pernah berada di sana.
Faktanya, Anda mungkin sedang berpikir bahwa Anda ada di sana saat ini.
Banjir permasalahan datang ke dalam kehidupan Anda.
Anda tenggelam, dan sepertinya, ini adalah tenggelam Anda yang ketiga kalinya.

Bagi kebanyakan kita, respon kita adalah lesu, stress, mulai mengasihani diri sendiri.
Dan berharap mendapat penguatan atau penghiburan dari mereka yang di sekitar kita.

Reaksi Daud berbeda.
Dan itu adalah contoh bagaimana seharusnya kita merespon saat-saat dimana masalah dan kesesakan datang dengan cara yang menyenangkan TUHAN.
Dalam ayat 31 – 32 dari Mazmur 69 dia menyatakan,

”Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian,
Mengagungkan DIA dengan nyanyian syukur;
Pada pemandangan Allah itu lebih baik daripada sapi jantan.
Daripada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.”

Tahukah Anda, siapapun dapat bernyanyi saat matahari bersinar.
Sangatlah mudah untuk memuji TUHAN dan menyerukan kemenangan saat semuanya berjalan sesuai keinginan kita.
Tapi untuk memuji TUHAN saat iman kita jatuh . . . itu menyenangkan TUHAN.

Untuk menyembah TUHAN, memuliakan-NYA, dan bersyukur kepada-NYA bahkan disaat sepertinya Anda menghadapi kegagalan, itu menyenangkan hati TUHAN.
Hal itu menunjukkan kepada-NYA sesuatu tentang Anda, hal itu mendemonstrasikan bahwa Anda memiliki iman di dalam DIA, dan hal ini membuka jalan bagi-NYA untuk bekerja dalam hidup Anda.

Jika hidup Anda penuh dengan masalah dan kesesakan, mulailah memuji TUHAN, dan lihatlah TUHAN bekerja !