Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sebab Dia adalah Tuhan kekuatanku, bersama-Nya ku takkan goyah

10 Cara Menghadapi Mertua Yang Sulit

Kebanyakan wanita diberkati dengan mertua yang luar biasa. Namun, beberapa yang kurang beruntung harus menghadapi mertua yang sulit untuk dihadapi. Bagi mereka yang harus menghadapi situasi berhadapan dengan mertua yang membuat stres, berikut adalah beberapa tips yang dapat menolong.

1. Pisahkan Diri Anda

Anda mugkin merasa perlu untuk menyingkir dari situasi yang panas dan memberikan diri Anda waktu untuk memikirkan hal-hal yang baru saja terjadi dan mengambil waktu untuk merencanakan berdamai dengan mertua. Bersikap sopanlah di hadapannya dan biarkan mertua Anda tahu bahwa Anda memerlukan “time out”.

2. Jangan Diambil Hati

Perilaku mertua Anda kemungkinan besar tidak bersifat pribadi; beberapa mertua memang tidak pernah bisa puas dengan pilihan anak mereka. Karena Anda mencintai pasangan Anda, cobalah untuk senantiasa menunjukkan hal itu di hadapannya.

3. Bangun Pikiran Anda

Jangan menyia-nyiakan tenaga dan emosi Anda hanya untuk mempertahankan konflik dengan mertua; bebaskan pikiran Anda untuk menyadari seberapa sulitnya perilaku mertua Anda untuk Anda pahami, hal itu tidak akan mempengaruhi kemampuan dan rumah tangga Anda untuk menjadi istri dan ibu yang hebat bagi suami dan anak-anak Anda.

4. Kewajiban Suami

Merupakan tanggung jawab suami untuk memimpin keluarga dan melindungi Anda, bahkan dari ibunya sendiri. Sebagai suami seharusnya ia tidak pernah membiarkan ibunya melontarkan perkataan negatif mengenai Anda atau bersikap buruk terhadap Anda. Pastikan bahwa suami memahami apa yang yang Anda rasakan atas situasi ini dan peranan yang harus diambilnya dalam hal ini.

5. Mengunci Pintu

Jangan pernah menyerahkan kunci cadangan rumah Anda kepada mertua (ini hanya berlaku untuk mertua yang sulit). Kunjungan tanpa pemberitahuan tidak selalu bisa Anda sambut dengan baik. Jika Anda atau suami menyerahkan kunci kepadanya, sama halnya Anda menyerahkan kendali rumah ke dalam tangannya, baik Anda suka maupun tidak.

6. Bicara Dengannya

Miliki pembicaraan yang jujur mengenai masalah dengan mertua Anda. Beritahu padanya bagaimana tindakannya mempengaruhi keluarga Anda. Mungkin ia hanya tidak tahu bagaimana ia seharusnya berperan sebagai mertua yang baik.

7. Melihat Setiap Kisah Dari Dua Sisi

Cobalah untuk memahami posisi mertua Anda; mungkin situasi ini berasal dari kesalahpahaman berkepanjangan aau mungkin mertua Anda memiliki kepedulian yang patut Anda perhatikan. Apapun keprihatinan yang dirasakannya, perhatikan dan perbaiki keprihatinannya tersebut.

8. Selalu Menjadi Orang Yang Lebih Baik

Hal ini mungkin sulit namun jangan pernah menghadapi mertua Anda dalam kemarahan. Hadapi situasi yang ada dengan kepala dingin dan dengan pikiran terbuka, dan selalu, SELALU ambillah jalan tengah terbaik.

9. Tempatkan Diri Anda Dalam Posisinya

Tidak peduli bagaimanapun kondisi anak kita, mereka tetap anak kita. Mungkin mertua Anda memiliki kesulitan membiarkan anaknya tumbuh dewasa. Bayangkan diri Anda jika berada di posisinya dan ambillah keuntungan dari perspektif tersebut.

10. Cobalah Untuk Senantiasa Menunjukkan Kasih Kepadanya

UPAYAKAN untuk selalu menjalin hubungan baik dengan mertua. Medium perdamaian mungkin perlu dibuat namun dengan tetap memberi dan menerima akan sepadan dengan usaha Anda untuk menjaga keluarga tetap utuh. Mertua Anda akan selalu menjadi bagian dari keluarga Anda sampai salah satu di antara Anda meninggal dunia. Jadi kenapa tidak memperjuangkan yang terbaik sampai saat itu tiba.

Berurusan dengan perbedaan-perbedaan yang ada dengan mertua bukan suatu hal yang mudah maupun cepat untuk diselesaikan, namun hasil yang damai memiliki nilai yang sangat berarti bagi upaya yang Anda lakukan. Apakah Anda benar-benar ingin menjadi seorang istri yang meminta suami Anda memilih antara ibunya atau Anda? Berhati-hatilah dengan ultimatum karena Anda mungkin tidak akan menyukai hasilnya.


Sumber : allwomenstalk/jawaban.com

Comments

13 Responses to “10 Cara Menghadapi Mertua Yang Sulit”

Lyax mengatakan...
3 Agustus 2016 pukul 01.10

Tidak ada pilihan selain menerima. Karena beliau adalah ibu dr suami. Semenyebalkan apapun, se sakit apapun kata2 nya saya tidak pernah bisa menguair beliau dr kehidupan saya dan suami. Dan beliau senengnya tinggal bersama suami. Jd tidak mau tinggal dirumah anaknya yang lain. Sempet berpikir kalau tau begini gak mau saya menikah.

Anonim mengatakan...
14 November 2016 pukul 10.44

Itu masih mending bu, terkadang mertua yg lebih kejam pun banyak. Yakni tidak mau mengakui anak ke menantunya,, sangat kikir, dan sangat pintar beraktibg baik di depan anaknya.

Unknown mengatakan...
8 Januari 2017 pukul 00.49

Betul... Kbnykn tu.. Mertua carmuk dg Anaknya.. Giliran dg mantu di tindas bhkn jelek2n mantu.. pdhal belum tentu bnr..

Unknown mengatakan...
8 Januari 2017 pukul 00.50

Betul... Kbnykn tu.. Mertua carmuk dg Anaknya.. Giliran dg mantu di tindas bhkn jelek2n mantu.. pdhal belum tentu bnr..

Unknown mengatakan...
19 Januari 2017 pukul 06.01
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
23 Juli 2017 pukul 14.58

kalau aku mertua cowok aku yg sering marah2, kalau sudah marah ucapan kasar keluar semua dr mulutnya, ada kata2 yg sampe saat ini aku inget sampe kapanpun jujur sakit hati banget dah sm ayah mertua ku, ibu dan ayah ku saja tidak perna menghina ku, dr dlu aku mau pindah rumah tp suamiku sampe skrg kerjanya ga tetap, aku sering melampiaskan kemarahanku dgn anakku yg tidak bersalah, sangking muaaknya aku dengan ayah mertua ku yg jahat, kadang aku berpikir utk bercerai dr suamiku dgn tingkah laku ayah mertua ku yg jahat it

tanpa nama mengatakan...
23 Agustus 2017 pukul 11.39

aku juga sedang sakit hati dg bpk mertua..mulutnya jahat,suka menghina,sll mengagung agung kan menantu yg kaya raya dibanding aku yg hanya dr keluarga sederhana.sulit untuk ku lupakan tapi aku harus berusaha baik meski kadang kebaikanku tdk dihargai.

tiw mengatakan...
1 November 2017 pukul 17.32
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
25 Februari 2018 pukul 16.26

Pikiran yg sama, mba Lyax. Pernah terpikir menyesal tidak kenal luar dalam keluarga suami sblm menikah. Terpikir “kalo tau gini ga mau nikah”. Tpi kembali lg, inilah jalannya yg harus ditempuh krn pilihan kita. Miris 😢

Unknown mengatakan...
5 Juli 2018 pukul 05.29

Bagaimana dengan mertua yang selalu membeda bedakan cucunya dan selalu membuat dirinya menjadi sakit

Unknown mengatakan...
4 September 2018 pukul 19.01

Perkataanya nylekit,munafik,sombong dan slalu cemburu..itulah mertuaku.trkadang ingin menyerah karena mertua begitu..slalu jelek2in orang,tapi gak pernah ngaca,bingung jadinya..udah stress bgt aslinya

Unknown mengatakan...
4 September 2018 pukul 19.01

Perkataanya nylekit,munafik,sombong dan slalu cemburu..itulah mertuaku.trkadang ingin menyerah karena mertua begitu..slalu jelek2in orang,tapi gak pernah ngaca,bingung jadinya..udah stress bgt aslinya

Unknown mengatakan...
16 Januari 2021 pukul 19.27

Selama ini saya simpan kunci cadangan kamar di suatu tempat,mungkin selama ini ibu mertuaku suka memperhatikan gitu,eh benar saja,saya pulang kerja udah ada dia dikamar saya,dan setelah saya sadari ternyata helm saya yg saya bungkus kresek dibawah meja diambil (saya punya helm 2) kalo ibu mertua saya bilang kan gpp pasti saya kasihin,lhaini waton makek aja tanpa basa basi dan pas saya liatin kok ttp diem aja gaada bilang apa² ,setidaknya ada omongan lah basa basi gitu,kan bikin sebel

Posting Komentar