Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sebab Dia adalah Tuhan kekuatanku, bersama-Nya ku takkan goyah

Apa Yang Dibutuhkan Anak Laki-laki Dari Ayahnya?

Anak laki-laki yang dirawat dan mendapat sentuhan fisik ayah, dapat menerima diri secara positif dan merasa aman dengan maskulinitasnya.

Suatu penelitian mengungkapkan bahwa para ayah perlu berinteraksi dengan anak sedikitnya 2 jam sehari dan 6 ½ jam di akhir minggu. Dengan bertambahnya usia anak, jumlah waktu bisa saja berkurang.

Namun kebutuhan anak laki-laki untuk berinteraksi dengan ayah, dua kali melebihi kebutuhan anak perempuan.

Apa yang dibutuhkan anak laki-laki dari sosok ayah?

Butuh Ayah Yang Penuh Kasih
Anak laki-laki butuh melihat ayah. Kondisi minimalnya, anak laki-laki butuh sering melihat sosok ayah. Namun ayah yang baik tentu tidak puas bila hanya ditonton oleh anak. Anak laki-laki butuh ayah yang menunjukkan kasih sayang. Ayah yang selalu mengambil jarak dengan anak, tampak dingin dan kaku saat berbicara dengan anak, adalah ayah yang ketinggalan jaman.
Anak laki-laki butuh ayah yang memberi batasan pada perilakunya. Kontradiksi? Tentu tidak. Memberi batasan perilaku tidak bertentangan dengan menunjukkan kasih sayang. Malah, kemampuan ayah memberi batasan perilaku pada anak, dipertinggi bila ia punya kedekatan dengan anak. Tanpa batasan perilaku dari luar, anak laki-laki tidak akan punya kemampuan mengendalikan diri.

Suatu penelitian menyebutkan pentingnya permainan fisik, seperti bergulat antara ayah dan anak laki-lakinya. Permainan ini membantu anak laki-laki mengembangkan kemampuan mengendalikan emosi dan perilaku, serta mengenali dorongan emosi orang lain.
Saat mengalami perubahan fisik menjadi remaja laki-laki atau pria dewasa sekali pun, anak laki-laki masih butuh bantuan ayah. Dari ayahnya, anak laki-laki ingin belajar menjadi pria dewasa yang bertanggung jawab dan menerima maskulinitasnya dengan gembira.

Saling Belajar
Anak laki-laki belajar dari ayah dan para ayah pun belajar dari anak laki-lakinya melalui interaksi dengan mereka. Menjadi model bagi anak laki-laki merupakan cara ayah memberi pengaruh baik secara emosi, sosial maupun fisik.

Saat Anda merasa kesal dan marah sepulang bekerja, komunikasikan perasaan Anda kepada keluarga. Sebab, anak kerap salah memahami mood jelek orang tuanya. Anak biasanya menganggap dirinya penyebab kemarahan orang tuanya.

Para ayah perlu mengekspresikan perasaan-perasaannya. Tidak hanya ekspresi marah, tetapi juga sedih dan frustrasi. Laki-laki yang mencari dan mendapat dukungan emosi dari keluarga akan mengalami kehidupan keluarga yang harmonis.

Mencegah Kekerasan Domestik
Anak laki-laki butuh ayah yang dapat dijadikan contoh baik, karena ia lebih tertarik meniru ayah. Anak laki-laki ingin mengamati ayahnya setiap saat, juga dalam hal mengendalikan emosi.
Anak laki-laki belajar memperlakukan perempuan dengan mengamati ayah. Seorang ayah yang menghormati dan memperlakukan istri dengan baik, akan ditiru anak laki-lakinya. Begitu pula bila ayah memperlakukan istri dengan kasar dan sering mencaci, anak laki-laki akan memperlakukan perempuan dengan cara yang sama.

Mencegah terjadinya domestic violence, kekerasan dalam rumah tangga, dapat dilakukan dengan cara mendidik anak laki-laki di dalam keluarga dimana ayah dan ibunya saling menghormati, mencintai dan mendukung.

Jadi buat para ayah, hadirlah selalu bagi putra Anda tercinta dan jadilah teladan yang seturut dengan Firman Tuhan. Karena gambaran hubungan yang Anda berikan bagi putra Anda adalah gambaran nyata hubungan pribadi Anda dengan Bapa surgawi. Sangat mudah bagi anak untuk mengasihi Tuhan dan mengenal Yesus secara pribadi saat hubungan yang terjalin antara orang tua dan anaknya berjalan dengan harmonis. Mari kita bersama-sama membangun generasi penerus yang mencintai Tuhan dengan radikal.

Sumber : ayahbunda-online.com dikutip dari www.jawaban.com

Ayah Penentu Kualitas Anak

Ayah merupakan model bagi anak-anaknya. Meniru perilaku baik ayah, itu yang dimaui. Namun hati-hati si kecil bisa pula meng-copy perilaku sebaliknya.

Tak sedikit ayah menyadari apa yang mereka lakukan tidak ingin ditiru anak. Para ayah juga tidak yakin apa yang seharusnya mereka lakukan. Misalnya saja, sepanjang hari Minggu ayah hanya bermain games di komputer, bermalas-malasan dan tak peduli kran kamar mandi bocor.

Sikap Ayah Direkam Anak
Ayah tahu ini tidak baik dan tentu saja, ayah tak ingin anak-anaknya kelak juga berperilaku demikian. Tetapi, apa tidak boleh bermalas-malasan di hari Minggu?
Apa pun jenis kelamin anak, ayah merupakan model. Sikap ayah terhadap rumah, keluarga dan orang lain, terekam dengan baik dalam memori anak.

Dibanding anak perempuan, anak laki-laki lebih senang meng-copy perilaku ayah. Ayah yang bermalas-malasan memberi jejak pada anak laki-laki untuk juga bersikap demikian. Pada anak perempuan, akan muncul pemahaman negatif tentang laki-laki. Dia akan berkesimpulan, memang begitulah sifat laki-laki!

Mulailah Jadi Ayah Oke
Menjadi ayah merupakan proses panjang, yang diawali sejak masa kanak-kanak. Ayah yang santun, yang menghargai istri dan anak-anak, yang peduli urusan rumah, yang sadar perilakunya menjadi teladan bagi anak, tidak terbentuk begitu saja ketika ia sudah jadi ayah. Benih perilaku ini sudah ada dalam dirinya sejak kecil.

Tapi, bukan berarti, tak ada harapan bagi para ayah yang ingin menjadi ayah yang lebih baik. Ada cara yang bisa Anda jalankan. Syaratnya, Anda tulus melakukannya.

Pertama :
Perlakukan ibunya anak-anak dengan baik.
Menjaga keutuhan perkawinan, mendengarkan pendapat istri dan menanggapi kebutuhannya merupakan manifestasi dari perlakuan baik terhadap ibunya anak-anak. Anak mengamati dan kemudian membentuk perilaku dan pola pikir tentang menghargai pasangan.

Kedua :
Peka kondisi rumah.
Perhatikan hal-hal kecil di rumah. Misalnya, jangan cuek bila lampu taman dalam beberapa hari ini kedip-kedip. Tak perlu menunggu sampai istri dan anak-anak mengingatkan, "Yah..., lampu taman perlu diganti, tuh. Udah dua hari kedip-kedip." Eh, sudah diingatkan masih juga Anda cuek. Jelek sekali ayah yang demikian!

Ketiga :Luangkan waktu bersama anak.
Cara ayah menggunakan waktu luangnya memberi pemahaman pada anak tentang hal penting dalam hidup ayah. Bila ayah menggunakan waktu luangnya bersama anak, si kecil paham ia penting dalam kehidupan ayah. Bila ayah asyik bermain sendiri, anak menafsirkan ayah mementingkan dirinya sendiri.

Keempat :
Bicara pada anak.
Biasanya ayah hanya mau bicara pada anak bila anak melakukan kesalahan. Mulailah ngobrol dengan anak sejak masih kecil. Dengarkan ide serta masalahnya.

Kelima :
Jadilah guru bagi anak.
Ajarkan anak-anak hal baik dan buruk. Dengan demikian, mereka akan membuat keputusan yang baik untuk dirinya.

Keenam :
Disiplinkan anak dengan cinta.
Anak butuh bimbingan dan teladan, bukan ‘cuma' hukuman. Tunjukkan tentang dampaknya bila anak tidak disiplin, tetapi tidak dengan menghukumnya.

Ketujuh :
Sediakan waktu untuk makan bersama.
Makan malam bersama, misalnya, dapat Anda jadikan kesempatan untuk mendengarkan hal-hal yang dilakukan anak sepanjang hari.

Kedelapan :
Tunjukkan perasaan pada anak.
Anak-anak butuh rasa aman dengan cara mengetahui bahwa mereka dibutuhkan dan dicintai ayahnya. Mereka juga butuh dipeluk ayah. Tunjukkan perasaan Anda agar anak-anak yakin Anda mencintainya.

Sumber : ayahbunda-online by Immanuella F. Rachmani dikutip dari www.jawaban.com

Ayah Dan Putri Kecilnya

Apa yang seorang ayah lakukan dengan si putri akan berdampak jauh pada masa depannya. Sikap ayah terhadap anak perempuan juga sangat berbeda dibandingkan anak pria.

Ayah membedakan sikapnya terhadap bayi berdasar jenis kelamin, jauh sebelum buah hatinya itu lahir. Ayah bersikap lebih halus dan lemah lembut terhadap bayi perempuan dibanding pada bayi laki-lakinya. Bila ditelusuri lebih jauh, sikap ini berkaitan erat dengan harapan orang tua dan pola pikir masyarakat yang sangat mengakar.

Memperkuat Peran Jenis Kelamin
Perbedaan sikap yang ditunjukkan ayah tidak hanya ketika anak masih bayi. Ayah juga memilih cara permainan yang berbeda sesuai jenis kelamin si kecil. Para ayah lebih senang mengajak anak perempuannya berbicara dibanding mengajaknya bermain. Para ayah juga cenderung memilihkan mainan yang sesuai jenis kelamin anak.

Tanpa disadari para ayah, sikap tersebut mengarahkan dan menanamkan sikap feminin dalam diri anak perempuan mereka. Ini dinyatakan oleh Michael E. Lamb, dalam bukunya The Role of The Father in Child Development. Ia mengungkapkan, hubungan antara ayah dan anak perempuannya akan mempengaruhi kualitas feminin si gadis kecil.

Dengan meniru ibu dan mengamati reaksi ayah, seorang anak perempuan mengembangkan intuisi dan sikapnya dalam berhubungan dengan lawan jenis. Dengan cara ini pula si gadis kecil, kelak, akan mengasah kemampuannya untuk berhubungan dengan lawan jenis. Karenanya, ayah harus tetap menjaga sikap terhadap ibu di depan si kecil.

Lamb meyakini adanya hubungan sebab-akibat antara pengalaman seorang anak perempuan bersama ayahnya dengan kemampuan anak tersebut menjalin kasih sayang dengan orang lain di kemudian hari. Kenangan hubungan anak perempuan dengan ayahnya membuat ia lebih objektif menilai teman prianya. Hal ini juga membekalinya dengan kemampuan menjalin hubungan kasih yang lebih sehat kelak.

Feminin Juga Maskulin
Di mata seorang anak perempuan, ayah biasanya menawarkan dunia yang lebih luas dan menantang untuk dihadapi. Dari sang ayah, anak perempuan mempelajari otoritas, power, persaingan dalam bekerja, cara mengungkapkan kemarahan, cara mengelola uang, mengambil risiko dan mengembangkan citra diri. Bahkan, si anak perempuan itu tetap membutuhkan saran dari ayahnya mengenai karier, investasi, keuangan dan sebagainya, sampai ia dewasa. Setelah dewasa pun ternyata si anak perempuan ini tidak dapat melepaskan begitu saja bayang-bayang manis hubungannya dengan sang ayah tercinta.

Melihat kenyataan ini, para ayah sebaiknya introspeksi. Hindari tabiat buruk di depan si putri.

You need to be a better man.

Jika Ayah Tak Ada

Dalam beberapa penelitian tercatat beberapa akibat tidak berperannya sosok ayah dalam kehidupan anak perempuannya. Si anak perempuan itu akan:

Pertama :
Sulit menampilkan sifat-sifat feminin ketika tumbuh menjadi wanita dewasa.

Kedua :
Selalu haus figur laki-laki. Namun, ia mudah kecewa jika laki-laki yang hadir dalam hidupnya tidak sesuai dengan gambaran laki-laki yang hadir dalam alam khayalnya.

Ketiga :
Sulit menjalankan peran sesuai jenis kelaminnya.

Keempat :
Mudah merasa cemas bila berada di antara laki-laki.

Jadi para ayah, ready to be a better man for your daughter?

Sumber : ayahbunda-online.com dikutip dari www.jawaban.com

Menguasai Permainan Uang Dan Menang

Jika bicara menggunakan uang, tidak terlalu banyak orang yang bisa mengendalikan diri dalam penggunaannya. Bahkah orang yang telah mencapai kekayaan hingga pada tingkat multi jutawan. Orang-orang miskin bergelut untuk mencari lebih banyak untuk bertahan hidup, begitu juga orang kaya, bergumul mencari lebih banyak untuk kepuasan.

Namun ada sebuah kunci untuk menguasai permainan uang ini, sehingga uang tidak mengendalikan kehidupan tapi kita yang mengendalikan uang untuk melayani kehidupan kita. Hal ini jika dilakukan orang yang belum mencapai kemakmuran, dia akan mengalami kesejahteraan. Dan bagi yang telah kaya raya dia akan mengalami ketenangan dan kebahagian.
Hal ini merupakan rahasia para milyuner untuk mempertahankan kesuksesannya. Sebuah kata yang bernama ‘tithing'. ‘Tithing' yang asal katanya adalah tithe dalam kamus Inggris - Indonesia diartikan sebagai: semacam zakat, sepersepuluh dari penghasilan (yang diberi ke gereja). -kki. Berzakat.

Thiting ada dua jenis. Dalam definisi keuangan adalah menyumbang 10 persen dari penghasilan kotor Anda pada gereja dimana Anda bertumbuh ataupun organisasi sosial yang karya sosialnya ingin Anda dukung. Jenis kedua adalah thiting waktu, ini adalah dimana Anda memberi waktu Anda untuk melayani sesama baik dalam ibadah gereja ataupun menjadi relawan dalam lembaga-lembaga sosial.

Ada sebuah cerita yang menginsirasi tentang hal ini. Ini adalah kisah Robert Allen, penulis buku best seller dari Nothing Down dan The One Minute Millionare. Robert yang sering dipanggil Bob dulu tidak pernah melakukan tithing. Hingga suatu hari dia kehilangan segalanya dan tidak memiliki apa-apa. Ia berkata pada dirinya sendiri, "Dulu aku punya begitu banyak uang. Seharusnya aku adalah sang guru yang mengajari orang menjadi kaya. Kemana perginya semua uang itu? Aku pasti telah melakukan sesuatu yang salah.

Akhirnya Bob berupaya kembali dari nol untuk meraih kemakmuran. Tapi sepanjang perjalanannya, ia mendapat pelajaran berharga: Hanya ada dua pilihan, katanya kepada diri sendiri, percaya pada tithing atau tidak. Jika percaya, aku akan melakukannya setiap minggu. Aku akan menghitung pemasukanku minggu ini dan menulikan cekku minggu ini.

Ketika ia giat melakukan tithing, tiba-tiba sebuah dunia baru terbuka baginya. Meskipun utang-utangnya nyaris tak bisa dilunasi, ia lebih mensyukuri apa yang dimilikinya. Tak lama kemudian, berbagai peluang mulai menghampirinya. Sekarang, kata Bob, ia punya begitu banyak peluang sehingga dibutuhkan 10 kali kehidupan unuk memanfaatkannya.

Tapi bukti yang lebih kuat dibanding kisahnya sendiri adalah caranya mengilhami orang lain untuk melakukan tithing. Ia ingat ada seorang perempuan yang pernah menghampirinya dan mengeluh,"Suami saya dan saya tidak bisa melakukan tithing. Kami nyaris tak bisa membayar angsuran hipotek kami. Gaya hidup kami menghabiskan biaya $ 5000 per bulan. Tidak tersisa uang di akhir bulan."

Hal ini lah nasihat yang disampaikan Bob, "Anda tidak melakukan tithting karena ingin memperoleh sesuatu. Anda sudah begitu terberkati, tak ada cara didunia ini untuk membalas semuanya itu. Ada enam miliar orang dimuka bumi ini yang bersedia memberikan ginjal kirinya untuk bertukar tempat dengan Anda. Anda melakukan tithing karena rasa syukur yang Anda rasakan atas karunia serta gaya hidup menakjubkan yang Anda peroleh."

Bob tidak pernah mengharapkan apapun ketika melakukan tithing, karena ia sekarang menyadari jendela surga sudah terbuka baginya. Ia melakukan tithing karena ia sudah menerima berkat Tuhan.

Ini adalah satu-satunya cara menang dalam permainan uang dalam kehidupan ini. Memberi adalah cara kita untuk belajar agar tidak menjadi tamak akan uang. Dan perpuluhan dan persembahan adalah cara Tuhan untuk mengajarkan hal itu kepada kita. Prinsip mengenai uang itu adalah seperti kata bijak yang pernah dikatakan Junior Murchison ini, "Uang itu seperti pupuk kandang. Jika disebarkan ke sekeliling, manfaatnya banyak. Tapi jika ditumpuk di satu tempat, baunya busuk sekali."

Mencoba menahan apa yang Anda terima dari Tuhan hanya untuk Anda nikmati sendiri hanya akan menghambat berkat Tuhan mengalir dalam hidup Anda. Karena uang itu prinsipnya seperti aliran sungai, jika Anda menjadi saluran yang baik, Anda akan menerima aliran air terus menerus. Jika saluran itu Anda hambat, maka Anda akan hanya menjadi kubangan lumpur. Memberilah dengan sukacita, maka Anda pasti menang dalam permainan.

Sumber : The Success Principle, Jack Canfield/VM dikutip dari www.jawaban.com

Pendidikan Anak: Benarkah Sebuah Investasi?

Tidak bisa dipungkiri bahwa dari tahun ke tahun biaya pendidikan semakin mahal. Entah biaya pendidikan di universitas maupun di SD sampai SMU. Jangankan SD sampai SMU, orang tua keponakan saya yang tahun ini masuk TK pun harus merogoh uang yang cukup banyak untuk hanya membayar uang pangkal. Menariknya, ketika berbicara tentang biaya pendidikan, banyak yang menganggap bahwa pendidikan adalah sebuah investasi. Lho, investasi apa? Ya, investasi. Harapannya, uang yang mereka keluarkan untuk biaya pendidikan si anak kelak akan kembali. Sekarang, bagaimana dengan Anda? Kalau saat ini Anda adalah orang tua yang sedang berusaha memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak Anda, apakah Anda sendiri juga menganggap bahwa Anda sedang melakukan investasi untuk anak Anda?

Arti Investasi
Apa sih arti investasi itu sendiri? Saya terus terang sering membaca buku-buku keuangan yang luar biasa rumit pembahasannya. Di situ sering diceritakan bahwa investasi adalah begini atau investasi adalah begitu. Tapi sejujurnya, arti investasi buat saya adalah tindakan yang Anda lakukan untuk memperbesar nilai aset yang Anda punya. Contohnya nih, Anda punya uang tunai sebesar Rp 10 juta. Nah, Anda ingin menjadikan Rp 10 juta tersebut menjadi Rp 15 juta dalam waktu 1 tahun. Apa yang akan Anda lakukan? Mungkin memasukkannya ke sejumlah produk investasi. Atau, beberapa orang ada juga yang menggunakan uang Rp 10 juta tersebut menjadi modal usaha. Prinsipnya, diharapkan Anda akan mendapatkan untung Rp 5 juta dari Rp 10 juta tersebut, entah itu dari bunga atau dari pertumbuhan nilai aset itu sendiri.

Perlu diingat bahwa aset itu tidak hanya uang tunai lho. Rumah itu juga aset. Misalnya, Anda punya rumah senilai Rp 100 juta (bangunan + tanah). Anda ingin agar dalam setahun rumah tersebut bisa bernilai Rp 140 juta. Nah, apa yang Anda lakukan agar rumah tersebut tumbuh nilainya adalah sebuah tindakan berinvestasi. Misalnya dengan menambah taman disekililingnya, melakukan renovasi-renovasi kecil, dan lain sebagainya.

Hubungannya dengan Pembayaran Biaya Pendidikan Anak Anda
Lalu, apa hubungannya dengan biaya yang selalu Anda bayarkan setiap tahunnya untuk pendidikan anak Anda? Tergantung bagaimana Anda memandangnya. Apakah Anda berharap dengan membiayai pendidikan anak, kelak biaya hidup Anda akan ditanggung si anak? Anda harus menyadari bahwa pembiayaan pendidikan yang Anda lakukan untuk anak seharusnya memang sudah menjadi konsekuensi Anda sebagai orang tua. Ya kan?

Saran saya, jangan pernah membiayai pendidikan anak tetapi berharap bahwa suatu saat kelak si anak akan memberikan imbalan langsung kepada Anda. Entah anak Anda akan memberikan uang atau membiayai hidup Anda. Sekali-sekali jangan sampai itu terlintas di pikiran Anda, karena sekali lagi pembiayaan pendidikan yang Anda lakukan adalah sebuah kewajiban yang harus Anda lakukan, tanpa Anda perlu berpamrih apa-apa.

Tapi, menurut saya, pendidikan anak sebetulnya tetaplah sebuah investasi. Hasil dari pembiayaan pendidikan yang dilakukan orang tua nantinya akan lebih banyak dinikmati oleh si anak itu sendiri, bukan oleh si orang tua. Sebagai contoh, bila orangtua membayari pendidikan anaknya, si orang tua boleh berharap bahwa mudah-mudahan saja dengan pendidikannya si anak bisa menjalani kehidupannya sehari-hari dengan baik nantinya ketika kelak ia dewasa. Atau, dengan pendidikan yang baik, diharapkan si anak bisa lebih pandai dalam berpikir, bertindak dan berkomunikasi.

Nah, apabila hasil investasi itu telah dinikmati oleh si anak, maka barulah secara tidak langsung keluarganya juga akan ikut terangkat derajat dan martabatnya. Ya, siapa sih yang tidak bangga bila si anak bisa menyelesaikan pendidikannya dan bisa jadi 'orang' serta punya peran di masyarakat? Siapapun pasti bangga. Ya kan?

Jadi, pantaslah bila dikatakan bahwa dengan Anda membayari pendidikan anak Anda, Anda sebetulnya telah melakukan investasi. Bukan investasi yang menghasilkan uang untuk keluarga, tapi investasi untuk menjadikan hidup anak Anda lebih baik, sehingga nantinya itu juga akan mengangkat derajat dan martabat Anda sebagai orang tuanya. Persiapkan biaya pendidikan anak Anda dengan baik sehingga Anda akan selalu punya cukup uang untuk membayari pendidikan anak Anda.

Sumber : www.jawaban.com

Hope The Best Prepare For The Worst

Bicara mengenai investasi bukan hanya mengenai membuat uang Anda semakin banyak saja, tetapi juga tentang mempersiapkan diri Anda untuk masa-masa yang tak pernah Anda perhitungkan. Hal itu termasuk kondisi dimana investasi yang Anda harapkan lenyap atau Anda bisa dikategorikan dalam kondisi "bankrut", atau juga saat Anda jatuh sakit hingga tak bisa bekerja lagi.

Hal ini bicara kesiapan financial orang-orang didekat Anda, yaitu keluarga Anda. Mereka adalah orang tua Anda, istri atau suami Anda, dan juga anak-anak Anda. Bicara kemakmuran bukan hanya tentang kelimpahan yang Anda miliki sendiri, tapi juga tentang keluarga Anda. Untuk itu, investasi yang perlu Anda perhatikan bukan hanya menanam uang dan memupuknya hingga bertumbuh dan menghasilkan buah bagi diri sendiri, namun ada beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan:

  • Investasilah dengan waktu Anda.

Tidak seorangpun yang mendekati ajalnya dan berkata,"Aku seharusnya menggunakan waktuku lebih banyak lagi untuk berbisnis." Mereka pasti menyesali waktu-waktu yang hilang dengan keluarga mereka, saat kehilangan waktu untuk melihat anak-anak mereka bertumbuh. Mungkin karena bisnis, mereka melewatkan pertunjukan drama anak mereka, ataupun wisuda kelulusan anak laki-lakinya sewaktu TK. Itu semua berharga, dan waktu yang Anda luangkan bersama anak-anak Anda adalah warisan yang tak dapat dibandingkan dengan harta apapun.

  • Persiapkan dana pendidikan anak-anak Anda.

Tidak ada salahnya Anda menabung untuk pendidikan buah hati Anda dimasa mendatang. Memang kesuksesan seseorang tidak ditentukan oleh seberapa tinggi pendidikannya, namun jika Anda ingin anak Anda pintar dan memiliki pola pikir yang luas, sekolahkan dia setinggi mungkin.

Untuk itu, Anda tidak akan pernah tahu apakah Anda akan dalam keadaan prima saat anak Anda membutuhkan biaya pendidikan yang besar saat dia memasuki kuliah nanti, untuk itu tidak ada salahnya dipersiapkan sekarang bukan?

  • Miliki asuransi kesehatan.

Tidak seorangpun yang pernah mengharapkan untuk jatuh sakit, ataupun mengalami suatu kecelakaan yang berakibat fatal. Namun yang namanya musibah memang tidak pernah diharapkan. Untuk itu memiliki asuransi kesehatan itu perlu.

Namun tidak berhenti disitu, sebelum memilih asuransi kesehatan, pastikan Anda telah mempelajarinya dengan baik. Dan jika ada yang tidak jelas, pastikan Anda banyak bertanya dan mencari referensi. Karena ada beberapa asuransi yang tidak mengcover beberapa jenis penyakit, maupun ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan. Sebelum Anda yakin betul, jangan tanda tangani polis terlebih dahulu.

  • Milikilah aset yang likuid.

Sebuah nasehat bisnis yang penting dalam investasi adalah jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Artinya Anda harus memiliki beberapa jenis investasi, dan salah satunya pastikan suatu investasi yang cukup stabil namun juga cukup likuid (mudah untuk dijual/ menjadi uang cash).

Sebagai contoh, Anda mungkin investasi dalam properti, juga saham dan reksadana. Namun sebagai back up jika ada sesuatu yang urgent sekali, ketiga hal tersebut sulit untuk dijual dalam hitungan jam. Untuk itu, bagaimana jika Anda juga berinvestasi dalam emas batangan, selain cukup stabil harganya, juga mudah untuk dijual ataupun digadaikan jika suatu kebutuhan mendesak terjadi.

  • Investasilah dalam iman Anda.

Ini adalah investasi terpenting, karena sekalipun Anda kehilangan semua harta dan juga orang-orang yang Anda kasihi (Dalam hal ini contoh kasusnya adalah Ayub), jika Anda tetap memiliki kepercayaan yang kuat didalam Tuhan, Anda akan dapat tetap bertahan bahkan bangkit dan menjadi lebih luar biasa.

Untuk itu sama seperti yang Ayub lakukan, dia tidak pernah melupakan untuk membakar korbar di mezbah untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Dia menjadi imam bagi keluarganya, dan juga menjadi teladan bagi anak-anaknya. Untuk itu, mezbah keluarga adalah investasi terpenting dalam hidup ini. Pastikan Anda dan keluarga memilikinya dalam kehidupan ini.

Jika Anda investasi dalam kelima hal diatas, pastinya kehidupan Anda akan benar-benar merdeka baik secara fiancial juga dalam segala aspek. Jadi, pastikan Anda memiliki kesuksesan hidup yang sepenuhnya.


Sumber : www.jawaban.com

Hubungan 911, Resep Pernikahan Bahagia

Pujian dan pengakuan adalah makanan bagi jiwa. Dengan menerima pujian dan pengakuan, seseorang bisa berubah dari minder menjadi percaya diri. Dihargai adalah salah satu keinginan terdalam dari setiap mahluk hidup. Kita semua ingin sekali memberi dan menerima lebih banyak pengakuan, meskipun kita tidak menyadari betapa besarnya keinginan itu. Dan yang terpenting, pasangan Anda pun sangat mendambakan pujian dan pengakuan.

Setiap manusia terbiasa melihat hal-hal yang keliru dan langsung mengkonfrontasi hal tersebut dengan melontarkan berbagai kritik. Pastinya semua itu dinyatakan dengan maksud baik, namun sayangnya efeknya tidak sebaik yang diharapkan.

Alicia dan Derek adalah pasangan muda yang sedang mempertimbangkan sebuah perceraian, karena berbagai kebiasaan sepele dan tidak dapat ditoleransi, bukan karena perbedaan yang tidak dapat disatukan. Ketika berkonsultasi atas masalah mereka, Alicia dan Derek diminta untuk melakukan program "Hubungan 911".

Program "Hubungan 911" ini adalah sebuah resep yang ternyata manjur untuk pasangan ini.

Apa yang mereka lakukan?

Pertama mereka harus berlatih melakukan "Tiga A", Acknowledgment (Pengakuan), Appreciation (Penghargaan) dan Awe (Kekaguman).

Acknowledgment (Pengakuan)
Berarti memperhatikan kualitas atau sumbangan yang luar biasa dalam diri seseorang.

Appreciation (Penghargaan)
Berarti menangkap sifat dan nilai sesuatu atau seseorang dengan mengungkapkan syukur. Sebagai contoh : "Saya benar-benar menghargai kamu mau meluangkan waktu untuk menemaniku berbelanja."

Awe (Kekaguman)
Mengagumi berarti memiliki kekaguman atau rasa hormat yang mendalam, diilhami dari sesuatu yang luar biasa atau menakjubkan.

Derek dan Alicia diminta melakukan sebanyak mungkin hal-hal baik sebelum menyerah. Mereka membuat tulisan cinta untuk menyatakan kasih dengan tulus. Dan selain itu, mereka harus membuat kejutan untuk pasangannya, seperti menyelipkan catatan di bawah bantal, bahkan hadiah kecil yang diletakkan di tempat tertentu. Tujuan dari semuanya itu adalah mengembalikan jiwa kejutan dan bermain seperti anak-anak, bersama dengan pengakuan dan penghargaan.

Selain melakukan "Tiga A" tersebut, Derek dan Alicia juga membuat kesepakatan untuk tidak melakukan "Tiga C" yang sangat beracun dan mematikan.

Tiga C itu adalah, Criticizing (Mengkritik), Complaining (Mengeluh) dan Condemning (Menyalahkan).

Mereka belajar, alih-alih menunjukkan kesalahan pasangannya, mereka menggunakan "pendekatan plus". Artinya, daripada menyalahkan pasangan atas kesalahannya, mereka coba menawarkan solusi untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
Anda lihat bedanya? Pendekatan lama yang menyalahkan akan memicu rasa malu dan rasa terpisah, sementara "pendekatan plus" akan terasa segar, inovatif dan terbuka pada kemungkinan baru.

Kurang dari seminggu, Alicia dan Derek kagum dengan perubahan dalam kualitas komunikasi mereka. Mereka tidak pernah menyadari bahwa bagitu banyak pikiran dan pembicaraan mereka yang tidak membangun. Mereka terkejut karena menemukan kegembiraan seperti anak kecil saat menemukan hadiah-hadiah kecil atau catatan-catatan ungkapan kasih dari pasangannya yang tak pernah mereka duga.

Ini adalah fenomena menarik yang perlu Anda alami dalam pernikahan Anda. Bayangkan atmosfer dalam rumah Anda dipenuhi dengan keamanan, kegembiraan dan pengakuan, bahkan merupakan sebuah petualangan hidup yang sangat menarik dan tanpa akhir, bukan lagi pengulangan yang berat dan membosankan.

Resep "Hubungan 911" ini sangat sederhana, cukup Anda lakukan "Tiga A" dan jangan lakukan "Tiga C", maka kehidupan Anda pasti akan berubah.

Sumber : www.jawaban.com

Apakah Anda Berhubungan dengan Seorang Control Freak?

Anda mengenali mereka dari cara mereka "mengepung" Anda, membuat tuntutan-tuntutan kepada Anda. Mereka mempunyai cara yang paling benar dalam melakukan segala sesuatu dan Anda sebaiknya melakukan semuanya sesuai dengan cara mereka atau Anda akan menerima kritikan, rasa malu, atau bahkan tidak dihargai. Bahkan sementara mereka menilai Anda, mereka menghakimi secara sepihak. Mereka meminta Anda mengikuti "peraturan" mereka dan mereka tidak mau mengikuti peraturan apapun selain itu. Jika Anda menentang atau tidak setuju terhadap peraturan mereka, mereka menyebut Anda dominan atau terlalu mengontrol, dan dengan demikian menyangkal bahwa mereka-lah yang sebenarnya bermasalah dengan kontrol.

Mereka sepertinya memiliki tingkat penyangkalan diri yang tinggi dan ketidakmampuan untuk melihat secara kritis terhadap diri mereka sendiri. Mereka ingin mengatur kehidupan Anda. Dan mungkin kebanyakan dari Anda berhubungan dekat dengan mereka entah itu di dalam keluarga, tempat kerja, pernikahan, dan juga hubungan pacaran. Kadang jika kita berhadapan dengan mereka, kita bingung dan bertanya-tanya, "Apakah yang terlalu mengontrol itu saya atau dia? Apa yang sebenarnya terjadi di sini?" dan kita menjadi frustasi.

Para control freak selalu berusaha untuk berpegang pada dunia hitam dan putih yang telah mereka ciptakan sendiri. Seringkali mereka merasa frustasi karena orang lain tidak berlaku sesuai harapan mereka, mereka terus mencoba meyakinkan kita bahwa cara mereka adalah satu-satunya cara untuk melakukan segala sesuatu. Udut pandang mereka masih sempit, dan jika sudut pandang Anda tidak cocok dengan mereka, Anda berada dalam masalah.

Email yang saya terima berikut ini mengilustrasikan masalahnya:

Dear Dr. David,
Saya mempunyai masalah dengan pacar saya, dia manipulatif, gampang marah, dan sangat mengontrol saya. Masalahnya, dia selalu mencoba untuk memberitahu saya bagaimana caranya menjalani kehidupan, mulai dari memberitahu saya bagaimana untuk berpakaian, bagaimana untuk berinteraksi dengan orang tua saya, jenis pekerjaan yang harus saya kejar, dan terlebih lagi tentang bagaimana seharusnya saya memperlakukan dia. Jika saya tidak setuju dengan pengarahannya, dia menyebut saya manja atau kekanak-kanakan. Jika saya menentang lebih keras, dia menyebut saya dominan dan berusaha mengontrol dia, padahal sebutan itu lebih cocok saya katakan untuk dia.

Saya sudah mencoba berulang kali, untuk menyadarkan dia tentang apa yang sedang dia lakukan, tapi dia tidak pernah mengerti. Saya terus mencari cara-cara baru untuk menjelaskan kepadanya, tapi sepertinya tidak ada yang berhasil. Apakah Anda punya solusi bagaimana agar saya bisa membuatnya sadar, membuatnya melihat semua yang sudah saya lakukan untuk dia, dan membuatnya melihat bahwa dia sudah mendorong banyak orang menjauh darinya karena tuntutan-tuntutannya itu. Tolong saya.

Saya mempunyai beberapa saran untuk masalah ini, agar Anda bisa terbebas dari pergumulan untuk meraih kemandirian dari control freak seperti itu.

Pertama, kita harus sadar sepenuhnya dan memperhatikan apa yang dilakukan oleh si control freak. Mereka tidak sadar akan apa yang mereka lakukan, dan seringkali kita juga tidak sadar akan apa yang sedang mereka lakukan. Faktanya, kita sering tidak sadar akan bagaimana kita sudah tersesat dalam pola yang menghancurkan dalam meresponi si control freak. Para control freak mengharapkan kesetiaan, dan kita yang mempunyai kecenderungan menyenangkan orang lain tertangkap dalam jebakan untuk mencoba membuat mereka senang. Perhatikan bahwa strategi ini tidak akan berhasil.

Kedua, hancurkan mantra mereka. Sikap mengendalikan orang lain dari mereka dapat menjadi sangat meyakinkan, membujuk Anda untuk mengikuti permainan mereka. Perhatikan taktik dan dogmatisme mereka. Lalu, daripada berdebat dan mempertahankan posisi Anda, tatap saja mata mereka dan katakan, "Apa?" Pertanyaan mudah ini mengijinkan Anda untuk melangkah mundur sejenak, dan bertanya tentang apa yang mereka coba katakan kepada Anda. Ini memberi Anda waktu untuk bertanya pda diri Anda sendiri, apakah Anda akan "membeli" apa yang mereka "jual".

Ketiga, berpikirlah untuk diri Anda sendiri. Setelah menghancurkan mantra mereka, Anda dapat mulai berpikir untuk diri Anda sendiri. Anda mempertanyakan hal-hal yang mereka berusaha "jual" kepada Anda. Katakan saja "Aku tidak setuju denganmu," dan perhatikan perubahan yang dihasilkan langkah ini.

Keempat, jangan berdebat. Jangan pernah berdebat, membela atau menjelaskan diri Anda sendiri. Jangan masuk dalam jebakannya. Jangan mencoba berbicara kepada mereka dari luar posisi mereka, itu tidak akan berhasil. Jangan berusaha membuat mereka menerima posisi Anda, itu juga tidak akan berhasil. Biarkan saja hal ini (bahwa Anda dan dia melihat sesuatu secara berbeda) sebagai hal yang normal.

Kelima, mintalah validasi. Setelah belajar untuk bersikap tidak setuju dan melihat bahwa Anda bisa bertahan, mintalah validasinya atas sudut pandang Anda. Minta mereka untuk menyatakan kembali sudut pandang Anda sebelum mereka menjelaskan posisi mereka. Pahamilah bahwa mereka mungkin tidak akan langsung mengerti, tapi ini layak dicoba.

Keenam, berbicaralah tentang kegelisahan atau kekuatiran mereka. Contohnya, jika mereka gelisah tentang Anda yang bepergian untuk pekerjaan kantor, tanyakanlah pada mereka apakah mereka gelisah tentang kesetiaan Anda. Berikan penekanan pada membicarakan tentang kegelisahan mereka dibanding memancing mereka berbicara di luar dari perasaan mereka.

Akhirnya, tetapkan batasan yang sehat. Belajar untuk menetapkan batasan yang sehat adalah cara yang bagus untuk mengembalikan kail si control freak. Biarkan mereka tahu Anda akan mendengarkan pemikiran mereka dan bahkan mungkin menyetujuinya. Bagaimanapun juga, tetapkan sikap bahwa Anda tidak akan langsung mengikuti apapun yang mereka minta. Anda akan berlatih untuk menyatakan preferensi Anda dan senang untuk mendengarkan preferensi mereka. Temukan cara-cara kecil untuk memperjelas bahwa Anda adalah seorang individu tang terpisah darinya.

Anda harus melepaskan diri dari "cengkeraman" mereka. Anda harus memutuskan pengaruh apa yang dimiliki mereka terhadap Anda, mempelajari bagaimana Anda bisa terjebak di sana, lalu membebaskan diri dari kail mereka, berkali-kali, dengan cara yang pantas. Jangan ijinkan diri Anda menjadi korban, mengasingkan diri, atau menjadi sangat marah. Kita tidak seharusnya menjadi "budak" dari orang lain.

Ingatkan diri Anda sendiri akan kata-kata Yesus: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang" (Lukas 4:18-19).

Sumber : www.jawaban.com

Pemberontakanku Berakhir Dalam Penyerahan

Namaku Beethoven, teman-temanku memanggilku dengan panggilan Betho. Kehidupan malam adalah duniaku. Kucari jati diriku disetiap liku jalanan yang kulewati. Semuanya kulakukan hanya untuk memuaskan egoku dan pembuktian siapa diriku.

Aku menjadi kehidupan yang seperti ini karena didikan keluargaku yang keras. Komunikasi dalam keluarga kami hanya berjalan satu arah, dari atas kebawah. Terutama papi, dia bukan hanya otoriter namun juga tak segan menggunakan tanggan untuk memukulku. Hal itu membuatku sangat membenci papi, sehingga sempat muncul sebuah keinginan dalam hatiku, jika aku dewasa nanti, aku akan balas menghajarnya.

Waktu itu sekitar tahun 1992 atau 1993, aku baru saja lulus SD. Tapi papi dan mami memindahkanku bersekolah di Lampung. Hal itu sangat berat bagiku yang baru berumur 12 tahun, karena aku harus beradaptasi terhadap lingkungan dan situasi yang berbeda tanpa keberadaan orang tua.

Aku menjalani masa-masa sulit disekolah sejak masa SMP di Lampung itu. Karena sekalipun aku orang Batak, tapi tampangku lebih mirip orang chinese. Rupanya teman-temanku masih sangat rasis. Karena hal itu, aku diperlakukan dengan kasar oleh teman-temanku, seringkali aku dipalak, dipukul dan dikucilkan oleh mereka.

Perlakuan yang kasar, bahkan bisa terbilang kejam itu membuat aku menjadi seorang yang keras dan sangat egois.

Setelah lulus SMA pada tahun 1998 aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke Jakarta. Keputusanku itu ditentang oleh mami dan papi karena saat itu di Jakarta sedang terjadi kerusuhan. Namun aku tak peduli dengan keberatan mereka, dan karenanya hubunganku dengan mami dan papi semakin memanas. Terutama dengan papi, dia begitu marah karena aku berani menentangnya. Bahkan hampir satu bulan, papi tak pernah menelephonku.

Pada tahun pertama kuliah aku masih serius belajar. Namun saat tahun kedua, dan mulai mengenal teman-teman baru, aku mulai tahu seperti apa Jakarta itu. Di Jakarta banyak wanita cantik yang gampang diajak jalan-jalan. Selain itu aku mulai ke diskotik dan party-party yang banyak diadakan.

Tidak hanya itu, aku mulai bergabung dalam sebuah klub motor dan sering menanggapi tantangan orang untuk mengadu kecepatan. Aku tak pernah taruhan, tapi aku suka head to head dengan orang lain.

Aku suka balapan dan kebut-kebutan karena melalui hal itu aku dapat menyalurkan emosi. Dengan kebut-kebutan, semua kekesalan, kemarahan dan pusing kepala bisa keluar.

Namun kehidupan tidak semulus cerita dongeng. Sebuah pengkhianatan membuatku semakin kecewa dengan kehidupan ini. Seorang sahabat dekatku berselingkuh dengan pacarku. Suatu hari aku menangkap basah perselingkuhan mereka.

Aku benar-benar merasa hancur, karena kejadian itu. Dalam kekecewaanku, aku melampiaskan amarah dengan menyiksa diriku sendiri. Aku memukul tembok bahkan tiang listrik hingga tanganku berdarah. Dan sejak saat itulah aku tidak menghargai diriku sendiri.

Tak pernah terpikirkan olehku, pengkhiatan seperti ini yang akan membawaku kembali kepada Tuhan. Dalam masa-masa depresiku, seorang temanku yang sudah seperti saudara selalu menguatkanku. Dengan tidak pernah mengenal lelah, dia selalu mengajakku untuk kegereja.

Hingga pada akhir tahun 2005 aku bermain band dalam sebuah acara natal gereja. Hamba Tuhan yang berkotbah berkata, ‘Natal bukan hanya sekedar memperingati atau berpesta untuk kelahiran Tuhan Yesus. Tetapi natal adalah suatu saat dimana kita mempunyai resolusi baru didalam hidup.'

Kalimat tersebut membuatku melakukan refleksi diri, atas apa saja yang telah kulakukan selama di Jakarta dari tahun 1998 hingga tahun 2005. Pada waktu itulah aku meminta tolong kepada Tuhan, karena saya mau komitmen untuk hidup didalam-Nya.Mulai saat itulah aku menjalani proses yang Tuhan pakai untuk mengubah karakter dan perangaiku yang keras dan egosi.

Aku bersyukur buat kasih Tuhan atas hidupku. Tuhan Yesus terima kasih sudah menyelamatkan hidupku. Jika bukan karena Tuhan, aku tidak tahu akan menjadi seperti apa. Satu hal yang aku yakini, Tuhan Yesus sangat mengasihiku dan keluargaku. (Kisah ini sudah ditayangkan pada 11 September 2008 dalam acara Solusi Life di O'Chanel).

Sumber kesaksian:

Beethoven


Dikutip dari www.jawaban.com

Alasan Lelaki Menunda Pernikahan

Judul di atas akan memicu banyak anggukan kepala perempuan. Memang benar, dibanding perempuan yang umumnya siap berkomitmen ketika menjalani hubungan, lelaki cenderung menikmati masa menjadi lajang dan menunda untuk menjalin komitmen serius alias pernikahan dengan perempuan selama mungkin.

Perilaku lelaki ini kemudian menimbulkan anggapan dari kaum perempuan bahwa lelaki cenderung tidak suka menjalin komitmen serius. Atau lelaki baru terpikir tentang hal tersebut saat usia telah mencapai pertengahan tiga puluh dan saatnya untuk memiliki keturunan dan mencari sosok perempuan untuk merawat mereka.

Apakah benar begitu? Apa yang menyebabkan lelaki sekarang tidak seperti zaman dulu yang bersedia menikah setelah lulus kuliah?

Apa yang membuat lelaki jaman sekarang tidak terlalu terburu-buru untuk mencari pasangan hidup dan membina keluarga?

Peter Hector pengarang buku Love is No Guarantee memberikan sedikit gambaran sudut pandang lelaki tentang hal ini.

Pertama :
Tekanan sosial masyarakat akan pernikahan kepada kaum lelaki tidak sebesar kepada kaum perempuan. Selain itu, budaya yang berkembang saat ini memungkinkan para lelaki mendapatkan seks tanpa harus menjalin komitmen atau menikahi seorang perempuan.

Kedua :
Secara alamiah lelaki cenderung menjauhi hal-hal yang mengancam kebebasan. Mereka menunda selama mungkin untuk menikah karena mereka belum siap untuk keluar dari zona nyaman dan masuk pada kehidupan berkomitmen yang dipandang sebagai kehidupan penuh kompromi, tanggung jawab dan pengorbanan.

Ketiga :
Memiliki rumah sendiri. Ketika seorang lelaki memutuskan untuk menikah, ia ingin membina kehidupan berkeluarga yang tenang tanpa kecemasan finansial atau tanpa direcoki pihak ketiga. Ini adalah alasan yang paling sering dikemukakan lelaki.

Keempat :
Mereka ingin memastikan bahwa mereka telah membuat keputusan tepat dan tidak menyesalinya.

Bagaimana mendorong lelaki agar berkomitmen ?

Mengetahui hal yang diinginkan lelaki dan peka pada ketakutan yang dihadapinya tentang komitmen adalah langkah pertama membuat lelaki memahami visi yang sama dengan Anda saat menjalani sebuah hubungan. Seorang lelaki tidak akan siap untuk berkomitmen kecuali dia yakin mendapatkan kebutuhannya, seperti cinta, kepercayaaan, dukungan emosional dan komitmen. Hal yang sama seperti keinginan perempuan pada umumnya.

Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meyakinkan dia:

Tips 1 :
Menyakinkan dirinya bahwa ia adalah lelaki yang Anda inginkan sebagai pasangan hidup.
Sebelum Anda berbicara tentang komitmen, Anda harus yakin bahwa ia memang pasangan yang tepat bagi Anda. Dia memiliki kepercayaan dan integritas serta mencintai Anda.

Tips 2 :
Selalu menjadi diri sendiri.
Sebuah data statistik menyebutkan 99% lelaki mengatakan salah satu sebab utama dari perceraian adalah perubahan karakter pasangan. Menurut lelaki, perempuan cenderung menuntut dan berubah menjadi sosok yang berbeda setelah menikah. Pasangan Anda masih menginginkan malam minggu berdua atau bercanda di depan TV bahkan berdebat dengan Anda sama seperti saat pacaran dulu. Sementara Anda mungkin merasa asing dengan kejadian itu.

Tips 3 :
Jadilah sosok mandiri.
Lelaki tidak menyukai perempuan yang duduk dan menunggu mereka memenuhi kebutuhan hidup Anda. Perlihatkan kalau Anda mampu melakukan banyak hal tanpanya. Misalnya Anda ingin membeli sesuatu, tidak perlu bergantung apakah dia suka atau tidak pada hal itu. Atau jika Anda berencana tentang pernikahan, infokan kepadanya agar dia tahu, tanpa ada paksaan dia harus menjalin komitmen itu dengan Anda.

Tips 4 :
Tunjukkan bahwa Anda membutuhkan kasih sayangnya.
Meskipun mandiri, tunjukkan kepadanya bahwa Anda membutuhkan kasih sayang darinya. Mungkin hal ini tidak pernah Anda dengar secara langsung dari penuturan seorang lelaki, tapi lelaki menganggap perempuan yang mandiri tidak membutuhkan lelaki dalam hidup mereka dan tidak memerlukan cinta. Jadi, tanpa menanggalkan sikap mandiri, tunjukkan bahwa Anda juga membutuhkan cintanya.

Tips 5 :
Perlihatkan Anda menyukai dia apa adanya.
Lelaki juga ingin dicintai karena kepribadiannya, bukan karena dia seorang manajer atau memiliki wajah tampan atau warisan banyak. Seorang lelaki akan lebih bahagia jika tahu perempuan yang ia pilih mencintainya karena ia bisa menjadi sahabat baik dan seseorang yang bisa diandalkan. Caranya: berikan perhatian Anda pada kesukaannya. Membicarakan kehidupan karier dan pribadinya. Anda juga bisa berkata-kata manis, seperti: "Ada sesuatu yang menarik perhatian saya ketika kamu tersenyum."

Tips 6 :
Tunjukkan bahwa Anda tidak berniat 'mengubah'nya.
Lelaki merasa berkomitmen dengan perempuan akan mengubah gaya hidupnya secara total. Ia akan menolak untuk menjalani komitmen walaupun mencintai Anda. Menjalin komitmen bukan berarti Anda berdua harus selalu sependapat atau selalu bersama. Jelaskan padanya bahwa Anda tidak keberatan ia menghabiskan waktu sesekali bersama teman-temannya.

Sumber : www.jawaban.com

Sekali Berkhianat Tetap Berkhianat?

Sakit hati, marah dan kecewa bertumpuk jadi satu saat mengetahui kekasih mengkhianati Anda. Ingin rasanya langsung memutuskan hubungan saat itu juga. Tapi si dia memohon ampun dan meminta Anda untuk tidak meninggalkannya. Haruskah kesalahannya dimaafkan? Bagaimana bila di kemudian hari ia akan mengulangi tindakannya?

Berada pada situasi di atas memang membingungkan. Kabar baiknya adalah pasangan yang punya keterkaitan yang kuat bisa melewati krisis kepercayaan tersebut dan melanjutkan hubungannya. Bukan hanya itu, hubungan emosional di antara mereka pun lebih kuat dari sebelumnya. Tetapi tentu saja hal itu hanya berlaku bagi seseorang yang mau berubah dan menghentikan kebiasaannya berselingkuh. Anda harus berhati-hati karena tidak semua orang mau mengubah sikapnya.

Menurut Diana Kirschner, PhD, penulis buku Love in 90 Days: The Essential Guide to Finding Your Own True Love, perubahan perilaku tidak bisa dipaksakan, tetapi harus datang dari dirinya. Namun ada beberapa tanda yang bisa mengindikasikan bahwa si dia punya niat yang tulus untuk memperbaiki hubungan Anda berdua.

Pertama :
Kekasih sangat menyesali perbuatanya dan minta maaf telah berkhianat. Anda bisa mengetahui ketulusannya dari suara dan sorot matanya.

Kedua :
Kekasih telah memutuskan segala jenis kontak dengan kekasih gelapnya.

Ketiga :
Ungkapan maafnya tidak terbatas pada kata-kata, tapi juga dalam bentuk tindakan dan perhatian.

Keempat :
Kekasih menunjukkan kesungguhannya dengan meluangkan lebih banyak waktu berdua dengan Anda.

Kelima :
Anda berdua memiliki komunikasi yang jujur dan saling terbuka mengenai kelanjutan hubungan.

Jadi soal meneruskan atau mengakhiri hubungan pasca perselingkuhan kembali pada keputusan dan kesepakatan Anda berdua. Terlepas dari semuanya, tilik kembali bagaimana hubungan pribadi Anda sendiri dan juga pasangan Anda dengan Tuhan. Karena kunci kehidupan seseorang sesungguhnya terletak dari sikap hatinya terhadap penciptanya dalam menjalani hidup ini. Hidup memang penuh dengan pilihan, dan setiap pilihan mengandung resiko. Namun, pilihan yang berdasarkan kebenaran firman Tuhan akan mendatangkan kehidupan.

Mazmur 119:9, "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu".

Sumber : www.jawaban.com

10 Cara Hentikan Pertengkaran

Anda dan pasangan sering bertengkar dan tak pernah menemukan kata sepakat karena tak ada yang mau mengalah. Banyak orang tidak menyadari bahwa kelangsungan hubungan cinta, baik itu dalam tahap pacaran ataupun sudah menikah, sebenarnya terletak pada kemauan berkompromi.

Lalu, bagaimana mengutarakan keinginan dan menegosiasikannya dengan pasangan agar tercapai kompromi yang memuaskan kedua belah pihak?

Berikut panduan yang diberikan Caro Handley lewat bukunya Sorted In 30 Days Relationship.

1.Pilih waktu ketika suasana hati Anda dan dia sedang baik

Cara ini akan membuat Anda berdua berbicara dengan lebih terbuka dan tenang. Jika salah satu sedang tidak mood, negosiasi bisa berjalan sangat panjang dan keras atau malah berakhir dengan pertengkaran.

Amsal 15:1, "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah".

2.Pastikan tidak ada interupsi

Misalnya deringan telepon, tamu, atau anak-anak (bagi yang sudah berkeluarga). Semakin sedikit gangguan, pembicaraan akan lebih terfokus dan masalah akan cepat menemukan titik terang.

3.Duduklah berhadapan

Duduklah saling berhadapan di meja makan. Ini akan menciptakan suasana serius dan membantu Anda berdua merasa lebih dewasa sekaligus merasa sejajar. Hindari situasi Anda berdiri, dia duduk.

4.Bicara secara bergantian

Sering kali kita merasa bahwa suara kitalah yang harus didengar. Padahal, yang adil adalah Anda berdua saling mendengarkan. Utarakanlah masalah dan pendapat secara bergantian, jangan berebut bicara.

Yakobus 1:19, "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah".

5.Bersedia mengalah untuk beberapa hal

Sering kali masing-masing pihak ingin jadi pemenang. Padahal, jika Anda berdua mengalah untuk beberapa hal, masalah cepat selesai. Sadarilah bahwa benar atau salah bukanlah hal yang mutlak. Ini hanya perbedaan sudut pandang saja. Jangan terbawa emosi yah...

Mazmur 37:8, "Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan".

6.Tahu batas

Ketahuilah batasan Anda. Ada hal-hal yang tak bisa dinegosiasikan dan ditawar-tawar. Tentukan apa saja yang tergolong di dalamnya. Jadi, negosiasikan hal-hal yang lebih fleksibel atau yang tak begitu prinsipal.

7.Alternatif jalan keluar

Ketika pikiran terbuka, pasti selalu ada solusi untuk setiap masalah. Nah, untuk mengantisipasi kebuntuan, cobalah kemukakan dan kompromikan semua alternatif jalan keluar yang ada. Sejauh mungkin hindari debat yang berkepanjangan.

Amsal 20:3, "Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak".

8.Istirahat sejenak jika diskusi memanas

Ketika negosiasi memanas, istirahatlah. Tarik napas panjang dan minum segelas air untuk menenangkan hati. Jika mungkin, carilah sisi lucu pertengkaran tadi. Jika Anda berdua mulai tertawa, ketegangan akan mereda. Jangan malah terbakar emosi dan meninggalkan pasangan Anda tanpa memberikan solusi yang berarti.

Amsal 15:18, "Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan"

9.Win-win solution

Carilah solusi yang bisa diterima dan mewakili keinginan Anda berdua. Kalau salah satu memilih mengalah demi mempercepat negosiasi, cara ini akan membuat si pengalah menyesal kelak.

10.Siap bernegosiasi lagi

Setelah menemukan solusi, jangan lupa buat kesepakatan. Jika ternyata solusi tak berhasil dijalankan, Anda dan dia bersedia kembali duduk berhadapan untuk bernegosiasi mencari solusi lain. Jadi, siapa bilang negosiasi tidak penting dalam hubungan cinta Anda berdua? Namun, perlu diingat negosiasi ini hanya mungkin dilakukan jika Anda dan dia yakin bahwa Anda berdua berhak memperoleh penyelesaian yang memuaskan.

Mudah kan? Yang pasti jangan sampai terbawa emosi.

Yakobus 1:20 dengan jelas mengatakan, "sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah".

Amarah yang meledak tidak akan menyelesaikan masalah, bisa jadi malah memperburuk masalah yang sudah ada.

Pengkhotbah 7:9 mengatakan, "Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh".

Jangan terus simpan kemarahan Anda. Marah itu manusiawi kok, firman Tuhan juga tidak melarang kita untuk marah, hanya saja jangan sampai berbuat dosa karena amarah yang tak dapat Anda kendalikan.

Mazmur 4:5, "Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam".

Efesus 4:26, "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu".

Selamat bernegosiasi!

Sumber : www.jawaban.com

Bukan Seberapa Banyak Ide Hebat, Namun Bagaimana Membuat Satu Ide Kecil Itu Terjadi

Hari Jumat kemarin tanggal 5 September 2008, di hatiku timbul dorongan untuk melakukan sesuatu di sekolah minggu. "Umumkan sesuatu...umumkan sesuatu...", kata-kata itu terus muncul memenuhi pikiranku. Di tengah kebingunganku, aku teringat anak-anak kelas 3 sekolah minggu, dimana aku mejadi guru pengajarnya. Ide tiba-tiba muncul di pikiranku, dan tentunya harus aku umumkan di depan anak-anak kelas 3 pada hari minggu nanti.

Dan benar sekali, di akhir kebaktian anak sekolah minggu, aku mengumumkan sesuatu kepada anak-anak kelas 3. Aku mempunyai program buat mereka, agar anak-anak belajar bahwa kesetiaan itu mendatangkan upah dan belajar menjadi penginjil kecil.

Program yang aku umumkan adalah sebagai berikut :
1. Membuat katalog anak, dengan syarat jumlah anak di kelas 3 mencapai 20 orang
2. Membuat kartu anak Tuhan, dengan syarat jumlah anak di kelas 3 mencapai 20 orang
3. Kupon hadiah, dimana dalam setiap minggu akan diberikan kupon keberanian, kehadiran, dll

Dan kemudian anak-anak bertanya tentang kegunaan kupon itu karena mereka sangat penasaran sekali. Kupon itu nantinya dikumpulkan, dan bisa ditukar dengan hadiah, misalnya :
10 kupon mendapatkan gelas lucu
15 kupon mendapatkan tempat pensil
dan sebagainya

Anak-anak sangat senang sekali dengan hal itu, dan mereka langsung minta untuk segera dimulai program tersebut.

Wah...benar-benar asyik melihat senyum mereka dan keinginan yang kuat. Anak-anak mungkin suka dengan hadiahnya, tapi disamping itu sebelumnya mereka belajar memberkati teman-teman mereka dengan menjadi penginjil kecil.

Sederhana bukan ?

Untuk memberkati itu tidak tergantung pada seberapa banyak ide-ide hebat di kepala kita, namun yang terutama adalah bagaimana kita bisa membuat satu ide kecil itu menjadi kenyataan, dan tentunya bersama Tuhan.

Sudahkah kita melakukan apa yang Tuhan mau, atau kita masih larut dalam dunia iman tanpa perbuatan ? Bukankah Dia adalah Tuhan yang bertindak atas semuanya. Mari kita maju melangkah dan melakukan apa yang harus dilakukan untuk kemuliaan Tuhan.

Kita Sudah Diberkati

Pada tanggal 17 Agustus 2008, di sekolah minggu kami mengadakan acara permainan untuk anak-anak. Dan seperti biasa, saya mendapat bagian untuk menjadi Mickey Mouse dalam acara tersebut.

Acara dimulai jam 10.00, dan setengah jam sebelumnya saya sudah harus berdandan dan bersiap-siap mengenakan kostum si tikus. Semua tubuh tertutup dengan kostum, dan bahkan kaki saya juga mengenakan sepatu yang besarnya minta ampun, sehingga benar-benar menyerupai aslinya.

Semua sudah siap, dan saya berjalan keluar ruangan untuk menemui anak-anak dan menyapa mereka. Dan sesekali saya terantuk anak kecil karena memang untuk mleihat sangat susah karena ada kostum kepalanya hanya berlubang kecil di sekitar mata kanan dan kiri. Saya melihat banyak anak kecil yang mendekat, dan memberikan jabat tangan, dan ada juga yang iseng memukul-mukul perutku. Selain iitu ada juga anak-anak menangis ketakutan melihatku memakai kostum si tikus.

Kurang lebih selama 3 jam saya memakai kostum si tikus yang lumayan berat dan pengap. Saya benar-benar dehidrasi dan merasakan keringat mengalir terus di sekujur tubuhku di dalam kostum itu. Walaupun berkeringat, saya tidak bisa melepas kostum itu karena anak-anak mengira bahwa saya ini benar-benar Mickey Mouse. Bertahan dan bertahan dan sesekali mengipasi diri dengan tangan dari lubang mata, dan angin sesekali menghembus kedalam memberikan sedikit kesejukan di tengah-tengah tugas menghibur anak.

Dari balik lubang mata saya melihat betapa banyaknya wajah anak yang bersukacita, dan hal itu membuatkan tetap terus berjalan menghampiri anak-anak dna menghiburnya. Adapula sesi foto dengan Mickey Mouse dan tentuanya semua anak berebutan untuk dapat berfoto bersama. Puji Tuhan, selama kurang lebih 3 jam saya sukses menjalankan tugas yang dipercayakan kepada saya.

Sebuah pengalaman yang tak terlupakan sekali lagi saya alami karena saya merasakan ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Hal itu adalah wajah sukacita anak-anak semuanya. Mereka larut dalam kebahagiaan dengan menukarkan kupon untuk dapat bermain dan memperoleh hadiah. Tentunya kupon itu adalah upah dari kesetiaan mereka di sekolah minggu. Yang rajin masuk tentunya mendapat kupon yang jauh lebih banyak dibanding anak yang malas.

Ya...kesetiaan akan mendapat sebuah upah. Kita adalah anak upahan dimana Tuhan tidak pernah berhutang kepada kita. Dia melunasi semua janji-janjiNya, semua akan digenapai Tuhan untuk kita. Bahkan untuk yang tidak terlihat sekalipun, Tuhan mampu berikan untuk kebahagiaan kita.

Pertanyaanya adalah : Apakah kita mempunyai daya tahan untuk menunggu hal itu tiba ? Adakah kita tidak menjadi lelah saat hal itu digenapi ? Adakah kita terus menguatkan kepercayaan kepada Tuhan sampai semuanya tiba ?

Tuhan mengajarkan saya dengan berkata :
Tommi, mengapa kamu menunggu diberkati ? Bukankah kamu sudah aku berkati, bahkan sejak dalam kandungan Aku telah memberkatimu ?

Ya, terkadang saya sampai lupa bahwa selama ini saya terlah diberkati. Buktinya ? Tentu sangat banyak sekali yang bisa saya ceritakan, dan tentunya rekan-rekan pembaca yang lain juga pasti mempunyai hal yang sama dengan saya.

Hidup itu sendiri adalah berkat, itu kata kuncinya. Jika Anda hari ini hidup, tentunya itu berkat Tuhan, dan sekarang giliran Anda memberkati orang lain, dan setelah itu giliran Tuhan yang bertindak.

Ragu ? Jangan kuatir, saat Anda menyerah kepada Tuhan, Dia akan turun tangan. Saat Anda menyerah, berarti Anda membiarkan Tuhan bekerja, dan tunduk pada otoritas Tuhan.

Tuhan berkati senantiasa

Daniel Mananta - Susah Senang Ingat Tuhan

Muda. Kreatif. Enerjik. Berbakat. Mau melihat semuanya jadi satu? Lihatlah Daniel Mananta. Berhasil merambah dunia hiburan, kini ia serius dengan hobi yang juga menguntungkan.

Memulai karier sebagai VJ (video jockey) tahun 2003, membuat nama VJ Daniel (27), begitu publik mengenalnya, melejit. Kini, lima tahun sudah ia berkarya di dunia hiburan dan selalu kebanjiran job.

Sempat Kerja di Restoran

"Kalau bukan karena Tuhan, nggak mungkin!", kata Daniel ramah tentang ketenarannya. Selesai kuliah di negeri kangguru, ia seperti kebanyakan orang, mencoba mengaplikasikan ilmunya. Bermodalkan ijazah finance dari Edith Cowan University, sulung dua bersaudara ini melamar ke berbagai perusahaan. Sempat bekerja di sebuah restoran, namun itu dijalani hanya 3 minggu. "Nggak tahu kenapa Bos selalu marah-marah, padahal kerjaan beres. Saat Bos ngomong saya cuekin, nggak lama saya dipecat!", kenangnya. Lalu ia mulai bergerilya kembali mencari pekerjaan. Bank demi bank pun disambanginya. Hasilnya? Nggak ada yang mau terima. Masih di Aussie, Daniel pun sempat menjadi agen MLM (Multi Level Marketing-red). Kembali ke Indonesia, ia akhirnya membantu usaha orang tua. Berjualan pakaian di Mangga Dua. "Saya tipe orang yang aktif dan nggak bisa hanya menunggu orang datang membeli. Tapi ayah saya bilang, ini adalah proses." Dalam proses menunggu, ia datang pada Tuhan. Daniel berdoa ingin ke Jepang, punya banyak teman baru dan juga pekerjaan baru. "Saya berdoa setiap malam."

Sambil berdoa, putra pasangan Donny Mananta dan Anawaty Angkasa sudah siap dengan strategi lainnya, menjadi guru bahasa Inggris. Mantap dengan rencananya, ia ke gym. Di sana ia melihat iklan lowongan menjadi VJ. "Konsep lamarannya lucu banget. Saya membuat video 'sehari bersama Daniel'. Termasuk saya jualan di toko." Gayung bersambut. Bintang iklan pasta gigi inipun dipanggil. "Ini ajaib juga. Sebelum kasting, saya lihat tayangan MTV tentang cara supaya bisa lolos kasting VJ Hunt. Akhirnya saya diterima dan menjalani karantina ke Bali. Saya kaget dan senang. Sampai saya tanya, siapa yang bayar ke Bali ha..ha..ha..," kelakar Daniel menertawai kepolosannya. Doanya terjawab. Di Bali, kemenangan pun diraihnya. Otomatis ia mendapat pekerjaan plus teman baru. "Luar biasa banget! Meskipun tidak ke Jepang, gratis ke Bali itu sudah jawaban Tuhan. Saya jadi ingat guru saya. Katanya kalau berdoa dan punya keinginan, jangan pikirkan cara dan prosesnya Tuhan," terang Daniel serius.

Berusaha Profesional

Daniel tak lupa Tuhan pembuat segala yang ia miliki. Sebagai manusia ia hanya berusaha menjaga setiap pemberian-Nya dengan bijak. "Kerja sebaik dan semaksimal mungkin. Dan merefresh diri dengan baca komik, nonton DVD dan dengerin musik. Nggak mahal, kan?!" serunya minta persetujuan. Hiburan adalah privasinya dan sebisa mungkin ia tak mau diganggu. Kendati ia juga sadar sebagian dirinya adalah milik publik. "Just be smart untuk bersikap. Tahu batasan kapan saya milik publik dan kapan menikmati hidup as personal." Prinsip itu ditunjukkannya dalam pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Dalam kehidupan pribadi, ia tak akan banyak bicara. Tak heran pemberitaan soal kehidupan pribadinya tak banyak berseliweran di televisi. Termasuk hubungan harmonis dengan keluarga yang dibanggakannya. "Menurut saya keluarga sayalah yang paling harmonis. Tiap Minggu kami selalu gereja bareng. Kalau ada waktu kosong kita ke bioskop. Teman Nyokap aja sampai sirik melihatnya," tegas model tersebut.

Keharmonisan keluarga menjadi semangat terbesar bagi Daniel dalam menjalani berbagai aktivitas. Sebab itu, tak heran suasana rumah selalu dirindukannya. "Pinginnya buru-buru pulang ke rumah. Kita bisa ngobrol apa pun sampai soal pacar, sambil makan dan nonton," ceritanya seru.

Mengadu Nasib di Dunia Presenter

Dalam menjalani pekerjaan, penyuka Linkin Park yang baru main di satu sinetron ini belum bertemu titik jenuh. "Kerjaan mana lagi yang cuma ngomong aja dibayar," jawab MC yang pernah mengalami microphone mati saat mulai tampil ini dengan enteng. Demi itu semua, tak segan-segan ia mencurahkan seluruh kreativitas dan bakatnya di dunia presenter. Lihat saja gayanya tiap kali membawakan berbagai acara. Ia terlihat begitu enerjik. "Bekerja itu harus total. Bagi saya penghargaan yang diperoleh adalah bonus dari apa yang sudah saya kerjakan," tegas host Indonesian Idol ini. Menurut VJ berpostur 180 cm ini dengan bekerja maksimal, orang akan menghargai kita. "Contoh," tambahnya lagi, "saya pernah dapat kerjaan jadi MC yang acaranya 'nggak banget'. Tapi saya berusaha untuk tetap bersikap profesional dan bekerja dengan maksimal."

Lama di dunia VJ membawa hatinya untuk fokus di dunia presenter. Meski tidak menutup kemungkinan untuk film atau sinetron. Selain menikmati, ia pun optimis bahwa bagiannya adalah mengerjakan apa yang dipercayakan sebaik mungkin. Baginya yang terpenting adalah mensyukuri apa yang ada termasuk usaha clothing label yang tengah digarapnya sekarang. "Saya yakin Tuhan punya jalan sendiri untuk hidup saya. Soal clothing label, itu hobi. Kebetulan Bokap akan pensiun, jadi saya ingin memberikan sedikit perhatian untuk membantu bisnisnya."

Tidak Merokok

Popularitas dan kemewahan yang didapatnya bukanlah tanpa proses. Flash back tentang proses yang dilalui, Daniel melihatnya sebagai buah dari doa dan perjuangan. Tak kalah pentingnya adalah nasihat orang tua. Penyuka apapun tentang Jepang ini ingat pesan orang tuanya. Seorang public figure bak pohon tertinggi di antara pohon di sekelilingnya. Pohon ­paling tinggi biasanya makin banyak diterpa angin yang menggoyangnya. Kenapa pohon itu bisa berdiri terus? Karena ia punya akar yang kuat dalam arti prinsip dan kepercayaan. "Prinsip hidup saya adalah agama. Dengan prinsip ini, hal salah apa pun yang ada di sekitar, kita tak akan tergoda," jelasnya singkat, namun sarat makna. Ini pula yang diartikannya sebagai pelayanan. Kehidupan sehari-hari bahkan tiap detik adalah persembahan untuk Tuhan. "Tiap detik adalah pelayanan. Bukan hanya waktu-waktu tertentu. Perbuatan kita menceritakan kabar tentang Tuhan, nggak harus teriak-teriak ayo baca firman," ujarnya ekspresif menirukan gaya seorang pengkhotbah.

Cara menunjukkan jati diri sebagai anak Tuhan? "Dalam memberikan nasihat, terkadang saya memasukkan nilai-nilai agama. Sebenarnya saya lebih pada memberikan contoh baik seperti tidak merokok dan sesibuk apapun selalu ke gereja setiap Minggu." Kelihatannya sulit bagi pria untuk tidak merokok, namun tidak bagi jemaat Gereja Katolik Stella Maris ini. Daniel mengaku karena di keluarganya tidak ada yang merokok jadi tidaklah sulit. "Dulu pernah mencoba seperti apa sih rasanya merokok itu. Eh, ternyata jadi batuk-batuk dan 'segini doang nih rasanya'. Ya udah, saya langsung berhenti karena pada dasarnya saya tidak suka rokok," kisahnya antusias.

Beramal Sejak Kecil

Suka dan duka menjadi hal yang tak terhindarkan dalam hidup. Sekali lagi ini bukan soal besar bagi Daniel yang sudah diajarkan tentang Tuhan oleh orang tuanya sejak kecil. "Orang tua terutama Mama saya adalah orang yang religius. Sejak kecil sampai sekarang, saya sudah ditanamkan dan hidup dengan prinsip kristiani yang kuat." Banyak kisah yang mengantarkannya pada kebesaran dan kekuasaan Tuhan. Salah satunya bergabungnya ia dengan MTV. Peristiwa ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi cowok ramah berlesung pipit tersebut.

"Tuhan dalam hidup saya," ujar Daniel, "adalah figur yang selalu ada bersama saya. Dalam kondisi apa pun yang saya alami, saya yakin Dia tidak pernah meninggalkan saya." Menurut pengakuannya, sebelum memandu acara (MC) ia selalu menyempatkan diri berdoa terlebih dahulu. "Kalau ada yang salah saya belajar mengaku ke Tuhan dan minta bimbingan-Nya. Seperti itulah saya merasakan kehadiran Tuhan. Dalam keadaan susah pun saya bersyukur, apalagi­ senang." Ditambahkannya, apa pun yang ia miliki sekarang, semua itu adalah pemberian Tuhan. Materi dan semua berkat - tak­ terkecuali persoalan - diterimanya sebagai proses dan pembelajaran Tuhan untuk membuatnya menjadi orang yang lebih baik. Wujud syukur atas semua hal yang diterimanya adalah dengan memberikan sebagian materi yang diperolehnya kepada kaum yang memang membutuhkan.

"Ada satu yayasan rumah sakit yang khusus membantu orang miskin. Saya memilih untuk beramal di sana," akunya tanpa mau berbagi lebih detail. Soal memberi, hal ini sudah mendarah daging. "Sejak kecil saya diajar bahwa semua uang yang kita terima itu berasal dari Tuhan. Jadi harus balikin ke Tuhan. Kalau nunggu kaya dulu baru kita memberi, sama saja kita sebenarnya nggak mau memberi," ujar penggemar bola ini. Rasa syukur bagi VJ satu ini tak melulu bicara soal materi, tapi juga pembaharuan dan perubahan diri. Pribadinya yang easy going memang tak membosankan. Ia pun tak menolak membagi pikiran kreatifnya. Ia tahu masih banyak hal yang harus diperbaiki dalam dirinya, terutama tentang besar kepala. Kadang hal ini terjadi lantaran ia merasa idenya yang paling bagus. Kadang juga ia mengeluarkan ucapan-ucapan kasarnya dalam bahasa Inggris. "Saya masih harus memperbaiki diri," ujarnya merendah.

Sumber : www.jawaban.com

Pukulan Itu Menyakitkan Tapi Mengubahku Menjadi Lebih Baik

Merasa dibuang dan disingkirkan oleh keluarga, membuat Elias Maralok Siallagan menjadi pribadi yang keras, bahkan pernah menempuh jalan kehidupan yang penuh liku dan kejahatan. Namun, Tuhan begitu mengasihinya. I Korintus 7:10 ini menggambarkan apa yang Tuhan kerjakan dalam hidupnya," Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian." Inilah kisah yang dituturkannya.

Sewaktu SMP kelas dua, aku diiming-imingi oleh keluarga untuk menjadi seorang ABRI. Maka setelah lulus SMA, aku diberangkatkan ke Jakarta untuk melanjutkan studi. Namun sewaktu aku di Jakarta, setiap kali kukirimkan kabar ke kampung untuk meminta biaya tidak pernah ada tanggapan apapun dari mereka. Hal itu membuat aku sangat kecewa. Aku merasa keluargaku sengaja menyingkirkanku kepulau Jawa, sehingga mereka tidak lagi disusahkan lagi olehku. Aku merasa tidak dianggap sebagai anak oleh mereka.

Karena tidak ada dukungan dana sama sekali dari keluargaku, kehidupan jalanan yang keras dan kejam harus kujalani. Terkadang sering tidak makan, bahkan kalaupun makan hanya sepotong singkong dalam satu hari. Aku harus tidur dipinggir jalan, dan mandi dikali Ciliwung. Aku bertahan hidup dengan menjadi pedagang asongan, bahkan akhirnya terjerumus dalam dunia premanisme.

Saat itu, aku bergabung dengan gank karena merasa senasib dan diterima oleh mereka. Bisnis utama gank tersebut adalah menjadi rentenir, mereka meminjamkan uang kepada para penjudi, dan jika para penjudi itu tidak bisa membayar, kami mengambil barang-barang mereka, bahkan terkadang mobil dan rumah mereka. Keseharianku dalam gank itu hanyalah berjudi, mabuk, menagih hutang atau berkelahi.

Hingga pada pertengahan tahun 1977, aku menikah dan memutuskan untuk meninggalkan kehidupan jalanan itu. Aku tidak ingin membawa kehidupan lamaku kedalam hidup baru pernikahanku. Tapi sepertinya sikap keras itu tidak bisa kulepaskan dari hidupku, kupikir mungkin itu sifat yang diturunkan oleh orang tuaku. Istriku sering menjadi sasaran dari luapan emosiku, sehingga dia menjadi tertekan dan sakit hati karena sikapku.

Tetapi suatu kejadian yang hebat mengubah seluruh kehidupanku. Sewaktu itu aku sedang mengerjakan beberapa proyek di Jakarta. Aku bekerja sama dengan seorang teman sebagai sub-kontraktor, dan karena kekurangan modal akhirnya aku menawarkan uang pribadiku untuk digunakan dengan memegang janji darinya bahwa dalam waktu dua minggu akan dikembalikan.

Pada hari yang telah ditentukan, bahkan setelah 1 minggu mundur dari waktu yang dijanjikan, uang itu belum juga dikembalikan. Aku mencoba menemuinya, untuk membicarakan masalah ini. Namun, sekalipun telah aku tunggu sejak pagi, orang tersebut tidak bisa ku temui. Dengan marah, sambil mengucapkan sumpah serapah aku meninggalkan kantor orang itu. Dalam perjalanan menuju rumahku di Bogor, sebuah bis menghantam mobilku hingga tak berbentuk.

Setelah aku sadar, pada hari kelima setelah kecelakaan itu, keluargaku memutuskan untuk mengijinkan dokter melakukan pembedahan tanpa melakukan diagnosa terlebih dahulu. Hasil pembedahan itu memperlihatkan bahwa bagian lambung telah mendorong paru-paru dan jantung. Dan menurut dokter yang rusak adalah bagian paru-paru, hati, jantung dan limpa. Namun yang paling fatal dan tidak bisa diselamatkan adalah limpa. Dokter memberi vonis bahwa harapan hidupku hanya lima persen.

Melihat kondisiku yang sangat kritis, istriku begitu takut aku tidak bisa terselamatkan. Hal itulah yang membawanya kepada Tuhan, dia berdoa dan memohon kepada Tuhan supaya aku diselamatkan. Oleh doa-doa istriku itu, aku mengalami mujizat ajaib. Dalam waktu yang relatif singkat aku dipulihkan dari luka-luka akibat kecelakaan itu. Pada waktu itulah aku merasakan bahwa Tuhan benar-benar campur tangan dalam hidupku.

Aku merasa ini adalah cara Tuhan untuk menyatakan diri-Nya kepadaku. Sebelum kejadian itu, aku merasa ragu-ragu dan tidak pernah menyerahkan seluruh beban hidupku kepada Tuhan. Setelah kejadian ini, aku baru menyadari karya Tuhan dalam hidupku sungguh luar biasa. Aku sadar bahwa ucapan kotor yang sering aku ucapkan, akan membawaku kepada kehancuran. Dari hal inilah aku bertekad untuk merubah cara bicaraku, dan juga temperamenku yang mudah emosi. Aku merasakan tanpa Tuhan, hidupku ini akan sia-sia. (Kisah ini sudah ditayangkan pada 29 Agustus 2008 dalam acara Solusi Life di O'Chanel).

Sumber kesaksian:

Elias Maralok Siallagan



Sumber : www.jawaban.com

Menjadi Superdad

Anak laki-laki membutuhkan seorang ayah sejati, bukan sekedar ayah yang menghidangkan makanan di meja, menentukan jam malam, dan menyuruh anaknya membersihkan garasi. Ayah sejati adalah ayah yang juga bermain kejar-kejaran, petak umpet, mendongeng sebelum tidur, dan bergulat di atas karpet ruang keluarga dengan anak-anaknya. Ayah yang sejati melepaskan anaknya seperti anak panah untuk memberikan dampak pada generasi selanjutnya. Tidak mudah untuk menjadi ayah sejati, harga yang harus dibayar adalah waktu dan komitmen. Dunia kita sangat miskin akan kedua hal itu. Ada banyak permintaan dan gangguan yang membuat kita jauh dari hal-hal yang paling penting dalam hidup kita.

Hidup adalah suatu rangkaian perubahan yang tak berujung, dan para ayah harus dapat melihat kesempatan-kesempatan yang ada. Mereka harus menguji kemampuan mereka menghadapi tantangan yang lebih besar, tapi mereka juga harus menguji hati mereka terhadap apa yang berharga untuk anak laki-lakinya. Kehidupan seorang ayah dapat diisi dengan meraih lebih banyak pencapaian dan kekayaan. Dalam proses meraih hal-hal tersebut, para ayah harus berhati-hati jangan sampai menghancurkan hartanya yang tiada ternilai harganya. Harta itu adalah anak laki-lakinya. Sering kali harga yang harus dibayar untuk menuju ke puncak adalah jiwa sang anak. Si anak kehilangan rasa aman dan pengetahuan bahwa mereka lebih berharga bagi kita daripada pekerjaan kita. Mereka kehilangan didikan dari seorang pejuang.

Hidup adalah rangkaian dari kejadian-kejadian yang indah, aneh, sangat kuat, yang membentuk suatu koleksi yang kita sebut 'kehidupan'. Koleksi momen-momen ini mengubah bocah-bocah kecil menjadi laki-laki. Momen-momen tersebut ada yang dingin, menyakitkan, merusak, atau tidak ada artinya (hampa), yang terjadi dalam kekacauan-kekacauan pada masa kecilnya. Atau momen-momen tersebut bisa juga hangat, kuat, menyenangkan, sehat, dan disengaja untuk menciptakan anak muda yang berwawasan, stabil dan berbudi yang mampu menghadapi tantangan di generasi selanjutnya.

Para ayah harus terlibat dalam momen pendewasaan ini. Mereka harus mengivestasikan waktu, tenaga, dan nasehat untuk membuat setiap momen mencapai hasil yang tepat. Karena masyarakat kita telah berpindah dari desa ke kota, dari sawah ke kantor, banyak ayah-ayah yang kehilangan sentuhan dengan hati anak-anak mereka. Inti dari rasa berharga dan puas dari seorang ayah ada di tempat kerjanya. Para ayah telah belajar untuk mendelegasikan tugas-tugasnya di rumah. Membuat keputusan yang baik adalah keahlian yang terhebat di era informasi sekarang ini. Setelah seharian penuh mengambil keputusan, keputusan yang termudah adalah mendelegasikan tugas mendampingi anak pada sang ibu. Anak-anak memang membutuhkan sosok ibu, tapi mereka juga membutuhkan sosok seorang ayah. Anak laki-laki membutuhkan contoh mengenai kelaki-lakian yang bisa mereka dapatkan paling baik melalui ayah mereka. Mereka membutuhkan kasih dan kehangatan ibu, tapi mereka membutuhkan kasih dan kekuatan ayah.

Sangatlah aneh bagi saya apabila pada saat seorang ibu menghabiskan waktunya bersama anaknya berarti dia sedang menjadi 'orang tua' (parenting). Tetapi ketika giliran si ayah menjaga anak-anak, kita mengatakan dia sedang menjadi 'pengasuh' (baby-sitter). Perbedaan antara 'orang tua' dan 'pengasuh' berkaitan dengan motivasi hati dan seberapa panjang pengaruhnya. Para ayah perlu menjadi orang tua dengan hati yang mengasihi dan dengan keinginan mempersiapkan setiap anak laki-lakinya (atau anak perempuannya) untuk menjalani hidup yang membuat perbedaan bagi generasi-generasi yang akan datang.

Tidak ada seorang ayah yang pada akhir hidupnya menyesal karena tidak menghabiskan cukup waktu untuk bekerja dan menghabiskan terlalu banyak waktu dengan anaknya. Rasa sakit karena salah prioritas telah menghantui banyak ayah-ayah yang 'sukses'. Kita tidak dengan sengaja menghancurkan jiwa dari anak laki-laki kita, kita hanya gagal memenuhi kebutuhan kita. Berbagai peristiwa yang terjadi secara alamiah, tanpa dukungan dan bimbingan dari ayah, akan berdampak negatif. Tapi entah bagaimana, anak-anak kita 'berhasil'. Entah bagaimana, meskipun kita kurang peduli, bersikap acuh, dan tidak mampu berperan sebagai ayah, anak kita berhasil. Tantangannya adalah untuk membantu supaya mereka berhasil dengan kekuatan, keahlian, kebijaksanaan dan rasa percaya diri sebanyak mungkin.

Sumber : www.jawaban.com

Apakah Pikiran Anda Sedang Di Padang Gurun ?

Bangsa Israel berputar-putar di padang gurun selama 40 tahun, mereka melalui perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 11 hari. Mengapa? Apakah itu karena musuh mereka, kondisi mereka, ataukah pencobaan-pencobaan yang mereka alami di sepanjang jalan? Ataukah itu karena sesuatu yang sangat berbeda, yang mencegah mereka untuk sampai ke tempat tujuan mereka?

Saat saya merenungkan situasi itu, Tuhan memberi saya pengertian yang membantu saya, secara pribadi, dan juga banyak orang lain. Tuhan menunjukkan bahwa bangsa Israel menghabiskan waktu selama itu di padang gurun karena mereka mempunyai mental "padang gurun". Kita tidak seharusnya memandang bangsa Israel dengan keheranan, karena kebanyakan dari kita melakukan hal yang sama. Kita berkeliling dan berputar-putar mengitari gunung yang sama padahal seharusnya kita membuat kemajuan. Butuh waktu bertahun-tahun bagi kita untuk mengalami kemenangan atas sesuatu yang seharusnya bisa ditangani dengan cepat dan menjadi masa lalu di belakang kita. Tuhan menunjukkan bahwa mental "padang gurun" adalah pola pikir yang salah.

Kita bisa mempunyai pola pikir yang benar, yang akan menguntungkan kita, atau pola pikir yang salah, yang akan menyakiti diri kita sendiri dan menghalangi kemajuan kita. Kolose 3:2 mengajar kita untuk menentukan pola pikir kita dan menjagainya. Kita harus menempatkan pikiran kita di arah yang benar. Pola pikir yang salah tidak hanya akan mempengaruhi keadaan luar kita, tapi juga mempengaruhi kehidupan di dalam kita.

Ada masa-masa di mana kondisi luar saya tidaklah buruk, tapi saya tidak bisa menikmati apapun dalam hidup saya karena pikiran saya sedang berada di "padang gurun". Dave dan saya mempunyai rumah yang nyaman, 4 anak yang lucu, pekerjaan yang bagus, dan cukup uang untuk hidup dengan nyaman. Tapi bagaimanapun juga, saya tidak bisa menikmati berkat-berkat itu karena saya mempunyai mental "padang gurun" yang membuat saya terjebak.

Beberapa orang melihat hal-hal secara negatif karena mereka telah mengalami keadaan-keadaan tidak menyenangkan sepanjang hidup mereka dan tidak bisa membayangkan semua itu bisa membaik. Lalu ada beberapa yang melihat semuanya secara buruk dan negatif hanya karena demikianlah yang mereka rasakan di dalam. Apapun penyebabnya, sudut pandang yang negatif membuat seseorang mempunyai kehidupan yang menyedihkan dan tidak mampu membuat kemajuan apapun menuju "tanah perjanjian".

Tuhan memanggil bangsa Israel keluar dari Mesir (ikatan) dan masuk ke tanah di mana Dia menjanjikan untuk memberikan mereka warisan yang berkelimpahan, tanah yang dipenuhi dengan susu dan madu dan segala hal baik yan bisa mereka bayangkan. Itu adalah tanah di mana tidak akan ada kekurangan, tanah yang makmur. Sebagian besar dari generasi yang Tuhan bawa keluar dari Mesir tidak pernah memasuki tanah perjanjian, mereka malah mati di padang gurun. Bagi saya, ini adalah hal yang paling menyedihkan yang bisa terjadi pada seseorang, untuk mempunyai begitu banyak kesempatan mendapatkan yang tersedia tapi tidak mampu untuk menikmatinya.

Saya adalah salah satu dari mereka selama bertahun-tahun kehidupan saya. Saya dalam perjalanan menuju "tanah perjanjian" (Surga), tapi saya tidak menikmati perjalanan saya. Pikiran saya berada di padang gurun, dan saya sekarat di sana. Mental padang gurun saya, atau pola pikir saya yang salah, menghalangi saya untuk berurusan langsung dengan area-area dalam kehidupan saya di mana Tuhan ingin untuk menyentuh dan menebusnya. Saya terjebak di tengah... berputar-putar mengitari gunung yang sama. Tapi saya bersyukur karena kasih karuniaNya, Dia menolong saya mengidentifikasi dan mengubah pemikiran-pemikiran yang salah itu. Sekarang, pemikiran saya diperbarui. Saya mempunyai pola pikir yang baru, dan saya sudah diselamatkan dari padang gurun.

Apa yang telah Tuhan lakukan dalam diri saya juga bisa dilakukanNya dalam diri Anda. Mintalah Dia untuk menunjukkan mentalitas padang gurun Anda dan menolong Anda membuat perubahan-perubahan yang dibutuhkan. Dia bisa membebaskan pikiran Anda dari padang gurun dan menolong Anda menikmati perjalanan menuju tanah perjanjian.

Sumber : www.jawaban.com

Investasi Dimulai Dari Menabung

Strategi Menabung Dan Investasi

Disiplin

Untuk mencapai gol apapun dalam hidup, satu yang sudah pasti diperlukan adalah disiplin. Sama saja, menabung dan investasi juga memerlukan disiplin. Pendekatan disiplin menolong Anda untuk tetap fokus dengan gol-gol keuangan Anda. Formulasikan sebuah rencana dan tinjau terus secara periodik untuk memastikan bahwa Anda berada di jalur yang benar.

Peraturan 10%
Gol Anda seharusnya disimpan setidaknya 10% dari total pemasukan Anda sebelum dikurangi pajak. Ini seharusnya menjadi minimum. Kebanyakan milyuner hidup di bawah rata-rata sebagaimana mereka berdisiplin dan memiliki fokus tinggi akan gol-gol finansial mereka pada awalnya. Mereka menjadi milyuner karena mereka memutuskan untuk begitu.

Tinjau Pola Konsumsi Anda Sekarang Ini
Adakan pengamatan yang cermat akan pola konsumsi Anda. Identifikasikan poin pengeluaran-pengeluaran yang bisa Anda lakukan tanpanya atau eksplorasikan kemungkinan-kemungkinan untuk mengurangi pengeluaran-pengeluaran Anda tanpa terlalu mengorbankan poin-poin tersebut. Tinjau poin-poin seperti bayaran listrik Anda, bayaran telepon, pengeluaran untuk hiburan, asuransi, jasa broker, keperluan-keperluan, dan mobil. Alihkan simpanan kas tersebut secara otomatis untuk akun investasi.

Rencana Budgeting
Budgeting adalah sesuatu yang penting untuk strategi tabungan apapun. Itu menolong Anda untuk mengidentifikasi kemana saja uang Anda pergi. Pola konsumsi yang tidak berguna bisa dikontrol melalui budgeting yang sukses. Terkadang spreadsheet di Excel pun sudah cukup. Faktanya, Anda bisa menggunakan template budget yang sudah tersedia ketika Anda menggunakan Home Edition dari Windows XP.

Rencanakan Untuk Membuat Tabungan Otomatis
Cari tahu dari atasan Anda apakah Anda bisa mengalihkan bayaran Anda ke akun yang berbeda. Jika tidak bisa, Anda bisa menyiapkan sebuah akun yang akan mengambil uang tersebut keluar dari akun Anda setiap bulannya. Alihkan jumlah uang tersebut ke sebuah akun investasi. Ini akan membuat Anda untuk menabung pertama kali dan membelanjakan sisanya dari bayaran Anda.

Sumber : www.jawaban.com