Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sebab Dia adalah Tuhan kekuatanku, bersama-Nya ku takkan goyah

STOP!! Tipe Pria Yang Wajib Anda Hindari

Anda jomblo dan ingin segera punya pasangan? Jangan terburu-buru. Perdalam pengenalan Anda dengan pribadi calon pasangan Anda dan juga sifat-sifatnya. Sebelum jadi korban, kenali dulu tipe-tipe pria yang harus dihindari.

Temperamental

Emosi berlebihan adalah salah satu pemicu seseorang untuk bertindak kasar, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Kalau masalah kecil saja sudah membuatnya marah besar, bahkan sampai kasar, itu berarti sudah berbahaya. Selain memaki, dia bisa saja melakukan tindakan yang akan menyakiti Anda.

Posesif

Ini itu dilarang? Kumpul sama teman tidak boleh, ke manapun harus seijin dia, aktivitas Anda harus dibawah pengawasannya? Berarti pria itu cenderung posesif. Pria posesif biasanya tidak suka hal yang tak sesuai harapannya. Cenderung mudah cemburu, termasuk dalam masalah waktu, misalnya waktu bersama teman atau keluarga. Menjalin hubungan dengan pria seperti ini akan emmbuat hidup Anda terkekang dan tidak bisa menghirup kebebasan.

Main Pukul

Sudah tidak diragukan lagi kalau dia adalah pria kasar. Kalau Anda selalu mendapat memar dan rasa sakit di tubuh, itu berarti dia sudah melakukan pelecehan fisik. Terlalu lama bersama pria seperti ini biasanya akan membuat Anda tidak percaya diri, tertutup, dan selalu ketakutan. Dan siapapun tidak pantas menerimanya. Kalau masih pacaran saja sudah seperti ini, apalagi kalau sudah menikah?

Suka Merendahkan

Selain “main tangan”, perilaku kasar juga bisa ditunjukkan dengan kata-kata. Biasanya pria seperti ini suka merendahkan pasangannya. Dan tanpa ragu ia akan melontarkannya di depan Anda dan bahkan semakin menjadi saat Anda berusaha membela diri. Anda harus waspada saat dia bahkan berani merendahkan Anda di depan umum.

Pendendam

Kesulitan mengatasi rasa marah bisa membuat seseorang menjadi pendendam. Kalau ia mengancam untuk menyakiti atau melakukan balas dendam atas perilaku Anda yang tak disukainya, waspadalah. Ini perlu ditanggapi secara serius untuk menghindari kejadian yang lebih buruk lagi.

Mencari pasangan berarti mencari teman hidup. Umumnya kita mencari teman hidup yang dapat membangun pribadi kita menjadi lebih baik, yang dapat melindungi, menjaga kita. Bukan hanya menjadi pasangan namun juga menjadi sahabat serta saudara dan membuat kita senantiasa merasa aman dan nyaman. Dalam mencari pasangan, jangan lupa minta campur tangan Tuhan. Biar Tuhan memberikan pasangan yang terbik bagi hidup kita.

Sumber : kompas/jawaban.com

5 jurus Jitu Membuat Pria Jatuh Cinta

Apa yang membuat seorang pria jatuh cinta?

1. Melakukan Kegiatan Bersama

Bagi wanita, hal alami untuk mengajak teman wanita mereka berbelanja bersama, ber-spa ria, olahraga bersama, dan hal lainnya yang dapat Anda sebutkan satu per satu. Namun ikatan berdasarkan aktivitas tidak boleh hanya ditujukan kepada wanita saja. Pria suka mengoceh saat ia mengejar seorang wanita, dan sementara ia tidak suka melakukan manicurepedicure (sama halnya dengan Anda yang tidak suka menonton basket seharian), ada banyak pilihan aktivitas lain yang dapat Anda lakukan. maupun

Menjadi teman gym tidaklah dianjurkan (karena pada akhirnya Anda terpaksa harus melakukannya dengan lebih sering). Atau jika Anda biasanya makan keluar pada Sabtu malam, cobalah menggali buku resep dan mencoba resep-resep aneh yang menantang. Apakah hasilnya akan menjadi hebat atau justru aneh sehingga Anda pun pada akhirnya harus memesan makanan dari luar. Namun dengan bekerja bersama pasangan Anda membangun semangat tim, Anda akan meningkatkan kesamaan yang ada di antara kalian dan mengalami ikatan yang lebih dalam.

2. Hiburlah Dia

Para wanita biasanya bersusah payah untuk membuat teman mereka merasa hebat dengan diri mereka sendiri, menghujani teman mereka dengan ego penguat seperti, “Kamu tampak luar biasa. Warna ini memang cocok sekali untuk kamu” atau “Tentu saja kamu sebaiknya membalas email pria itu – dia akan sangat beruntung jika mendapatkanmu!”. Dan sementara kita memikirkan dunia pria yang kita kencani dan bahkan membual tentang dirinya kepada teman-teman maupun anggota keluarga kita, mengatakan hal-hal manis seperti itu seringkali justru kita abaikan.

Mungkin hal ini disebabkan kita menganggap pria memiliki ego yang sukar ditembus – namun yang sebenarnya adalah, mereka bisa sama rentannya dengan teman-teman wanita Anda dan mereka akan menghargai pujian yang Anda lontarkan kepada mereka baik saat ini maupun di waktu yang akan datang. Jadi, jika ia baru saja dipromosikan di tempat kerjanya, buatlah makan malam spesial dan katakan padanya kenapa ia pantas mendapatkan perlakuan istimewa ini. Atau cobalah dengan pujian spontan seperti, “Kamu terlihat sangat tampan dengan kemeja itu – indahnya warna matamu jadi terlihat dengan sangat jelas.” Jangan kaget jika tiba-tiba ia akan semakin sering berada di sekitar Anda.

3. Biarkan Ia Menjadi Dirinya Sendiri

Kebanyakan wanita kesulitan untuk mencintai pria dengan apa adanya. Kita ingin mengubah gaya rambut mereka, pakaian mereka, pekerjaan mereka, dan terkadang teman mereka pun harus seperti yang kita inginkan. Dengan teman-teman kita sendiri, seringkali kita lebih bisa untuk menerima perbedaan; Kita bisa bangga saat kita gagap tekhnologi atau menjadi budak fashion yang justru menjadi bagian dari rasa percaya diri kita sebagai wanita. Daripada merajuk akan kurangnya kehadiran dirinya disekitar Anda, sebaiknya Anda fokus pada percakapan lucu yang Anda miliki. Memang benar kebanyakan pria melakukan hal-hal yang akan membuat wanita illfeel tapi itulah mereka apa adanya. Jadi kenapa Anda tidak terlibat di dalamnya dan menikmati hal itu?

4. Katakan Padanya Apa Yang Anda Pikirkan

Kita tidak mengharapkan teman terbaik kita selalu tahu apa yang kita pikirkan. bahkan, kita benar-benar menikmati saat bertukar pikiran, harapan dan ketakutan – sangat menyenangkan! Lalu kenapa kita begitu kecewa ketika pacar kita tidak menunjukkan ketertarikannya untuk mengetahui isi pikiran kita? Kita semua telah melakukan kesalahan ketika kita menyembunyikan ide romantis seperti, “Kalau saja ia memahami saya, ia akan tahu persis kemana harus membawa saya untuk makan malam romantis di hari Valentine” atau “Jika ia benar-benar memperhatikan, dia akan tahu kalau saya benar-benar panik dengan virus di komputer ini dan membutuhkan bantuannya sekarang”. Tapi percayalah, Anda akan menyelamatkan diri Anda sendiri dari kekecewaan dengan mengatakan apa yang sebenarnya sedang Anda pikirkan. lagipula, dua kepala jauh lebih baik daripada satu. Jadi hanya karena Anda memutuskan ‘dia’-lah orangnya, jangan pergi ke orangtua Anda dan menambah prasangka dalam hubungan komunikasi Anda.

5. Berikan Ruang Padanya

Terkadang teman wanita kita akan disibukkan di tempat kerjanya dan tidak membalas email maupun telepon kita. Apakah kita marah karena hal itu? Tidak ada yang serius. Tapi untuk beberapa alasan, aturan itu berubah ketika ditujukan pada pria: mereka harus selalu menjawab panggilan telepon kita, dan menjadi ofensif ketika ia menginginkan jalan bersama teman-temannya.

Tapi ingatlah, mencapai keseimbangan antara waktu ‘saya’ dan ‘kita’ akan membuat Anda berdua menghabiskan waktu bersama dengan lebih baik. Anda tidak dapat melarang teman Anda untuk melakukan suatu hal dengan orang lain, jadi kenapa Anda tidak dapat memberlakukan hal yang sama kepada pacar Anda? Sementara Anda bebas menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman wanita Anda untuk menjelajahi ‘dunia wanita’, dan iapun melakukan hal yang sama sehingga Anda berdua justru merasa senang dan ketika tiba waktunya untuk kembali menghabiskan waktu bersama, akan terasa lebih bahagia.

Sumber : saidaonline/jawaban.com

7 Cara Memancing Keluar Potensi Terbaik Si Dia

Jika Anda berhubungan dengan seseorang yang selalu berpikiran negatif, sangat sulit bagi orang seperti ini untuk mendapatkan apa yang seharusnya mampu ia peroleh. Tak peduli seberapa pesimis sepertinya pasangan Anda, Anda dapat tetap membantunya untuk memancing keluar kualitas dan kemampuan terbaik yang dimiliki pasangan Anda. Berikut adalah 7 cara yang dapat Anda lakukan untuk memancing keluar potensi terbaik pasangan Anda.

1. Katakan Kepadanya Betapa Hebat Dirinya Di Mata Anda

Pemujaan seringkali lebih membawa hasil daripada sekedar kekaguman. Orang senang untuk dikagumi, tapi mereka lebih suka untuk dipuja. Mengucapkan kata “Aku mencintaimu” cenderung menjadi sebuah kebiasaan yang mudah. Kata-kata ini tentu saja masih bisa berarti banyak, namun perkataan yang sering diucapkan seperti ini bisa menjadi begitu biasa sehingga terkadang tidak lagi memberikan getaran hangat kepada pasangan Anda seperti dulu. Tambahkan kalimat pemujaan di dalamnya yang mengungkapkan apa yang Anda rasakan. Gambarkan dengan sederhana sehingga pasangan Anda menyadari betapa spesialnya dirinya di mata Anda.

2. Tunjukkan Penghormatan

Setiap orang berhak untuk dihormati. Sikap menghormati termasuk: mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan pertolongan ketika dibutuhkan, memberi kebebasan secara pribadi, dan memperkatakan kebenaran setiap saat. Ada banyak cara untuk menunjukkan rasa hormat. Jika pasangan Anda merasa bahwa Anda menghormati dirinya, maka pendapat Anda pun akan lebih dihargai olehnya.

3. Kagumi Setiap Pencapaian

Perhatikan setiap pencapaian karena pencapaian terkecil sekalipun dapat meningkatkan kepercayaan diri pasangan Anda. Semakin besar kepercayaan diri yang dimiliki seseorang, lebih mungkin bagi orang ini untuk berhasil menyelesaikan tugas-tugasnya di masa mendatang. Bahkan jika Anda merasa bahwa pasangan Anda sendiri tidak menganggapnya sebagai sebuah keberhasilan, buatlah ia menghargai apa yang telah dicapainya saat ini. Bisa jadi sedikit kekaguman dari Anda akan membuatnya merasa ia dapat melakukan apa saja yang diinginkannya untuk mencapai kesuksesan.

4. Jangan Menggerutu

Seseorang yang sering menggerutu cenderung menimbulkan suasana negatif di sekitar diri mereka maupun orang-orang yang mereka kasihi. Terus-menerus mengingatkan pasangan Anda untuk membayar hutang, mengomentari pasangan Anda yang tidak suka berolahraga, atau menunjuk setiap kesalahan kecil yang dilakukan pasangan Anda merupakan tanda-tanda dari orang yang suka menggerutu. Sebagai pasangan Anda seharusnya bersifat positif dan menolong orang yang Anda kasihi untuk mencapai hal-hal yang besar, dan bukannya menyudutkan pasangan Anda dengan komentar-komentar yang selalu terlontar dari mulut Anda. Membuat pasangan Anda memikirkan setiap komentar negatif yang keluar dari mulut Anda tidak akan membantunya untuk mengeluarkan potensi yang dimilikinya secara maksimal. Singkirkanlah kecenderungan yang mengganggu ini.

5. Tawarkah Dukungan Sebanyak Yang Anda Bisa

Menjadi seorang pasangan yang selalu memberikan dukungan lebih menolong daripada yang bisa Anda bayangkan. Bahkan jika situasi sedang tidak berjalan dengan baik, sepanjang Anda terus memberikan dukungan kepada pasangan Anda maka keinginan untuk mencoba lagi tidak akan pernah pudar dari dirinya. Beberapa kali dalam hidup ini saya juga mengalami kegagalan. Pasangan saya selalu hadir di samping saya memberikan dukungan dan menyadarkan saya bahwa saya masih memiliki kemampuan untuk mencoba lagi meskipun tantangan yang lebih besar harus saya hadapi untuk mencapai kesuksesan.

6. Bersenang-Senanglah!

Tawa cenderung memperkuat sebuah hubungan. Tertawa dan bersenang-senang bersama merupakan cara yang bagus untuk bersantai. Anda dapat memancing keluar potensi terbaik dari pasangan Anda dengan meringankan ketegangan yang mungkin sedang dirasakannya. Humor membantu banyak orang untuk lebih fokus pada hal-hal yang penting dan meninggalkan hal-hal yang bukan merupakan prioritas utama agar tidak mengganggu mereka.

7. Membantu Merealisasikan Potensi Yang Sebenarnya

Beberapa orang tidak menyadari seberapa besar potensi yang tersimpan di dalam diri mereka. Yakinkan pasangan Anda bahwa kemampuan untuk melakukan segala sesuatu itu sudah ada di dalam dirinya, tinggal diambil dan dikembangkan dengan keberanian untuk mengambil sebuah langkah maju. Jika Anda tidak dapat melakukannya sendiri, mintalah beberapa teman dekat untuk membantu Anda. Berharap banyaklah pada pasangan Anda – dengan alasan yang tepat – dan pasangan Anda akan memiliki kesempatan jauh lebih besar untuk memanfaatkan potensi terbaik yang tersimpan di dalam dirinya.

Sumber : allwomenstalk/jawaban.com

Melepaskan Hubungan Yang Salah

Dengan semakin mendekatnya perayaan hari Valentine, banyak dari antara kita yang akan mengkaji ulang hubungan cinta yang sedang kita jalani. Mary Pender Greene, pakar hubungan dan psikoterapis dari New York City mengatakan, “Hubungan percintaan adalah sesuatu yang indah. Hubungan seperti itu memperkaya hidup kita dan membuat sebagian besar kita meningkatkan perasaan akan keterikatan, harga diri dan kesejahteraan. Penelitian terbaru menemukan bahwa meningkatnya pengalaman cinta dan seks akan meningkatkan pandangan kita terhadap kehidupan dan memperbaiki kesehatan kita.”

Tahapan awal dari suatu hubungan cinta biasa kita kenal dengan periode bulan madu – saat dimana hati terasa berbunga-bunga dan penuh dengan kebahagiaan yang seringkali tidak berlangsung lama.

Pender Greene melanjutkan, “Pasangan dalam suatu hubungan percintaan cenderung menunggu sampai mereka merasa nyaman satu sama lain – biasanya tiga bulan atau lebih – sebelum mereka mulai menunjukkan pribadi mereka yang sebenarnya yang sebelumnya masih tertutup rapi saat pertemuan-pertemuan awal. Tersingkapnya beberapa masalah seperti penyalahgunaan obat-obat terlarang – pengangguran tingkat kronis atau hutang yang bertumpuk dapat membuat Anda mempertanyakan pilihan Anda akan pasangan Anda. Jika Anda mulai disingkapkan beberapa hal perihal pasangan yang mengganggu Anda, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali hubungan Anda.”

Cobalah untuk mengesampingkan beberapa penyingkapan kebenaran akan masalah pasangan Anda, karena perilaku seseorang dapat berubah jika dihadapkan pada konteks realita yang baru, seperti tekanan pekerjaan ataupun perselisihan keluarga. Jika perubahan perilaku itu mengubah perasaan Anda terhadap orang tersebut, maka bisa jadi inilah waktu bagi Anda untuk melanjutkan hidup.

Pender Greene mengidentifikasi beberapa tanda-tanda peringatan yang menunjukkan hubungan Anda sepertinya tidak dapat dipertahankan lebih lama:

  1. Rasa keterikatan di antara Anda berdua terasa lebih mirip persahabatan.
  2. Saat pasangan Anda berkata, “Aku mencintaimu”, terasa berat bagi Anda untuk mengatakan hal yang sama.
  3. Anda hanya memiliki sedikit topik untuk dibicarakan satu sama lain.
  4. Salah satu pihak berkhianat.
  5. Ada perasaan ‘ga nyambung’ ketika Anda mencoba untuk berkomunikasi dengannya.
  6. Kepura-puraan di antara Anda lebih menarik daripada hubungan itu sendiri.
  7. Pembicaraan Anda berdua mengenai masa depan bersama hanya terlihat bagaikan fantasi atau tidak nyata.
  8. Anda menemukan bahwa Anda berdua lebih sering bertengkar daripada bersenang-senang.
  9. Melakukan hubungan seks di luar nikah karena kurangnya pengendalian diri, dan rasa bersalah yang mengikuti hal itu.
  10. Pasangan Anda tidak mendukung pekerjaan maupun hobi Anda di luar hubungan percintaan Anda berdua.
  11. Anda menemukan bahwa diri Anda melihat orang lain lebih menarik daripada pasangan Anda.

”Anda dapat berlama-lama menjalani suatu hubungan yang tidak bahagia karena telah menjadi bagian dari rutinitas Anda dan Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan jika Anda melepaskan diri darinya,” ujar Pender Greene.

“Anda dapat melanjutkan hubungan tersebut dalam bentuk lain jika hubungan tersebut memenuhi beberapa tujuan fungsional, seperti persahabatan yang sederhana atau hubugan sosial yang lebih luas. Selain itu, semakin lama Anda mempertahankan sebuah hubungan yang tidak memuaskan, semakin sedikit kesempatan Anda untuk mendapatkan seorang pasangan yang baik. Melepaskan pasangan Anda saat ini bisa jadi merupakan suatu hal yang sulit, tidak nyaman, bahkan menakutkan, tetapi itu bukanlah akhir dari dunia ini. Keputusan Anda untuk mengakhiri sebuah hubungan yang salah bisa jadi akan menjadi awal kehidupan Anda yang baru.”

Sumber : shine/jawaban.com

Nafsu Atau Cinta ? Inilah Cara Untuk Mengenalinya

Apa yang terjadi jika api cinta menjalar ke bara api? Apakah ini nafsu sesaat yang memberi jalan bagi cinta? Apakah elemen sisa dari nafsu? Apakah kita merasa puas atau kosong setelah sesi bercinta yang dipenuhi dengan gairah birahi?

Apakah kita menemukan diri kita bertanya, “Hanya itu saja?” atau “Seharusnya lebih dari hanya sekedar saling bertatapan.” Atau seharusnya lebih dari hanya sekedar “daging ketemu daging”.

Mana yang pertama kali datang? Cinta atau nafsu? Apakah kedua perasaan ini berbaur dan saling menyelaraskan pada akhirnya, atau apakah kedua perasaan ini merupakan dua sentimen yang terpisah?

Sekali lagi, sebagaimana yang dikatakan oleh para psikolog, hal itu tergantung dari mereka yang saling mencintai atau siapa yang bernafsu terhadap siapa. Seorang wanita cantik yang mempesona dengan bibir sensasional seperti Angelina Jolie seringkali menjadi obyek nafsu. Saya memiliki teman yang bernafsu kepada tokoh James Bond dan bersumpah mereka akan melemparkan diri kepadanya jika diberi kesempatan.

Terdapat perbedaan mendasar antara nafsu dan cinta, dan Anda harus benar-benar menyadari apakah itu nyata atau hanya sekedar iseng:

Nafsu adalah keinginan fisik yang harus dipuaskan. Saat dipuaskan, seseorang merasa rileks atau kosong; Cinta, di sisi lain adalah sebuah perasaan yang gigih dan kuat yang dirasakan kepada orang lain. Nafsu pada akhirnya akan berlalu, tapi cinta stabil.

Nafsu dibarengi hal lain seperti keserakahan, kecemburuan dan rasa memiliki yang tinggi (posesif); Cinta bersifat terbuka, tidak egois dan aman.

Nafsu membuat Anda merasa puas tapi dengan cara yang berlebihan seperti membayangkan melakukannya lagi di masa mendatang – dan belum tentu dengan orang yang sama; Cinta merupakan perasaan yang sangat kuat yang membuat Anda ingin menghabiskan sisa hidup Anda hanya dengan orang yang sama.

Nafsu dapat menyebabkan persahabatan goyah; Cinta mengarah pada pernikahan, komitmen sekali seumur hidup.

Nafsu hanya mengenal satu dimensi – dimensi seksual; Cinta bermulti dimensi – dimensi fisik, mental, psikologis, spiritual dan emosional.

Seks dalam bentuk apapun yang dilakukan di luar pernikahan mengarah pada nafsu. Nafsu saat berhubungan seks mengabaikan pasangannya, murni hanya untuk seks; sementara Cinta saat berhubungan seks lebih disengaja, lebih serius dan lebih fokus pada pasangan (ini berarti Anda ingin agar pasangan Anda juga merasa puas baik secara fisik maupun emosional).

Nafsu Atau Cinta – Bagaimana Mengenalinya?

Manifestasi dari keduanya sama tetapi memiliki makna yang berbeda: nafsu bersifat dangkal sedangkan cinta lebih dalam.

Situasi umum yang biasanya dihadapi adalah wanita cenderung bingung antara nafsu dan cinta, sementara pria tahu perbedaan antara apa yang fisik dan yang lebih dari itu. Tanyakan saja pada seorang pria, “Anda terlihat begitu tertarik kepadanya, apakah Anda berdua akan segera menikah?” Jika ia menjawab, “Siapa yang membicarakan pernikahan?”, maka Anda akan tahu bahwa ketertarikannya hanyalah coklat berlapis nafsu, dan bukan cinta.

Bagaimana dengan Anda, apakah hubungan Anda didasarkan pada keinginan fisik atau mengarah ke altar? Jika Anda telah melakukan terlalu banyak dan tidak membicarakan pernikahan, mungkin sudah saatnya Anda meninjau kembali hubungan yang Anda jalani.

Masa depan Anda ditentukan oleh apa yang Anda jalani hari ini. Jika hubungan Anda belum melewati titik didih, inilah saatnya untuk mendidihkan hubungan dan mengalami pemurnian agar apa yang buruk dapat dibakar dan mati secara alami. Manusia hidup bukan dari roti saja – atau dari seks saja.

Apakah saya sedang menjalani cinta atau nafsu? Anda akan memahami hal itu secara pribadi. Tapi jangan ambil keputusan terlalu lama sebelum hal itu justru menyakiti dan menghancurkan hidup Anda.

Sumber : professorshouse.com/jawaban.com

Merindukan Datangnya Cinta Abadi ? Pastikanlah 7 Hal Ini !

Pakar relationship menggaris-bawahi tujuh area kecocokan untuk dipertimbangkan saat menjalin hubungan dengan seseorang dan hendak memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius:

1. Penampilan Fisik

Meskipun penampilan fisik dan daya tarik telah membuat dua orang saling tertarik pada awalnya, namun aspek-aspek ini akan mempengaruhi sisa hidup mereka. Jika berolahraga dan selalu tampil fit merupakan hal yang penting bagi Anda, hal ini dapat menjadi masalah jika pasangan Anda tidak terlalu memikirkan kesehatan atau bahkan tidak suka berolahraga sama sekali.

2. Kedewasaan Emosional

Apakah kekasih Anda secara emosional telah matang dan terpusat pada masa depan atau masih menyeret-nyeret bagasi sampah dari masa lalunya? Bagaimana hubungan kekasih Anda dengan teman-teman dan keluarganya? Apakah ia didukung secara emosional atau memiliki masalah dengan pengendalian diri? Apakah pasangan Anda menyadari masalah yang dihadapinya dan tertarik untuk memperbaiki hal itu?

3. Pilihan Gaya Hidup

Hal ini termasuk karir dan kehidupan sosial, kepentingan bersama, aktivitas di waktu luang dan tingkat energi. Apakah ia lebih memilih untuk bergabung dengan liga bowling atau mengikuti simfoni metropolitan yang glamour? Apakah ia memiliki banyak energi untuk beraktifitas dengan teman-temannya atau lebih suka beristirahat dan bersantai di rumah?

4. Kompatibilitas Finansial

Finansial menjadi topik panas bagi sebagian besar pasangan. Hal ini termasuk tingkat pendapatan, tujuan tabungan dan cara pandang bagaimana menangani uang. Bagaimana masing-masing Anda ingin menghabiskan, menyimpan dan menginvestasikan uang? Apakah salah satu pasangan tipe pemboros sementara yang lainnya suka menghemat? Apakah salah satu pasangan bertanggung-jawab secara finansial sementara yang lainnya memanjakan anak dan menciptakan tagihan di sana-sini?

5. Struktur Nilai

Area ini seringkali diabaikan tetapi sebenarnya memiliki dampak yang luar biasa pada hidup Anda. Area ini mencakup nilai-nilai yang besar: kejujuran, integritas, loyalitas, cara pandang akan keluarga dan anak-anak, agama dan spiritualitas, tujuan hidup dan bagaimana memperlakukan serta mempedulikan orang lain. Apakah pasangan Anda selalu menepati janji yang dibuatnya? Apakah Anda dapat mengatakan bahwa ia dapat dipercaya? Apakah Anda berdua akan selalu saling mendukung dalam keadaan susah?

6. Pernikahan Dan Keintiman

Setiap orang tidak memiliki pandangan yang sama mengenai pernikahan. Yang menjadi pertanyaan besar adalah: Apa yang Anda dan pasangan Anda harapkan dari pernikahan? Apakah ia mencari jodoh? Apakah Anda berdua menginginkan keintiman yang lebih dekat melebihi aspek fisik, termasuk dalam persahabatan dan komunikasi pribadi satu sama lain?

7. Inteligensia

Memiliki tingkat pendidikan yang sama meningkatkan peluang Anda untuk memiliki kecocokan dalam pengalaman sosial dan sekolah, kepentingan intelektual dan tujuan karir. Topik apa yang Anda dan pasangan suka perbincangkan? Percakapan yang terbatas pada olahraga atau belanja mungkin akan membosankan bagi seseorang yang suka merenungkan filosofi atau berkoar-koar tentang bisnis.

Meskipun Anda tidak harus sama persis di setiap area, lihatlah gambaran besarnya dan pastikan Anda cukup cocok di area-area yang penting dalam hidup Anda untuk meningkatkan peluang Anda menemukan sebuah cinta yang tak berjarak.

Sumber : saidaonline/jawaban.com

Oops, Pacarku Lebih Tua Umurnya, Bolehkah ?

Jika Anda memiliki kecenderungan tak terbantahkan untuk berkencan dengan wanita yang lebih tua – karena Anda melakukannya secara konsisten dan Anda tidak pernah berkencan dengan seseorang yang seumuran dengan Anda – maka bisa jadi Anda adalah seorang yang:
Memiliki kenyamanan dengan wanita yang lebih tua yang tidak pernah Anda rasakan dengan wanita yang seusia dengan Anda.
Wanita yang lebih tua tidak mengintimidasi Anda sebagaimana wanita seusia Anda yang Anda kenal.
Dana pensiun dari wanita yang lebih tua merupakan kompensasi yang lebih dari cukup dari hanya sekedar keriput dan trisepnya yang menggantung.
Anda memiliki kekaguman rahasia terhadap ibu Anda sendiri.
Anda menyukai pengalaman dan kebijaksanaan dari wanita yang lebih tua.
Anda mencintainya dan usianya tidak ada hubungannya dengan karakternya yang unik, sakit penyakit maupun kebutuhan akan keamanan finansial di pihak Anda. Anda hanya mencintainya.

Jika salah satu dari empat alasan teratas menggambarkan Anda – jujurlah saat ini – Anda sebaiknya memiliki sesi dengan terapis perilaku. Namun jika Anda tetap bertahan karena alasan kelima dan keenam, maka kami hanya bisa berkata, “Bertahanlah anak muda!”

Berkencan Dengan Wanita Yang Lebih Tua Bukanlah Kejahatan Sosial

Berkencan dengan seorang wanita yang lebih tua tidak memerlukan evaluasi psikologis maupun izin polisi. Tindakan itu sendiri tidaklah salah, namun alasan di balik tindakan itu bisa saja salah, terutama jika termasuk dalam empat alasan teratas. Jika wanita yang lebih muda berkencan dan menikahi pria yang lebih tua merupakan suatu hal yang normal tanpa kecuali, maka tidak ada alasan jika hal yang sebaliknya pun dapat terjadi – sama normalnya dan sama mudahnya dengan kasus yang lain. Pria yang menyukai wanita yang lebih tua tidak seharusnya mendapatkan hukuman sosial secara halus.

Jadi ceritanya, seorang wanita yang lebih tua membuat Anda benar-benar nyaman di hadapannya. Usia dan pengalamannya membuat percakapan yang terjadi di antara Anda berdua begitu mengasyikkan. Anda benar-benar terpesona dengan apa yang ia tahu, apa yang ia lakukan dalam hidupnya dan kemana saja ia telah melanglang buana. Ia tidak membicarakan hal-hal yang tidak berbobot, tidak melakukan hal-hal bodoh yang membuat orang meringis kepadanya. Semua prestasi itu sepertinya telah menyatu dengan dirinya, ia begitu menguasai hidupnya, dan sanggup membuat Anda tersipu-sipu.

Wanita yang lebih tua biasanya lebih bertanggung-jawab dan mapan. Dan terkadang hal itu membuat Anda tersenyum simpul saat teman-teman Anda mengeluh bagaimana mereka pada akhirnya harus berhutang karena pasangan mereka terus membuat tagihan saat berkencan. Wanita muda biasanya menyimpan uang saku mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup pendukung – seperti make up, facial, waxing kaki, cat kuku mencolok dan lain sebagainya. Berulangkali Anda memberitahu teman Anda bahwa berkencan dengan wanita yang lebih tua itu berbeda, namun mereka hanya melihat Anda seperti ‘orang gila’.

Sebagai perbandingan, teman wanita Anda yang lebih tua biasanya tampak menonjol. Ia tidak hanya aman secara finansial tapi juga memiliki emosional IQ yang tinggi. Ia tidak membuat Anda bosan dengan pertanyaan seperti, “Apakah saya terlalu gemuk dengan gaun ini?” atau “Apakah menurutmu saya harus mencukur kaki saya sekarang?” Tidak, ia telah melewati semua pertanyaan itu. Meskipun Anda memberikan jawaban jujur kepadanya, ia tidak akan peduli. Ia mungkin lupa telah bertanya. Bahkan, bisa saja ia membandingkan diri Anda dengan anaknya – ups – tapi tak mengapa. Ia memiliki kualitas yang dapat menggairahkan Anda tanpa akhir.

Mengencani seorang wanita yang lebih tua karena Anda diam-diam jatuh cinta dengan ibu Anda berarti hal itu masih mengalir kuat di nadi Anda dimana Anda belum banyak bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Jika Anda mengakui pada pasangan Anda bahwa dirinya mengingatkan Anda akan sosok ibu, ia akan mencari orang lain yang benar-benar tertarik pada wanita yang lebih tua. Jika mereka matang secara emosional, mereka tidak ingin dipandang sebagai sosok ibu – percayalah untuk yang satu ini. Mereka ingin dipandang menarik secara fisik. Bahkan di akhir usia 40-an atau 50-an mereka. Tanpa diragukan lagi banyak dari mereka yang masih memegang mantera itu. Tongkat sihir mereka lebih bersinar dan lebih efisien daripada yang diayunkan oleh para wanita muda.

Seorang pria mengungkapkan pernyataan ini pada suatu kesempatan di dunia maya: “Para wanita senang untuk merasa dihargai, diinginkan, lebih hidup, dan ketika Anda adalah seorang wanita yang lebih tua, tak seorangpun yang lebih baik yang dapat memenuhi kebutuhan itu daripada seorang pria yang lebih muda beberapa tahun.

Banyak pria muda yang diketahui benar-benar jatuh cinta kepada wanita yang lebih tua. Dan mereka dapat menyesuaikan diri dengan baik dalam hal itu. Mereka tidak menunjukkan jejak teori akan cinta terpendam kepada sosok ibu, tidak pula tertarik pada keamanan finansial. Dan para pria ini juga tidak peduli jika selulit bermunculan atau rambut hitam legam yang telah berubah menjadi abu-abu. Pria muda yang benar-benar jatuh cinta pada wanita yang lebih tua benar-benar buta terhadap gejala menopause dari para wanita ini, dan ketidak-mampuan mereka dalam berbagai kesempatan (Saya ingin menghabiskan malam minggu di pondok saja – sendirian.”) dan ketidak-pedulian mereka untuk menggoda pria. Apakah Anda yakin TIDAK banyak dari mereka yang masih merasa cemburuan? Beberapa dari mereka bahkan akan mendorong Anda untuk bergaul dengan teman-teman wanita sebaya Anda.

Jika hukum tarik-menarik begitu mendikte Anda untuk tertarik pada wanita yang lebih tua, mungkin bijaksana untuk memperhatikan beberapa hal ‘basi’ berikut ini:
Usia hanyalah sekedar angka. Jika ia lebih tua 10, 15 atau 20 tahun dan Anda merasa sedikit terganggu dengan hal itu, lebih baik Anda berhubungan dengan wanita yang seumur. Jauhi wanita yang lebih tua. Mungkin akan ada kesenjangan generasi, namun hal ini tidak terlalu menjadi masalah pada hari-hari ini. Saat Anda bercakap-cakap, perhatikan bagaimana respon Anda pada perkataannya. Wanita yang lebih tua telah berkembang secara canggih dan mereka akan cepat bosan jika Anda tidak dapat mengikuti percakapan mereka.


Wanita yang lebih tua tampil dengan percaya diri dan bersikap lebih tenang baik dalam pikiran maupun perbuatan. Namun beberapa dari mereka akan memperlihatkan rasa tidak aman karena persaingan yang ditawarkan oleh wanita yang lebih muda, wanita yang lebih montok dan berisi. Mereka akan sangat berterima kasih jika Anda mengatakan kepadanya bagaimana fantastisnya penampilan mereka dan bagaimana cocoknya gaun itu di tubuhnya. Bermurah hatilah dengan pujian tapi pastikan Anda melakukan hal itu dengan tulus.


Kencan-kencan awal mungkin terasa berat, karena ada kebutuhan dari Anda berdua untuk menyesuaikan diri satu sama lain. Anda perlu merasa harus bersikap lebih dewasa dari yang seharusnya; ia mungkin juga mencoba untuk bersikap sedikit belum matang untuk menyesuaikan diri dengan Anda. Ia mungkin akan menyadari adanya perbedaan usia tapi jika hal itu tidak menjadi masalah baginya, maka hal itupun seharusnya tidak menjadi masalah bagi Anda. Nikmati kebersamaan Anda, tapi poleslah ketrampilan berbicara Anda (kami tetap menekankan hal ini) karena Anda tidak ingin ia mulai berpikir bahwa Anda tidak pandai bersosialisasi. Jangan menganggap bahwa usia dan kurangnya pengalaman menjadi jurang pemisah di dalam hubungan Anda.


Wanita yang lebih tua biasanya memiliki hubungan dan pernikahan di masa lalu. Jangan tanyakan masa lalu dari hubungan yang pernah dijalaninya jika ia cenderung tidak ingin membahas mengenai hal itu. Lagiupula, Anda hanya akan mengingatkannya kepada kepahitan dan kekecewaan yang pernah ia rasakan. Alasan ia setuju untuk berkencan dengan Anda adalah ia ingin beristirahat dari bayangan masa lalu dan siap melanjutkan perjalanan romantis lainnya yang bisa jadi mengarah pada suatu hubungan yang saling memuaskan.

Perlu diingat bahwa meskipun seorang wanita yang lebih tua tidak terlalu banyak menuntut sebagaimana wanita yang lebih muda saat masuk pada area kebiasaan dan kesopanan, tumbuhkan sifat kesopanan itu dalam diri Anda. Banyak wanita terpesona dengan pria yang sopan dan lemah lembut.

Berkencan dengan seorang wanita yang lebih tua, seperti yang kami katakan, bukanlah sebuah kejahatan sosial. Anda memiliki hak yang sama untuk berkencan dengan seseorang yang menarik di mata Anda. Anda mungkin perlu memberikan banyak penjelasan kepada keluarga maupun teman sebaya, dan mungkin harus melalui beberapa rasa janggal di bulan-bulan awal, namun semua hal itu akan terselesaikan dalam waktu singkat.

Sumber : professorshouse.com/jawaban.com

Komitmen Yang Jauh Melebihi Janji Pernikahan

Komitmen jauh lebih rumit dari hanya sekedar cinta. Anda bisa saja sangat mencintai seseorang namun tak dapat berkomitmen dengannya. Dalam perkembangan zaman saat ini, komitmen sepertinya telah menjadi bahan lelucon semata. Tak peduli apa kata orang, banyak orang yang kehilangan hati bagi pasangan mereka.

Isu komitmen adalah masalah sosial. Satu-satunya cara untuk memiliki hubungan yang sehat adalah kedua belah pihak harus memiliki komitmen yang setara dan ketika keseimbangan ini hilang, hubungan pun akan menderita. Bayangkan gambaran saat sepasang kekasih berjalan bergandengan tangan di pantai. Dalam sebuah hubungan yang sehat, sepasang kekasih itu akan berjalan beriringan atau mungkin saling bersandar untuk saling membisikkan kata-kata manis. Dalam hubungan yang tidak sehat, saat satu pihak bersandar, yang lain menghindar dan demikian sebaliknya. Selalu ada ketidak-seimbangan dan semua dorongan serta sandaran ini justru menyebabkan perselisihan, ketidak-bahagiaan dan hubungan pun berakhir.

Ketika Anda mencintai seseorang, memberikan komitmen Anda sepenuhnya kepada dirinya merupakan hadiah terbaik yang dapat Anda berikan. Komitmen adalah sesuatu yang tidak boleh diterima dengan sembaranagn dan memiliki kepuasan serta kuasa yang menakjubkan. Akhir dari suatu komitmen dalam pernikahan adalah ‘sampai maut memisahkan’ – dan seringkali hal itu menimbulkan ketakutan, keraguan dan kecemasan bagi kedua belah pihak untuk alasan yang baik.

Namun komitmen sejatinya melebihi sumpah pernikahan. Jika kita bicara mengenai komitmen, kita juga bicara mengenai mereka yang menikah demi pesta pernikahan, bukan hanya pernikahan itu sendiri atau menghabiskan sisa hidup Anda dengan orang lain. Jika Anda tidak dapat membayangkan diri Anda dengan ‘dia’ selama sisa hidup Anda, lalu apa yang Anda lakukan dengan berjalan di altar? Jika Anda kuatir akan kehilangan kebebasan atau Anda memiliki prioritas lain dalam hidup, mungkin belum saatnya bagi Anda untuk mengkomitmenkan diri Anda kepada seseorang.

Ketakutan untuk berkomitmen seringkali merupakan bentuk lain dari ketakutan akan pengkhianatan. Bagi mereka yang mengalami pengkhianatan di masa lalu, baik dalam hubungan percintaan, dalam persahabatan atau oleh orangtua, pengkhianatan seringkali menjadi motivasi yang kuat untuk tidak menyerahkan hati pada seseorang dan bertahan untuk tetap sendiri. Selain itu, saat mereka akhirnya menyerah dan mencoba memulai hubungan dengan seseorang, pendekatan yang dilakukan dalam hubungan tersebut biasanya tidak seimbang dan tidak sehat. Mereka terlalu bersikap posesif terhadap pasangannya atau tetap mencoba tenang dan menyendiri – dan akhirnya pasangannya pun menjadi tidak bahagia.

Mari kita kembali pada gambaran pasangan yang berjalan di tepi pantai. Sebut saja mereka bernama Steve dan Jennifer agar lebih mudah. Mereka berjalan beriringan, saling berpegangan tangan dan tampak jelas bahagia menikmati kebersamaan satu sama lain. Lalu Steve menyandarkan dirinya ke Jennifer sambil memeluk Jennifer dan direspon, Jennifer menyandarkan dirinya kepada Steve mencari tahu apa yang diinginkan Steve. Jennifer semakin menyandarkan dirinya kepada Steve, dan Steve mulai mundur perlahan. Tak ada seorangpun yang suka dipaksa.

Sekarang apa yang akan terjadi jika Jennifer berhenti bersandar ke Steve dan langsung berdiri tegak? Steve akan berhenti bersandar dan ikut mengangkat badannya sejajar dengan Jennifer karena Jennifer tak lagi bersandar padanya. Steve akan mengatakan kepada Jennifer apa yang mengganggunya. Mereka membicarakan masalah yang ada, dan secepat munculnya, hubungan itu pun kembali membaik dan menjadi sehat.

Mendorong, memaksa, curiga dan manipulasi bukanlah bagian dari mengkomitmenkan diri pada seseorang.

Sebuah hubungan yang sehat, seimbang dan berkomitmen  merupakan salah satu hal yang paling berharga yang pernah Anda alami. Menghabiskan hidup dengan seseorang yang Anda cintai dan juga mecintai Anda dengan segenap hati merupakan suatu hal yang benar-benar Anda inginkan di dalam kehidupan.

Sumber : professorshouse.com/jawaban.com

Kekuatan Sebuah Pujian Yang Mengubah Dunia

Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
1 Petrus 4:10-11

Banyak orang yang merasa lelah. Lelah karena mendengar orang-orang yang marah, depresi dan cemas. Lelah karena mengkuatirkan iklim ekonomi saat ini. Jadi, Cameron Brown dan Brett Westcott pun memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berbeda yang dapat membawa sedikit cahaya dan kegembiraan kepada lingkungan mereka – Purdue University.

Mereka menjadi The Compliment Guys (pria yang suka melontarkan pujian).

Orang-orang pun memanggil mereka dengan sebutan itu. Setiap hari Rabu pukul 12.30 sampai 14.30, Cameron dan Brett memberikan “Pujian Gratis” mereka dekat jalan utama di luar gedung kimia. Hujan, salju, panas terik – apapun cuacanya, kedua pria ini pantang menyerah. Selama dua jam di setiap hari Rabu itu, mereka memberikan pujian kepada setiap orang yang lewat.

Kedua pria ini berusaha memberikan pujian secara pribadi dan spesifik. “Saya suka mantel merah Anda,” ujar Westcott pada seorang wanita yang sedang mendengarkan iPodnya. Wanita itu berbalik dan tersenyum, dan Brown pun melanjutkan pujian itu dengan mengatakan, “Senyuman yang sangat manis.”

Tiga orang wanita meninggalkan laboratorium biologi dan berjalan ke arah mereka. “Saya suka rambut ikal Anda. Senyuman yang indah. Saya suka kacamata Anda,” ujar kedua pria ini sambil menunjuk pada masing-masing wanita.

Pada Rabu yang lain, mereka meminta sang profesor untuk menikmati kopinya, mengucapkan terima kasih kepada tukang kebun atas kerja keras mereka dan mendorong seseorang untuk memakan apel yang bergizi.

Meskipun kebanyakan orang akan bereaksi secara positif, namun tak jarang kedua pria ini juga diabaikan atau mendapat tatapan yang buruk, bahkan gerakan yang cabul. Mereka dituduh melakukan hal itu untuk menarik perhatian gadis-gadis (mereka berdua sudah memiliki pacar). Beberapa orang berpikir mereka sedang melakukan eksperimen psikologi. Namun Brett Westcott mengatakan alasan mereka untuk mlakukan hal itu sangatlah sederhana, atau bahkan mungkin sangat canggih. “Secara keseluruhan, kami hanya ingin membuat hari-hari yang dilewati orang lain menjadi sangat memuaskan. Tidak cukup banyak orang yang masih melakukan hal-hal yang baik saat ini.”

Saya tidak tahu bagaimana dengan Anda tapi menurut saya kedua pria ini telah melakukan sesuatu. Kita berada di dalam suatu budaya yang tidak menanggapi dengan serius akan kuasa dari kata-kata. Bayangkan saja berapa banyak kata-kata yang kita lontarkan setiap hari. Saat kita berbicara, menulis email, dan SMS setiap hari. Kemanapun kita memandang, terdapat kata-kata: rambu lalu litas, layar iklan, buku, daftar menu, papan iklan, stiker mobil. Kemanapun kita pergi, orang-orang sedang berbicara: telepon seluler yang menempel di telinga saat mereka berjalan kaki, bluetooth yang menempel di telinga saat orang berkendara, saat meeting dan di warung kopi, di sekolah, gereja, kantor, bar dan restoran, saat makan malam bersama keluarga. Begitu banyak kata yang terlontar setiap saat. Hanya sedikit yang terlihat sedang berpikir tanpa berkata-kata.

Namun seringkali perkataan itu digunakan secara ceroboh, baik antara suami istri, orangtua dan anak, siswa dan guru, antara teman, rekan sekerja, sesama anggota gereja dan banyak lainnya. Bagaimana dengan kata-kata kotor yang terlontar saat orang sedang kesal? Bagaimana dengan kata-kata yang meremehkan baik tentang seks, keluarga bahkan Tuhan dengan melontarkan kata-kata yang tidak berguna? Atau bagaimana dengan kata-kata yang kita gunakan untuk menyakiti, memanipulasi, meremehkan dan mengontrol orang lain?

Setidaknya, kita dapat mencoba berbuat lebih baik bukan? Terlalu banyak perkataan sia-sia yabng terlontar tanpa dipikirkan terlebih dahulu.

Tak heran ada suatu ajaran yang mengajarkan pengikutnya untuk berpuasa dalam keheningan. Ketika Anda mendisiplinkan diri untuk tidak berkata-kata sama sekali, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik akan nilai dari kata-kata. Sama halnya dengan orang yang berpuasa makan akan mengerti nilai dari makanan. Mungkin sebagai orang Kristen kita perlu berpikir untuk melakukan aksi diam untuk memahami nilai dan kuasa dari kata-kata itu sebenarnya.

Atau cara yang lebih baik adalah, mari kita mendisiplinkan diri kita untuk menggunakan kata-kata dengan lebih hati-hati. Dalam hal inilah saya melihat The Compliment Guys telah melakukannya dengan tepat. Mereka membuat pilihan menggunakan kata-kata untuk “memuaskan hari orang lain”. Mereka mendisiplinkan diri mereka paling tidak selama dua jam setiap hari Rabu untuk berbicara secara positif, memuji dan mendorong orang lain. Saya menduga kebiasaan dua jam setiap hari Rabu itu terbawa juga dalam banyak situasi ketika mereka sedang ‘tidak bertugas’.

“Jika ada orang yang berbicara,” tulis Petrus, “baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah.” Saya sangat suka bagaimana Petrus menulis tentang hal ini. Petrus, seorang pria yang dikenal suka ceplas-ceplos. Seorang pria yang bersumpah tidak akan meninggalkan Tuhan Yesus, lalu kemudian bersumpah dengan berapi-api bahwa ia tidak mengenal Yesus. Petrus telah belajar selama periode itu dan setelah ia menjadi negarawan senior dari gereja, ia telah belajar betapa pentingnya nilai dari setiap perkataan yang keluar dari mulutnya. Petrus mulai menghagai kata-kata, dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh setiap perkataan yang keluar dari mulutnya sebagai karunia dari Tuhan. Petrus mengerti bahwa perkataan setia dari umat Tuhan merupakan salah satu cara dari banyak cara dimana rahmat Tuhan mengambil bentuk di dunia ini. Jadi Petrus ingin agar gereja Tuhan menggunakan kata-kata dengan serius. Petrus meminta jemaat untuk berhati-hati dalam memikirkan apa yang mereka katakan, untuk mempertimbangkan apakah pantas kata-kata itu keluar dari mulut mereka atau dari tulisan tangan mereka yang sebenarnya menjadi kendaraan Tuhan untuk membagikan kasih karunia Tuhan. “Jika Anda mengatakan sesuatu, pastikan bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang takkan pernah keluar dari mulut Tuhan sendiri.”

Setidaknya kita dapat berbuat lebih baik bukan? Mungkin tidak akan berhasil jika Anda memberikan ‘Pujian Gratis’ dengan berdiri di tempat kerja maupun sekolah. Namun ada cara lain untuk memberkati orang lain lewat perkataan Anda daripada melontarkan pujian pada setiap orang yang berjalan melewati Anda. Anda bisa menyemangati orang lain yang sedang mengalami hari yang buruk. Anda dapat bersikap lembut dan perhatian ketika harus mengoreksi anak atau karyawan. Anda dapat mengatakan “I love you” lebih sering, dan mengurangi kebiasaan untuk menunjuk kesalahan orang lain. Kita dapat memperkatakan kebeharan dengan penuh kasih kepada mereka yang sedang keluar jalur. Kita dapat menceritakan kisah tentang Yesus sedikit lebih sering. Jauhi fitnah dan gosip. Kita dapat memilih untuk menggunakan kata-kata untuk meredakan kemarahan dan bukan untuk membangkitkannya. Kita bisa bersikap tenang dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara, karena untuk itulah Tuhan memanggil kita. Dan kita dapat memilih menggunakan kata-kata untuk memberkati orang lain daripada memuaskan diri kita sendiri dan mendapatkan apa yang kita inginklan.

Anda bisa mencobanya saat ini. Anda tak akan pernah tahu arti dari pujian sampai Anda melakukannya pada orang yang tepat yang membutuhkan pengakuan dan penghargaan dari orang lain. Keluarkan kata-kata pujian dari mulut Anda di mana saja, kapan saja, kepada siapa saja.

Sumber : heartlight.org/jawaban.com

6 Kunci Meluputkan Pernikahan Anda Dari Perceraian

Dr. Gary Rosberg dan istrinya Barbara telah mengidentifikasikan sejumlah prinsip-prinsip alkitabiah yang menurut mereka merupakan kunci untuk meluputkan pernikahan dari perceraian. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk berikut ini tidak hanya akan meningkatkan hubungan Anda dengan pasangan Anda di waktu ini, namun dengan melakukannya akan membentuk pola anak-anak Anda untuk melakukan hal yang sama dengan pasangan mereka di masa yang akan datang.

Berikut adalah 6 kunci untuk meluputkan pernikahan dari perceraian. Jika Anda ingin segera memperkuat hubungan yang ada di antara Anda dan pasangan, mulailah tunjukkan pada pasangan Anda:

1. Cinta yang mengampuni

Karena pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, semua dosa kita telah diampuni. Cinta yang penuh dengan pengampunan yang ditunjukkan oleh Yesus merupakan hal yang sangat penting dalam pernikahan. Cinta yang mengampuni menawarkan sebuah awal yang baru setelah salah satu pasangan telah menyakiti atau menyinggung pasangannya. Tanpa pengampunan, tidak akan pernah ada pernikahan terakhir.

2. Cinta yang melayani

Apakah Anda mengetahui kebutuhan terdalam dari pasangan Anda? Mencintai pasangan Anda dengan hati yang melayani merupakan cara terbaik dan tercepat untuk mengetahui apa yang dibutuhkannya. Layani satu sama lain dalam kasih (Anak Manusia sendiri datang ke dunia bukan untuk dilayani tapi untuk melayani).

3. Cinta yang gigih

Pernikahan bagaikan lari marathon dan bukan lari cepat jarak pendek. Apakah Anda mempertahankan pernikahan Anda untuk jangka panjang atau apakah Anda memiliki kecenderungan untuk meloncat keluar saat keadaan menjadi sulit? Cinta yang gigih dapat menopang kita untuk melalui pencobaan hidup (dan pencobaan adalah apa yang membuat pernikahan apapun menjadi nyata).

4. Cinta yang melindungi

Dengan kata lain, biarkan pasangan Anda tahu bahwa Anda akan melakukan apa saja untuk mempertahankan pernikahan dan membuat Anda berdua tetap bersama (tentu saja untuk pernikahan yang sesuai dengan hukum dan moral). Budaya modern saat ini tidak lagi terlalu tertarik dengan pernikahan – meskipun pernikahan sebenarnya merupakan tulang punggung masyarakat. Menjaga cinta akan melindungi hati Anda dan juga pasangan Anda dari ancaman yang ada di dalam pernikahan. Percayalah, ancaman itu ada!

5. Merayakan cinta

Betul, rayakan pernikahan Anda! Siapkan hadiah terbaik untuk pasangan Anda. Merayakan cinta akan melengkapi Anda untuk mempertahankan hubungan yang memuaskan baik secara emosional, fisik dan rohani dengan pasangan Anda. Jadi rayakanlah!

6. Memperbaharui cinta

Pernikahan tidak akan bertahan jika salah satu maupun kedua belah pihak terus menantang integritas dengan mengancam untuk pergi. Faktanya adalah memperbaharui cinta akan memungkinkan baik bagi suami maupun istri untuk menganggap bahwa janji pernikahan adalah sesuatu yang tidak dapat dihancurkan (seperti yang dilakukan oleh Tuhan). Jadi bagilah karunia pernikahan ini bersama dengan pasangan Anda setiap hari. Bersukacitalah di dalam kenyataan bahwa Anda berdua akan selalu bersama selamanya – “dalam keadaan suka maupun duka!”

Keenam ekspresi vital dari cinta ini akan membuat pernikahan Anda menjadi lebih baik. Keenam hal ini juga akan membantu Anda untuk mengajarkan kepada anak-anak Anda bagaimana memahami semua yang Alkitab katakan mengenai cinta dan pernikahan.

Cinta membutuhkan waktu – menciptakan sebuah hubungan yang baik membutuhkan waktu. Jadi terus pertahankan, terus berdoa, dan mulailah menciptakan pernikahan yang terluput dari perceraian dengan mengasihi pasangan Anda!

Sumber : cbn.com/jawaban.com

Serumah Dengan Mertua Tanpa Konflik, Mungkinkah Itu ?

Hidup bersama dengan mertua Anda atau mertua Anda tinggal bersama Anda merupakan sebuah situasi yang kompleks – terutama bagi Anda yang tinggal di Afrika dan Timur tengah, dan bagian lain di bumi ini dimana tinggal bersama mertua adalah praktek budaya yang umum. Tinggal bersama mertua dapat bekerja dengan baik bagi beberapa rumah tangga. Namun beberapa dari Anda mungkin tidak memiliki keluarga yang mudah diajak bekerjasama sehingga membuat hidup bersama menjadi lebih mudah.

Situasi seperti ini sebenarnya cukup membingungkan karena Alkitab berkata sebagai pasangan menikah, Anda harus meninggalkan orangtua dan bersatu sebagai suami istri (baca: Kejadian 2:24; Matius 19:5; Markus 10:7 dan Efesus 5:31). Namun ketika Anda harus berhadapan dengan situasi yang tidak memungkinkan untuk mewujudkan hal itu, kehidupan pernikahan menjadi lebih rumit.

Bagaimana Anda dapat menjalani prinsip Alkitab untuk “pergi dan bersatu” saat Anda telah menikah, namun masih hidup satu atap dengan mertua Anda secara damai? Anda selalu ingin mengasihi dang “menghormati” mertua Anda, karena Anda tahu itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Namun ketika mertua Anda tidak membuat hal itu menjadi mudah, bagaimana Anda harus menghadapi hal itu?

Sejujurnya, kami juga tidak tahu. Konflik dengan mertua sepertinya suatu hal yang tidak mungkin diselesaikan! Namun Alkitab berkata bersama dengan Tuhan tidak ada yang mustahil! Jadi jika tidak ada pilihan lain bagi Anda untuk terus tinggal dengan mertua, maka harus ada jalan untuk membuatnya berhasil. Mungkin tidak sedamai atau senyaman seperti yang Anda inginkan, tapi dengan pertolongan Tuhan, Anda dapat melakukannya.

Alkitab mengingatkan kita bahwa berbagai penderitaan akan kita hadapi di dalam kehidupan ini. Bahkan dalam kehidupan pernikahan kita diberitahu bahwa “mereka yang menikah akan menghadapi banyak masalah dalam hidup ini” (1 Korintus 7:29).Amsal 27:17 dimana Anda memiliki kesempatan untuk mengizinkan Tuhan membawa keluar karakter-Nya di dalam Anda saat keadaan dan orang-orang menggosok Anda dengan cara yang dapat menimbulkan percikan api. Ikuti aturan untuk hidup kudus sebagaimana yang dapat Anda baca di Kolose 3. Tinggal bersama dengan mertua mungkin merupakan sebuah kesusahan atau “masalah” yang Anda butuhkan untuk berjalan dalam bimbingan dan kekuatan Tuhan. Bisa jadi situasi ini menjadi sebuah situasi dimana “besi menajamkan besi” seperti yang dituliskan Alkitab dalam

Memang benar idealnya Anda dan mertua hidup di dalam rumah tangga yang terpisah. Namun hal yang ideal tidak selalu mungkin untuk dijalani. Jadi setelah Anda berdoa, jika Anda melihat bahwa keadaan tidak akan berubah saat ini, pilihan bijaksana berikutnya adalah melakukan yang terbaik dari setiap keadaan dimana Anda berada di dalamnya, daripada menghabiskan energi untuk mengeluh dan mengharapkan hal yang tak dapat Anda ubah saat ini. Ada saatnya untuk berkata-kata dan ada saatnya juga untuk diam dan biarkan Tuhan yang berkata-kata (lihat Pengkhotbah 3:1-8). Di waktu yang lain Tuhan memberitahu kita untuk “puas dengan keadaan yang sedang kita hadapi” (lihat Filipi 4:12-13). Dan mungkin inilah yang sedang Anda hadapi saat ini. Mintalah pada Tuhan untuk memperlihatkan apa yang harus Anda lakukan dalam tahap kehidupan Anda ini.

Perlu diingat bahwa Anda dan pasangan masih bisa “meninggalkan” orangtua Anda dalam pola pikir maupun perilaku Anda – mencari cara untuk dapat bersatu bersama, meskipun Anda tidak dapat hidup terpisah dengan keluarga Anda dalam menjalani hari-hari hidup Anda. Anda hanya harus lebih cerdas untuk mewujudkan hal ini – dengan tegas menempatkan batasan-batasan yang memungkinkan. Tuhan dapat menunjukkan kepada Anda bagaimana melakukan hal ini.

Anda bahkan mungkin memiliki pasangan yang tidak sepenuhnya mendukung Anda agar dapat melalui situasi yang sulit ini. Tentu saja hal ini pasti menyedihkan dan membingungkan Anda karena hal ini jelas bukanlah pernikahan yang dimaksudkan Tuhan! Tapi jangan menyerah. Tuhan bersama dengan Anda saat Anda berseru meminta pertolongan pada-Nya. Serahkan situasi yang Anda hadapi kepada-Nya dan secara terus-menerus mintalah petunjuk-Nya untuk melakukan yang terbaik dari setiap situasi yang sepertinya sangat buruk sekalipun!

Dan jangan menyerah jika Anda berdoa dan Tuhan sepertinya berdiam diri selama beberapa waktu. Diamnya Tuhan tidak akan berlangsung selamanya. Bukan berarti Tuhan tidak mendengar seruan Anda, namun ada alasan dibalik sikap diam Tuhan yang perlu Anda terima. Dia adalah Tuhan dan jalan-Nya bukanlah jalan Anda. Tuhan memberitahu kita di dalam Alkitab, “Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yesaya 55:9) “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.” (Yesaya 55:8)

Jika Anda bertanya-tanya kenapa Tuhan tidak menjawab doa Anda secepat yang Anda harapkan atau dengan cara yang sama seperti yang Anda yakini bagaimana IA seharusnya peduli terhadap masalah ini maupun masalah lainnya, pertimbangkan pemikiran berikut ini, yang datang dari ajaran Oswald Chambers dalam bukunya My Utmost for His Highest, (dipublikasikan oleh Barbour Company). Chambers menulis:

Kita memiliki gagasan bahwa Tuhan akan memberikan ganjaran pada iman kita. Mungkin ini hanyalah tahap awal; tetapi kita tidak akan rugi apa-apa dengan memiliki iman. Iman membawa kita ke dalam hubungan yang benar dengan Tuhan dan memberikan kesempatan kepada Tuhan untuk bertindak dan menunjukkan kuasa-Nya. Tuhan sering mengetuk pintu hati Anda melalui pengalaman hidup sehingga Anda dapat berhubungan dengan-Nya. Tuhan ingin Anda mengerti bahwa ini adalah sebuah kehidupan dari iman, bukan sebuah kehidupan sentimentil semata dengan menikmati berkat-berkat-Nya.

Kehidupan awal dari iman Anda sangatlah sempit dan intens, menetap pada pengalaman hidup yang mendatangkan cahaya dan penuh dengan keindahan; lalu Tuhan akan menarik berkat-nya secara sadar untuk mengajar Anda berjalan dengan iman. Anda lebih layak baginya saat ini daripada Anda dahulu yang melalui hari-hari Anda penuh dengan kegembiraan dan kesaksian yang mendebarkan.

“Iman secara alami haruslah diuji dan ujian sejati dari iman bukanlah untuk mempersulit kita mempercayai Allah, tapi karakter Allah harus dijernihkan di dalam pikiran kita sendiri. Saat iman bekerja, ia harus melampaui segala batasan yang ada... Iman di dalam Alkitab adalah iman kepada Tuhan yang menentang segala sesuatu yang berlawanan dengan-Nya – Saya akan tetap bertahan pada karakter Tuhan apapun yang Ia bisa lakukan. ‘Meskipun aku harus mati, aku akan tetap percaya kepada-Nya’ – ungkapan ini merupakan ungkapan iman yang paling agung yang terdapat di seluruh Alkitab.”

Mungkin sepertinya Allah tampak kejam saat ia menarik diri dari Anda ketika Anda sedang menghadapi begitu banyak masalah, tetapi kami mendorong Anda untuk memahami bahwa Tuhan memiliki alasan kenapa ia mengizinkan hal-hal tertentu terjadi dengan cara-cara tertentu dan pada saat-saat tertentu. Saat Tuhan berdiam diri, mungkin merupakan saat ketika IA mempercayai Anda untuk hidup dengan iman pada saat ini dan untuk bekerjasama dengan Dia untuk menambah kapasitas karakter Anda melampaui batas dari apa yang Anda pikir mungkin harus terjadi. Kami mendorong Anda untuk percaya pada keheningan-Nya dan percaya pada hati-Nya. Tuhan mengasihi Anda dan mengetahui apa yang terbaik bagi semua pihak pada akhirnya.

Jika Anda memiliki pasangan yang mengakui mandat Alkitab untuk “pergi dan bersatu” namun Anda tidak dapat melakukannya pada saat ini, mintalah pada Tuhan sebagai pasangan yang telah menikah untuk menolong Anda – bahkan jika ini adalah sesuatu yang Anda rasakan harus Anda lakukan dengan pikiran dan tindakan Anda agar Anda dapat tinggal di rumah yang sama sebagai sebuah keluarga. Tuhan akan memimpin Anda (pada waktu yang tepat) saat Anda bersandar pada-Nya, bukan pada apa yang Anda lihat saat ini (lihat Amsal 3:5-6).

Jika Anda tidak memiliki pasangan yang mengakui mandat “pergi dan bersatu”, maka tanyalah Tuhan apa yang harus Anda lakukan untuk menjalani hidup setiap hari (jam, menit) dengan batasan-batasan hidup yang Anda miliki. Tuhan akan menjadi penuntun Anda. Dan apa yang Anda lihat hari ini pada pasangan Anda dapat berubah di masa depan. Percayakan Tuhan untuk hal ini.

Untuk membantu Anda lebih lanjut dalam perjalanan ini, carilah artikel lainnya yang dapat Anda baca dan dapat memberikan wawasan bagaimana Anda harus berperilaku dalam situasi hidup yang Anda hadapi saat ini. Bahkan jika keadaan yang Anda hadapi tidak sama dengan apa yang Anda baca, berdoalah. Minta Tuhan untuk menunjukkan kepada Anda apa yang bisa dan tidak dapat Anda gunakan, dan apa yang dapat Anda sesuaikan sedemikian rupa sehingga dapat dipraktekkan di dalam situasi Anda saat ini. Buka hati dan pikiran Anda pada setiap kemungkinan yang Tuhan tunjukkan pada Anda.

Pastikan bahwa apa yang Anda lakukan tidak bertentangan dengan Firman Tuhan. Sangatlah penting bagi Anda untuk tidak membiarkan pikiran Anda sendiri atau roh yang bertentangan menyamar sebagai “malaikat terang” (yang bekerja melawan cara Allah) untuk menipu Anda. Waspadalah! (lihat 1 Petrus 5:8-11) Biarkan Alkitab melalui bimbingan Roh Kudus menuntun Anda ke dalam kebenaran untuk setiap keputusan yang Anda buat.

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” (2 Timotius 3:16-17)

Mintalah Tuhan untuk menolong Anda menjadi kuat dalam melakukan apa yang terbaik dan tepat untuk semua pihak – terutama bagi kesehatan pernikahan Anda.

Sumber : marriagemissions.com/jawaban.com

Alarm Bahaya Di Pernikahan Anda

Bagaimana Anda tahu bahwa pernikahan Anda sedang berada di dalam krisis? Itu adalah sebuah pertanyaan yang bagus! Sebuah pertanyaan yang mungkin Anda pikir Anda tahu jawabannya tapi seringkali tidak seperti itu.

Kita semua tahu bahwa setiap pernikahan pernah mengalami masa-masa penuh tekanan dimana segala sesuatu sepertinya berada di luar kendali. Selama masa ini, pernikahan Anda sepertinya sedang diserang (dan bisa jadi memang demikian). Tapi seringkali serangan itu terjadi dengan sangat halus pada awalnya sehingga Anda tidak menyadari adanya bahaya sampai semuanya telah terlambat.

Jadi, untuk membantu Anda mengenali tanda-tanda peringatan hadirnya krisis dalam pernikahan Anda, apakah serangan itu terlihat dengan jelas atau datang secara halus, berikut adalah daftar tanda peringatan yang tidak boleh Anda abaikan. Adanya hal ini dalam pernikahan seharusnya menyadarkan Anda untuk membuat beberapa perubahan penting atau bencana besar pada akhirnya akan menjadi nyata.

Ketika mengabaikan kebutuhan satu sama lain dan Anda maupun pasangan sedang berjalan dalam kekosongan emosional satu sama lain. Ketika hal yang negatif lebih sering terlihat dalam hubungan Anda daripada hal yang positif, ada hal yang harus Anda ubah (baik dalam sikap maupun tindakan) atau krisis pernikahan akan mengikuti.

Ketika salah satu pihak memperlakukan pasangannya dengan cara menghina atau tidak hormat, berhati-hatilah! Jika perilaku seperti ini menjadi hal yang normal dalam pernikahan Anda dimana salah satu pihak sepertinya tidak pernah dapat melakukan sesuatu dengan benar, pernikahan Anda sebenarnya sedang berada di dalam masalah yang serius. Hal yang perlu diingat dalam segala laku Anda: “...hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus,…” (Filipi 1:27).

Ketika kepercayaan menjadi isu yang terjadi terus-menerus. Kepercayaan merupakan dasar dari pernikahan untuk bertahan. Kepercayaan DAPAT dibangun kembali tapi membutuhkan usaha yang tidak mudah. Kepercayaan harus kembali hadir dalam pernikahan Anda atau hubungan pernikahan Anda akan benar-benar runtuh.

Ketika perang terbuka terjadi dalam hubungan Anda – baik dalam lingkup rumah maupun di depan umum, Anda berada pada titik krisis dari pernikahan Anda. Pernikahan Anda tidak dapat bertahan bila diserang terus-menerus. Terkadang, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dengan memastikan Anda tidak ikut berkontribusi dalam melakukan serangan verbal. “dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.” (1 Petrus 3:9). Tidak berarti Anda tidak dapat ‘memperkatakan kebenaran di dalam kasih’ kepada pasangan Anda, tetapi Anda menghentikan serangan dan penghinaan yang mungkin sering terlontar dari mulut Anda juga.

Ketika ada kekerasan dalam bentuk apapun, baik yang datang dari pihak suami maupun istri, akan menempatkan pernikahan ke dalam krisis. Kekerasan merupakan situasi yang sangat rumit dan kritis. Tidak ada saran baku yang dapat diberikan (terutama mengingat latar belakang budaya seringkali dapat memperumit masalah). Temukan cara untuk melindungi diri Anda sendiri maupun menghentikan perilaku kasar pasangan Anda.

Jika perilaku anak Anda menumpuk stres dalam hubungan Anda, pernikahan Anda sedang berada di dalam tahap kritis. Sebuah indikator melibatkan anak-anak Anda. Perilaku mereka seringkali menjadi barometer apa yang sebenarnya sedang terjadi di rumah. Anda dan pasangan mungkin merasa hubungan pernikahan Anda tidak bermasalah dan konflik merupakan hal yang biasa, namun anak Anda dapat merasakan ada sesuatu yang salah dan perlu diubah. Lakukan apapun yang Anda perlukan untuk menjadi contoh teladan bagaimana menyelesaikan konflik secara sehat sebelum anak-anak Anda berdamai dengan diri mereka sendiri, dengan hidup Anda dan juga hati Anda.

Jika keluarga atau teman memberitahu Anda bahwa mereka melihat adanya masalah dalam pernikahan Anda, perhatikan hal ini. Dengan demikian Anda mendapatkan bantuan terbaik di saat yang tepat. Karena seringkali pasangan suami istri melakukan hal yang sama berulang kali tapi mengharapkan hasil yang berbeda. Itu tidak mungkin! Jika Anda tidak dapat membangun jembatan hubungan antara Anda dan pasangan tanpa memperoleh bantuan dari luar, jadi jangan menunda untuk mencari bantuan pernikahan yang bersahabat. Jangan ragu untuk mengeluarkan biaya jika memang dibutuhkan karena sebuah perceraian jauh lebih mahal. Jadi bijaksanalah untuk menyelamatkan pernikahan Anda.

Jika pasangan Anda mengatakan, “Aku mencintaimu tapi aku tidak lagi jatuh cinta kepadamu”. Ini merupakan awal dari sebuah akhir jika pasangan Anda tidak lagi bersedia untuk bekerja-sama membangun kembali perasaan yang sudah hilang. Hal ini TIDAK mustahil untuk diatasi, tetapi DIBUTUHKAN pengakuan dan intensionalitas dari kedua belah pihak untuk kembali menghembuskan nafas kehidupan dalam hubungan Anda sehingga cinta mendapat kesempatan untuk bertumbuh.

Ketika Anda maupun pasangan mencari cara untuk menghabiskan waktu senggang sendiri-sendiri daripada menghabiskannya bersama, masalah serius sedang menyerang hubungan Anda. Anda tidak dapat mengontrol pasangan Anda dan terkadang ketika Anda mencoba untuk memintanya melakukan apa yang seharusnya ia lakukan (yang baik menurut Anda), hal ini malah bisa menjadi bumerang. Tapi akuilah keberadaan krisis ini, dan akui bahwa Anda dapat mengontrol upaya dan waktu yang Anda investasikan ke dalam hubungan Anda. Mintalah hikmat Tuhan, carilah bagaikan mencari harta karun, dan lihatlah apa yang akan Tuhan lakukan di dalam hati dan pernikahan Anda saat Anda menjadikan-Nya sebagai penasehat Anda yang luar biasa.

Bila salah satu pihak mencari tempat lain untuk memenuhi kebutuhan emosional dan seksual di luar pernikahan, sudah pasti pernikahan Anda sedang berada di dalam krisis. “Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya?” – atau pernikahannya – (Amsal 6:27). Mungkin awalnya Anda hanya mulai berhubungan melalui facebook, chatting, atau gym, maupun tempat lain untuk menemukan seseorang yang asyik diajak bicara atau jalan bersama. Tapi ketika jenis godaan seperti ini diberi makan bahkan dengan membuka pintu keingin-tahuan, maka krisis dipastikan akan meledak di dalam pernikahan Anda. “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:18-20).

Ketika salah satu pihak berselingkuh, orang lain sedang diberikan kuasa dan kesempatan untuk membagi cinta yang dimiliki Anda berdua secara eksklusif. Sebuah pernikahan berada dalam kondisi darurat ketika terjadi pengkhianatan. Jangan biarkan diri Anda maupun pasangan Anda melanjutkan serangan terhadap hubungan eksklusif yang seharusnya hanya dimiliki suami dan istri. Pernikahan dirancang sebagai sebuah hubungan perjanjian eksklusif antara suami, istri dan Tuhan. “Minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual. Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan? Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain. Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu” (Amsal 5:15-18).

Jika tawa telah menghilang dari hubungan Anda, waspadalah! Hal ini mungkin tidak tampak sebagai hal yang kritis seperti hal lainnya, tapi jangan tertipu. Jika Anda mengalami hal ini, saatnya bagi Anda mengembalikan tawa ke dalam hubungan Anda. Pasangan yang tidak tertawa bersama telah kehilangan sebuah komponen penyembuhan yang penting dalam hubungan mereka. Alkitab mengatakan, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur” (Amsal 17:22). Jika Anda tidak lagi tertawa bersama, pernikahan Anda secara alami akan mengalami krisis. “Tawa mengikat orang. Persahabatan manapun akan mengatakan bahwa tawa menjadi jarak terdekat antara dua manusia – khususnya dalam pernikahan” (Drs. Les and Leslie Parrott).

Ketika pengharapan untuk menyelesaikan masalah yang serius tidak lagi dimiliki dalam hubungan Anda, pernikahan Anda benar-benar berada pada titik kritis. “Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.” (Amsal 13:12). Arahkan pandangan Anda kepada Tuhan untuk menunjukkan kemana Anda harus menaruh pengharapan Anda, dan investasikanlah dengan bijaksana. Jangan gunakan waktu Anda ketika Anda percaya doa-doa Anda seharusnya sudah dijawab. Sandarkan keinginan Anda kepada Tuhan dan Anda tidak akan pernah kehilangan pengharapan. “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” (Amsal 3:5-6).

Bila kata “cerai” seringkali dilontarkan sebagai ancaman, seringkali hal itu pada akhirnya benar-benar terjadi. Anda harus berhenti untuk melakukan hal itu. Investasikan energi Anda untuk mencari solusi daripada mencari jalan untuk lari dari masalah. “Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” (Amsal 16:25) – dalam hal ini bisa jadi kematian pernikahan.

Karena menyangkut banyak peringatan, pertimbangkanlah untuk melakukan hal ini:
Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN. Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.
(Amsal 16:20-21)

Sumber : marriagemissions.com/jawaban.com

Sambutlah Kedatangan Cintamu

Menyambut bulan cinta membuat saya memikirkan cinta. Tanpa terasa waku berlalu dengan sangat cepat. Hampir dua tahun lamanya saya mengabdikan diri menjadi seorang istri dan selama 10 bulan terakhir menjadi seorang ibu yang berbahagia dari seorang putri yang cantik.

Saya berkenalan dengan Dion enam tahun yang lalu. Saat itu saya masih bergumul dengan hati saya yang masih mengharapkan mantan padahal sudah setahun hubungan kami berakhir. Apa yang saya lalui bersama sang mantan bukanlah suatu hal yang mudah. Air mata dan pengkhianatan mewarnai hubungan kami. Tapi itulah kebodohan cinta dan saya terjebak di dalamnya. Setahun berlalu saya tetap belum bisa melupakannya, bahkan masih berharap kami dapat bersatu kembali. Saat itulah Dion masuk dalam kehidupan saya.

Saya tidak tahu apa yang membuat saya menerima cintanya saat itu. Tapi sampai saat ini saya sangat bersyukur karena saya melakukannya. Banyak hal yang kami lalui, termasuk proses dimana saya berusaha lepas dari ikatan emosional dengan sang mantan. Dan Dion selalu ada di sisi, mendampingi setiap proses sampai saya bisa lepas sepenuhnya. Setelah hampir 4 tahun menjalin kasih, kamipun memutuskan untuk menikah.

Suatu hari, tanpa sengaja saya menemukan sebuah catatan kecil. Saat membacanya, saya hanya bisa tersenyum geli. Di situ tertulis:

Kriteria pria idaman saya:
Rambut gondrong
Gaya slengek’an (saya tidak suka pria yang selalu terlihat rapi)
Orangnya ramai dan ceria (karena saya pendiam dan pemalu)
(Saya menyebut salah satu suku di Indonesia)
Dll, dll...

Dan ketika saya memandang Dion, tak satupun kriteria yang saya minta ada pada dirinya. Mencoba flashback pada masa lalu, saya mencoba menyelami apa yang sedang saya pikirkan saat itu sampai-sampai saya bisa menulis semua kriteria itu. Kurang lebih sebenarnya saya menuliskan apa yang saya inginkan yang ada di dalam hati saya, dan pada saat itu saya juga sudah memiliki seseorang yang saya taksir di lingkungan gereja. Jadi bisa saja kriteria-kriteria tersebut sebenarnya merupakan gambaran dari pria tersebut.

Ketika saya melihat pada masa kini, Dion adalah satu-satunya pria yang membuat saya merasa sangat nyaman dan bisa menjadi diri saya sendiri. Saya tidak pernah malu menunjukkan segala kekurangan saya di hadapannya. Saya teringat ketika kami masih berpacaran, tanpa malu saya berani minta tambah saat kami sedang makan di restoran padang. Dan itu hampir selalu terjadi (entahlah saat itu saya memang memiliki selera makan yang sangat besar).

Dion adalah pria terbaik yang pernah saya kenal. Dia bisa begitu memahami saya dengan segala kekurangan dan kelebihan saya. Dia tidak pernah mempermasalahkan selera makan saya yang besar, dia tidak pernah komplain dengan bentuk tubuh saya, dia tidak mempermasalahkan apakah saya memotong pendek rambut saya atau membiarkannya panjang, dia juga tidak keberatan dengan dandanan saya yang seadanya. Bersamanya saya merasa begitu bebas dan merdeka mengekspresikan diri saya apa adanya.

Satu hal yang pasti, enam tahun terakhir sejak mengenal Dion merupakan tahun-tahun terbaik dalam hidup saya. Satu hal yang saya sadari dan itu tertanam dalam hati saya, yaitu Tuhan tidak selalu memberikan apa yang saya inginkan tapi IA pasti memberikan apa yang saya butuhkan. Dan kenyataan itu terlihat jelas dalam kehidupan saya saat ini ketika saya menikah dengan Dion, seorang pria yang tak pernah ada dalam bayangan saya, bahkan tak masuk satupun dari kriteria yang pernah saya tuliskan bertahun-tahun yang lalu.

Satu hal yang tak dapat dipungkiri, Dion merupakan hadiah terbaik yang Tuhan berikan dalam hidup saya. Saya hanya berharap agar ia dapat merasakan apa yang saya rasakan tentangnya, betapa ia begitu berharga dan berarti bagi saya. Karena selama enam tahun terakhir ini, saya tidak hanya sekedar jatuh cinta kepadanya tapi bertumbuh di dalam cinta bersamanya. Suatu hal yang tak dapat dibayar dan ditemukan oleh daftar kriteria pria idaman sebaik apapun.

Suumber : jawaban.com

Membangun Keintiman Yang Menakjubkan

Saat Anda berpikir tentang keintiman, apa yang terbersit dalam pikiran Anda? Kencan yang romantis? Pembicaraan yang hangat? Makan malam yang romantis? Menghabiskan waktu bersama? Hubungan seks?

Beberapa waktu yang lalu, saya mengartikan ‘keintiman' sebagai kedekatan secara fisik dalam hubungan kami. Namun pengertian itu sekarang telah berkembang.

Setelah melalui beberapa tahun pernikahan, hubungan kami semakin diwarnai dengan keegoisan yang semakin menipis, semakin kaya namun sedikit dalam hal fisik. Tolong jangan salah dimengerti, aspek fisik dalam hubungan kami masih tetap penting dalam memenuhi kebutuhan kami. Namun elemen keintiman dari hubungan fisik itu mendapatkan sudut pandang yang baru, lebih berarti dan mengalami lebih banyak pengalaman.

Setelah melalui beberapa tahun, pernikahan kami berkembang menjadi hubungan partnership yang semakin dalam dengan meningkatnya kepercayaan, percaya diri dan rasa aman dalam hubungan kami. Kemampuan kami untuk berkomunikasi dan memecahkan masalah pun semakin berkembang. Berkurangnya ego kami membuat kami saling melayani satu sama lain, selalu mencari cara yang kreatif untuk mengekspresikan cinta kami dan mengembangkan keromantisan dalam berumah tangga.

Hubungan kami pun berkembang dari hanya sekedar keintiman fisik menjadi keintiman spiritual yang dalam.

Sejujurnya, level keintiman yang baru ini sungguh mengejutklan saya. Belum lama berselang, Sheri dan saya membuat keputusan dan komitmen spiritual yang sepertinya, bagi kami, tidak ada hubungannya dengan pernikahan kami. Namun hasil dari perubahan hidup kami saat ini adalah kehidupan yang lebih kuat, pernikahan yang lebih menggairahkan - keintiman secara spiritual. Ternyata keputusan dan komitmen kami secara rohani menjadi satu paket dengan keintiman spiritual bagi kami berdua.

Pada dasarnya, keintiman spiritual dalam pernikahan adalah mengenai bersekutu dengan Tuhan; mempergunakan kasih-Nya, kekuatan dan kepemimpinan untuk mempergunakan kuasa-Nya dalam pernikahan Anda.

Inisiatif Dalam Keintiman Spiritual

Ingatlah, keintiman spiritual tidak ‘terjadi' begitu saja. Kami membuat keputusan dan komitmen yang spesifik dan membuat kami memiliki akses terhadap apa yang menjadi kerinduan Tuhan dalam pernikahan kami.

Darimana Memulainya: Bersekutu Dengan Tuhan

Setengah dari tahun-tahun awal pernikahan kami, Sheri dan saya jauh dari Tuhan. Memang kami adalah orang ‘baik', kami rutin ke gereja, kami berdoa - tapi kami tidak benar-benar mengenal Tuhan.

Mencoba menjadi orang baik adalah hal yang penting, namun apa yang diinginkan Tuhan sesungguhnya adalah memiliki hubungan pribadi dengan Anda. Anda dapat melakukannya dengan mengambil keputusan - dengan sederhana Anda dapat mengatakan kepada-Nya kalau Anda benar-benar kacau dan membutuhkan Yesus Kristus menjadi Juru Selamat pribadi Anda. Anda memutuskan untuk berbalik dari dosa-dosa Anda, sebaik yang Anda bisa, dan meminta Yesus menjadi teman dan pemimpin hidup Anda. Katakan secara singkat kepada Tuhan, berdoa kepada-Nya.

Mengalami moment yang sangat berarti seperti itu akan meluncurkan Anda ke dalam hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Hidup Anda akan berubah. Pernikahan Anda akan berubah.

Untuk mencapai keintiman spiritual dalam pernikahan Anda merupakan hal yang mendasar bila Anda bersama pasangan berada dalam halaman yang sama secara spiritual. Artinya, Anda dan pasangan Anda keduanya perlu untuk ‘melakukan bisnis' dengan Tuhan; Anda berdua perlu untuk menerima Yesus dan mengikut Dia.

Bayangkan sebuah segitiga. Dalam hubungan pernikahan Kristen, Tuhan berada di bagian puncak dan Anda beserta pasangan berada di kedua sisi di kaki segitiga tersebut. Saat Anda berdua bertumbuh secara spiritual, Anda akan bergerak ke atas bersama-sama ke arah Tuhan, sebagai puncak dari segitiga.

Jika Anda dan pasangan Anda percaya pada hal yang berbeda atau berada dalam jalur pertumbuhan rohani yang bertolak belakang, Anda tidak hanya renggang secara hubungan, tapi juga lambat secara pertumbuhan rohani atau bahkan mati.

Mengikutsertakan hubungan pribadi dengan Tuhan sebagai hal yang utama dan merupakan langkah yang penting dalam memulai keintiman spiritual. Berikutnya, Anda perlu meningkatkan hubungan Anda dengan Tuhan. Anda perlu memposisikan diri Anda dalam kegiatan yang dapat memfasilitasi Tuhan - sehingga menyebabkan perubahan dalam pernikahan Anda.

Berdoa Bersama

Salah satu kegiatan terintim yang dapat Anda lakukan sebagai pasangan adalah berdoa bersama. Saat Anda berbicara kepada Tuhan secara bersama-sama, membagikan pemikiran Anda yang paling pribadi, doa menjadi sebuah usaha bersama sebagai tim dan dapat mengikat secara rohani. Kolaborasi kesatuan doa dari pasangan Anda melahirkan satu suara, berkuasa untuk menyatukan mimpi-mimpi pernikahan Anda, dan doa itu menjadi perhatian dan permintaan Anda berdua.

Sheri dan saya menemukan saat kami berdoa bersama, lebih mudah untuk mendapatkan jawaban dari doa kami. Berdoa bersama memimpin kami kepada komunikasi sepanjang hari dan menyebabkan kami dapat bersama-sama melihat bagaimana Tuhan akan merespon doa kami.

Berdoa juga sama dengan mendengarkan. Terkadang berdoa bersama juga menambah kesensitifan akan karya Tuhan dalam pernikahan kami. Kami berada dalam keselarasan dengan pimpinan Tuhan dalam hidup kami. Pada awalnya, berdoa bukanlah hal yang nyaman untuk dilakukan bersama. Bagi sebagian besar kita, berdoa adalah sebuah kegiatan yang harusnya dilakukan secara pribadi. Menyingkapkan pemikiran pribadi kita kepada orang lain - meskipun itu adalah pasangan kita sendiri - bukanlah hal yang mudah. Berikut beberapa saran yang dapat saya berikan:

Sampai Anda berdua dapat merasa nyaman berdoa bersama, salah satu dari Anda sebaiknya mengambil alih untuk memimpin doa.
Putuskan atas kesepakatan bersama apa yang perlu untuk didoakan. Ingatlah model "ACTS": Adoration (penyembahan), Confession (pengakuan), Thanksgiving (ucapan syuklur) dan Supplication (permohonan). Tentu saja Anda tidak perlu melakukan persis seperti ini. Ini hanyalah sebuah panduan.
Anda juga dapat mencoba untuk menulis permohonan doa Anda terlebih dahulu.

Komunitas Bersama

Agar dapat bertumbuh dalam kepenuhan akan "potensi keintiman", Anda perlu menerjunkan diri Anda dalam pemikiran orang lain. Langkah pertama Anda untuk masuk dalam komunitas adalah terlibat di gereja. Tidak hanya hadir saat ibadah - Anda perlu berpartisipasi dan terhubung dengan gereja lokal.

Gereja dapat memberikan pengajaran, mengikutsertakan Anda dalam penyembahan dan menyediakan tempat bagi Anda untuk terlibat dalam komunitas Kristen. Jika Anda ingin mengalami keintiman spiritual dalam pernikahan Anda, Anda berdua harus terhubung dengan komunitas.

Tambahan pula, gereja Anda dapat menyediakan kegiatan yang memperkaya pernikahan Anda: retreat, workshop, pelatihan dan konseling. Ambillah keuntungan dari sumber-sumber ini.

Hubungan Bersama

Trial and error bukanlah cara yang efektif untuk mencapai keintiman spiritual, cara pendekatan yang justru dilakukan oleh banyak pasangan. Cara paling tepat untuk mencapai keintiman spiritual adalah terlibat dalam hubungan yang dekat dengan orang Kristen lainnya dan belajar melalui teladan hidup mereka.

Hubungan pembinaan, dalam konteks small group atau hubungan 1-1, akan memperkecil kesalahan dan menjagai langkah Anda saat Anda bergerak maju. Ini adalah komunitas dalam level yang lebih dalam.

Hubungan seperti ini dapat mendukung Anda. Jika Anda telah menikah, Anda pasti mengalami ‘beberapa hal' - kehilangan pekerjaan, kesulitan keuangan, sakit penyakit, masalah pernikahan... bahkan kematian. Saat hidup Anda terus berjalan, Anda perlu untuk dikelilingi oleh orang-orang yang berkualitas.

Terkadang arti dari sebuah hubungan ‘muncul' begitu saja, tapi seringkali hubungan ini tidak muncul dalam berbagai kesempatan - Anda perlu mengambil inisiatif.

Tempat pertama yang perlu Anda lihat atau perhatikan adalah seputar gereja dan small group Anda. Tanyakan pada diri Anda sendiri: Pernikahan siapa yang dapat saya teladani?  Apakah saya kenal dengan pasangan yang memiliki ‘pernikahan bahagia'? Pernikahan siapa yang dapat menjadi teladan bagi kami?

Pikirkanlah pertanyaan ini dengan serius. Terhubung dengan hubungan yang memiliki mentor merupakan cara tercepat untuk mendapatkan keintiman spiritual.

Keintiman spiritual dalam pernikahan Anda dapat membawa keuntungan yang sangat besar. Hubungan yang terjalin di antara kami kuat dan nyaman; kami memiliki keyakinan akan masa depan; pernikahan kami bertumbuh dari hanya sekedar keintiman manusia menjadi kedekatan yang hanya Tuhan sendiri mampu ciptakan dalam hubungan suami istri. Bahkan pernikahan yang ‘baik' tak dapat dibandingkan secara kualitas dari pernikahan yang berpusat pada Tuhan. Ambillah resiko ini: Temukan keintiman spiritual dalam pernikahan Anda.

Sumber : Jim Mueller – christianwomentoday/jawaban.com

Valentine Romantis Bagi Pasangan Suami Istri

Dalam imajinasi populer, hari Valentine dihubungkan dengan cinta yang bersemi dan kencan pertama. Namun pasangan menikah tidak perlu merasa diabaikan. Berikut adalah beberapa cara indah yang dapat Anda gunakan untuk merayakan Hari Valentine bersama dengan pasangan Anda dan menyalakan kembali keajaibaan akan gairah cinta mula-mula.

Susuri kembali perjalanan kenangan dengan pasangan Anda dengan menyusun lembaran memo dari peristiwa romantis yang paling signifikan dalam hubungan Anda. Hal itu bisa berupa surat cinta, kartu romahtis, atau bahkan puisi cinta yang dulu Anda tuliskan untuk pasangan Anda. Carilah foto-foto yang menunjukkan kencan-kencan awal Anda, masa tunangan, pernikahan, bulan madu serta saat-saat romantis lainnya dari liburan keluarga dan kehidupan sehari-hari. Hal ini akan menjadi hadiah Valentine yang paling indah selain mengingatkan pasagan Anda banyaknya hal berarti yang telah Anda lalui bersama di masa lalu.

Pergilah Berkencan

Rencanakan kencan merayakan Valentine dengan menonton film dan makan malam bersama. Titipkan anak-anak pada babysitter atau di tempat teman kepercayaan Anda sehingga Anda dapat menghabiskan waktu bersama belahan jiwa Anda tanpa harus mengkuatirkan apa yang sedang terjadi di rumah. Anda bisa menonton film box office terbaru di bioskop atau mungkin menonton opera atau konser jika Anda berdua adalah pecinta musik klasik. Nikmati malam itu senyaman mungkin dengan menikmati makan malam di tempat makan favorit Anda dan jika terdapat lantai dansa, jangan ragu untuk menarik pasangan Anda berdansa bersama. Alternatif lainnya, Anda dapat menciptakan kencan pertama dengan menemui pasangan Anda dimana Anda pergi berdua untuk pertama kalinya, makanlah menu yang sama, dan jika memungkinkan, menarilah dengan musik yang sama. Hal ini tidak hanya membuat Anda berdua menghidupkan kembali kenangan gairah muda tetapi juga memungkinkan Anda untuk menegaskan kembali cinta di antara Anda satu sama lain.

Jika Musik Adalah Makanan Cinta, Mainkanlah...

Banyak hal dapat disampaikan melalui musik yang mungkin sulit Anda ungkapkan dengan kata-kata. Hadiahi pasangan Anda dengan Mp3 player terbaru di hari valentine atau yang lebih baik lagi, isilah ke dalam Mp3 player milik pasangan Anda beberapa lagu romantis favorit Anda berdua. Untuk menambahkan sentuhan spesial di dalamnya, pilihlah lagu-lagu yang memiliki kenangan dengan masa lalu Anda berdua, misalnya saja lagu dimana liriknya dikutip oleh pasangan saat melamar Anda atau lagu yang dinyanyikan di pesta pernikahan Anda.

Lakukan Apa Yang Anda Nikmati

Hari Valentine merupakan waktu yang tepat untuk merencanakan aktivitas yang disenangi Anda berdua. Jika itu berarti menghabiskan waktu yang tenang di tengah alam, pesanlah perjalanan tur yang membuat Anda dapat menikmati burung atau melihat konservasi satwa liar. Jika Anda berdua pecandu adrenalin, habiskan hari dengan scuba-diving atau mendaki pada fasilitas olahraga petualangan terdekat. Para pecinta seni di sisi lain dapat menghabiskan waktu dengan mendatangi galeri seni maupun pameran sambil menikmati kopi panas mengebul. Inti dari seluruh ide ini adalah memiliki waktu yang baik untuk melakukan apa yang Anda sukai sambil menikmati kebersamaan satu sama lain.

Memesan Resort Peristirahatan

Sebagai pasangan suami istri yang mungkin sudah memiliki anak-anak, Anda berdua bergumul dengan tanggung-jawab antara pekerjaan dan keluarga. Jadi, apa lagi yang lebih baik daripada merayakan Valentine dengan menyewa resort terdekat dan menghabiskan hari dengan bersantai dan dilayani dengan baik? Misalnya saja jika resort itu memiliki kolam renang khusus, bersantailah di pinggiran kolam sambil menikmati minuman kesenangan Anda berdua. Setelah itu, Anda dapat berkeliling dan menikmati klub kesehatan mereka, termasuk jacuzzi dan sauna. Dan terakhir, sambil menghabiskan sisa malam di restoran khusus resort tersebut, nikmati makanan unggulan sambil merayakan cinta antara Anda dan pasangan.

Menikmati Valentine Tak Terlupakan Di Rumah

Di sisi lain, jika Anda ingin menghindari menu yang mahal dan banyaknya tawaran paket liburan yang terlalu tinggi, mengapa tidak merayakan Valentine dalam kenyamanan dan kehangatan rumah Anda sendiri. Hal ini hanya membutuhkan sedikit perencanaan terlebih dahulu. Titipkan anak-anak di tempat mertua atau teman terpercaya dan belilah semua keperluan sehari sebelumnya. Saat Anda tinggal berdua, ciptakan nuansa malam romantis dengan lilin beraroma wangi, musik lembut dan sebotol minuman dingin. Jauhkan makanan pembuka dan ingatlah untuk mematikan semua sumber gangguan termasuk telepon seluler dan BlackBerry. Habiskan malam dengan menonton film sentimentil dengan DVD atau berdansa dengan lagu kenangan romantis dan Anda tidak akan pernah mau keluar lagi.

Membuat Kupon Cinta Untuk Pasangan Anda

Ini adalah hari Valentine dan suntikan beberapa hal yang menyenangkan dalam hubungan Anda dengan menghadiahi satu set kupon cinta yang dapat ditebus kapan saja ia menginginkannya. Kupon tersebut dapat berupa pijat selama satu jam, memasak makan malam di rumah, ataupun ide lainnya. Sambil menyiapkan kupon, ingatlah apa yang Anda bisa lakukan dan apa yang Anda ingin lakukan bagi pasangan tanpa Anda perlu merasa tertekan atau juga berupa hal-hal yang seringkali menjadi permintaan pasangan kepada Anda. Pasangan Anda akan menerima isyarat cinta Anda dengan penuh sukacita dan bergairah dan Andapun akan memiliki daftar hal-hal romantis yang harus dilakukan satu sama lain sepanjang tahun.

Sebagai pasangan suami istri Anda menyadari bahwa permen dan mawar di hari Valentine berbeda dengan cinta yang Anda maknai saat ini – cinta yang cukup dewasa untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari tapi masih cukup bersemangat untuk membuat Anda saling tertarik satu sama lain. Jadilah kreatif dengan cara yang sederhana untuk mengekspresikan cinta Anda kepada pasangan . Dan dalam menyambut Valentine di tahun ini pastikan untuk memperkaya momen bahagia dan saat-saat romantis yang Anda habiskan bersama.

Sumber : futurescopes.com/jawaban.com

Mertua Oh Mertuaku

Hubungan mertua-menantu memang membutuhkan sentuhan tersendiri. Perhatikan cerita Stephanie, yang mengeluh, "Ibu mertuaku tidak pernah setuju dengan apapun yang saya lakukan. Terakhir kali Joe dan saya mengunjunginya, hal itu terjadi lagi. Saya mencoba untuk bersikap baik dan menolong, saya mencuci semua panci dan wajan setelah makan malam. Setelah saya selesai, kemudian dia mencuci semuanya kembali!"

Stephanie bukan pasangan baru. Dia telah menikah dengan Joe selama 15 tahun. Selama itu dia dan ibunya Joe secara diam-diam berjuang untuk bersikap ramah satu sama lain. Pada saat ibu Joe datang berkunjung, Stephanie benar-benar berusaha untuk membersihkan dan membuat rumah itu nyaman untuk sang mertua. Namun saat sang mertua tiba di rumah mereka, dia mengeluarkan peralatan pembersih dan menyemprotkannya ke kamar mandi dan dapur. Stephanie berasumsi bahwa ibu mertuanya melakukan hal itu karena dia berpikir Stephanie adalah seorang pengurus rumah tangga yang ceroboh dan jorok.

Setelah kejadian panci dan wajan yang terakhir, Stephanie menumpahkan rasa frustasinya kepada kakak Joe, Connie. "Saya tahu ibumu membenci saya dan berpikir saya ceroboh dan seseorang yang buruk. Sepertinya apapun yang saya lakukan untuk menyenangkan hatinya tidak berhasil." Connie menjawab, "Stephanie, ini bukanlah mengenai kamu. Ini mengenai dorongan dari dirinya untuk menjaga segala sesuatu bersih. Aku tumbuh bersamanya. Aku mengenal dia. Dia seperti ini bahkan sejak sebelum kamu dan Joe bertemu. Pada saat dia mencuci ulang panci dan wajan, itu bukannya menuduhmu, sesungguhnya itu hanya karena dia memiliki standar yang berbeda (dan yang sebagian besar akan menganggap standar itu tidak masuk akal) mengenai kebersihan. Lupakanlah. Masih ada banyak permasalahan yang lebih penting."

Walaupun untuk sementara Stephanie tidak bisa benar-benar melupakannya, dia mulai melihat sang mertua dari sisi yang berbeda. Dia mulai mencoba mencari jalan untuk menolong yang tidak melibatkan standar kebersihan yang tinggi dari mertuanya - seperti pergi ke supermarket untuk membeli susu atau mengantarkan cucian ke binatu. Stephanie mungkin tidak akan memiliki hubungan yang akrab dengan mertuanya, tapi akhir-akhir ini mereka bisa lebih ramah satu sama lain.

Sementara Anda memprioritaskan keramahan di keluarga besar, akan menjadi lebih mudah untuk berfokus pada cara yang lebih efektif untuk mengatasi rasa marah dan frustasi. Yang Alkitab katakan pada 1 Korintus 13 mengenai kasih juga berlaku pada keramahan. Hal ini benar-benar manjur : Coba baca bagian kasih dan ganti dengan kata keramahan atau ramah. Jika Anda berhasil tetap ramah, Anda juga telah menambahkan kemampuan untuk bersikap tenang bahkan pada saat Anda sedang merasa sangat jengkel.

Sumber : focusonfamily/jawaban.com

Siapa Yang Anda Sakiti ?

Ketika berusaha menyakiti orang lain, siapa yang sebenarnya paling kita sakiti?

Pertanyaan inilah yang terus saya renungkan selama beberapa minggu terakhir ini saat saya memikirkan tindakan dari salah seorang yang dekat dengan saya. Alih-alih merayakan pernikahan dengan membuatnya menjadi inklusif, intim dan spesial, seorang wanita yang saya kenal memutuskan untuk membawa pernikahannya ke dalam sebuah pernyataan politik termasuk keluarga, teman dan orang-orang tercinta dalam rangka untuk menyakiti dan mempermalukan mereka.

Wanita ini benar-benar menghancurkan dirinya sendiri, dan saya mencoba memahami motivasi dari tindakannya yang tidak berperasaan. Apa yang memotivasi seseorang untuk melukai orang-orang terdekatnya? Apakah untuk mendapatkan perhatian? Apakah untuk membalas dendam? Apakah kebutuhan agar orang lain juga merasakan dan mengalami rasa sakit yang ia rasakan di dalam dirinya? Atau apakah hal itu sebagai pelarian dari tekanan tak terlihat dan harapan yang ia rasakan karena menjadi orang terakhir di keluarganya yang menikah?

Pada saat keluarga harusnya merayakan ulang tahun pernikahan, orangtua, kerabat dan pasangannya terpecah belah dan tidak saling menyapa satu sama lain, terpisah dengan penyesalan dan melukai perasaan. Saya bertanya-tanya apakah pendekaatan yang dilakukan wanita ini bijaksana dan memang diperlukan mengingat dampak berikutnya yang mungkin terjadi dari kejadian ini. Sakit hati yang ia lontarkan menunjukkan kerentanan jauh di dalam dirinya sendiri dimana ia belum siap menangani hidup yang dijalaninya saat ini.

Saya berbicara dengan banyak orang mengenai perasaan, terutama dengan mereka yang memiliki masalah dengan pernikahan dan sedang berjuang untuk menemukan makna dari segala hal yang terjadi di sekitar mereka. Ketika pernikahan mulai berantakan, saya bertemu dengan orang yang merasa kebingungan, sedih, frustrasi, marah dan sakit hati. Dari semua perasaan itu, sakit hati adalah perasaan yang paling kita pahami.

Inti masalah bagi Anda dan pasangan lainnya yang merasa sakit hati adalah dengan menemukan arti dari perasaan ini dan belajar untuk mengembangkan respon yang tepat. Kita dapat mengkomunikasikan perasaan sakit hati yang kita rasakan kepada pasangan atau orang yang kita kasihi dan membuka diri terhadap kerentanan, atau kita dapat menekan perasaan sakit hati yang kita rasakan dan membiarkannya memanifestasikan diri dalam bentuk lain. Persoalannya adalah jika kita memilih untuk menyimpan perasaan kita yang terluka, hal itu dapat bermanifestasi melalui cara yang membahayakan hubungan. Kita dapat memilih untuk membiarkannya meledak di saat kritis dan menggunakan segenap kekuatan yang ada sehingga menyebabkan kerusakan yang sangat parah, atau kita dapat menyimpannya dan membiarkan perasaan itu meracuni kita, atau kita dapat menggunakan perasaan itu untuk mempermalukan seseorang di saat yang kita anggap tepat.

Tapi sebenarnya siapa yang paling kita sakiti? Tidak ada kebaikan yang kita dapatkan saat kita melukai orang lain. Tidak ada kebaikan yang kita dapatkan saat kita mengubah pernikahan menjadi sebuah ajang kompetisi. Tidak ada kebaikan yang kita dapatkan dengan mengubah rasa sakit hati itu menjadi taktik atau senjata untuk melukai orang lain. Satu-satunya orang yang Anda jatuhkan adalah diri Anda sendiri. Dan pihak yang paling terluka adalah hubungan itu sendiri.

Akui rasa sakit Anda dengan menggunakan pernyataan “saya”. Pahami mengapa Anda merasa sakit hati. Apakah seseorang dengan sengaja telah menyakiti Anda? Apakah harapan yang Anda miliki pada seseorang telah kandas? Apakah orang yang Anda kasihi telah menyentuh masalah yang belum sepenuhnya dapat Anda tangani? Apakah seseorang telah menyentuh salah satu ketakutan Anda?

Saya ingin agar pernikahan Anda dikenang di saat-saat Anda menghembuskan nafas terakhir, saat ketika Anda merasa begitu terkait dengan pasangan Anda dan merasa seolah-olah hati Anda hancur saat kehilangan dirinya. Saya ingin agar pernikahan Anda dikenang dengan melibatkan pasangan di dalam hidup dan perjalanan emosional Anda. Dan saya ingin agar pernikahan Anda dikenang sebagai saat untuk mengasihi pasangan Anda dengan cinta kasih yang cukup untuk mengatakan kepadanya akan apa yang Anda rasakan, menekan godaan dan untuk mengasihi pasangan dengan kasih yang cukup untuk mengekspos diri terhadap kerentanan.

Sebuah pernikahan yang berhasil adalah tentang membuka diri Anda kepada spektrum emosional yang sepenuhnya sebagai pasangan, dan menghidupi setiap momen dan emosi sepenuhnya. Di saat-saat seperti inilah Anda akan benar-benar terbuka dan rapuh dimana Anda akan sangat terhubung dengan pasangan. Kali lain saat Anda melihat pasangan Anda, katakan padanya mengenai sesuatu yang menakutkan bagi Anda. Mintalah agar ia juga melakukan hal yang sama. Pada saat itulah Anda akan terhubung dengan pasangan Anda melalui keintiman yang sangat dalam. Hal ini mungkin langkah pertama Anda terhadap pemulihan pernikahan Anda.

Dan Anda berdua menang.

Sumber: savemymarriagetoday.com/jawaban.com