Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sebab Dia adalah Tuhan kekuatanku, bersama-Nya ku takkan goyah

Manajemen Waktu : Do It Now

Produktivitas berhubungan langsung dengan efektivitas seseorang dalam menggunakan waktunya. Hal yang terpenting dalam meningkatkan efektivitas waktu adalah dengan menetapkan prioritas dan fokus dalam bekerja. Jika Anda bekerja sambil chatting atau sibuk dengan BlackBerry, tentu saja pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam waktu 30 menit harus diselesaikan dalam waktu 2 jam.

Produktivitas dan efesiensi waktu seorang pekerja adalah tolak ukur kinerja seorang karyawan. Untuk itu, jika Anda ingin meningkatkan performa Anda sebagai seorang karyawan maka Anda perlu melakukan perbaikan dalam efesiensi waktu Anda.

Untuk meningkatkan produktivitas dan efesiensi waktu, Anda harus menerapkan prinsip DO IT NOW.

D : Divide

Bagilah tugas-tugas Anda berdasarkan prioritas, tenggat waktu dan kepentingannya. Kadang pekerjaan menumpuk karena Anda tidak pernah memilah-milahnya, hingga akhirnya rasanya terlalu sulit untuk diselesaikan.

O : Organize

Setelah Anda bagi berdasarkan prioritas, kepentingan dan tenggat waktunya, Anda tinggal atur kapan harus dikerjakan. Pastikan Anda mengatur waktunya secara realistis, jika tidak maka Anda jadwal yang Anda telah buat tidak dapat Anda laksanakan.

I: Ignore

Abaikan pengganggu-pengganggu yang akan membuat fokus Anda teralih. Hal ini termasuk mematikan instant messenger, mengatur ponsel Anda dengan mode getar, dan menahan semua telephone masuk dulu.

T: Take

Ambil setiap kesempatan untuk menjadi lebih baik. Latih diri Anda untuk menjadi orang yang efektif dan produktif.

N: Now

Jalankan rencana Anda sekarang juga. Ingatlah bahwa penundaan merupakan musuh keberhasilan, jika Anda terus berkata “nanti” maka perubahan itu tidak pernah akan terwujud.

O: Oportunity

Manfaatkan setiap kesempatan untuk memberikan kontribusi positif bagi organisasi.

W: Watch Out

Waspada dengan tenggat waktu, karena sekalipun Anda menyelesaikan pekerjaan Anda namun Anda telah lewat tenggat waktu yang ditetapkan maka hal tersebut akan mempengaruhi efektivitas pekerjaan.

Ingatlah bahwa promosi karir Anda akan ditentukan oleh kinerja Anda. Kinerja yang baik ditentukan oleh efektivitas dan produktivitas Anda. Jadi dengan mengatur waktu dan prioritas Anda, maka Anda telah mengawali sebuah kesuksesan.

Sumber : berbagai sumber/jawaban.com

Terobosan Dalam karir

Sebagai pegawai kantoran tentu Anda memiliki cita-cita sebagai pemimpin perusahaan bukan? Karir yang statis atau tidak mengalami kemajuan tentu akan membuat Anda bosan sehingga kreativitas pun akan cenderung menurun. Untuk bisa mengalami kenaikan pangkat/tingkat /posisi di kantor, ada baiknya Anda mengetahui tahapan-tahapannya.

1.  Tuhan Menyertai

Sebagai orang-orang Kristen tentu ini adalah sebuah yang harus ada di dalam pikiran manusia. Anda harus tanamkan bahwa segala Anda sedang jalankan ada tangan Tuhan yang menyertai disana. Tokoh-tokoh di Alkitab telah membuktikan bahwa ketika Tuhan menuntun kehidupan mereka maka keberhasilan menjadi milik mereka.

2. More Success Than

Setelah Anda membangun paradigma yang benar tentang peran Tuhan dalam kesuksesan Anda, maka tahap selanjutnya adalah Anda harus memiliki mentallebih daripada yang lain. Kata ‘lebih” yang dicetak lebar disini dapat diartikan melakukan lebih dari apa yang diminta oleh atasan.

3. More Behaved Than

Tahapan ketiga ini berbicara tentang karakter. Seorang yang ingin karirnya menanjak harus memiliki karakter yang baik. Meski dalam kenyataannya ada orang-orang yang karakternya jelek dan berada di posisi penting di kantornya, tetapi percayalah orang itu tidak akan bertahan lama disana. 

4. Disukai oleh Banyak Orang

Jangan pernah senang jika orang-orang di kantor Anda tidak menyukai Anda. Koreksilah diri mengapa mereka menjauhi Anda. Belajarlah kepada tokoh Alkitab seperti Yusuf dan Daniel bagaimana menjadi orang yang disenangi banyak orang.

5.  Namanya Dikenal Sebagai Orang yang Luar Biasa

Naik atau stagnan karir seseorang juga sangat bergantung dengan citra yang ia bangun. Apabila orang tersebut dalam masa awal-awal karirnya terus menunjukkan hasil yang kerja yang excellent maka lambat laun ia akan dilirik tidak hanya oleh pemimpin-pemimpin se-kantornya, tetapi juga pemimpin-pemimpin dari cabang lain akan mengenalnya.

Sumber : Iwan Santoso Narto/jawaban.com

Keluar Dari Tembok Penghalang Karir Anda

Tidak ada orang muda yang akan berkata, "Saya ingin terjebak dalam kebiasaan karir saya kalau saya sudah dewasa," namun hal ini malah yang sering terjadi pada kehidupan orang-orang dewasa yang bekerja. Bagaimana dengan Anda? Apakah semakin sulit untuk membuat diri Anda bangun di pagi hari? Apakah Anda ingin bersemangat dengan pekerjaan Anda dan bukan berjuang untuk bertahan dari situ? Anda tidak harus terjebak. Mari kita lihat tiga kebiasaan karir umum dan bagaimana keluar dari mereka.

Apa Tembok Penghalang Karir Anda?

1. Anda tak tertandingi oleh pekerjaan Anda.

Ketika Anda pertama kali masuk ke dalam bidang pekerjaan atau karir, Anda bersemangat untuk melihat apa yang bisa dilakukan. Anda menikmati menangani tantangan baru, dan menemukan Anda mampu mencapai hasil yang bagus. Secara bertahap, namun Anda menyadari bahwa ketika Anda memiliki keterampilan yang diperlukan dan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan Anda dengan baik, tidak ada tujuan baru di depan Anda yang Anda minati sedikit pun. Anda merasa stagnan, kurang dimanfaatkan dan tidak termotivasi.

Solusi: Dari perspektif pragmatis, lihatlah secara obyektif pekerjaan, departemen dan perusahaan Anda. Carilah peluang untuk proyek-proyek baru, pelatihan lintas departemen, atau tugas yang akan membawa rasa baru yang menarik dan kegembiraan. Dari perspektif spiritual, ambil waktu untuk berdoa, membaca dan merenungkan apa yang Tuhan katakan kepada Anda. Kebosanan dan ketidakpuasan dapat menjadi cara Allah mendapatkan perhatian Anda untuk menemukan sesuatu yang baru dari Dia untuk Anda lakukan.

2. Anda selalu merasa tertekan.

Dalam iklim ekonomi, banyak perusahaan telah dirampingkan dan diberi jam dan tanggung jawab yang meningkat kepada karyawan yang tersisa. Sementara bersyukur memiliki pekerjaan, Anda menemukan bahwa stres yang meningkat mempengaruhi Anda secara fisik, emosional dan spiritual. Anda tidak yakin berapa lama Anda bisa terus seperti ini.

Solusi: Perhatikan kesehatan Anda. Bila sibuk dan stres, banyak orang cenderung mengabaikan tanda-tanda peringatan fisik atau emosional. Jika Anda sering mengalami ketidaknyamanan fisik, kecemasan terus-menerus, tidak biasa mengeluarkan emosi, sulit tidur atau gejala lainnya, buatlah janji dengan dokter. Jangan tunggu sampai sesuatu yang serius terjadi, Jadilan proaktif untuk membantu memastikan Anda memiliki masa depan yang sehat produktif.

Selain itu, inventarisasilah penyebab stres Anda dan identifikasi setiap hal-hal tertentu yang dapat dilakukan untuk mengurangi baik situasi atau reaksi Anda terhadapnya. Misalnya, Anda merasa Anda memiliki terlalu banyak prioritas yang bersaing, buatlah janji dengan atasan Anda untuk mendapatkan masukannya mengenai prioritaskan tanggung jawab Anda disana. Lihatlah jika ada tugas atau proyek yang dapat dinegosiasi ulang atau didelegasikan. Bicarakan segala cara yang mungkin dapat membuat energi Anda tidak habis terkuras.

3. Anda merasa terjebak oleh gaji Anda.

Anda mengalami burn out dan rindu untuk melakukan sesuatu lain, tetapi Anda hidup dari gaji Anda dan tidak berpikir itu untuk mencari sumber pendapat tambahan yang lain. Di sisi lain, Anda tidak akan bisa membayangkan apakah melanjutkan cara ini untuk seumur hidup Anda. Meskipun Anda tidak tahu apa lagi yang ingin Anda lakukan, Anda berangan-angan tentang hidup lebih memuaskan dan menyenangkan.

Solusi: Jika hal ini menggambarkan Anda, Allah mungkin menggunakan keadaan Anda untuk memotivasi Anda agar Anda melihat kembali Dia yang telah menciptakan dan memanggil Anda. Apa yang Anda gemari? Apa jenis penyebab dan kebutuhan yang dapat memotivasi Anda? Apa yang membuat Anda bahagia? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat memberikan petunjuk akan apa yang Tuhan telah lakukan dengan hidup Anda.

Anda selalu memiliki pilihan. Kunci untuk keluar dari perangkap uang adalah mampu mengidentifikasi pilihan Anda yang sesungguhnya dan dampak masing-masing yang akan terjadi apabila Anda memutuskan sebuah pilihan. Sering kali, orang beranggapan bahwa jika mereka membuat perubahan karir, mereka akan mendapatkan lebih sedikit. Hal ini tidak selalu benar, bahkan, ketika Anda melakukan sesuatu yang sejalan dengan Anda diberikan sesuai rancangan Tuhan, Anda bisa mendapatkan lebih banyak uang karena Anda akan termotivasi untuk unggul.

Panggilan Untuk Melewati Penghalang Hidup 

Anda tidak harus terjebak dalam kebiasaan khusus Anda. Allah telah merancang Anda sempurna untuk memenuhi tujuan Anda. Dia tidak dibatasi oleh keadaan Anda sekarang, dan akan bekerja melalui Anda dengan kekuatan tak terbatas-Nya. Temukan dan tinggallah dalam panggilan Anda. Ini bukanlah sesuatu yang tiba-tiba langsung ada di dalam kehidupan Anda. Allah memanggil Anda agar Anda dapat mengambil bagian dalam perubahan hidup Anda, tetapi Dia berjanji akan selalu berada di sana untuk melakukan bagian-Nya sehingga Anda dapat memenuhi rencana-Nya dalam hidup Anda.

Sumber : cbn.com/jawaban.com

Membuat Uang Mendatangi Anda

Salah satu permasalahan klasik dan masih sering terjadi saat ini dalam kehidupan orang-orang yang bekerja kantoran adalah gaji yang tidak bisa menutupi biaya hidup sampai satu bulan ke depan. Keadaan seperti ini sering membuat sejumlah orang akhirnya stres dan tidak jarang melakukan perbuatan-perbuatan yang gila (konotasi negatif).

Agar Anda bisa terjauh dari kondisi tersebut maka mau tidak mau Anda harus membuat kondisi keuangan Anda melesat tajam. 4 langkah berikut adalah 4 langkah membuat uang datang menghampiri hidup Anda.

1. Kemauan belajar dan mencari mentor

Orang sukses di dunia ini sudah banyak jumlahnya. Beberapa dari mereka bahkan sudah membuat buku. Bacalah buku salah seorang dari mereka tersebut. Pelajarilah apa yang ditulis di dalam buku tersebut. Jika Anda sudah merasa sreg dengan salah satu buku itu, bacalah siapa orang yang mengarangnya.

Jadikan orang di dalam buku tersebut sebagai mentor Anda. Seraplah pengetahuan orang itu dan ikuti apa yang yang ia ajarkan.  

2. Aktivasi RAS dengan menuliskan apa yang Anda inginkan

Reticular Activating System atau RAS merupakan bagian dari otak yang bisa menggerakkan semangat atau motivasi untuk melakukan sesuatu. RAS, seperti kompas yang akan membantu Anda mendapatkan tujuan yang telah spesifik Anda tetapkan.

Apapun yang Anda inginkan, cobalah tuliskan di atas kertas, dan tidak disimpan saja di dalam pikiran. Menuliskan keinginan Anda sama dengan mengaktivasi RAS dalam otak.

3. Jawab pertanyaan ini spesifik, sebenarnya Anda ingin menjadi apa?

Tujuan hidup adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Cobalah lihat kehidupan Bill Gates. Pria terkaya nomor dua tahun 2010 versi majalah Forbes itu tahu sejak awal ingin menjadi apa. Karenanya ia keluar dari Harvard dan fokus dengan bisnisnya. Saat wartawan menanyakan mengapa ia keluar dari Harvard, ia hanya menjawab ia tahu ingin menjadi apa dan juga mengetahui keinginan itu tak akan terwujud jika tetap berada di Harvard.

Jadi, ada baiknya mulailah kenali diri sejak saat ini.

4. Lakukan yang terbaik dan kesempatan baik akan menghampiri Anda

Peningkatan kualitas diri perlu terus-menerus diupayakan. Lakukan saja yang terbaik, tanpa disibukkan dengan memikirkan apakah ini adil untuk Anda atau tidak, atau ada hal lain yang bisa menghambat kinerja Anda.

Keberuntungan akan datang dengan sendirinya kepada orang yang selalu melakukan hal terbaik dengan pekerjaannya, atau dalam hidupnya. Kesempatan baik akan datang pada waktu yang tak bisa diprediksi. Jadi, lakukan dan berikan hal terbaik dari diri Anda tanpa pamrih. Dan lihat nanti, saat waktunya tiba, kesempatan, keberuntungan bahkan uang, akan membayar kerja keras Anda.

Sumber : kompas.com/jawaban.com

Karakter Pasangan Dari Kamar Tidurnya

Mungkin Anda sedang kebingungan untuk menebak karakter si dia yang sepertinya sangat sulit dibaca? Jika selama ini masih belum berhasil menguak rahasia kepribadiannya, maka kali ini coba mengintip sejenak ke dalam kamar tidurnya. Dengan sedikit pengamatan, Anda akan bisa mengetahui tipe laki-laki seperti apa yang sedang Anda hadapi, terutama kalau Anda adalah seorang wanita. Perhatikan kondisi kamarnya, mungkin adalah salah satu tipe di bawah ini :

1. Kamar seperti kapal pecah.

Dia adalah si anak mama yang selalu memiliki orang lain untuk membersihkan tempat tidur, mencucikan baju, menyiapkan makanan, dan melakukan hal-hal lain yang terlalu malas untuk dikerjakannya sendiri. Laki-laki seperti ini biasanya memiliki pola hidup yang tidak teratur dan sering melakukan segala sesuatu seenak perutnya. Jadi, tak usah terlalu mengandalkannya untuk menolong Anda!

2. Tanaman di dalam kamar.

Si dia adalah tipe orang yang penuh perhatian dan bertanggungjawab. Meskipun yang dipeliharanya hanya tumbuhan (bukan hewan), hal itu cukup membuktikan bahwa dirinya memiliki kesabaran dan ketelatenan dalam merawat sesuatu.Tipe laki-laki seperti ini umumnya dapat diandalkan dan akan menjadi kekasih yang baik untuk Anda.

3. Foto di penjuru kamar.

Jika si dia memajang foto dirinya bersama teman-teman dan keluarga di seluruh penjuru kamar, maka besar kemungkinan laki-laki itu adalah tipe orang yang sentimental. Sebelum menjalin hubungan dengannya, pastikan dulu dirinya tidak terjebak masa lalu. Coba selidiki, apakah si dia masih menyimpan foto mantan-mantan pacarnya di dalam kamar? Jika iya, maka Anda sebaiknya segera lari menghindar! Jika yang dipajang hanya potret dirinya sendiri, maka hal itu sudah cukup menunjukkan bahwa si dia termasuk individu yang narsis. Bisa-bisa, laki-laki itu lebih mencintai diri sendiri ketimbang pasangannya.

4. Sepasang barbell.

Si dia menyimpan sepasang barbel di bawah tempat tidut? Hmm... sepertinya laki-laki satu ini termasuk tipe orang yang sangat peduli dengan urusan penampilan. Si dia pasti merasa sangat senang dan bangga ketika ada yang berkomentar kagum melihat perut six-packs serta otot lengannya yang kekar. Selain itu, laki-laki semacam ini biasanya juga bawel mengomentari penampilan pasangannya.

Mudahkan? Anda akan tahu karakter pasangan Anda dengan hanya melihat kamar tidurnya.

Sumber : mediaindonesia/jawaban.com

Tipeku sih…tapi Kok Masih Cekcok

Suatu hari, Anda meminta kepada Tuhan, “Tuhan, saya mau cowok / cewek yang cinta Tuhan, punya karir yang bagus, sayang sama keluarga, tidak neko-neko, dan setia.” Lalu suatu hari, Anda bertemu dengan pria / wanita yang mempunyai semua ciri-ciri yang Anda sebutkan itu. Anda semakin dekat dengannya dan kemudian pacaran.

Meskipun semua kriteria pasangan yang Anda inginkan ada padanya, tapi tetap saja Anda merasa bahwa hubungan Anda tidak dapat berjalan lancar. Kenapa? Sebenarnya ketika Anda ‘melihat dia dari jauh’, Anda menemukan banyak hal-hal yang Anda inginkan ada padanya. Ketika hubungan kalian semakin mendekat, bahkan sampai berpacaran, Anda kemudian melihat apa yang menjadi hal utama baginya.

Ambil contoh, Anda suka dengan orang yang sayang pada keluarga lebih besar daripada orang yang punya karir yang bagus. Kedua kriteria itu adalah kriteria yang Anda cari. Tapi ketika Anda menemukan orang yang ternyata lebih sibuk mengejar karirnya daripada mementingkan keluarganya, Anda mulai merasa bahwa apakah pilihan Anda salah?

Anda merasa dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga dia tidak punya waktu untuk keluarganya. Ini membuat Anda berpikir, bagaimana dengan kehidupan kami jika nanti kami menjadi suami istri? Apakah dia akan tetap seperti itu? Pikiran ini mulai ada dalam pikiran Anda. Padahal Anda tahu betul, meskipun dia sibuk, dia sayang pada keluarganya dan Anda tahu bahwa kriteria yang Anda cari ada padanya, tapi kenapa masih ada yang salah? Berikut ini adalah beberapa tips agar Anda dapat menemukan orang yang tepat :

Carilah orang yang punya prioritas yang sama / sejalan dengan Anda

Misalnya saja, di antara semua kriteria yang Anda minta kepada Tuhan di atas, Anda mencari orang yang takut akan Tuhan lebih dari semuanya. Artinya, carilah orang yang lebih mementingkan Tuhan di atas segalanya, lebih dari semua hal lain. Jika Anda lebih mementingkan kesetiaan, maka carilah orang yang bisa memberikan kesetiaan itu. Kehidupan karirnya tidak boleh lebih besar daripada kesetiaan yang dia bisa berikan, kesetiaan itu harus jadi yang terutama.

Saling melengkapi

Hal ini berarti dia merupakan pasangan yang dapat dan mau berusaha untuk berkompromi dengan Anda. Berkompromi di sini berarti dia mau menyesuaikan diri dengan Anda dan bukan berkompromi untuk hal-hal yang tidak baik. Pasangan Anda mau menerima Anda apa adanya, malah membantu Anda jika ada hal-hal yang memang perlu diperbaiki.

Takut akan Tuhan

At last but not least, takut akan Tuhan. Orang yang takut akan Tuhan tentu saja mau dibentuk Tuhan. Orang yang takut akan Tuhan selalu memperbaiki diri agar sesuai dengan gambar Tuhan. Karena itu, bila seseorang sungguh-sungguh mencari Tuhan dan takut pada-Nya, dia akan sungguh-sungguh memegang perintah-Nya.

Dalam hidup ini segala sesuatu ada waktunya. Jika memang belum menemukan pasangan yang benar-benar cocok, jangan dipaksakan. Terus berharap Tuhan pasti berikan yang terbaik, pasangan terbaik yang akan menemani Anda selama sisa usia Anda.

Sumber : jose carol/lh3/jawaban.com

Pilih 1 Yang Terbaik Sebagai Suami/Istri Anda

Setiap hari, berjuta-juta orang mencari pasangan untuk mengalami rasa cinta yang istimewa. Tentunya kita tidak bisa sembarangan dalam menentukan seseorang yang akan menjadi pasangan. Tentunya Anda perlu melakukan pendekatan dan wawancara dengan si dia. Untuk itu, simaklah paparan berikut ini tentang mengapa, siapa, apa, kapan, dan dimana proses pendekatan dan wawancara itu dilakukan.

Mengapa (Why)?

Perempuan dan pria merupakan dua insan yang berbeda, istilah wanita berasal dari Venus dan pria dari Mars (John Gray 2005). Perbedaan-perbedaan inilah yang dapat memisahkan maupun menyatukan pria dan wanita, karena itulah alasannya mengapa Anda saling mengenal melalui tahap wawancara. Tujuannya yaitu :

-         Menemukan nilai dan tujuan hidup pasangan

Pernikahan ibarat sebuah perahu layar yang dikemudikan oleh satu orang namun mempunyai penolong yang sangat membantu jalannya perahu tersebut. Jika pengemudi dan penolong tidak dapat bekerja sama, maka akan terjadi perahunya tiba di tempat yang salah. Karena itu kedua orang ini harus memiliki nilai dan tujuan yang sama agar bahtera pernikahan dapat tiba di tujuan.

-         Menemukan hal-hal yang unik

Temukan hal-hal yang unik dalam diri pria. Bagaimana mereka cekatan dalam mengerjakan sesuatu hal dan pujilah dia di bidang itu.

-         Mengetahui siapa orang-orang di sekelilingnya

Kenalilah orang-orang di sekelilingnya, maka Anda dapat mengetahui pola interaksi dan pola pergaulannya. Anda juga bisa mengorek siapa dia sesungguhnya dari mereka. Dengan mengetahui bagaimana si dia terhadap orang-orang di sekelilingnya, Anda dapat mengerti dan mengenal si dia lebih lagi.

Siapa (Who)?

Siapa yang perlu diwawancara kalau begitu? Tidak semua pria / wanita yang Anda kenal perlu diinterview. Lakukan proses pengenalan dan wawancara ini kepada seseorang yang potensial menjadi suami / istri.

Apa (What)?

Apa saja yang perlu dibicarakan? Semua hal-hal yang dapat membuat Anda lebih mengenal pasangan. Misalnya dapat mengenai filosofi hidup terkait dengan karir, keluarga, keuangan, dan visi hidupnya.

Kapan (When)?
Tentu saja dilakukan pada saat Anda dan si dia sedang bersama. Jangan mencoba mencari tahu si dia seperti apa pada saat ditelepon, karena kadang bisa terjadi kesalahpahaman. Jadi, ketika Anda punya waktu bersama yang cukup lama dan ketika berhadapan muka, Anda dapat mencari tahu tentang si dia. Pilihlah juga saat-saat yang memungkinkan untuk itu.

Dimana (Where)?

Sebaiknya lakukan pendekatan dan wawancara ini saat Anda dan si dia berada dalam aktivitas yang membuka banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat. Contohnya seperti di toko buku, acara sosial, transportasi umum atau sedang makan malam bersama. Tempat-tempat romantis seperti bioskop, tidak akan membuka banyak potensi percakapan.

Dengan tips-tips yang diberikan di atas, dapat membuat Anda lebih memahami seperti apakah pasangan Anda itu dan Anda dapat saling menyesuaikan diri sehingga hubungan bisa berlangsung lama.

Sumber : kompas/jawaban.com

Tips Berkencan Bagi Christian Single

Anda berkencan dengan pria yang sangat tampan/wanita yang cantik. Anda berdua merasakan ketertarikan. Apa yang Anda lakukan? Sebelum Anda memutuskan melangkah ke hubungan yang lebih jauh, ada baiknya Anda berpikir kembali dan mengikuti tips kencan yang satu ini.

1) Jangan menjadi pasangan tidak seimbang.

II Korintus. 6:14 serius memperingatkan hal ini. Dikatakan disana, jangan bergabung dengan orang-orang yang tidak percaya. Bagaimana kebenaran menjadi mitra dengan kejahatan? Bagaimana cahaya hidup dengan gelap?

Jika Anda berpacaran dengan orang yang tidak memiliki hubungan pribadi dengan Kristus, Anda sedang bermain dengan api. Jika Anda jatuh cinta, apa yang akan Anda lakukan? Jangan biarkan kemajuan hubungan ke sebuah titik fisik dan kemudian berharap Anda dapat memotongnya di masa yang akan datang.

2) Kenakan baju baja Allah dalam hidup sehari-hari.

Anda membutuhkan semua bantuan yang Anda bisa dapatkan di dunia saat ini. Apakah Anda menghabiskan waktu bersama Allah? Apakah Anda bergantung pada-Nya untuk memenuhi kebutuhan kasih sayang dan keamanan? Anda dapat menahan godaan jika Anda mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah (Ef. 6:10-20).

3) Pasang ketaatan diatas gairah.

Rasanya sangat baik untuk menyerah pada gairah. Namun, otoritas Kristus perlu didahulukan dari hasrat Anda. Masyarakat memberitahu Anda untuk menyerah saat ini. Kristus memberitahu Anda untuk menjadi taat kepada firman-Nya.

4) Espresi fisik harus sesuai.

Sentuhan Fisik / keintiman harus sesuai dengan komitmen. Ini tidak berarti jika Anda telah bertunangan maka Anda bisa melakukan segala sesuatunya. Sentuhan fisik harus dalam konteks hubungan yang berarti, tidak mengurangi kebutuhan untuk kepuasan pribadi.

5) Batas harus diatur bersama.

Kedua mitra harus bertanggung jawab untuk menetapkan batas. Menjaga batas secara bersama-sama mencerminkan kedewasaan.

6) Periksa motif pribadi Anda.

Apa motivasi Anda - kekuasaan dan kontrol, memuaskan ego Anda sendiri, atau kasih sayang murni?

7) Apakah hubungan Anda terlalu banyak berkaitan hal-hal fisik?

Jika sosial, emosional, dimensi spiritual hilang atau kurang, Anda akan tidak seimbang. Jika Anda tidak dapat membangun diri orang tersebut namun memiliki hubungan fisik yang besar, maka pikirkan kembali hubungan tersebut.

8) Kurang adalah lebih baik.

Jika seseorang merasa tidak nyaman dengan semua jenis ekspresi fisik, jangan melakukannya. Anda harus menghormati dan menghargai satu sama lain. Jangan paksakan pasangan kencan Anda untuk melakukan apa pun yang membuat dirinya merasa tidak nyaman.

9) Dipandu oleh kasih, bukan nafsu.

Kasih adalah buah Roh. Dari kasih datang kontrol diri. Beroperasilah dalam cinta, bukan nafsu.

10) Biarkan Roh Kudus untuk mengarahkan dan membimbing Anda.

Jika Anda merasa bersalah karena perilaku tertentu, berhenti melakukan hal tersebut.

Catatan Khusus: Apabila Anda adalah seorang remaja, Anda harus menghormati orang tua Anda dan menghormati nasihat mereka (Efesus 6:2-3). Anda harus tunduk pada otoritas ayah ataupun ibu Anda. Jangan aktif secara seksual hanya karena Anda dapat pergi dengan itu.

Sumber : cbn.com/jawaban.com

Merebut Hati Istri Anda Kembali

Mengarungi rumah tangga bertahun-tahun biasanya akan membuat hubungan antara suami dan istri menjadi “dingin”. Tidak lagi ditemukan romantisme dan intimasi seperti awal-awal mereka menikah dahulu kala.

Dalam kondisi “dingin”, konflik rumah tangga biasanya mudah terjadi. Pertengkaran-pertengkaran yang tidak perlu pun akhirnya dapat timbul, bahkan perselingkuhan menjadi tak terelakkan karena masing-masing pihak bertikai ingin mencari kebahagiaan dari orang lain.

Menurut penelitian, salah satu penyebab yang menjadikan keadaan hubungan seperti itu adalah sang pria tidak lagi memanjakan belahan jiwanya. Istri tidak lagi merasa diperlakukan istimewa. Tak ada lagi kejutan-kejutan yang ia terima dari Anda. Baginya, Anda sekarang ini adalah pria yang tanpa perasaan. Jadi, jangan heran para suami apabila istri Anda bersikap sangat biasa terhadap Anda.

Berubah adalah kata kunci untuk memperbaiki masalah ini. Tanpa melakukan perubahan maka Anda akan tetap melihat sikap istri Anda dingin terhadap Anda. Oleh karenanya, mulailah manjakan kembali istri Anda dengan hal-hal yang tidak pernah ia duga sebelumnya. Apakah “hal-hal yang tidak pernah diduga sebelumnya” tersebut? Berikut jawabannya:

1. Buatkan sarapan

Jangan gengsi atau merasa rendah diri karena menyiapkan sarapan istri. Buatlah sarapan favoritnya. Lakukan dengan hati yang tulus dan rasa cinta yang dalam kepadanya. Begitu ia terbangun dari tidurnya, mood istri Anda akan baik dan terbawa sepanjang hari. Jangan kaget begitu Anda pulang dari kantor, senyuman ia berikan saat menerima kedatangan Anda

2. Kejutan makan malam

Mungkin hal ini pernah Anda lakukan beberapa tahun lalu, tetapi jangan pernah bosan untuk mempraktikkannya kembali. Apabila Anda jago masak, buatlah makanan yang spesial yang menjadi pasangan Anda. Namun, jikalau Anda tidak mahir dalam memasak, pesanlah ke restoran atau tempat makan yang menyajikan menu kesukaan sang istri. Set-lah ruang makan Anda seromantis mungkin. Usahakan di dalam rumah tersebut hanya ada Anda dan istri Anda. Jadikan malam itu menjadi malam Anda berdua.

3. Kejutan hadiah

Diakui atau tidak, seorang istri sangat senang apabila suaminya memberikan hadiah kejutan kepadanya. Hadiah yang Anda berikan tidak perlu yang mahal-mahal. Foto lama Anda berdua yang sudah dimanipulasi di Photoshop dan diberi pigura merupakan hadiah yang cukup membuat hatinya berbunga-bunga.

4. Tunjukkan dengan kata-kata

Seorang suami biasanya sangat malas untuk menunjukkan rasa sayangnya kepada sang istri lewat kata-kata. Padahal sebuah sanjungan yang tulus yang diberikan oleh seorang pria dapat membahagiakan hati wanita. Istri Anda akan merasa dihargai dan dibutuhkan ketika Anda mengatakan kepadanya bahwa Anda tidak bisa dapat melakukan apa-apa tanpa dirinya. Keberhasilan yang Anda raih selama ini semua adalah karena jasa-jasanya dalam kehidupan Anda.

5. Berikan perhatian penuh

Perhatian dibutuhkan seseorang agar ia merasa dihargai oleh pasangannya, dan merasa dirinya spesial karena pasangan mau melakukan sesuatu yang menyenangkan hati. Misalnya, berikan pijatan lembut, ciuman dengan pelukan, dengarkan sambil memberikan sentuhan saat pasangan bercerita atau berbicara, atau sikap lembut lain yang menunjukkan perhatian Anda.

6. Katakan terima kasih

Mengucapkan terima kasih bukan persoalan pamrih, melainkan bentuk ungkapan cinta kepada pasangan. Katakan pada pagi hari setelah semalam menikmati makan malam romantis. Sebelum berangkat beraktivitas, pastikan Anda sudah mengungkapkan rasa terima kasih dan senang karena bisa menghabiskan waktu bersama pasangan. Lebih lengkap lagi jika Anda membuat pesan dalam kartu sederhana, dengan bunga atau cokelat sebagai pemanisnya.

Meremajakan hubungan perlu dilakukan oleh setiap pasangan suami-istri. Selain dapat memanaskan kembali cinta yang redup, hal itu juga bisa digunakan sebagai momen untuk meneguhkan komitmen pernikahan keduanya yang sudah mulai terlupakan.

Sumber : kompas/jawaban.com

Membuka Kunci Hati Suami

Dalam buku The Marriage Code, dibahas tentang kebutuhan utama dari seorang wanita dan kebutuhan utama seorang pria. Memunculkan potensi maksimal dari seorang pria dapat Anda lakukan - ketika Anda memahami apa yang menjadi kebutuhan utama baginya dan berusaha menjadi pasangan hidup yang memenuhi kebutuhannya tersebut – maka hal itu akan menjadi hadiah terbaik yang bisa didapatkan oleh seorang pria!

Bagi sebagian besar pria, kesuksesan adalah kebutuhan yang paling penting. Ini tidak berarti bahwa pria tidak ingin menjadi aman, hanya saja mereka akan mengorbankan keamanan untuk melakukan apa yang terbaik yang mereka bisa di dalam hidup ini. Kebutuhan untuk merasa sukses adalah kebutuhan yang dirasakan kebanyak pria dan hal ini menentukan kualitas dari segala sesuatu yang ada di dalam hidup mereka.

Pendekatan seorang pria untuk sukses seringkali membingungkan kaum Hawa karena kesuksesan tidak selalu tentang menjadi produktivitas. Menggapai kesuksesan bicara tentang bagaimana para pria menghabiskan waktu, uang dan energi di area kehidupan yang mereka kuasai. Mereka seringkali memiliki fokus yang tinggi terhadap area-area ini. Dan di saat yang sama, mereka tidak akan tertarik pada area kehidupan yang tidak mereka kuasai dengan baik.

Karena itu, sukses di dalam kehidupan bagi seorang pria meliputi:

  • Menemukan apa yang dapat dilakukannya dengan baik dan apa yang tidak dapat dilakukannya dengan baik.
  • Kebutuhan emosional untuk menghabiskan waktu melakukan apa yang dapat dilakukan dengan baik.
  • Mengevaluasi kehidupan berdasarkan apa yang dapat dilakukannya dengan baik.
  • Memiliki komitmen yang teguh untuk melakukan apa yang dapat dilakukannya dengan baik.
  • Berharap bahwa hubungan yang dijalaninya dapat berlangsung dengan baik.
  • Menghindari bidang-bidang kehidupan yang bermasalah.
  • Sangat tertekan ketika harus bekerja pada suatu bidang kehidupan dimana ia kurang percaya diri.
  • Keinginan untuk membuat sebuah hubungan sesederhana mungkin untuk memastikan keberhasilan bisa diraih.
  • Bingung ketika suatu hal terjadi tidak sebagaimana mestinya seperti yang mereka pikirkan.

Pernyataan paling komprehensif yang dapat menggambarkan kebutuhan dari seorang pria untuk sukses adalah ia akan berkomitmen teguh untuk melakukan apa yang dikuasainya dengan baik.

Sebagian besar dari kita memahami hal ini ketika seorang pria berkomitmen untuk menjadi produktif. Jika ia sibuk bekerja, sibuk melatih tim olahraga anak-anaknya, sibuk mengurus rumah, kebun dan juga mobil, maka kita akan mengagumi dirinya. Kita tahu banyak pria bisa terobsesi dengan segala pencarian akan kesuksesan dan mengabaikan mereka yang justru mempedulikan dirinya, tapi sepertinya hal ini telah menjadi sebuah pergumulan yang alami.

Sukses bagi seorang pria menjadi sedikit membingungkan ketika seorang pria memutuskan untuk sukses dengan menjadi ‘golongan bawah’ (underachiever). Kebutuhan utamanya, keamanannya dan kesuksesannya diartikan secara tersendiri sehingga kesuksesan bagi seseorang tidak sama dengan kesuksesan bagi orang lain.

Seorang pria yang selalu dikritik pada masa kecilnya mungkin menyimpulkan bahwa dia “hebat” dengan menjadi malas atau kurang berkompeten. Jika hal ini terpatri di dalam hidupnya, maka ia akan berkeras untuk menjadi seorang underachiever. Anda bisa saja mengatakan kekurangannya, menantang dirinya untuk bertindak dan menunjukkan bagaimana caranya agar ia bisa berhasil, namun ia akan tetap menjadi seorang underachiever karena ia percaya itulah hal terbaik yang ia bisa.

Jadi sepertinya sebuah keputusan yang bijaksana bagi Anda untuk memberikan hadiah berupa kepercayaan, kekaguman dan mendorong pria yang sangat berarti dalam hidup Anda. Alih-alih memfokuskan diri pada kekurangannya, selama bulan ini setiap hari, cobalah sesuatu yang baru. Pujilah pasangan Anda. Katakan padanya hal-hal yang Anda hargai dari dirinya, hal-hal yang Anda kagumi dan Anda apresiasi dari dirinya. Sisihkan waktu Anda untuk membantunya sibuk dalam bidang dimana ia merasa sukses. Berterima kasihlah padanya untuk berbagai macam hal yang berhasil dicapainya. Pujilah sifat-sifat terbaik yang dimilikinya.

Anda sebenarnya sedang membantu diri Anda sendiri ketika Anda menghargai keinginan pasangan Anda untuk sukses, karena ketika Anda melakukannya, maka ia akan menjadi lebih berhasil. Jadi mulailah untuk memuji hal-hal yang paling Anda kagumi dari dirinya lalu lakukan hal-hal yang bukan menjadi concern dari pasangan Anda. Dan carilah cara untuk mendorong dia melakukan hal itu juga. Dalam waktu singkat Anda akan melihat bahwa keinginannya untuk meraih kesuksesan di bidang itu akan bertumbuh juga. Pertanyaan terbesar dari hati dan pikirannya adalah, “Apakah hidupku akan sukses dengan adanya dirimu di dalamnya?” Biarlah jawabannya adalah YA dengan menjadi penggemar terberatnya.

Sumber : crosswalk.com/jawaban.com

Menjadi Seorang Ibu Yang Baik Dengan 3 Prinsip

Sebelum saya memiliki anak, saya memiliki daftar “ibu yang baik”. Mungkin Anda juga harus membuatnya. Daftar yang saya buat adalah sebagai berikut

Ketika aku menjadi seorang ibu, aku akan mencintai anak-anakku.

Ketika aku menjadi seorang ibu, aku tidak akan menyakiti anakku secara fisik.

Ketika aku menjadi seorang ibu, aku akan memiliki sebuah rumah yang damai dan penuh cinta.

Daftar tersebut lahir dari pengalaman dan pengharapan saya secara pribadi. Saya dibesarkan dalam sebuah keluarga yang mengalami didfungsi dan berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama kepada anak-anak saya. Saya sendiri tidak memiliki petunjuk bagaimana untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Ketika anak pertama saya lahi, saya pikir saya adalah ibu terbaik di dunia. Sebagai ibu saya hanya beberapa jam setiap harinya, tetapi ketika bangun harus tetap ceria dan teliti. Tetapi ketika anak saya pertama Leslie baru berumur sepuluh bulan, ternyata saya hamil lagi. Kemudian kami mengetahui bahwa bayinya kembar! Saya baru saja melewati ulang tahun ke 24 ketika Ryan dan Melissa lahir. Namun begitu dokter selesai memotong tali pusar mereka, gelar ibu terbaik di dunia seperti dilucuti dari saya dan saya mulai bergumul dengan masalah pengasuhan anak: mencintai, kurang tidur, dan rasa bersalah.

Saya tentu saja mencintai bayi-bayi saya, tetapi sejalan dengan pertumbuhan mereka daftar “ibu yang baik” tadi diubah. Saya menemukan daftar tersebut ternyata tidak cukup merangkum semuanya. Ditiap tahap pertumbuhan anak-anak saya, ada tantangannya tersendiri. Pada faktanya, kesulitan seorang ibu berbeda-beda ditiap waktu.

Memang baik menentukan target, tetapi saya butuh sesuatu yang lebih. Saya butuh tahu apa yang perlu dilakukan. Jadi saya mulai melihat ulang daftar “ibu yang baik” tadi dan mengubahnya menjadi prinsip-prinsip berikut ini.

Tiga prinsip yang setiap ibu harus tahu.

  1. Seorang ibu jangan takut untuk meminta tolong
  2. Seorang ibu terkadang membuat kesalahan, tetapi kita bisa belajar dari kesalahan itu.
  3. Seorang ibu harus merawat si pengasuh, yaitu dirinya.

Meminta pertolongan

Karena saya tidak memiliki pengetahuan yang kaya bagaimana untuk menjadi orangtua, maka saya mencari bantuan. Saya membaca buku dan majalah tentang pengasuhan anak. Saya juga bertanya kepada para ibu yang saya percaya dan yang anak-anaknya menunjukkan buah dari pola asuh yang baik dan lembut.

Salah satu wanita yang menjadi teladan saya adalah ibu mertua saya. Saya dapat menghubunginya ketika anak-anak saya mulai rewel. Dia akan berdoa bagi anak-anak saya ketika mereka mulai bertumbuh dewasa dan mulai menyetir mobil sendiri atau mulai punya pacar. Meminta bantuan mungkin tidaklah mudah pada awalnya, ada dua pilihan apakah saya bisa berpura-pura semua dalam keadaan terkendali atau jujur dan memohon bantuan.

Ibu, belajarlah dari kesalahanmu

Kita juga bisa melakukan kesalahan, lalu menyalahkan anak-anak Anda atau orang lain, tapi bisa juga belajar dari kesalahan tersebut. Jika Anda mendapati diri Anda menjadi orangtua yang tidak seperti Anda bayangkan, tanyakan empat pertanyaan ini pada diri Anda sendiri:

-         Apa yang menyebabkan saya bertindak atau merespon seperti ini?

-         Apakah ada cara lain yang lebih baik untuk menangani situasi seperti ini?

-         Apa yang bisa saya pelajari dari hal ini?

-         Apakah saya menyelesaikan masalah ini bersama dengan anak-anak saya?

Rawatlah diri Anda

Kunci terakhir untuk menciptakan rumah yang penuh cinta adalah dengan merawar diri Anda. Sangat tidak masuk akal jika Anda membuat target namun Anda kelelahan dan kurang tidur. Ketika saya memiliki tiga orang anak yang usianya memasuki dua tahun, saya menyadari jika saya tetap mempertahankan keadaan yang seperti saat itu, mereka dapat membuat saya terkapar.
Saya membutuhkan bantuan. Dalam sebuah acara hari ibu yang dibuat gereja lokal saya, para ibu dengan anak kecil diberi kesempatan untuk istirahat selama beberapa jam tiap minggunya. Para ibu bisa berbelanja ke mall atau pergi berdua dengan pasangannya.

Ingatlah bahwa menjadi orangtua itu adalah sebuah proses. Setiap hari Anda bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi sebagai orangtua maupun sebagai seorang pribadi dengan memberi pengaruh positif bagi anak-anak kita.

Penulis :

T. Suzanne Eller, pembicara dan penulis buku “The Mom I Want to Be: Rising Above Your Past to Give Your Kids a Great Future.”

Sumber : jawaban.com

Orang Tua Idaman Para Remaja

Salah satu hadiah terbesar yang bisa orangtua berikan bagi anak-anaknya adalah dukungan dan tuntunan selama mereka bertumbuh menjadi seorang dewasa yang bertanggung jawab. Namun tidak sedikit orangtua yang harus bergumul agar anak-anaknya menjadi remaja yang bertanggung jawab.

Ada sebuah cara dalam mengasuh anak-anak Anda agar bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa, yaitu dengan mengasihi anak Anda tanpa syarat. Teladan ini sudah Yesus Kristus tunjukkan dengan bagaimana Ia mengasihi kita.

Affirmation (Afirmasi)

Berikan afirmasi kepada anak Anda setiap kali ada kesempatan.

Meskipun Anda sedang berjuang untuk menghadapi anak Anda, namun Anda harus belajar mempercayai Anda. Karena kebanyakan anak remaja berjuang untuk melawan rasa rendah diri mereka. Anak dengan kepercayaan diri yang rendah sering kali menjadi pribadi yang tidak bertanggung jawab. Remaja yang kurang percaya diri menjadi seorang pemberontak. Bagaimana mereka bertindak dibawah standar adalah gambaran tentang kepercayaan diri mereka yang rendah.

Warmth (Kehangatan)

Jadikan goal Anda untuk menjadikan lingkungan rumah Anda sebagai tempat yang penuh kehangatan dan perhatian. Mulailah dengan langkah awal ketika anak Anda pulang dari sekolah, ajak ke tempat makan favoritnya sambil mendengarkan cerita tentang apa yang ia alami sepanjang hari dan bagaimana perasaannya.
Jangan mencecar anak Anda dengan pertanyaan, tapi tahan lidah Anda dan lebih banyak menjadi pendengar. Jaga percakapan agar tetap hangat dan ramah. Selain itu, jangan ragu untuk memberikan pelukan kepadanya, dan katakan bahwa Anda merasa senang bisa menghabiskan waktu bersamanya.

Encouragement (Dukungan)

Berikan banyak dorongan kepada anak remaja Anda. Jangan pernah menahan dukungan emosional bagi dia. Terus beritahu mereka betapa Anda mencintainya, bahkan disarankan untuk mengekspresikannya dengan banyak cara – pastikan bahwa ia tahu bahwa Anda mencintainya tanpa syarat.

Kuatkan anak Anda dengan kata-kata dan juga dengan tindakan Anda. Tantang mereka untuk menjadi pribadi yang maksimal sebagaimana Tuhan telah ciptakan mereka.

Sumber : cbn.com/jawaban.com

Ketika Tuhan Menyentuh Hatiku

Jacky Alexander, yang lebih dikenal dengan nama Jacky Bonano, adalah seorang pemuda yang telah mengenal dunia kekerasan sejak usia remaja. Jacky belajar karateka semenjak remaja dan di sana ia mendapatlkan banyak hal, diajar secara keras untuk menjadi seorang laki-laki di antara laki-laki. Saat itu untuk sekali push up, Jacky bisa mencapai hitungan 250 dan sekali sit up bisa sampai hitungan 2500 (dua ribu lima ratus.... beneran lho). Fisik Jacky benar-benar dilatih untuk menjadi seorang petarung. Setiap hari ia dilatih untuk fighting. Ditambah lagi kakaknya juga mengikuti kegiatan karate yang sama dengan Jacky sehingga mereka berdua sering diadu oleh guru karatenya.

Di usia remaja Jacky sudah tinggal dengan keluarga angkat. Mereka memberikan pendidikan yang terbaik, penuh kasih sayang bahkan lebih perhatian bila dibandingkan dengan keluarga kandungnya. Jacky sungguh-sungguh dapat merasakan bahwa kedua oranghtua angkatnya begitu mengasihi dirinya dengan segenap hati mereka. Namun kebahagiaan itu hanya sementara karena kedua orangtua angkatnya harus berpisah dan kesendirian menjadi bagian dari jalan hidup Jacky.

"Sewaktu aku kelas 1 SMA, mereka bercerai, mereka mulai sibuk dengan urusannya masing-masing," ujar Jacky mengisahkan masa kelabu dalam hidupnya.

Peristiwa itu membawa Jacky kembali kepada memori masa kecilnya yang tidak pernah bisa ia lupakan. Kedua orangtua Jacky bercerai ketika ia masih kecil. Keributan yang kerap timbul di antara kedua orangtua kandungnya saat itu adalah karena perselingkuhan, dan akhirnya mereka memutuskan untuk bercerai karena tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut.

Kekecewaan, amarah dan sakit hati merenggut semua kepolosan yang ia miliki. Dunia Jacky berubah menjadi dunia yang penuh dengan kekerasan. Perkelahian menjadi hal yang biasa bagi Jacky karena ia sendiri sudah terbiasa menerima pukulan dari pelajaran karate yang diikutinya.

Kebebasan dan keliaran menjadi bagian hidup Jacky selanjutnya. Seperti kuda yang lepas dari kandangnya, ia menikmati kehidupan mencari kebahagiaan. Bagi Jacky, teman adalah keluarganya yang paling dekat saat itu. Jadi apapun yang dilakukan oleh teman-temannya akan dilakukan juga oleh dirinya. Tidak ada yang dapat melarangnya.

Semua perilaku Jacky dimulai dari rasa benci yang timbul di dalam hatinya, kebencian akan segala hal yang ada di jalan hidupnya. Jacky membenci kedua orangtuanya yang harus bercerai karena masalah orang ketiga, dan di usia remaja kembali orangtua angkatnya harus bercerai. Semua keadaan itu membuat Jacky tidak perduli akan lingkungan dan kehidupan keluarganya lagi. Baginya dunia yang dijalaninya sendiri adalah cara hidup yang terbaik. Jacky menemukan kehidupan baru bersama dengan teman-temannya.

Gemerlap dunia hiburan dan kehidupan malam membuatnya jatuh dalam narkoba dan perkelahian. Kehidupan Jacky pun tidak menjadi semakin baik, karena dunia yang dihidupinya saat itu justru penuh dengan godaan yang akan menyeretnya semakin dalam ke dalam kehancuran. Jacky bisa berada di diskotik dari hari Jumat dan sampai Senin dia belum beranjak dari diskotik itu. Narkoba yang dikonsumsinya pun bisa mencapai 25 butir saat itu. Halusinasi memenuh pandangan Jacky saat itu. Ia melihat semua orang yang ada di diskotik itu memegang pisau dan ingin menusuk dirinya. Dalam ketidaksadarannya, Jacky menyerang semua pengunjung diskotik sehingga menimbulkan keonaran. Semua rasa ketakutan, perasaan kangen akan orangtuanya, namun di saat yang bersamaan kebencian kepada orangtuanya berkecamuk menjadi satu.

"Yang aku rasakan di dalam lubuk hatiku yang paling dalam sebenarnya adalah kesepian, sendirian, merasa tidak punya siapa-siapa, merasa diri sendirian. Aku benar-benar tidak ingin mengingat masalah keluargaku ataupun masalah-masalah yang lain. Aku hanya inginfun saja dan melupakan semua masalah itu. Kalau sedang memakai drugs, aku benar-benar bisa melebihi dari dosis yang seharusnya," kisah Jacky.

Banyak hal-hal aneh yang Jacky alami akibat pengaruh obat yang dikonsumsinya. Ia bisa saja tahu-tahu melihat taksi di dance floor, atau melihat sosok ayahnya dan berbicara dengan ayahnya, padahal sebenarnya itu adalah orang lain yang tidak dikenalnya. Karena memang Jacky sendiri tidak bertemu dengan ayah kandungnya untuk waktu yang cukup lama. Belakangan Jacky baru mengetahui kalau ayah kandungnya masuk penjara pada saat itu. Di saat mabuk itu, Jacky sebenarnya sedang merindukan sosok keluarganya sehingga merekalah yang sering muncul dalam segala halusinasi yang dialaminya.

Masih terekam dengan jelas di ingatan Jacky akan segala memori indah yang pernah dialaminya bersama dengan keluarganya. Bagaimana mereka masih bisa berkumpul bersama, bermain-main di pantai, penuh canda tawa dengan kedua orangtuanya. Namun semua keadaan itu hilang seiring dengan perceraian kedua orangtuanya.

Sebenarnya Jacky ingin keluar dari kehidupan gelap yang dijalaninya. Namun ia benar-benar tidak tahu bagaimana caranya. Tidak ada yang menuntun maupun memberitahukan kepadanya saat itu apa yang harus dilakukannya. Karena semua hal yang dijalaninya saat itu sebenarnya hanya pelarian Jacky akan segala kemelut yang ada di keluarganya.

Hidup Jacky bagaikan terpenjara dalam sebuah kekecewaan. Kerinduan besar untuk sebuah pertolongan mengalir deras dari hatinya. Sepulang dari diskotik bersama dengan keempat temannya, Jacky melanjutkan perjalanan ke Bandung. Saat itu Jacky yang mengendarai kendaraan masih di bawah pengaruh obat-obatan. Ia merasakan badannya sepertinya mau rontok dan sudah hancur-hancuran. Dan di saat itulah, Jacky menjerit kepada Tuhan dari dalam hatinya. Ia ingin berubah dan meninggalkan semua dosa yang telah dilakukannya selama ini, kehidupan malam, rokok, seks bebas, alkohol...

Malam itu, tangan yang penuh kasih dan pengampunan dari Yesus Kristus terulur dan menjamah hidup Jacky. Saat itu Jacky akhirnya pergi ke rumah Zack Lee, sahabatnya. Meskipun Zack tahu Jacky sedang mabuk, namun Zack tetap mengajak Jacky untuk berdoa bersamanya malam itu. Tidak sampai di situ, Zack Lee juga memperkenalkan kasih Kristus kepada Jacky. Kasih itu memampukan Jacky untuk keluar dari penjara dosa yang selama ini mengurungnya.

Ayat yang menjadi pegangan Jacky saat itu adalah Mazmur 9:19, Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.

"Ayat ini telah menjawab semua pertanyaanku selama ini. Bahwa selama ini aku termasuk orang sengsara, ditinggalkan orang-orang yang aku kasihi, tapi Tuhan mengingatkanku bahwa tidak untuk selamanya aku miskin, tidak untuk selamanya aku sengsara, dan Tuhan akan tepati janjinya," kisah Jacky.

Tidak mudah memang untuk menjalani kehidupan barunya karena ajakan teman-teman lamanya kerap masih menggodanya.

Tirsha, adik Jacky, memberikan kesaksian akan perubahan yang terjadi pada hidup Jacky saat ini. Tirsha berkata, "Jacky sekarang orangnya kebapakan. Dibandingkan dulu, Jacky orangnya cuek dan tidak mau tahu, ada masalah apapun di keluarganya dia tidak mau tahu. Sekarang Jacky lebih perduli, lebih care."

"Drastis yah...Dia yang dulunya tukang mabuk, tukang tripping, suka berantem, tapi sekarang Jacky berubah luar biasa. Jacky yang sekarang sudah tidak pernah mabuk lagi, tidak pernah keluar malam lagi, tidak pernah narkoba lagi. Yang pasti Jacky sudah berubah luar biasa," ujar Zack Lee menambahkan.

"Keluarga aku yang tadinya berantakan, diri aku sendiri yang tadinya berantakan, Tuhan pulihkan. Keluarga juga Tuhan pulihkan. Biarpun tercerai berai, kakakku dimana, adikku dimana, mama papa tidak jelas dimana, tapi sekarang ini Tuhan telah mempersatukan mereka kembali. Papa mamaku sekarang tinggal bersama di Sorong, dan papa mama yang mengadopsi aku mereka juga bisa bersatu kembali. Sekarang hidup kami penuh dengan kebahagiaan dan sukacita. Hidup kami bisa menjadi berkat. Aku tidak pernah menyesal menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatku. Karena Tuhan Yesus itu tidak pernah meninggalkanku walau sedetikpun. Dia tidak pernah mengecewakan aku. Walaupun papa mama, keluargaku berantakan semua, tidak ada yang perduli sama aku, tapi Yesus tetap ada untuk aku. Dan saya jatuh cinta banget sama Tuhan Yesus," ujar Jacky menutup kesaksiannya.

Sumber Kesaksian: Jacky Alexander (Jacky Bonano) / jawaban.com

(Kisah ini ditayangkan 29 Juli 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).

Kuberlari Kepada Kasih Yesus

Sewaktu masih kecil, Liliana hidup susah. Papanya mempunyai tiga orang istri dan mama papanya pun selalu bertengkar, akhirnya berujung dengan perpisahan. Liliana yang berasal dari keluarga yang broken home itu akhirnya tinggal bersama mamanya.

Untuk menyambung hidup, keluarga Liliana berjualan. Liliana pun ikut membantu berjualan. Di usia yang masih begitu muda, dia terpaksa harus berhenti sekolah dan ikut menanggung beban itu. Bersama saudara perempuannya yang lain, dia berkeliling menjajakan kue-kue seperti kue bola, pisang goreng, dan lain sebagainya.

Sementara Liliana harus bersusah payah berjualan dan juga mengurus rumah, saudara laki-lakinya justru hidup enak. Mereka bisa main sepuasnya sementara dia harus mencuci pakaian mereka.

“Orangtua jaman dulu kan lebih sayang anak laki-laki…Kita sering kecewa, kita bilang anak perempuan itu seolah-olah diperas gitu, tenaganya gitu untuk cuci baju mereka (saudara laki-laki), padahal baju mereka kan berat-berat.” Kisah Liliana.

Bagi mama Liliana, anak perempuan itu harus kerja karena itulah tugas mereka, jadi waktu menikah semuanya bisa dilakukan. Kalau ditanya, kenapa saudara laki-lakinya bisa enak begitu, mamanya malah menjawab, “Sudah, itu urusan mereka. Kamu urus saja cucian ini sampai bersih…”

Liliana pasrah menerima keadaannya, dia tetap lakukan apa yang menjadi tugasnya, dia tetap lakukan sampai beranjak dewasa. Bahkan, dia tidak bisa pacaran karena begitu banyak tugas yang harus dilakukan setiap hari.

Memutuskan menikah

Liliana ingin keluar dari rutinitas yang begitu berat, jadi dia memutuskan untuk menikah. Dia berharap bisa lepas dan bebas dari persoalannya selama ini. Namun, masalah lain muncul dalam hidupnya.

Setelah menikah dan mempunyai anak, Liliana tiap hari bertengkar dengan suaminya. Tidak ada kecocokan karena suaminya ternyata yang suka judi dan suka main cewek. Sebenarnya Liliana ingin minta cerai, tapi anaknya yang menjadi halangan. Jadi, setiap hari Liliana terus menerus bertengkar dengan suaminya.

Dulu Liliana berpikir dengan mempunyai suami, ada yang bisa menanggung hidupnya, dia bisa bergantung pada suami dan berlindung padanya. “Ternyata apa yang kita harapkan jadi pelindung itu, malah bukan jadi pelindung tapi jadi bumerang..” ungkapnya selanjutnya.

Habis sudah kesabaran yang bisa Liliana berikan buat suaminya. Emosinya pun semakin memuncak. Semakin suaminya galak, dia pun ikut galak dan malah menantang. Akhirnya, Liliana ditampar oleh suaminya. Penderitaan seakan tidak pernah habis dalam hidupnya.

“Saya harus nyuci, ke pasar, ngantar anak ke sekolah, masak, rutinitas lagi akhirnya. Hidup saya jadi bermasalah, jadi tekanan lagi ketemunya. Kayaknya hidup saya kok tidak ada habisnya (masalah yang datang).”

Hidupnya yang depresi karena ulah suaminya, Liliana pun sering menggugurkan janin yang ada di kandungannya. Sudah sekitar empat kali dia menggugurkan kandungannya, karena takut suaminya tidak dapat menghidupi mereka.

Sikap suaminya pun semakin menjadi-jadi, suaminya memfitnahnya selingkuh, padahal dia baru pulang dari menggugurkan, dalam keadaan kesakitan. Akhirnya, setelah tidak tahan, Liliana pun minta cerai. Anaknya dititipkan di sebuah asrama dan ditinggalkan di sana, dengan alasan mencari uang.

Terlena oleh dunia

Namun, setelah sekian lama, Liliana terlena dengan kehidupannya dan segala yang dimilikinya. Dia sudah hidup mapan, bisa pergi ke diskotik, berjudi sampai ke Las Vegas pun dia ikuti, dia minum, dan hidup dalam kesenangan semu. Apa yang dijalaninya ini merupakan pelarian atas masa lalunya.

Dia tidak pernah dididik dengan baik sehingga dia pun melakukan perbuatan yang tidak baik. Setiap hari hidupnya diwarnai dengan judi, rokok, diskotik dan pulangnya selalu pagi. Walau sudah dinasehati oleh mamanya agar memperhatikan anaknya, Liliana seakan lupa diri.

Atas kesusahan hidup yang dia alami, sering dia nekat dan ngebut di jalan. Liliana berpikir tidak mengapa jika dia mati, jadi dia bisa terbebas dari semua masalah hidupnya. Hidup ini seakan percuma baginya. Suatu malam, ketika dia sedang ngebut-ngebutan ingin bunuh, vertigo menyerang dirinya sehingga dia membatalkan niatnya tersebut dan berhenti di jalan untuk mengistirahatkan kepalanya yang vertigo.

Memuaskan dirinya sendiri dan hidup senang adalah prinsip yang dia pegang saat itu. Bahkan, hidup dengan pria beristri saja dia jalani. Dengan lelaki ini, Liliana seperti menemukan surga. Dia bisa mendapatkan kebahagiaan dan apapun yang dia inginkan. Lelaki itu sangat memperhatikan dirinya, apabila dia sakit, maka semua obat disediakan sampai makanan diperhatikan.

Liliana pun tanpa beban menjalani kehidupan terlarangnya, kehidupan glamornya pun terus berjalan. Sampai suatu hari ada kejadian yang terjadi dalam hidupnya. Pada waktu itu, saat terjadi kerusuhan, keadaan sedang kacau balau. Saat itu, Glodok sedang kebakaran, Liliana berada di sana dan timbul suatu perasaan bahwa anaknya ada di sana, padahal dia tidak tahu saat itu anaknya ada dimana. Dia pergi Polsek namun tidak menemukan anaknya akhirnya dia pergi ke Rumah Sakit Cipto dan melihat 11 mayat di sana, yang salah satunya merupakan anaknya.

Liliana melihat dengan jelas mayat anaknya yang hangus tinggal tulang, kepalanya terbelah, otaknya kelihatan. Yang dia kenali hanya baju dan gigi anaknya. Dia berusaha tegar melihat anaknya yang telah terbujur kaku tak bernyawa. Namun dia tidak dapat memungkiri bahwa kisah itu menyisakan kepedihan dalam hidupnya.

Dia melihat masa lalunya dan masa kehilangan anaknya, dia menganggap bahwa hidup yang seperti ini tidak ada artinya, berarti hidup kita ini tidak ada apa-apanya. Dia kembali ke kehidupan lamanya. Sampai suatu ketika, dia bertemu dan berbincang-bincang dengan seorang lelaki yang baru dikenalnya.

Tuhan mendatangi Liliana lewat hamba-Nya

Bapak tersebut mengatakan bahwa Liliana mempunyai hati yang hancur, penuh banyak luka, dan berdosa karena berhubungan dengan suami orang lain. Bapak tersebut berkata kalau dia tidak bisa masuk ke surga. Liliana, yang saat itu hatinya masih bebal dan menggunakan logika, malah melawan dan beradu mulut dengan bapak tersebut.

Akhirnya, Bapak itu mengatakan bahwa Tuhan sayang pada Liliana yang dibantah oleh Liliana. “Ah, Bapak jangan begitulah. Saya ini orang duniawi. Saya orang berdosa, saya orang yang menjijikkan…”

Bapak tersebut lalu berkata, “Tuhan justru datang pada orang yang ‘sakit’. Kalau kamu sakit, ga mungkin kan kamu ke dokter? Kamu jangan keras kepala, jangan pakai logika, cukup buka hati saja kok.”

Di sana, Liliana menangis. Ternyata masih ada yang sayang padanya. Di lain kesempatan, Liliana diajak untuk berdoa dan mengakui semua dosa yang pernah diperbuatnya dan semua kepahitan dalam hidupnya. Liliana berteriak dengan keras dan dia melihat dengan jelas ada suatu tubuh hitam yang keluar dari ubun-ubunnya.

Setelah didoakan, Liliana merasakan tubuhnya begitu enteng seperti kapas. Dia merasakan kelegaan yang luar biasa karena roh jahat sudah dilepaskan dari tubuhnya oleh Tuhan. Damai dan sukacita dirasakan Liliana saat itu juga. Dia menyadari bahwa sukacita dan damai itu tidak dapat dibeli bahkan kalau punya uang 2 milyar sekalipun, yang jual pun tidak ada.

Liliana meninggalkan segala kehidupan masa lalunya. Vertigo, dendam, emosi, minuman, judi, semuanya ditinggalkan, juga pasangan kumpul kebonya. Saat ini, Liliana memimpin sebuah perusahaan. Kebaikan Tuhan yang begitu setia, yang kekal, begitu abadi untuk Liliana dan untuk kita semua.

Sumber Kesaksian: Liliana Lim/jawaban.com

(Kisah ini ditayangkan 2 September 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel)

Pencuri Yang Ditangkap Tangan Tuhan

Melihat sang ibu dipukuli oleh ayahnya yang sedang mabuk sudah menjadi pemandangan sehari-hari bagi Mardi kecil. Ketika ia tak tahan lagi melihat ibunya dipukuli oleh ayahnya, Mardi yang masih berusia enam tahunan itu berusaha menahan ayahnya. Namun tanpa rasa kasihan sang ayah bahkan memukulinya juga. Pukulan-pukulan sang ayah yang mendarat ditubuhnya dan juga ditubuh ibu yang ia kasihi begitu membekas dihatinya, yang membuatnya membenci sang ayah.

Dengan bertambahnya hari, rasa sakit hati pada sang ayah bukannya makin terobati malah menjadi semakin besar. Pasalnya, suatu hari Mardi kecil dipaksa untuk berhenti sekolah pada hal ia ingin duduk di bangku pendidikan seperti teman-temannya yang lain. Rasa marah dan kecewa dalam hatinya membuat Mardi akhirnya bergaul dengan anak-anak nakal.

“Saya terikut dengan kawan-kawan. Saya mencuri ayam, telor dan apa aja yang ada. Kalau orangtua saya pergi kesawah, saya curi, padi, kelapa, pokoknya apa yang ada lah…” demikian Mardi menuturkan riwayat masa kecilnya. “Dan berapapun yang saya dapat dari mencuri itu, saya habiskan untuk main judi.

Mardi tidak berhenti dengan mencuri isi rumahnya dan tetangganya saja, bahkan dengan usia sekecil itu dia sudah berani mencuri dari sebuah warung. Keberhasilannya dalam melakukan beberapa kali pencurian semakin membuat Mardi besar kepala, hingga dia melakukan sebuah tindakan yang terbilang nekat. Waktu itu rumah-rumah masih terbuat dari kayu dan beralaskan tanah. Mardi menggali tanah disamping rumah tetangganya untuk membuat jalan masuk menerobos rumah tersebut dan melakukan pencurian. Namun sepertinya keberuntungan Mardi sudah habis, saat sedang berusaha membawa kabur barang curian, dirinya tertangkap. Akibatnya, karena perbuatannya itu Mardi harus merasakan dikurung di balik jeruji penjara.

Namun pengalaman pahitnya berada di penjara tidak membuat Mardi jera juga. Ketika ia bebas, Mardi kembali mencuri dan mabuk-mabukan.

“Dulu ada rasa ketakutan itu, ‘bagaimana ya kalau kita ketahuan nanti?’ Tapi kami sudah pasrah, kalau harus mati.. ya matilah..”

Karena tidak seorang pun yang bisa membuat Mardi berhenti dari kehidupannya yang buruk, akhirnya hingga dewasa ia terus terlibat dalam berbagai tindakan kriminal. Bahkan wanita yang dicintainya Ristiani Situmorang dan ia nikahi tidak dapat mengubah kehidupan Mardi.

“Ketika saya sudah menikah, saya masih pacaran dengan seorang janda. Saya sering pulang malam dalam keadaan mabuk, bahkan sering memukuli istri.”

Sepertinya kebiasaan sang ayah yang dibencinya melekat dalam hidup Mardi. Apa yang pernah ayahnya lakukan pada ibunya dan dirinya, kini dilakukannya kepada sang istri dan anak. Bahkan demi hobi judi dan minuman kerasnya, ia rela membuat istri dan anaknya kelaparan.

“Saya suruh dia utang, ‘Kalau kamu ngga mau, aku tendang!’” demikian Mardi menceritakan kekejamannya.

Bosan dengan keadaan di kampung, Mardi pun memutuskan untuk merantau ke ibukota tanpa memikirkan keadaan anak istrinya. Namun karena ingin tetap mempertahankan rumah tangganya, sang istripun menyusul Mardi ke Jakarta. Tetapi ibukota ternyata tidak membuat Mardi semakin baik, bahkan ia semakin terjerumus dalam ilmu kebatinan.

“Di Jakarta ini kan lebih berharga ayam daripada manusia. Jadi saya minta ilmu kekebalan. Ternyata setelah memakai itu, memang nyata. Saya memakai itu supaya saya lebih disegani oleh orang. Tapi itu nyata, ada yang mau ribut lalu saya pecahkan gelas lalu saya makan kaca itu. Lalu mereka itu takut.”

Namun tanpa disadarinya, ilmu itu membuatnya semakin kejam. Dirumahnya, istri dan anaknya menjadi korban keberingasan.

“Kalau saya pukul istri itu, macam orang kesetanan saya..”

Akibatnya, kepala sang istri beberapa kali bocor karena pukulan dan dihantamkan ke tembok. Tak kuat dengan perlakuan Mardi, sang istri sering menangis dan merasakan penyesalan yang sangat dalam karena dulu pernah diperingatkan oleh ibunya untuk tidak menikahi Mardi namun tidak dihiraukannya.

Bahkan sang anak tak luput dari kekejaman Mardi, dia bahkan pernah memaksa anaknya yang masih kecil untuk memakan pecahan gelas.

“Saat itu saya teringat saat dikejar oleh bapak saya sampai ke sawah-sawah. Dendam kepada ayah, saya lampiaskan kepada anak saya. Jadi badan saya ini panas, tidak bisa ketemu anak saya. Bahkan saya pernah buat tangan anak saya patah.”

Perlakuan buruk sang suami, akhirnya membuat Ristiani tidak tahan lagi. Ia akhirnya memutuskan untuk pergi bersama anaknya. Namun ditengah jalan Ristiani teringat kembali akan suaminya, dan membuatnya kembali kerumah.

“Saya sudah naik mobil, tapi pulang lagi kerumah. Karena hati saya gelisah, akhirnya saya pulang kembali menjumpai dia. Karena anak juga, supaya rumah tangga agar kelihatan bagus,” demikian ungkap Ristiani tentang penderitaannya saat itu.

Ditengah keputusasaannya, Ristiani tidak pernah melepaskan kepercayaannya kepada Tuhan. Sekalipun ada tetangga yang menyarankan agar dia ke dukun untuk mengubah suaminya, namun Ristiani tidak mau.

“Saya tidak mau ke dukun, saya hanya berharap kepada Tuhan. Kalau dia pulang dalam keadaan mabok, saya berdoa, saya menangis kepada Tuhan. ‘Tuhan, kalau saya ke dukun dengan orang, suami saya tambah gila nanti. Tambah stres. Saya percaya Tuhan sanggup memulihkan rumah tangga kami. Saya mencintai suami saya, karena kami sudah dipersatukan oleh Tuhan.”

Doa Ristiani  ternyata tidak sia-sia, suatu saat Mardi bersedia diajak ke Puncak, Bogor untuk mengikuti sebuah pertemuan.

“Pergi ke Puncak beberapa hari, enak juga ya tidur-tiduran disana. Saya pikir begitu. Ternyata disana ada ibadah. Saya duduk dibelakang. Saya mendengar suara, ‘Bertobatlah..bertobatlah sebab kerajaan Allah sudah dekat.’”

Namun Mardi masih mengeraskan hati, bahkan ia meninggalkan ibadah itu untuk merokok. Ketika ia selesai, ia kembali duduk dan mendengar suara yang sama tiga kali, “Bertobatlah, sebab kerajaan Allah sudah dekat.” Akhirnya Mardi maju dan minta di doakan.

“Saya menangis, saya merasa lemas waktu di doakan,” demikian Mardi menceritakan pengalamannya bersama Tuhan.

Saat itu juga, Mardi membuat keputusan yang penting, yaitu melepaskan ilmu-ilmu kebatinan yang dimilikinya, “’Kalau Engkau memang nyata Tuhan, cabutlah dari badanku ini semua yang kupegang.’ Memang benar, begitu saya di doain ada yang keluar, muntah.”

Begitu merasakan jamahan Tuhan, Mardipun langsung mengakui semua dosa-dosanya dan memohon pengampunan dari Tuhan.

“Ampuni semua dosa-dosaku Tuhan. Aku menyesal Tuhan, ampuni semua pelanggaranku. Aku pernah melawan orang tua, aku memukuli anak-anak dan istriku. Kau yang berkuasa atas hidupku Tuhan.”

Sepulang dari Puncak, Mardi mendatangi istri dan anaknya dan meminta ampun atas apa yang pernah ia lakukan pada istri dan anaknya. Kini, Mardi yang kejam dan suka mabuk-mabukan itu tinggal sejarah. Mardi telah menjadi manusia yang baru, menjadi pribadi yang takut akan Tuhan dan mengasihi anak-anaknya.

“Buat saya, Yesus itu sangat luar biasa. Kuasanya begitu besar, sangat dasyat,” ungkap Mardi. 

Sumber : Mardi Nainggolan/jawaban.com

(Kisah ini ditayangkan 2 September 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).

Iman anak Kecil

“Tuhan sayang,” putra kecilku berbisik, “Aku berdoa kepada-Mu berikanlah papa dan mama seorang bayi.”

Setelah berdoa selama 4 tahun meminta kepada Tuhan agar diberikan anak kedua, kami kemudian menyadari mungkin Tuhan  tidak berkehendak agar kami memiliki anak lagi. Namun, setiap malam putra kecil kami Steven berdoa tanpa henti meminta seorang adik. Apa yang bisa kami lakukan untuk memintanya berhenti berdoa?

Ketika doa Steven menjadi dilema bagiku, Tuhan menunjukkan jalan-Nya kepadaku. Tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-5, saya dan Steven sedang duduk di meja makan kecil miliknya sambil menikmati selai kacang dan sandwich jelly. Steven kemudian melihat ke arahku, dan dengan tampang serius penuh kebijaksanaan ia kemudian bertanya, “Ma, pernahkah terpikir oleh mama kalau Tuhan mungkin menginginkan supaya mama hanya memiliki satu anak saja?”

“Ya, anakku. Mama sudah memikirkan hal itu,” jawabku. “Dan jika memang harus seperti itu, mama senang karena Tuhan telah memberikan mama segalanya dalam satu paket ketika Tuhan memberikan kamu, putra kecil mama.”

Well, saya pikir yang harus kita lakukan adalah terus berdoa sampai mama sudah terlalu tua untuk memiliki bayi lagi. Dan saat itulah kita akan tahu jawabannya.”

Steven belum mengerti berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berdoa sampai saya “terlalu tua”. Yang dia tahu Sarah dalam kisah Alkitab berumur 90 tahun ketika ia melahirkan Ishak. Tapi apapun hasilnya, Steven tidak mempermasalahkan jika Tuhan pada akhirnya mengatakan tidak. Putraku tahu saya juga sering berkata tidak kepadanya, namun itu tidak berarti bahwa saya tidak mengasihinya. Namun hal itu justru menunjukkan, “Kami orangtuamu, dan kami tahu apa yang terbaik bagimu.”

Tuhan telah memberikan sebuah pelajaran besar kepada saya hari itu. Melalui iman seorang anak kecil seperti Steven, Tuhan memberikan contoh kepada saya bagaimana saya harus bersikap untuk mempercayai Bapa surgawi yang begitu mengasihiku dan tahu dengan persis apa yang terbaik bagiku... dan terkadang itu berarti tetap menerima ketika jawaban yang diberikan-Nya atas doa kita adalah tidak.

Sumber : Sharon Jaynes/cbn.com/jawaban.com

Hasil Jepretan Kamera Tidak Pernah Berbohong

Beberapa bulan lalu, gereja dimana saya menggembalakan mengadakan sebuah turnamen golf. Acara ini diadakan bukanlah untuk mencari siapakah yang terhebat diantara para anggota jemaat atau memperebutkan hadiah besar, namun ini semata-mata untuk pendanaan misi gereja.

Setiap orang yang ikut dalam kegiatan ini diminta kesediaannya memberikan donasinya. Puji Tuhan, tidak ada jemaat yang mempermasalahkan apa gereja kami lakukan.

Tibalah waktu turnamen. Ketika saya sampai di lokasi acara, ternyata sudah banyak berkumpul anggota gereja yang berpartisipasi. Saya pun menjabat tangan mereka satu per satu dengan penuh keramahan. Selang setengah jam, terdengar suara MC (Master of Ceremony) yang memberitahukan acara turnamen akan dimulai kurang dari satu menit.

Saya dan peserta turnamen golf yang lain pun mengangkat tas berisi stik golf yang sebelumnya sudah kami persiapkan dari rumah. Kami pun berjalan menuju lapangan tempat start memukul bola. Sesampainya disana, MC membacakan urutan orang yang akan memukul bola. Setelah selesai, peserta pertama turnamen golf ini pun maju menuju tempat mengawali memukul bola.

Singkatnya, tibalah waktu saya sebagai peserta terakhir melakukan pemukulan bola. Dengan percaya diri, saya mengambil stik dan berjalan lalu berdiri di samping bola yang akan saya pukulkan. Hanya dalam hitungan detik, saya pun akhirnya mengayunkan stik golf saya. Seperti peserta lain yang telah bermain sebelumnya, saya pun menyelesaikan pukulan saya dengan baik. Namun, yang menjadi terbaik pada pada turnamen tersebut bukanlah saya, tetapi anggota jemaat saya yang usianya 55 tahun.

Keesokan harinya, tiba-tiba datanglah seorang pria ke rumah saya. Saya pikir ia datang untuk konseling, tetapi saya salah. Ia ternyata datang untuk memberikan hasil fotonya kepada saya. Tanpa berpanjang lebar, ia pun mengeluarkan sebuah amplop coklat dari tasnya dan menyerahkannya kepada saya. Ketika saya buka, betapa kagetnya saya melihat kumpulan foto-foto dimana saya sedang bermain golf pada hari kemarin.

Bagi saya, foto-foto tersebut sungguh sangatlah lucu. Mengapa? Karena saya disana bukanlah seperti seorang pegolf profesional, tetapi lebih mirip seorang komedian. Saya pikir saya telah mengayunkan stik golf layaknya seorang Fred Couples, tetapi kamera fotografer ini memperlihatkan sebuah hal yang jujur bahwa ayunan golf saya seperti Moms Mabley. Lihat, Anda tidak bisa menipu kamera.

Mungkin saat ini kita berpikir kitalah manusia yang terhebat, tercerdas, dan terbaik dan orang lain ada di bawah kita. Namun, ketika kita membuka Alkitab yang tak lain adalah kamera Allah, kita akan tersadar bahwa semua anggapan kita itu salah. Kita ini tak lain adalah manusia tak sempurna, makhluk hidup yang berdosa yang mendapatkan kasih karunia Allah. Kita seharusnya di alam maut, namun oleh kasih Allah kita akhirnya masuk ke dalam kerajaan Allah.

Jadi kalau begitu atas dasar apakah kita menghakimi orang lain? Bukankah firman-Nya berkata hendaklah setiap orang menguji dirinya masing-masing? Biarlah hari ini kita melihat diri kita saja. Ingatlah, Allah telah memiliki gambaran kekal diri Anda dan saya dan itu tak pernah berbohong.

Sumber : cbn.com/jawaban.com

Mata Uang Surga

"Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?" (Matius 16:26).

Seorang hartawan sedang terbaring di tempat tidur menunggu saat kematiannya. Ia menghabiskan seluruh waktunya untuk mencari uang. Saat menghadapi masalah dalam kehidupannya, ia selalu berprinsip bahwa uang dapat menolongnya untuk keluar dari masalah tersebut.

Menjelang hari kematiannya, ia berpesan kepada keluarganya untuk meletakkan sebuah kantong yang penuh berisi uang dan emas di dalam peti matinya. Tidak lama kemudian ia meninggal dunia, dan keluarganya melakukan pesan terakhirnya.

Di dunia lain, ia mencoba untuk mencari namanya pada buku kehidupan. setelah lama mencari dan belum juga menemukan namanya, maka ia pun menjadi haus dan lapar.

Setelah mencari beberapa saat, ia menemukan sebuah restoran yang menurutnya cukup nyaman baginya. "Wah,ini waktunya untuk membelanjakan uangku,"ia berkata kepada dirinya sendiri.

Kemudian, ia masuk ke restoran dan mengeluarkan uangnya untuk memesan beberapa jenis makanan. Tetapi, pelayan restoran itu menolaknya dan berkata, bahwa uangnya sama sekali tidak bernilai. Ia sangat heran dan terkejut mendengar hal itu, dan meninggalkan restoran tersebut dengan sedih. Dan, ia pun harus menahan rasa haus dan lapar yang menyiksanya.

Sangatlah menyedihkan jika kita hanya kaya di mata manusia, tetapi miskin di mata Tuhan. Segala sesuatu di dunia ini akan berakhir, tetapi hidup kekal akan datang menunggu kita. Apakah kita siap untuk menghadapi hal tersebut? Bukanlah suatu hal yang salah menjadi kaya di dunia ini, tetapi harus ingat, apakah kita juga kaya di hadirat Tuhan?

Jangan pernah lupakan bahwa ‘mata uang’ di bumi sangatlah berbeda. Apa yang Anda anggap berharga di bumi, belum tentu berharga di surga. Tuhan tidak mau menerima uang yang Anda bawa dari bumi ini, tapi Tuhan mau terima apa yang sudah Anda investasikan sebelumnya.

Sumber : generasi minyak anggur/lh3/jawaban.com

Anak Anjing Spesial

Seorang petani mempunyai beberapa anak anjing yang ia harus jual. Ia pun membuat brosur iklan mengenai 4 anak anjing tersebut. Setelah itu, ia pun mulai menyebarkan iklan tersebut ke sejumlah wilayah dengan cara memakunya ke pohon-pohon besar. Saat ia hendak menancapkan brosur iklan terakhir, seorang anak kecil menghampirinya dari belakang. "Tuan," katanya, "Saya ingin membeli salah satu anak anjing Anda."

"Yah," kata si petani, sambil mengusap keringat dari tengkuknya, "anak anjing ini datang dari induk yang baik dan harganya sangat mahal."

Anak itu menjatuhkan kepalanya sejenak. Kemudian menjangkau jauh ke dalam sakunya. Pada saat tangan kanannya keluar, sejumlah uang ada dalam genggamannya. Uang tersebut diberikan ke petani. "Saya punya tiga puluh sembilan sen. Apakah itu cukup untuk melihatnya?"

"Tentu," kata si petani. Ia pun mengajak si anak kecil berjalan dengannya ke rumah. Sesampainya di halaman depan rumah, sang petani ini pun bersiul memanggil salah satu anak anjingnya. "Sini, Dolly!" ucapnya. Anak anjing yang dipanggil pemiliknya itu pun keluar.

Dengan langkah terpatah-patah, Dolly si anak anjing pun mendatangi sang petani. Anak kecil ini begitu senang dengan kehadiran Dolly. Dengan riangnya ia pun mengelus bulu anak anjing tersebut. Tak lama kemudian, petani itu pun meminta sang anak kecil mengembalikan anjing tersebut karena waktu untuk melihat dan bermain sudah habis.

Pada saat Dolly dilepas dan kembali bermain dengan 3 anak anjingnya yang lain, anak kecil ini pun menyatakan kepada si petani ingin memiliki salah anjing miliknya."Saya ingin satu," kata anak kecil, menunjuk Dolly. Petani itu berlutut di samping anak itu dan berkata, "Nak, kamu tidak akan ingin anak anjing itu. Ia tidak akan pernah bisa berlari dan bermain seperti anjing lainnya." Anak kecil itu pun tersenyum dan mulai menggulungkan salah satu celananya. Betapa kagetnya sang petani karena salah satu kaki anak tersebut dipasangkan penyangga kaki.

"Anda lihat Pak, saya sendiri juga tidak berjalan terlalu baik, dan anjing lucu tersebut sepertinya membutuhkan seseorang yang mengerti akan keadaan dirinya" ujar anak kecil tersebut. Dengan penuh air mata, petani pun membungkukkan badannya. Tangannya terlihat mengambil seekor anak anjing yang tadi ia panggil. Dengan hati-hati ia pun menyerahkan Dolly kepada anak kecil tersebut. "Berapa?" tanya anak kecil itu. "Gratis," jawab petani, "Tidak ada biaya untuk yang namanya kasih."

“Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.” (I Petrus 1:22).

Sumber : christianlifestories/jawaban.com

Tiga Pria Bodoh

Perkenalkan, ini Joe. Joe bukan nama sebenarnya dan pada kenyataannya Joe bisa nama siapa pun. Joe percaya pada Tuhan tetapi tidak merasa bahwa ia perlu memiliki hubungan dengan-Nya. Bagi Joe, Tuhan adalah pencipta bumi, penjaga dunia agar tetap seimbang dan pemberi mukjizat dan penyembuh ketika seseorang sedang sakit. Itulah pandangan Joe mengenai Allah. Joe berpendapat bahwa agama adalah bagi mereka yang memiliki kekosongan dalam hidup mereka. Dan ia menganggap dirinya tidak pernag mengalami kekosongan. Joe lulus kuliah dan mulai bekerja untuk gaji 25 ribu setahun. Empat belas tahun kemudian, Joe mendapatkan penghasilan empat kali lipat dari yang pernah ia terima dahulu pada saat awal-awal berkarir. Kini, ia memiliki rumah di pinggir kota, seorang istri, anak dan seekor anjing. Tidak lama lagi ia pun akan menduduki posisi di perusahaannya sebagai vice president. Jadi, bagi Joe tak ada alasan baginya untuk membutuhkan Tuhan.

Perkenalkan, ini Jack. Jack bukanlah nama sebenarnya dan kenyataannya Jack bisa nama siapa saja. Jack percaya pada Tuhan tetapi ia tidak menyukai-Nya karena merasa Tuhan juga tidak menyukainya. Jack melihat orang-orang Kristen yang tampaknya telah hidup bahagia dan berpikir Tuhan menyukai mereka. Anda lihat Jack telah memiliki sekitar tujuh pekerjaan yang berbeda sejak lulus dari SMA, 18 tahun yang lalu. Saat ia bekerja di perusahaan pertambangan, perusahaan itu tutup. Ketika bekerja di pabrik, pabrik dimana ia bekerja disana pun tutup, bahkan ia kerap mengalami masalah dengan punggungnya ketika melakukan pekerjaan yang berat. Jack sering bertanya-tanya mengapa Tuhan tidak menyukainya, tetapi ia tidak pernah menanyakan langsung itu kepada Dia. Jack hanya terus merasa sengsara dan bergaul dengan orang-orang pada Sabtu malam serta menertawakan orang-orang tua ketika mereka meninggalkan gereja Katolik di seberang bar lokal. Jack tidak membutuhkan Allah.

Perkenalkan, ini James. James bukanlah nama sebenarnya dan pada kenyataannya James bisa nama siapa saja. James tidak percaya pada Tuhan. James baru lulus dari perguruan tinggi dan memiliki gelar yang ia prediksi tidak akan pernah digunakannya. Untuk saat ini ia bekerja serabutan. James adalah pemuda yang bebas dan menyukai pesta. James tidak percaya pada Tuhan karena ia tidak pernah belajar kebenaran tentang Allah. James tumbuh tanpa doa di sekolah dan disana ia diajarkan mengenai teori evolusi. James berpikir bahwa orang-orang religius adalah keren tapi ia menganggap orang-orang tersebut sebenarnya kehilangan sesuatu. Ia percaya umat Kristen menjadi pengikut Kristus agar kesalahan mereka bisa dibersihkan. Ia tahu bahwa ia memiliki beberapa kesalahan, tapi ia lupakan hal tersebut dengan menghabiskan  waktu bersama dengan teman-temannya. James memikirkan apa yang ditawarkan oleh kehidupan ini dan ia melihat tidak ada. Menurutnya, hidup adalah sampah besar. James tidak membutuhkan Allah.

Pada kenyataannya, kita semua membutuhkan Tuhan. Dia ada dan Dia tidak membenci siapa pun. Dia mengasihi kita semua tapi Dia membenci dosa-dosa kita. Dia benci dengan kesombongan Joe, perasaan rendah diri Jack dan kekurangpercayaan James kepada-Nya. Apa yang ditunjukkan oleh Joe, Jack dan James adalah sikap yang diambil kebanyakan orang kini. Banyak dari mereka yang merasa tidak membutuhkan Tuhan karena mereka telah memiliki semua yang mereka butuhkan. Ada juga orang-orang yang merasa bahwa Allah telah meninggalkan mereka dan akhirnya mengambil keputusan untuk menjauh dari diri-Nya. Tak sedikit manusia yang tidak pernah diberitahukan mengenai Tuhan. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya "Pergilah dan jadikan semua bangsa murid-Ku, baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus." Dia menyuruh kita melakukan ini karena Dia tahu ada Joe-joe, James-james, dan Jack-jack di dunia. Dia menyuruh kita melakukannya karena Dia mengasihi setiap mereka.

Bila Anda seorang Joe atau Jack atau James, cobalah untuk mengetahui lebih dalam tentang Tuhan yang begitu mengasihi Anda. Namun, jika Anda bukan seorang Joe atau Jack atau James, tetapi Anda mengetahui ada orang yang seperti itu disekitar Anda, maka mulailah berdoa bagi mereka. Bicaralah kepada mereka. Bagikan hidup Anda kepada mereka dan beritahukan bagaimana hubungan dengan Tuhan Yesus Kristus telah mengubah kehidupan Anda menjadi pribadi yang baru, pribadi yang penuh kasih.

Sumber : christianlifestories/jawaban.com