Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sebab Dia adalah Tuhan kekuatanku, bersama-Nya ku takkan goyah

Tipe Pemimpin Seperti Apakah Anda ?

Ada seorang pemilik kuda yang memiliki 10 ekor kuda. Tugas-tugas kuda-kuda tersebut adalah membantu si pemilik mengangkut karung-karung hasil pertaniannya pergi ke pasar yang berjarak 70 km dari tanah pertanian. Setiap hari setiap kuda harus mengangkut 50 kg beban di atas punggungnya dan berjalan menempuh jarak 70 km tersebut.

Untuk memastikan kuda-kuda tersebut mampu mengangkut beban sebanyak 50 kg, si pemilik kuda harus merawat setiap kuda dengan baik. Ia harus memastikan kuda sudah mendapatkan makanan terbaik, vitamin yang tepat. Secara berkala tiap kuda harus dimandikan, diberi kesempatan untuk bermain-main. Di waktu-waktu tertentu, si kuda akan diajak berkomunikasi & dibelai-belai. Dan yang tidak kalah pentingnya, kuda-kuda ini juga harus dilatih agar mampu mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik.

Apa tujuan si pemilik kuda merawat kuda-kuda sedemikian rincinya? Kenapa ia harus tekun menjalankan proses merawat kudanya setiap hari? Padahal ia bisa saja hanya memberi makan dan menggunakan kuda-kuda itu sebagai pengangkut karung setiap harinya.

Jawabannya sudah jelas, bila si kuda sehat dan terampil, maka si kuda bisa mengangkut beban kerja dari si pemilik. Bila si kuda sakit-sakitan, maka si pemilik harus mengangkut sendiri si kuda. Dan si pemilik sekarang berubah fungsi menjadi kuda !

Ilustrasi di atas identik dengan situasi nyata kerja di dalam perusahaan. Misalnya, seorang Sales Supervisor yang dibebankan target menjual sebesar Rp. 500 juta perbulan dan dipercayakan untuk memiliki 10 orang salesman ( anak buah ). Apabila dibagi rata, maka beban seorang salesman menjadi Rp.50 juta perbulan. Bila diibaratkan para salesman adalah kuda ( untuk mempermudah penjelasan saja ), maka setiap kuda akan menanggung beban Rp.50 juta.

Apa yang menjadi tugas seorang Sales Supervisor agar supaya setiap salesman bisa berhasil mencapai Rp.50 juta setiap bulan? Seperti si pemilik kuda dalam ilustrasi diatas, Sales Supervisor seharusnya mengembangkan, memberdayakan, komunikasi, melatih dan memotivasi para salesmannya. Apa akibatnya bila Sales Supervisor tidak lakukan hal tersebut? Maka dia harus terjun ke lapangan untuk jualan, untuk menutupi kekurangan dari para salesmannya. Berarti si Sales Supervisor akan mengambil alih beban salesmannya.

Dengan kata lain si Sales Supervisor berfungsi menjadi "kuda", dan dia disebut sebagai pemimpin "cap kuda". Fungsi Sales Supervisor seharusnya sebagai pengelola kuda, bukan menjadi kudanya. Situasi seperti ini sering dijumpai di dunia kerja yang nyata, banyak pemimpin yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya seorang pemimpin.

Mengapa banyak Leader yang tidak mau mengembangkan anak buahnya? Mengapa banyak Leader yang lebih senang mengambil beban kerja anak buahnya ketimbang disuruh melatih dan memotivasi bawahannya? Mengapa banyak Leader yang berfungsi sebagai "kuda" dan bukannya jadi "pengelola kuda" yang baik? Ada beberapa alasan yaitu :

a. Paradigma "Kalau anak buah saya pintar, nanti posisi saya terancam"
"Kalau saya didik mereka, mereka jadi pintar, dan nanti saya disaingi oleh mereka, bahkan bisa saja terjadi mereka nanti yang dipromosi. Dengan kata lain, dari pada mereka jadi pintar nantinya, lebih baik saya lakukan "proses pembodohan" pada mereka."

Ini adalah paradigma feodal, paradigma yang lebih suka melihat orang lain "tetap bodoh". "Dari pada saya tersaingi, lebih saya baik saya jadi kuda saja" adalah pola pikir yang sempit. Pola pikir seperti inilah dan kualitas "kuda" lah yang membuat karirnya tidak pernah akan naik.

"Kan, yang penting targetnya tercapai." Kilah seperti ini tidak salah, target memang tercapai, tetapi siapa yang melakukan? Si pengelola kuda atau kuda-kudanya? Seorang pemimpin yang berhasil, adalah seorang pemimpin yang bisa membuat para anak buahnya menjadi terampil dalam melaksanakan tugasnya.

b. Pemimpin Model Rambo
Ciri-ciri pemimpin model Rambo adalah :
# Ingin mengerjakan segala sesuatu sendirian.
# Memiliki kepuasan yang tinggi bila bisa melakukan semuanya sendiri dengan sempurna.
# Tidak mudah percaya kepada orang lain.
# Tidak mau menanggung resiko kalau hail pekerjaan anak buahnya tidak memuaskan. ( Ini adalah tipe pemimpin yang "mereknya memang "Leader", tapi kualitasnya adalah kualitas kuda ­ kualitas seorang pelaksana )
# Tidak mudah menerima sudut pandang orang lain

Seorang pemimpin Rambo adalah seorang Leader yang tidak mau membimbing "kuda-kudanya", karena faktor-faktor diatas. Ia cenderung menjadi seorang single fighter, walaupun perusahaan sudah mempercayakan "kuda-kuda" dalam team nya. Tipe pemimpin seperti ini adalah tipe pemimpin yang sulit untuk bekerja dalam team.

c. Pemimpin Model Kurir
Gaya kepemimpinan kurir adalah gaya memimpin dengan meneruskan sebuah tugas yang didapatkan kepada bawahannya tanpa menganalisa kemampuan anak buahnya tersebut.

Contohnya, seorang General Manager berikan tugas kepada Manager. Manager mendelegasikan tugas tersebut kepada Supervisor tanpa mengetahui kemampuan dan kesulitan yang mungkin dimiliki Supervisor. Supervisor,mengikuti teladan si Manager, meneruskan tugas tersebut kepada anak buahnya dengan cara yang sama, yaitu tanpa analisa lebih dahulu tentang kemampuan anak buahnya.

Karena bawahan tidak mengerti & tidak mampu, maka tugas tersebut didelegasi ulang ke si Supervisor. Supervisor juga tidak mampu melanjutkan tugas tersebut, dan akhirnya dimuntahkan kembali kepada Manager. Dan karena Manager merasa harus bertanggung jawab, akhirnya dia harus turun langsung mengerjakan perkerjaan yang sebenarnya bisa dikerjakan pekerjanya. Siklus ini terjadi terus menerus dan berulang terus menerus. Ternyata Manager lebih suka bersusah payah mengerjakan pekerjaan orang lain dan menjalankan fungsi kepemimpinan hanya sebatas kurir.

d. "Work Hard Only" vs "Work Hard + Work Smart"
Penjelasan dan contoh-contoh diatas merupakan bukti-bukti yang jelas bahwa banyak pemimpin yang lebih senang kerja keras saja, yaitu lebih senang memposisikan diri jadi kuda serta mengerjakan tugas-tugas yang tidak sanggup diselesaikan oleh bawahannya.

Pemimpin yang cerdas tidak pernah akan mau menjadi "kuda", karena kelasnya mereka adalah Leader, "Si Pengelola Kuda-Kuda". Pemimpin yang cerdas tahu persis bahwa tugas mereka adalah mengembangkan dan memberdayakan anggota team sedemikian rupa agar mereka sanggup melaksanakan porsi tugas mereka secara mandiri.

Pemimpin yang cerdas akan memfokuskan dirinya menjalankan fungsi-fungsi Leadership - Management - Communication terhadap seluruh anggota teamnya. Tujuannya adalah apabila anggotanya sehat dan terampil, maka beban serta target si pemimpin akan sanggup dijalankan oleh para anggota teamnya.

Pemimpin yang cerdas akan fokus pada hal-hal yang strategik untuk membangun masa depan untuk teamnya, dan membuka jalan bagi anggota teamnya untuk berjalan ke tujuan. Hal ini baru bisa dilaksanakan apabila tugas-tugas dan beban-beban yang menjadi porsi bawahannya bisa ditanggung oleh mereka dengan efektif.

Apabila Anda ingin didukung oleh anak buah Anda, dukung mereka terlebih dahulu. Bila Anda ingin dibantu oleh anak buah, bantu mereka dulu. Prinsip didalam kepemimpinan adalah "Perlakukan orang lain, sebagaimana saya ingin diperlakukan"

Sumber : Freddy W. Lion. MBA - www.jobsdb.com

Pria Juga Bisa Menangis

Wanita tidak biasa melihat laki-laki menangis, teman saya Ima adalah sebuah contoh yang tipikal. Suatu ketika, dia dan kekasihnya ribut mau berpisah, namun, tak disangka saat itu juga kekasihnya menangis di tempat. Begitu melihat tangisannya, dia menjadi iba, meskipun keduanya berbaikan, namun, di dalam hatinya tetap meninggalkan sebuah kesan yang “jelek”, yaitu kekasihnya “cengeng”, padahal dirinya tidak suka dengan laki-laki tipe begitu.

Belakangan ketika ia mengikuti upacara pemakaman kakek kekasihnya, ia dibuat heran. Sejak kecil kekasihnya tinggal bersama kakek, kasih sayang antara kakek dan cucu sangat dalam. Namun, justru dalam suasana seperti itu, dari awal hingga akhir pemakaman, kekasihnya tidak menitikkan air mata setetes pun, bahkan tampak tegar, sehingga membuatnya bingung.

Setelah pemakaman selesai, tak tahan ia bertanya, “Mengapa kamu tidak menangis? Apa kamu tidak merasa sedih?” Kekasihnya menjawab, “Saya sangat sedih, hanya saja laki-laki tidak gampang meneteskan air mata, kami laki-laki sudah terbiasa menyimpan air mata dalam hati.” Ima mengernyitkan dahinya sambil menyanggah, “Tapi kenapa kamu menangis ketika beberapa hari yang lalu kita ribut mau berpisah?”

Dengan raut wajah tegas sang kekasih mengatakan, “Karena kamu, saya baru berani menitikkan air mata. Kelemahan saya hanya diperlihatkan padamu seorang.” Ima merasa sangat terharu setelah mendengar penuturan kekasihnya. Ternyata laki-laki juga bisa menitikkan air mata pada saat tertentu, mereka ingin mencari sebuah lengan penampung yang lembut. Sebaliknya wanita justru hanya bisa meremehkan laki-laki yang suka menangis, sehingga membuat mereka tidak berani dan juga tidak boleh menangis.

Laki-laki hanya menangis dan memperlihatkan kelemahannya di depanmu, itu menandakan dia percaya padamu, dan dia yakin bahwa di depanmu, dia bisa mewujudkan dirinya yang sebenarnya, tidak takut ditertawakan olehmu. Dengan wajah berseri-seri Ima berkata kepadaku. “Saya pikir, lain kali, jika kekasih saya menangis di depanku, saya akan belajar memberinya sebuah pelukan yang damai di hati.”

Sumber : www.erabaru.or.id

Contact Me

Hai rekan-rekan semuanya ....

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih telah berkunjung ke Pondok Penabur, blog ini merupakan kumpulan dari berbagai cerita, renungan, kesaksian, inspirasi, dan artikel-artikel lainnya yang biasa saya dapatkan melalui email, dan sumber-sumber yang lainnya. Blog ini saya buat sebagai salah satu sarana dimana kita semua bisa saling berbagi dan bertumbuh dalam kehidupan kita sebagai anak Tuhan. Saya berharap blog ini bisa senantiasa menjadi berkat bagi yang lainnya.

Apabila teman-teman mempunyai kritik, saran, ide, kesaksian, renungan, artikel, dan informasi-informasi lainnya yang boleh dibagikan dan menjadi berkat untuk kita semua, silahkan bisa mengirimkannya di alamat email berikut ini :

pondok_penabur@yahoo.com

Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua dan mari kita terus berkarya untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus yang kita sembah.

Mengelola Kebosanan Di Tempat Kerja

Salah satu pembunuh produktivitas karyawan di tempat kerja adalah kebosanan. Kebosanan yang berlarut-larut pada akhirnya akan merugikan si pemimpin dan perusahaan itu sendiri. Dibawah ini ada beberapa tips praktis bagi Leader dalam mengelola kebosanan karyawannya.

1. Morning Power
Lakukan di setiap pagi hari dengan bawahan langsung Anda. Morning power bertujuan untuk energizing team Anda. Lakukan maksimal 10 menit dengan menekankan pada komunikasi 2 arah. Dianjurkan untuk melakukannya secara informal, tidak duduk di kursi, tetapi sambil berdiri, sehingga tidak menimbulkan kesan tegang atau terlalu resmi. Saat ini bisa jadi kesempatan untuk bertanya tentang kesulitan yang tidak bisa diatasi karyawan, membangun komunikai dua arah dan menjelaskan prioritas kerja di hari atau minggu ini.

2. Suggestion System
Ciptakan nuansa kerja yang kreatif sehingga tiap karyawan memiliki wadah untuk aktualisasi dirinya. Caranya dengan melalui sistem usulan, wadah tempat para karyawan bisa memberikan ide, aspirasi. Misalnya minta agar tiap karyawan memberikan ide kreatif, membuat suggestioan board atau sistem usulan yang mendapat imbalan.

3. Site-Tour
Secara periodik ajaklah karyawan bagian keuangan untuk mengunjungi departemen produksi untuk memahami tugas-tugas di bagian produksi. Tujuannya selain para karyawan semakin memahami tugas-tugas di departemen lain, kegiatan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kerja sama antar team serta menekankan kejenuhan rutinitas tugas-tugas.

4. Internal Trainer
Beri kesempatan karyawan yang senior yang memiliki masa kerja yang sudah lama untuk berbagi pengalaman kepada para karyawan yang relatif masih muda dan baru. Beri dia kehormatan untuk menjadi internal trainer. Umumkan di newsletter perusahaan tentang penunjukan ini. Hal ini akan membuat karyawan yang bersangkutan merasa dihargai oleh perusahaan, dan membuat mereka antusias kembali. Apabila si karyawan yang ditunjuk tidak menguasai cara-cara memberikan latihan kepada karyawan, maka ia bisa diberikan pelatihan khusus "Training For The Trainer"

5. Kontes Produktivitas
Rangsang karyawan untuk berlomba-lomba berkreasi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Lombakan secara periodik dan beri reward dalam forum resmi perusahaan. Selain akan membawa rasa bangga, si karyawan juga akan tertantang untuk berprestasi terus. Contoh kontes produktifitas antara lain : Cost Saving Contest, Kontes mengurangi tingkat defect   produksi, dan lainnya.

6. Musik
Bila memungkinkan, putar musik-musik instrumen dilingkungan kerja. Musik instrumen bermanfaat untuk mengaktifkan otak kanan ( imajinasi & kreativitas ). Musik juga berfungsi untuk relaksasi otak dari rutinitas dan kebosanan. Jangan sampai salah pilih musik yang akan diputar, yang terbaik adalah musik tanpa narasi.

7. Motivational Session
Jadwalkan pemberi motivasi secara korporat setiap minggunya. Misalnya dilakukan setiap hari Rabu jam 8 pagi selama 30 menit. Isi sesi ini dengan berbagai kegiatan yang intinya adalah membangkitkan semangat kerja, contohnya dengan menonton film motivasi yang berdurasi 10 menit, diskusi kelompok.

Sumber : Freddy W Liong, MBA

Bahasa Hati

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta

Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang

Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan

Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan

Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran

Semua itu haruslah berasal dari hati Anda. Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya.

Anda tidak akan bisa menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata yang manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada Anda.

Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan Anda.

Sumber : motivasi_net@yahoogroups.com

Obsesi Raja Ludwig II

Ludwig II, Raja Bavaria memiliki sebuah obsesi aneh, yaitu membangun sebuah kastil raksasa. Karena obsesi inilah, ia terlilit hutang yang sangat besar.

Seorang kerabat Raja Ludwig, yaitu Kaisar Wilhelm I, menawarkan pinjaman 10 juta  Mark, namun Ludwig menolaknya karena pinjaman itu memiliki syarat hanya boleh digunakan untuk membayar hutang-hutang dan bukan untuk melanjutkan pembangunan kastil impiannya.

Di kemudian hari, Ludwig gagal memperoleh pinjaman dari Raja Swedia dan Norwegia untuk membangun kastil impiannya. Sedemikian terobsesinya Ludwig sehingga ia mengancam akan memenjarakan siapapun yang tidak membantunya membangun kastil impiannya itu. Di kemudian hari, setelah gagal membangun kastil impiannya, Ludwig II melakukan bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya di tahun 1886.

"Kerendahan hati menuntun pada kekuatan bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri" (John Mccloy)

Sumber : motivasi_net@yahoogroups.com

Kekuatan Di Balik Instrospeksi Diri

Setiap orang memiliki potensi dan kemampuan yang luar biasa. Namun dibutuhkan waktu panjang untuk mencapai semua hal yang mampu dikerjakan. Sayangnya, manusia hanya punya satu kesempatan saja dalam hidup ini karena waktu terus berjalan dan tak bisa kembali.

Penyesalan terjadi karena salah langkah atau keliru dalam bertindak. Manusia yang jatuh dalam kesalahan yang sama karena gagal belajar dari sebuah pengalaman. Adapula yang terjebak dalam trauma dan sulit bangkit kembali untuk mengembangkan diri.

Evaluasi berarti menguji kembali semua yang telah dilakukan, sekaligus membuat antisipasi dan sikap mawas diri terhadap hal yang mungkin terjadi. Sikap evaluasi diri berarti menyadari bahwa mungkin Anda tidak mampu mengontrol situasi di sekitar, namun Anda bisa memberdayakan diri sendiri seoptimal mungkin.

Mengapa kita perlu mengevaluasi diri ?

1. Untuk mengetahui posisi saat ini.
Ada sebuah kisah, seekor ulat kecil sedang memanjat pohon ceri yang tinggi. Pohon yang sangat rimbun membuat ulat kecil kesulitan mencari buahnya. Burung-burung di udara mengejek ulat kecil itu yang susah payah memanjat pohon ceri yang belum berbuah. Dengan tenang si ulat menjawab,” Saat aku tiba di puncaknya, maka aku akan menemukan buah ceri yang matang dan ranum.” Evaluasi diri adalah cara untuk mengetahui dengan tepat kemampuan dan kondisi tantangan yang harus dihadapi. Sehingga target dan sasaran dapat diraih dengan sukes.

2. Agar menemukan momentum yang tepat untuk memacu diri.
Evaluasi biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu. Beberapa perusahaan mengadakan evaluasi setiap tahun. Namun untuk mengantisipasi perubahan yang lebih cepat, saat ini evaluasi lebih sering dilakukan setiap tiga atau empat bulan. Sama seperti diri Anda, evaluasi pribadi secara rutin membuat Anda tanggap dalam bertindak dan mengambil keputusan yang tepat di momen yang tepat.

3. Untuk memetik hikmah dan mengantisipasi keadaan.
Kesalahan dan kegagalan adalah milik semua orang. Anda mungkin merasa kecewa dan menyesal mengapa semua ini dapat terjadi. Namun dengan evaluasi diri, Anda dapat memetik pelajaran yang sangat berharga yang tidak dapat dibeli dan tidak tergantikan. Semua pengalaman Anda, sukses maupun gagal, merupakan aset yang tidak ternilai harganya.

Cara mengembangkan sikap evaluasi diri

1. Mengenal karakter pribadi.
Mengenal karakter pribadi berarti ada sifat-sifat yang harus dipahami, di balik semua keadaan fisik dan kebiasaan yang nampak dari luar. Kenali potensi, bakat dan minat serta kekuatan dan kelemahan pribadi Anda. Juga respon dan sikap Anda ketika menghadapi tekanan dan masalah. Kenali juga gaya komunikasi, sikap terhadap lingkungan sosial, kinerja, kepemimpinan, pola pikir, emosi, daya tahan mental dan lain-lain. Semakin Anda mengenal karakter pribadi, semakin mudah Anda mengevaluasi diri sendiri.

2. Membangun sikap obyektif.
Nicky Cruz yang hidup di lingkungan kumuh di sebuah kota, tumbuh menjadi seorang penjahat. Ia menganggap apa yang dilakukannya adalah hal yang lazim. Pergaulan dan lingkungan yang buruk dapat merusak kebiasaan yang baik. Banyak mitos dan pandangan yang keliru atau pengaruh negatif lingkungan membuat Anda menjadi subyektif bahkan kurang rasional. Seperti Nicky Cruz, namun akhirnya ia mengalami pencerahan dan pemulihan. Nilai-nilai yang benar membuat Anda mampu untuk bertindak obyektif yang dapat menjadi pegangan dan standar yang benar untuk bisa mengevaluasi diri dengan baik.

3. Melatih kemampuan untuk menimbang dan memahami.
Dalam doanya kepada Tuhan, Raja Salomo tidak meminta kekayaan maupun kejayaan, melainkan hati yang dapat menimbang dan memahami. Ada pepatah mengatakan, kemudaan adalah kebodohan. Kurang pengalaman mungkin adalah kendala terbesar dalam meraih sukses. Tapi dengan mengevaluasi diri, Anda bisa mengantisipasi situasi yang akan dihadapi dan dapat menggandakan potensi dan kemampuan.

KATA-KATA BIJAK
Evaluasi berarti menguji kembali semua yang telah dilakukan, sekaligus membuat antisipasi terhadap apa yang mungkin terjadi.

Jakoep Ezra, MBA, CBA  - Character Specialist  (www.PowerCharacter.com)

13 ? Belum Tentu Sial

Sang mega star komponis Jerman, Richard Wagner senantiasa dirundung angka 13 ! Jumlah huruf nama Richard Wagner sendiri sudah 13, dilahirkan pada tahun 1813, yang apabila keempat angkanya dijumlah juga menjadi 13. Penampilan perdana Wagner di depan publik terjadi pada tahun 1831, yang apabila segenap angkanya dijumlahkan, lagi-lagi menjadi 13.

Salah satu opera akbarnya, Tannhaeusser, dirampungkan 13 April 1845, lau di gelar perdana di Paris pada tanggal 13 Maret 1861 (1 x 8 +6 -1 = 13) ! Tanggal 13 Agustus 1876  (7 + 6 = 13), pertama kali Wagner mulai menggelar mega siklus  "Ring of The Nibelungen". Wagner sempat diangkat menjadi direktur Teater Riga yang resmi dibuka pada tanggal 13 September. Opera maha karya Wagner seluruhnya berjumlah 13.

Karena alasan politis, Wagner meninggalkan tanah airnya selama 13 tahun, dan meninggal dunia pada tanggal 13 Februari 1883, yang kebetulan merupakan tahun ke-13 berdirinya Federasi Jerman baru. Kendati demikian, tidak bisa dikatakan bahwa selama Richard Wagner hidup dikatakan sial. Ia bahkan disanjung tinggi dan disamakan dengan maestro lainnya seperti Bach, Bethoven, atau Brahms.

Sumber : motivasi_net@yahoogroups.com

Filosofi Semut Dalam Dunia Kerja

Banyak karakter positif semut. Dan hebatnya karakter semut yang seakan sudah menjadi filosofi hidup para semut, dapat dijadikan pedoman untuk bekerja. Memang filosofi itu sangat sederhana, namun jika Anda dapat menerapkannya, Anda akan menjadi pekerja handal yang luar biasa. So, simak deh filosofi semut berikut ini.

Semut selalu bekerjasama. Coba Anda perhatikan cara kerja semut, mulai dari mengangkat sebutir nasi sampai memakannya. Mereka selalu bekerja sama. Sebutir nasi yang cukup berat bagi semut, diangkat beramai-ramai ke tempat mereka. Begitu seterusnya hingga butiran nasi yang mereka angkut mencukupi kebutuhan makan mereka. Kemudian mereka akan menyantapnya pula bersama-sama. Kerjasama dan kekompakan para semut bisa Anda jadikan teladan. Misalnya, saat rekan kerja Anda kesulitan, apa salahnya Anda membantu. Toh hasilnya bukan untuk kepentingan pribadi namun demi kepentingan kelompok atau bersama.

Semut saling peduli. Kebiasaan semut yang saling bersentuhan (mungkin dalam bangsa manusia, menegur atau bersalaman) jika bertemu, menandakan bahwa bangsa semut memiliki kepedulian dan keakraban yang tinggi. Mereka merasa bahwa tidak ada yang berbeda di antara mereka. Dalam dunia kerja, sentuhan yang berarti 'care' memberi arti tersendiri bagi karyawan. Bayangkan, apa jadinya jika di lingkungan kerja Anda, sudah tidak saling peduli? Sangat menyiksa bukan..? So, sikap ini dapat ditumbuhkan untuk menjaga kekompakan dan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif.

Semut tidak pernah menyerah. Bila Anda menghalang-halangi dan berusaha menghentikan langkah para semut, mereka selalu akan mencari jalan lain. Mereka akan memanjat ke atas, menerobos ke bawah atau mengelilinginya. Mereka terus mencari jalan keluar. Suatu filosofi yang bagus, bukan? Jangan sekali-kali menyerah untuk menemukan jalan menuju tujuan Anda.

Semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin. Ini adalah cara pandang yang penting. Anda tidak boleh menjadi begitu naif dengan menganggap musim panas akan berlangsung sepanjang waktu. Semut-semut mengumpulkan makanan musim dingin mereka di pertengahan musim panas. Karena sangat penting bagi kita untuk bersikap realitis. Di musim panas Anda harus memikirkan tentang halilintar. Anda seharusnya memikirkan badai sewaktu Anda menikmati pasir dan sinar matahari. Berpikirlah ke depan, seperti halnya 'sedia payung sebelum hujan'.

Semut menganggap semua musim dingin sebagai musim panas. Ini juga penting. Selama musim dingin, semut mengingatkan dirinya sendiri, "Musim dingin takkan berlangsung selamanya. Segera kita akan melalui masa sulit ini." Maka ketika hari pertama musim semi tiba, semut-semut keluar dari sarangnya. Dan bila cuaca kembali dingin, mereka masuk lagi ke dalam liangnya. Lalu, ketika hari pertama musim panas tiba, mereka segera keluar dari sarangnya. Mereka tak dapat menunggu untuk keluar dari sarang mereka.

Dengan bahasa lain, filosofi semut dapat Anda teladani dalam dunia kerja dengan menjaga kerjasama, kekompokkan, saling peduli, kerja keras, pantang menyerah, dan optimis memandang masa depan. Bagaimana? Tentu saja karena Anda lebih hebat dari bangsa semut, Anda bisa mencapai sukses yang luar biasa, jika Anda berusaha! Sukses untuk Anda...!

Sumber : www.erabaru.or.id

Ibunda Thomas Alva Edison

nancy-thomas Suatu hari pada tahun 1854, seorang bocah berusia 7 tahun, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, "Thomas adalah sangat bodoh dan sulit diajar, sekolah tidak sanggup lagi mendidiknya."

Sang ibu kaget dan terhenyak membaca surat ini, keesokan harinya ia mendatangi Reverend G.B, guru sekolah Edison, untuk membicarakan masalah ini. Namun ibu ini menjadi kesal karena sikap kasar dan penolakan guru tersebut. Akhirnya ia membuat tekad yang teguh, "Anak saya bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia."

Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Edison, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya., baik berupa lampu, mikrofon, mesin penerima telepon, fotokopi dll. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah yang diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius?

Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison, dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.

ancy memang pernah menjadi guru di sekolah, namun hanya sebentar. Namun rahasia sukses Nancy mendidik Edison adalah ia sangat berdedikasi bagi pendidikan anaknya, tidak memaksakan namun mengembangkan pengalaman, mencari aneka cara menarik untuk menggugah rasa ingin tahu dan ingin mempelajari. Ia membelikan Edison buku-buku pendidikan, bahasa, sejarah dan pengetahuan, seperti School of Natural Philosophy karangan R.G. Parker yang menjelaskan bagaimana eksperimen fisika dan kimia didalam rumah. Edison mengingatnya sebagai buku sains pertama yang dibacanya sewaktu ia masih bocah. Hal-hal ini menyebabkan belajar menjadi menyenangkan dan dia mempraktekkan setiap eksperimen didalam buku tersebut, dia mengumpulkan uang sakunya untuk membeli alat-alat dan bahan-bahan percobaan dan membentuk lab kecil di atap rumahnya yang sederhana.

Nancy berhasil mendidik anaknya mencapai tahap "belajar sendiri untuk masa depan sendiri". Thomas mengenangnya sebagai, "Ibu membuat saya seperti sekarang ini. Dia memahami saya dan mendorong saya mempelajari aneka hal sampai menemukan bidang yang benar-benar saya minati dan saya kembangkan." Edison belajar tentang inisiatif dan sikap pantang menyerah. Dengan membaca buku ia mempelajari pengetahuan praktis, insipirasi dan kebijaksanaan. Melalui observasi ia menambah pengalamannya. Sikap pantang menyerah dan terus berusaha yang ditanamkan ibunya kepadanya menuntunnya menjadi orang sukses. Walaupun mencapai keberhasilan tidak mudah, harus melewati berkali-kali kegagalan,seperti sewaktu eksperimennya menciptakan bola lampu, namun ia terus berusaha dan berusaha.

Ketika ia berhasil, ia meninggalkan pepatah yang sangat terkenal yaitu: “Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.” (Erabaru/ch)

Sumber : www.erabaru.or.id

Lima Hal Yang Dilakukan Seorang Ayah

Kita harus tahu bahwa menjadi seorang ayah bukan semata-mata sebuah peran sentimentil, tetapi sebuah peran yang sangat praktis juga. Peran ayah tidak hanya sekedar membantu menyiapkan makan di atas meja, mengajar kita naik sepeda atau mengajak kita bermain.

Para ayah sangat kritis terhadap anak yang sehat dan pengembangan manusia. Dengan kata lain, ayah-ayah kita membantu kita menjadi orang yang pandai, penuh belas kasih, percaya diri dan dapat menyesuaikan diri.

Ada lima hal penting untuk bisa hidup dengan baik dalam masyarakat yang dikatakan oleh ilmu sosial dan psikologi dan yang cenderung kita peroleh dari ayah dari pada ibu kita:

Ayah mengajarkan empati (merasakan apa yang dirasakan orang lain)
Untuk dapat memperoleh kepercayaan dari orang lain bukan sekedar dari orang lain yang mengatakan bahwa kita baik, tetapi sesungguhnya dengan mencoba melakukan sesuatu yang sulit dan menemukan bahwa kita dapat melakukannya. Para ayah lebih punya kemungkinan besar untuk menantang anak-anaknya mencoba hal-hal yang sulit dengan mengambil risiko yang aman dan teratur.

Penelitian bahkan menunjukkan bahwa bayi-bayi dengan keterlibatan ayah lebih memiliki kepercayaan diri dan antusias untuk lebih mengenal dunia di seputar mereka. Gaya para ayah yang lebih aktif dalam bermain dan yang lebih lamban dalam merespon guna membantu anak-anak mereka melewati situasi frustrasi dapat menciptakan kapasitas pemecahan masalah yang lebih besar dan kepercayaan diri yang lebih besar pada anak-anak laki-laki maupun perempuan.

Sosok ayah dapat meningkatkan perbendaharaan kata
Anak-anak yang pada masa kecilnya banyak meng-habiskan waktunya bersama dengan ayah mereka, akan memiliki lebih luas dan  kompleks perbendaharaan kata. Seorang ibu, karena lebih menaruh perhatian pada kebutuhan anak-anaknya, cenderung berbicara pada level anak. Hal ini bagus dan untuk komunikasi yang langsung.

Tetapi, para ayah saat berbicara pada anak-anak mereka, ia lebih seperti berbicara pada orang-orang dewasa lainnya. Arahan ayah kepada anak mereka cenderung lebih panjang dari arahan ibu mereka, menjadikan anak-anak berkesempatan mendengar kata-kata lebih banyak dan kemudian belajar bagaimana mereka mencocokkan diri untuk menyampaikan sebuah pemikiran. Dan kita tahu bahwa sebuah kosa kata yang kuat adalah dasar untuk membangun ketrampilan baca yang kuat.

Para ayah melindungi anak dari  kejahatan dan kekerasan
Anda mungkin akan sulit menemukan anak-anak dalam kelompok ‘geng’ yang mempunyai ayah yang baik. Hal ini bukan hanya karena para ayah menjaga anak-anak mereka jauh dari kelompok geng, tetapi yang lebih penting lagi, para ayah telah menyediakan untuk anak laki-laki mereka hal-hal yang telah membuat kehidupan ‘geng’ menarik.

Dahulu, banyak anak lelaki yang labil menggunakan pengeras suara, mobil dan sepeda motor untuk menarik perhatian para tetangga. Kini anak-anak itu menggunakan senapan dan penyerangan.

Anak-anak dengan ayah yang baik tidak mempunyai keinginan seperti itu. Mereka tahu dari ayah mereka bahwa hal itu bermasalah, dan mereka merasa tidak seharusnya memaksakan cara mereka itu pada lelaki yang sudah matang.

Begitu juga, anak-anak perempuan yang memiliki ayah yang baik, tidak akan terjatuh pada tekanan godaan seksual  anak laki-laki, karena gadis-gadis dengan ayah yang baik lebih memiliki kepercayaan diri, karena mereka sudah mendapatkan cinta seorang laki-laki yang baik.

Ayah meningkatkan pelayanan lebih baik bagi perempuan
Carilah seorang perempuan yang penuh percaya diri, cemerlang, berkemampuan, dan tidak mungkin jadi korban seksual, korban emosi atau korban keuangan, maka saya akan menunjukkan pada Anda seorang perempuan yang mempunyai seorang ayah yang baik dalam hidupnya.

Seorang ayah yang baik akan menunjukkan pada anak lelaki maupun anak gadisnya bagaimana seharusnya seorang lelaki yang baik memperlakukan perempuan. Hal ini ditunjukkan oleh perilaku seorang ayah yang berperilaku baik, dan juga dari perilakunya yang agak kurang baik. Ketika seorang ayah yang baik kurang menaruh perhatian dan Ibu menegurnya, ayah lalu menanggapinya dengan cara seperti seorang gentleman, saat itu baik anak lelaki maupun anak gadis akan mencatatnya dalam hati.

Penelitian dari Universitas Kalifornia melihat pada 90 budaya yang berbeda untuk mempelajari bagaimana keikut-sertaan laki-laki dalam mempedulikan anak dihubungkan dengan status perempuan dalam budaya itu.

Mereka menemukan sebuah hubungan yang erat, yang menjelaskan, “Masyarakat dengan keterlibatan yang signifikan dari orangtua dalam mempedulikan anak secara rutin lebih mungkin dari pada masyarakat yang tanpa kehadiran ayah dan yang menyertakan perempuan dalam mengambil keputusan serta  mengizinkan perempuan menduduki posisi yang berkuasa.”

Mungkin berita yang terbaik diantara semuanya, lima pernyataan ini tidak hanya benar bagi ayah-ayah yang bergelar “Ayah favorit” tetapi juga bagi ayah-ayah lain yang cukup baik, yang setiap hari muncul dan menyempatkan diri dalam pekerjaan yang melibatkan kehidupan anak-anak mereka. Dalam menjadi ayah, kuantitas akan dapat memperbaiki banyak kekurangan tipikal dalam kualitas. (Glenn T. Stanton/The Epoch Times/bdn)

Sumber : www.erabaru.or.id

Buku Harian Sang Pramugrari

Seorang ayah tua yang datang dari desa, membopong sekantung ketela merah kering menempuh jarak jauh pergi menjenguk anaknya yang sedang kuliah di Beijing, tindak tanduknya selama di pesawat telah membuat seorang pramugari yang baik hati menjadi terenyuh. Pramugari tersebut menuliskan rasa harunya itu ke dalam buku harian dan disebar luaskan di internet, “Buku Harian Sang Pramugari” ini dengan cepat telah membuat puluhan ribu Netter terharu…

Saya adalah seorang pramugari biasa dari Eastern Airlines, karena masa kerja saya belum lama, jadi belum menjumpai masalah besar yang tidak bisa dilupakan, setiap hari terlewati dengan hal-hal kecil yaitu menuangkan air dan menyuguhkan teh. Tidak ada kegairahan dalam bekerja, sangatlah hambar.

Tapi hari ini, tanggal 7 Juni, saya telah menjumpai suatu kejadian yang merubah pemikiran saya terhadap pekerjaan dan pandangan hidup.

Hari ini kami melakukan penerbangan dari Shanghai ke Beijing, penumpang saat itu sangat banyak, satu unit pesawat terisi penuh.

Di antara rombongan orang yang naik pesawat ada seorang paman tua dari desa yang tidak menarik perhatian, dia membopong satu karung goni besar di punggungnya, dengan membawa aroma tanah yang khas dari pedesaan.

Saat itu saya sedang berada di depan pintu pesawat untuk menyambut para tamu, pikiran pertama yang menghampiri saya saat itu adalah masyarakat sekarang ini sudah sangat makmur, bahkan seorang paman tua dari desa pun memiliki uang untuk naik pesawat, sungguh royal.

Ketika pesawat sudah mulai terbang datar, kami mulai menuangkan air, hingga tiba di baris kursi ke 20-an, terlihat paman tua tersebut, dia duduk dengan sangat hati-hati, tegak tidak bergerak sama sekali, karung goninya juga tidak diletakkan di tempat bagasi bawaan, tingkah si paman tua itu menggendong karung goni besar sekilas seperti rak penyangga bola dunia (globe), tegak seperti patung.

Saat ditanya mau minum apa, dengan gugup dia menggoyang-goyangkan tangannya dan berkata tidak mau. Saat hendak dibantu untuk menyimpan karungnya di tempat bagasi dia juga menolak. Terpaksa kami biarkan dia menggendong karung tersebut.

Beberapa saat kemudian tiba waktunya untuk membagikan makanan, kami mendapatkan bahwa dia masih duduk dengan tegak dan tidak bergerak sama sekali, kelihatannya sangat gelisah, saat diberi nasi, dia tetap saja menggoyangkan tangannya menolak tanda tidak mau.

Karenanya kepala pramugari datang menghampirinya dengan ramah menanyakan apakah dia sedang sakit. Dengan suara lirih dia berkata ingin ke toilet tapi dia tidak tahu apakah boleh berkeliaran di dalam pesawat, dia takut merusak barang-barang yang ada di dalam pesawat.

Kami memberitahu dia tidak ada masalah dan menyuruh seorang pramugara mengantarkannya ke toilet. Saat menambahkan air untuk kedua kalinya, kami mendapati dirinya sedang mengamati penumpang lain minum air sambil terus menerus menjilat-jilat bibirnya sendiri, karenanya kami lantas menuangkan secangkir teh hangat dan kami letakkan di atas mejanya tanpa bertanya kepadanya.

Siapa sangka tindakan kami ini membuat ia sangat ketakutan dan berkali-kali ia mengatakan tidak perlu, kami pun berkata kepadanya minumlah jika sudah haus. Mendengar demikian dia melakukan tindakan yang jauh lebih mengejutkan lagi, buru-buru dia mengambil segenggam uang dari balik bajunya, semuanya berupa uang koin satu sen-an, dan disodorkan kepada kami.

Kami mengatakan kepadanya bahwa minuman ini gratis, dia tidak percaya. Dia sepanjang perjalanan beberapa kali ia masuk ke rumah orang untuk meminta air minum tetapi tidak pernah diberi, bahkan selalu diusir dengan penuh kebencian.

Akhirnya kami baru mengetahui ternyata demi menghemat uang, sepanjang perjalanannya ia sebisa mungkin tidak naik kendaraan dan memaksakan diri berjalan kaki hingga mencapai kota terdekat dengan bandara, barulah dia naik taksi ke bandara, bekal uangnya tidak banyak, maka dia hanya bisa meminta air minum dari depot ke depot sepanjang perjalanan yang dilewatinya. Sayang sekali dia sering sekali diusir pergi, orang-orang menganggapnya pengemis.

Kami menasihatinya selama beberapa waktu lamanya hingga akhirnya dia mau mempercayai kami, duduk, lalu perlahan-lahan meminum tehnya. Kami menanyakan apakah dia lapar, maukah memakan nasi, dia masih tetap saja mengatakan tidak mau.

Dia bercerita bahwa ia memiliki 2 orang putra, keduanya bisa diandalkan dan sangat berguna, keduanya diterima di perguruan tinggi, yang bungsu sekarang kuliah di semester 6, sedangkan si sulung telah bekerja.

Kali ini dia ke Beijing menjenguk anak bungsunya yang sedang kuliah. Karena anak sulung sudah bekerja bermaksud menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersamanya di kota, akan tetapi kedua orang tuanya tidak terbiasa, mereka hanya menetap beberapa waktu lamanya lalu kembali lagi ke desa.

Kali ini karena anak sulungnya tidak ingin sang ayah susah payah naik angkutan, maka dibelikanlah tiket pesawat khusus bagi ayahnya dan bermaksud menemani ayahnya untuk berangkat bersama dengan pesawat karena sang ayah tidak pernah menumpang pesawat sebelumnya, ia sangat khawatir ayahnya tidak mengenali jalan. Akan tetapi ayahnya mati-matian tidak mau naik pesawat karena beranggapan bahwa hal tersebut adalah suatu pemborosan.

Akhirnya setelah bisa dinasihati sang ayah tetap bersikukuh untuk berangkat sendirian, tidak mau anaknya memboroskan uang untuk membeli selembar tiket lagi.

Dia membopong sekarung ketela merah kering yang diberikan pada anak bungsunya. Ketika pemeriksaan sebelum naik ke pesawat, petugas mengatakan bahwa karungnya itu terlalu besar, dan memintanya agar karung itu dimasukkan ke bagasi, namun dia mati-matian menolak, dia bilang takut ketelanya hancur, jika hancur anak bungsunya tidak mau makan lagi. Kami memberitahu dia bahwa barang bawaannya aman jika disimpan disitu, dia berdiri dengan waspada dalam waktu lama, kemudian baru diletakkannya dengan hati-hati.

Selama dalam perjalanan di pesawat kami sangat rajin menuangkan air minum untuknya, dan dia selalu dengan sopan mengucapkan terima kasih. Tapi dia masih bersikukuh tidak mau makan. Walaupun kami tahu perut si paman tua sudah sangat lapar. Sampai menjelang pesawat akan mendarat, dia dengan sangat berhati-hati menanyakan kepada kami apakah kami bisa memberikan sebuah kantongan kepadanya, yang akan digunakan untuk membungkus nasi jatahnya tersebut untuk dia bawa pergi.

Dia bilang selama ini dia tidak pernah mendapatkan makanan yang begitu enak, dan dia akan bawakan makanan itu untuk diberikan kepada anak bungsunya. Kami semua sangat terkejut.

Bagi kami nasi yang kami lihat setiap hari ini, ternyata begitu berharganya bagi seorang kakek tua yang datang dari desa ini.

Dia sendiri enggan untuk makan, dia menahan lapar, demi untuk disisakan bagi anaknya. Oleh karena itu, seluruh makanan yang sisa yang tidak terbagikan kami bungkus semuanya untuk diberikan kepadanya agar dibawa. Lagi-lagi dia menolak dengan penuh kepanikan, dia bilang dia hanya mau mengambil jatahnya saja, dia tidak mau mengambil keuntungan dari orang lain. Kami kembali dibuat terharu oleh paman tua ini.

Meskipun bukan suatu hal yang besar, akan tetapi bagi saya ini adalah suatu pelajaran yang sangat mendalam.

Tadinya saya berpikir bahwa kejadian ini sudah selesai sampai disini saja, siapa tahu setelah para tamu lainnya sudah turun dari pesawat, tinggallah paman tua itu seorang diri, kami membantunya membawakan karung goninya sampai ke pintu keluar, saat kami akan membantunya menaikkan karung goni tersebut ke punggungnya, mendadak paman tua itu melakukan suatu tindakan yang tak akan pernah saya lupakan seumur hidup: dia berlutut di atas tanah, lalu dengan air mata berlinang dia bersujud kepada kami dan mengatakan, “Kalian semua sungguh adalah orang-orang yang baik, kami orang desa sehari hanya bisa makan nasi satu kali, selama ini kami belum pernah minum air yang begitu manis, tidak pernah melihat nasi yang begitu bagus, hari ini kalian bukan saja tidak membenci dan menjauhi saya, malah dengan ramah melayani saya, sungguh saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepada kalian, saya hanya bisa berharap kalian orang-orang yang baik suatu hari nanti akan mendapatkan balasan yang baik”.

Sambil tetap berlutut, sambil berkata seperti itu, sambil menangis, kami semua buru-buru memapahnya untuk berdiri, sambil tiada hentinya menasihatinya dan menyerahkannya kepada seorang penjaga yang bertugas untuk membantunya, setelah itu kami baru kembali ke pesawat untuk melanjutkan pekerjaan kami.

Terus terang saja, selama 5 tahun saya bekerja, di dalam pesawat saya telah menemui berbagai macam penumpang, ada yang tidak beradab, ada yang main pukul, juga ada yang berbuat onar tanpa alasan, tapi kami tidak pernah menjumpai orang yang berlutut kepada kami, terus terang kami juga tidak melakukan hal yang khusus kepadanya, hanya menuangkan air agak sering untuk beliau, hal ini telah membuat seseorang yang telah berumur 70 tahun lebih berlutut untuk berterima kasih kepada kami, lagi pula melihat dia memanggul satu karung ketela merah kering, dia sendiri rela tidak makan dan menahan lapar demi membawakan anaknya nasi yang dibagikan di pesawat, juga tidak mau menerima nasi jatah milik orang lain yang bukan menjadi miliknya, tidak serakah, saya sungguh merasakan penyesalan yang amat mendalam, lain kali saya harus bisa belajar berterima kasih, belajar membalas budi orang lain.

Adalah paman tua ini yang telah mengajarkan kepada saya, bagaimana saya harus hidup dengan penuh kebajikan dan kejujuran. (The Epoch Times)

Sumber: www.erabaru.or.id

Coba

Seringkali kita dengar dalam suatu komunikasi seseorang berkata: "Saya akan coba untuk melakukannya." Apa kenyataan yang sering terjadi? Terlalu sering kita temukan bahwa orang tersebut tidak melakukan apa yang ia katakan sebagai "akan saya coba" tersebut.

Mengapa? Karena "mencoba" identik dengan "kebohongan." Apakah menurut anda kalimat berikut ini mempunyai makna: "Saya akan coba bernafas," Saya akan coba terjun ke kolam renang," atau "Saya akan coba tidur malam ini." Tidaklah masuk di akal untuk mengatakan "coba". Hanya ada: anda lakukan atau tidak lakukan. Tidak ada setengah melakukan dan/atau setengah tidak melakukannya!

Dalam film In The Empire Strikes Back, Yoda berkata kepada Luke Skywalker: "Lakukan atau tidak. Tidak ada coba (Do or do not. There is no try)." Kata "coba" memang ADA dalam kamus bahasa kita. Tapi inti dari kalimat tersebut adalah bahwa "coba" tidak seharusnya ada dalam tata-bahasa seseorang yang ingin berprestasi tinggi.

Bila anda ingin pergi ke luar kota bersama teman anda lalu anda telpon dia untuk mengajaknya dan jawabnya:"Oh terimakasih. Saya akan coba sediakan waktu untuk itu." Pesan saya: bersiaplah bepergian seorang diri!

Federal Express mempunyai slogan yang sangat tepat. Mereka tidak pernah mengatakan bahwa mereka akan "mencoba" mengantarkan paket anda tepat waktu. Slogan mereka adalah: "Pasti dan Yakin Hanya Satu Malam (Absolutely, positively overnight.)"

Masuk akal?



Disadur dari Bits & Pieces, Issue No. 531 (May 1999), © The Economics Press, Inc.* dalam www.erabaru.or.id

Apalah Arti Sebuah Nama

Raja Ptolomeus II yang memerintah Mesir dari masa 285 sampai 246 SM memiliki nama asli "Philadephus", yang berarti "Penyayang Saudara". Namun semasa hidupnya, ia telah membunuh dua saudara laki-lakinya.

Penerusnya, ternyata tidaklah lebih baik darinya.


Raja Ptolomeus IV, yang memerintah Mesir dari masa 221 hingga 202 SM, memiliki nama asli "Philophator", yang mempunyai arti "Penyayang Ayah". Namun, semasa hidupnya, Raja Ptolomeus IV tersebut justru membunuh ayahnya sendiri.

Jadi, apalah arti sebuah nama apabila hidup kita tidak pernah menjadi berkat bagi orang lain ?

Sumber : motivasi_net@yahoogroups.com

Kerendahan Hati

Kalau engkau tak sanggup menjadi beringin yang tumbuh di puncak bukit, jadilah saja semak belukar. Tetapi semak belukar yang terbaik tumbuh di tepi danau . Kalau engkau tak sanggup jadi belukar, jadilah saja rumput. Tapi rumput yang terbaik yang memperkuat tanggul pinggiran jalan raya. Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya, jadilah jalan kecil saja, yang membawa orang ke mata air.

Tak semua orang menjadi nahkoda, tentu saja ada yang menjadi awak kapalnya. Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya dirimu. Jadilah saja dirimu, sebaik-baiknya dirimu sendiri.

Sumber : motivasi_net@yahoogroups.com

Nama Yang Sangat Panjang & Susah

Sebuah nama domain yang terpanjang yang ada di internet saat ini adalah domain dengan nama www. llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch.co.uk dimana adalah sebuah situs yang mempromosikan sebuah kota dengan nama yang sama dengan nama domain tersebut. Kota dengan nama yang unik tersebut terletak di Anglesey , Gwynedd, Inggris.

Nama tersebut mempunyai arti bahwa "Gereja St. Mary terletak di suatu lembah yang penuh pohon hazel putih, di dekat sebuah pusaran air yang sanga deras, dan gereja St. Tsylio berada di dekat gua yang berwarna merah "

Sumber : motivasi_net@yahoogroups.com

Berilah Kehangatan

Seorang kakek dengan cucunya sedangberjalan-jalan di jalan pinggiran pedesaan. Di tengah jalan, mereka menemukan seekor kura-kura. Anak itu dengan sigap mengambilnya dan mengamat-amatinya. Kura-kura itu lalu dengan sengaja menarik kaki dan kepalanya masuk di bawah tempurungnya. Si anak mencoba membukanya dengan paksa.

"Caramu demikian tidak akan pernah berhasil", kata sang kakek itu kepada cucunya. Kemudian sang kakek berkata lagi kepada cucunya itu, "Mari nak, bawa kura-kura itu pulang, dan kakek akan mengajarimu bagaimana caranya".

Mereka kemudian pulang ke rumah, dan sesaagt kemudian kakek itu meletakkan kura-kura itu di dekat bara api perapian yang menyala, dan tak lama kemudian kura-kura itu mengeluarkan kaki-kakinya dan menjulurkan kepalanya keluar, lalu kura-kura itu mulai bergerak perlahan-lahan merangkak mendekati tempat dimana cucunya berada.

"Janganlah mencoba memaksa melakukan segala sesuatu , nak !", nasihat sang kakek, "Berilah kehangatan dan keramahan, ia akan menanggapinya".

Asal Mula Teddy Bear

Suatu hari, Presiden Theodore Roosevelt pergi berburu. Seekor beruang tertangkap dan diikat agar presiden dapat menembaknya, namun presiden Roosevelt tidak mau membunuh beruang itu. Kisah itu menjadi terkenal ketika dilaporkan di surat gambar dan digambar dalam bentuk kartun.



Seorang laki-laki bernama Morris Michtom memiliki toko permen dan alat-alat tulis. Istrinya yang bernama Rose kadang-kadang membuat boneka beruang kecil yang lucu yang diletakkan di dekat jendela toko mereka. Morris melihat kartun beruang di koran dan mendapatkan ide. Dia minta istrinya membuat beberapa beruang khusus seperti yang ada di gambar kartun tersebut.

Lalu Morris menulis surat yang ditujukan kepads Gedung Putih, menanyakan apakah beruang baru itu boleh diberi nama seperti nama presiden. Presiden membalas surat itu, "Saya pikir nama saya tidak begitu berharga dalam bisnis beruang, tapi anda boleh saja menggunakannya."

Maka Morris meletakkan beruang-beruang baru itu di jendela tokonya, di sebelah gambar kartun. Boneka beruang itu dinamai dengan nama panggilan presiden Roosevelt, Teddy. Dan sampai hari ini boneka beruang tersebut terkenal dengan sebutan "Teddy Bear".

Sumber : motivasi_net@yahoogroups.com

Sumber Penghargaan Yang Merubah Hidup Stevie Morris

Paul Harvey, dalam salah satu siaran radionya, "Kisah Yang Tertinggal", menceritakan bagaimana sebuah penghargaan yang tulus mampu mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Dia melaporkan bahwa beberapa tahun yang lalu ada seorang guru di Detroit meminta seorang anak yang bernama Steven Morris untuk membantunya menemukan seekor tikus yang lepas di ruangan kelas tempat mereka belajar.

Anda tahu bahwa itu adalah permintaan yang aneh dikarenakan Stevie Morris ternyata adalah anak yang mengali cacat fisik berupa kebutaan di kedua matanya. Namun, gutu itu menghargai kenyataan bahwa Tuhan telah memberi Stevie sesuatu yang tak seorangpun di kelas memilikinya. Tuhan  memberikan Stevie sepasang telinga yang tajam untuk mengimbangi kedua matanya yang buta.

Saat itulah untuk pertama kalinya Stevie merasakah penghargaan dan kepercayaan dari orang lain untuk kelebihannya itu. Kini, bertahun-tahun kemudian, dia berkata bahwa tindakan penghargaan itu adalah awal dari sebuah kehidupan barunya. Anda tahu, sejak saat itu dia mengembangkan anugrah pendengarannya itu dab berlanjut menjadi dengan nama panggung yang sangat terkenal sampai hari ini. Siapakah Stevie Morris itu ? Dialah Stevie Wonder, salah satu penyanyi pop dan penulis lagu terbesar di tahun tujuh puluhan.

Sumber :How To Win Friends & Influence Peope - Dale Carnegie

Say No To Critic

Semua orang bodoh bisa mengkritik, mencerca, dan mengeluh, dan hampir semua orang bodoh melakukannya. Namun perlu karakter dan kontrol diri untuk mengerti dan memberi maaf.

Bob Hoover, seorang pilot penguji terkenal yang sering tampil dalam pertunjukan udara, kembali pulang ke rumahnya di Los Angeles dari sebuah pertunjukan udara di San Diego. Seperti yang dijelaskan dalam majalah Flight Operations, pada ketinggian tiga ratus kaki di udara, kedua mesinnya mendadak berhenti. Dengan manuver yang sangat terampil, dia berhasil mendaratkan pesawatnya dengan selamat, namun pesawat itu rusak parah meski tak seorangpun yang cedera.

Tindakan Hoover yang pertama setelah pendaran darurat itu adalah memeriksa bahan bakar pesawat. Persis seperti yang dia curigai, pesawat baling-baling Perang Dunia II yang telah diterbangkannya itu ternyata diberi bahan bakar untuk jet bukannya bensin.

Begitu kembali ke bandara, dia minta bertemua dengan mekanik yang telah merawat pesawatnya. Lelaki muda itu sakit karena rasa takut akan kesalahannya. Air mata bercucuran mengalir di wajahnya begitu Hoover datang mendekat. Dia baru saja hampir menyebabkan sebuah pesawat yang sangat mahal hancur dan nyaris menyebabkan tiga nyawa melayang.

Anda bisa membayangkan kemarahan Hoover. Setiap orang tentunya berharap caci maki yang keluar dari mulut pilot tersebut ini atas kecerobohan seorang mekanik. Tetapi Hoover tidak memarahi mekanik itu, bahkan tidak mengkritiknya. Sebaliknya, dia memeluk bahu sang mekanik dan berkata," Untuk menunjukkan pada Anda bahwa saya yakin Anda tidak akan pernah melakukannya lagi, saya ingin Anda merawat F-51 saya besok".

Sebagai ganti dari mencerca orang, mari kita coba mengerti mereka. Mari kita berusaha mengerti mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Hal itu jauh lebih bermanfaat dan menarik minat daripada kritik ; dan melahirkan simpati, toleransi dan kebaikan hati.

Seperti yang dikatakan Dr. Johnson :"Tuhan sendiri tidak menghakimi orang hingga tiba pada akhir hari-harinya".

Mengapa saya dan Anda harus melakukannya ?

Sumber : How To Win Friends & Influence Peope - Dale Carnegie

Jangan Berprasangka Terlalu Cepat

Ketika anda memandang sebuah persoalan, tanggalkan prasangka-prasangka negatif. Prasangkan itu bagaikan sepatu yang nyaman dipakai namun tak dapat digunakan untuk berjalan. Ia memberikan jawaban sebelum anda mengetahui pertanyaannya. Dan, seburuk-buruknya jawaban adalah bila anda tak paham akan masalahnya. Biarkan fakta yang tampak di hadapan anda diterima apa adanya. Jangan biarkan prasangka menyeret anda ke ujung jalan yang lain. Mungkin anda merasa aman dengan prasangka anda, namun sebenarnya ia berbahaya di waktu yang panjang. Bila anda telah mampu melepaskan prasangka, anda menemukan pandangan yang lebih jernih, keberanian untuk mengatasi masalah dan jalan yang lebih lebar.

Bila anda mengenakan kacamata, maka yang melihat tetaplah mata anda, bukanlah kaca mata anda. Dan keadaan yang sebenarnya terjadi adalah apa yang berada di balik kacamata anda, bukan yang terpantul pada cermin kacamata anda. Demikian halnya pula dengan diri anda, yang sesungguhnya melihat adalah hati anda melalui mata anda. Prasangka itu adalah debu-debu pikiran yang mengaburkan pandangan hati anda sehingga anda tak mampu melihat dengan baik.  Usaplah prasangka sebagaimana anda menyingkirkan debu dari kacamata karena keinginan anda untuk melihat lebih jelas dan jernih lagi.

Sumber : motivasi_net@yahoogroup.com

Rahasia Sebuah Kekuatan

Bagaimana seseorang tahan berjam-jam bekerja seolah tanpa mengenal lelah ? Apa pula rahasia pekerja minyak yang berada di lepas pantai yang meninggalkan anak istrinya dan bertarung dengan angin dan badai ? Bagaimana juga dengan para petani, nelayan, kuli, sopir angkutan, pekerja berat yang tahan membanting tulang di tengah teriknya sengatan matahari atau dinginnya udara malam ? Kekuatan apa yang mendorong mereka begitu kuat secara fisik dan tangguh secara mental ? Sedangkan di sudut sempit yang lain, banyak orang mengeluh karena persoalan yang tak lebih dari ujung kuku.

Kekuatan itu bernama cinta. Cinta yang melahirkan harapan dan pengabdian bagi kepada siapakah mereka mempersembahkan hasil kerja mereka; kepada keluarga nan jauh disana, kepada masyarakat banyak yang membutuhkann karya mereka; kepada alam yang mengasuh mereka, kepada masa depan kehidupan yang sejahtera, atau kepada hati tempat cinta itu mengalir ?

Bila anda berkeluh kesah karena harus memperpanjang waktu kerja anda beberapa jam saja, maka kenanglah punggung bungkuk seorang kakek yang menarik sampah kota ini. Beliau memiliki sesuatu yang ia cintai, yang kepadanya ia ulurkan kerja. Kepada beliau kita belajar tentang pengabdian atas nama cinta.

Sumber :

motivasi_net@yahoogroup.com

Misteri Rahasia Ketiga

Pada tanggal 13 Mei 1917, siang hari, di sebuah desa kecil yang bernama Fatima di Portugal, 3 orang anak gembala cilik Lucia (10 th.), Jacinta (7 th.), dan Francisco (9 th.) berbicara dengan seorang putri mahacantik yang muncul di atas sebuah pohon karet. Putri ini menyuruh mereka agar dalam beberapa bulan mulai sekarang, datang ke samping pohon karet pada waktu yang sama setiap bulan yakni pada tanggal 13, katanya ada yang ingin ia bicarakan.

Kemudian, pada tanggal 13 Juni dan 13 Juli, siang hari, ketiga anak gembala cilik ini datang ke samping pohon karet seperti yang dijanjikan dan bertemu dengan putri yang cantik itu. Satu-satunya gejala yang dilihat oleh beberapa saksi mata yang berada di tempat adalah bahwa setiap tiba di saat itu, matahari berubah menjadi sangat redup, namun orang-orang (selain anak-anak gembala cilik ini) sama sekali tidak melihat ada orang di atas pohon.

Tanggal 13 Agustus, untuk mencegah penyebaran secara luas pembicaraan yang dianggap menyesatkan pikiran ini, polisi kotapraja mengurung ke-3 anak ini ke dalam penjara. Namun, berhubung anak-anak tetap teguh atas kisah yang terjadi pada mereka, polisi mau tidak mau melepas kembali anak-anak ini. Pada tanggal 13 Agustus, karena anak-anak itu ditangkap oleh polisi, di dekat pohon karet itu tidak ada lagi gejala aneh apa pun seperti yang terlihat mereka.

Dan oleh karena terjadi peristiwa penahanan ini, sehingga "peristiwa Fatima" menyebar ke sejumlah besar pedesaan. Tanggal 13 Agustus di dekat pohon karet menjadi lautan manusia, siang hari jam12:00 lewat, sinar matahari tiba-tiba kehilangan cahaya, sejumlah besar orang mengangkat tangan, menunjuk ke arah langit dan berteriak nyaring: "Ia telah datang, ia telah datang". Ada seorang bernama Maria Belera menyaksikan kejadian tersebut.

Dalam laporan kesaksiannya, ia melukiskan suasana saat itu. Saya takut diri saya sama seperti orang lain akan menimbulkan halusinasi, oleh karena itu saya berusaha sekuat tenaga mengendalikan diri, tidak terpengaruh oleh halusinasi mereka. Namun, matahari telah kehilangan cahayanya, dan itu adalah kenyataan yang saya lihat dengan mata kepala sendiri...."

Ketika Lucia mengangkat tangan menunjuk ke arah langit, dan berteriak nyaring "Dia di sana! Dia di sana!" tanpa disadari saya juga menengadahkan mata memandang langit. "Dan saya sangat terkejut, saya benar-benar dengan jelas melihat sebuah benda bercahaya sedang terbang ke arah timur. Benda yang mengeluarkan cahaya itu tidak besar, lebarnya lebih kecil sedikit dibanding tingginya, kecepatan terbang sangat cepat, saya melihatnya lenyap di belakang angkasa. Sebenarnya benda apakah itu? Saya tidak habis mengerti."

Tanggal 13 Oktober hari itu, putri yang cantik muncul lagi, dan hanya ke-3 anak kecil yang dapat melihatnya seperti beberapa kali sebelumnya, kali ini ia menyatakan bahwa dia adalah " Bunda Mawar", serta memberitahu pada mereka tiga rahasia yang berhubungan dengan masa depan. Tidak lama setelah itu, pemandangan yang menakjubkan muncul. Hujan lebat tiba-tiba berhenti, matahari menembus awan hitam dan menyembulkan kepalanya, sama seperti beberapa kali sebelumnya, cahaya matahari sangat redup. "Tiba-tiba, matahari mulai berputar sendiri dengan kecepatan yang memusingkan.

Terkadang ia seolah-olah mendekat ke arah kami. Peristiwa yang sulit dilupakan terjadi: Massa yang kaget dengan wajah pucat pasi, spontan bersujud di tanah yang becek dan berair, ada yang mulutnya komat-kamit, ada yang berseru pada langit dan bumi. Segenap lembah berkumandang, suara pekikan dan suara raungan yang mengerikan. Tidak lama kemudian, matahari berhenti berputar, lalu menari tarian Wallce yang aneh, kami merasakan ia tiba-tiba menjauh dan tiba-tiba mendekat, sebuah cahaya warna dan kilau yang berubah-ubah menyinari semua orang...."

Keajaiban matahari yang disebut itu berlangsung selama 10 menit, di beberapa mil yang cukup jauh juga dapat terlihat, arsip dokumen yang menguraikan peristiwa membuat orang merasa yakin. Tahun 1927, gereja Katholik menganugerahkan Desa Fatima sebagai kualifikasi tanah suci, hingga kini masih merupakan tanah suci Bunda Mawar Fatima.

Dua di antara tiga anak yang usianya lebih kecil yaitu Jacinta dan Francisco setelah melalui masa perang pada tahun 1918-1919 menjadi lemah dan meninggal karena terjangkit influenza yang melanda Eropa. Lucia yang usianya lebih tua tetap hidup dan menjadi suster, dibaptis dengan nama Lucia dos Santos, ia telah mencatat tiga rahasia yang diberitahu oleh bunda kepadanya dan ke-2 saudara sepupunya. Rahasia pertama adalah melihat suasana neraka, rahasia kedua adalah dianggap peringatan terhadap terjadinya pada perang dunia ke-2.

Lantas, apa bunyi rahasia ketiga? Hingga Juni 2000, isi rahasia yang ke-3 baru diumumkan, ada berita yang mengatakan bahwa sampai pada tahun 1960 baru ada seorang paus yang pernah membuka dan membacanya. Konon paus Vatikan itu pernah memberitahu orang dekatnya, saat setelah ia membaca isi rahasia tersebut, rasa takutnya nyaris membuatnya pingsan.

Sumber : www.erabaru.or.id

Bertemu Jodoh Lewat Mimpi

Dave Brand usia 24 tahun adalah seorang pemuda penduduk Kota Middlesbrough, Inggris, pada suatu malam di tahun 2000, Dave dan  teman-temannya pergi makan malam, dan setelah ia pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, ia langsung merebahkan diri di atas ranjang dan tertidur, dalam tidurnya ia bermimpi.

Keesokan paginya setelah siuman, ia pun sudah lupa dengan semua mimpinya semalam, tapi ia masih ingat dengan satu nomor handphone dalam mimpinya. Kepada wartawan Dave menuturkan “itu adalah nomor HP 07903 142365, nomor HP yang asing dalam otaknya ini kian lama semakin jelas. Saat itu saya berpikir, jangan-jangan ini nomor HP seseorang yang baru saya kenal semalam? Karena itu saya mengirim sebuah pesan singkat pada nomor handphone ini: “Hai, apa kita pernah bertemu semalam?”

Sesungguhnya pemilik nomor handphone ini adalah Michele Jeterson berusia 22 tahun, ia adalah seorang gadis Inggris yang tinggal bersama dengan kedua orang tuanya di Bridgestone yang jaraknya sekitar 1 jam perjalanan dari tempat tinggal Dave, sebelumnya mereka belum pernah bertemu. Setelah ia menerima pesan singkat dari Dave, ia pun segera menghubungi Dave. Dalam kenangannya Michele mengatakan “tak disangka secepat itu saya ngobrol panjang lebar dengan Dave dalam telepon.”

Dave juga menuturkan “ketika Michele menghubungi saya, seketika saya menyadari kalau sebelumnya kami belum pernah mengadakan kontak apa pun, dan kami juga tidak memiliki teman mana pun yang sama karena itu tidak ada alasan apapun yang dapat menjelaskan mengapa nomor handphone-nya tiba tiba bisa muncul dalam benak saya. Namun sejak itu, kami pun sering mengirim SMS, dan menjadi sejoli yang akrab. Beberapa minggu kemudian, saya memutuskan untuk bertemu dengannya.” Dan yang tak terpikirkan oleh mereka berdua adalah, mereka jatuh cinta pada pandangan pertama setelah bertemu muka, dan dengan cepat terbenam dalam lautan cinta. Pada malam Natal 2005 silam, secara resmi Dave dan Michele melangsungkan upacara pernikahan.

Di mana setelah berkenalan selama 5 tahun, mereka melangsungkan pernikahan yang meriah, dihadiri oleh sekitar 150 tamu undangan, mereka memberi ucapan selamat pada pasangan suami-istri baru yang berkenalan dan berpacaran dengan “cara yang fantastis”.

Sumber : www.erabaru.or.id

Berusaha Mati-Matian

Di sebuah gereja ternama di Seattle Amerika, ada seorang pastur bernama Del Taylor yang punya wibawa tinggi dan dihormati masyarakat umum. Suatu hari, di salah satu kelas dalam sekolah minggu dia bercerita pada para murid tentang seekor kelinci yang diburu oleh anjing pemburu.

Pada suatu tahun di musim dingin, seorang pemburu membawa anjing pemburunya pergi berburu.

Saat hendak berburu kelinci, tembakan pemburu itu telah mengenai kaki belakang seekor kelinci. Kelinci malang yang terluka itu dengan segala daya berusaha menyelamatkan diri, sedangkan anjing pemburu yang berada di belakangnya mengejar dengan tidak mengenal ampun.

Tetapi sesaat setelah kejar mengejar terjadi, kelinci itu berhasil berlari semakin lama semakin menjauh. Akhirnya anjing pemburu itu pun mengerti kelinci tersebut tidak mungkin  terkejar lagi, terpaksa dengan kesal hati dia kembali ke samping sang pemburu.

Dengan emosi sang pemburu berkata, "Sungguh tidak berguna! bahkan seekor kelinci yang sudah terluka pun tidak terkejar!"

Mendengar perkataan ini dengan sangat kesal anjing tersebut memberikan alasannya, "Tadi saya sudah berusaha dengan sekuat tenaga!"

Sementara itu si kelinci dengan luka kaki tertembak berhasil meloloskan diri pulang ke rumahnya, saudara-saudaranya segera menghampiri dan mengelilingi dirinya seraya bertanya dengan takjub, "Anjing pemburu itu sangat galak sekali, sedangkan kamu sendiri terluka, bagaimana dirimu bisa lolos dari kejaran?"

Kelinci itu menjawab, "Dia berusaha dengan sekuat tenaga, sedangkan saya berjuang dengan mati-matian! Bila ia tidak bisa mengejar saya, paling-paling ia akan dicaci maki oleh majikannya, sedangkan saya jika tidak berjuang untuk berlari secara mati-matian, nyawa saya yang akan melayang!"

Sehubungan dengan ceritanya itu, pastur Taylor telah mengumumkan satu sayembara terbuka bagi seluruh murid:

"Barang siapa yang bisa menghafalkan keseluruhan isi dari bab 5 hingga bab 7 ayat Matius dalam Alkitab, dia akan mengundang orang tersebut pergi ke perjamuan malam gratis di rumah makan Satelite yang berada di atas tugu kota Seattle."

Bab 5 hingga bab 7 ayat Matius dalam Alkitab terdiri dari beberapa puluh ribu kata, serta tidak beritme, untuk bisa menghafalkan keseluruhan isinya tidak diragukan akan menemui kesulitan yang sangat besar.

Walaupun bisa menghadiri perjamuan makan malam gratis merupakan suatu hal yang didambakan oleh kebanyakan siswa, namun hampir semua orang segera berhenti setelah mencoba, dan mundur begitu menghadapi kesukaran.

Namun, beberapa hari kemudian, diantara murid dalam kelas itu ada seorang anak lelaki yang berumur 11 tahun, dia maju dan berdiri di depan pastur Taylor, dengan lancar dia menghafalkan keseluruhan bab, dari awal hingga akhir sesuai dengan permintaan, diluar dugaan tidak ada satu kata pun yang terlewatkan atau salah, bahkan pada akhirnya, irama suaranya pun dilantunkan bagai syair.

Sebenarnya pastur Taylor mengerti bahwa biarpun pengikut dalam kelas orang dewasa, juga jarang sekali ditemui orang yang bisa menghafalkan pasal-pasal ini, apalagi dia masih seorang bocah kecil.

Dengan memuji ingatan anak itu yang luar biasa, dan dengan keinginan tahu yang tak tertahankan Pastur Taylor bertanya, "Bagaimana kamu bisa menghafalkan isi pasal-pasal yang begitu panjang?"

Anak lelaki itu segera menjawab tanpa berpikir, "Saya berjuang mati-matian"

16 tahun kemudian anak laki ini menjadi pemilik perusahaan software yang ternama di dunia. Dia bernama Bill Gates.

Kisah yang diceritakan oleh pastur Taylor dan keberhasilan Bill Gates yang menghafalkan pasal-pasal itu sangat berinspirasi terhadap manusia: Setiap orang memiliki bakat terpendam yang sangat besar.

Tepat seperti penemuan para ahli psikolog, manusia pada umumnya hanya bisa menggali bakat terpemdamnya sekitar 2% hingga 8%.

Ilmuwan ternama seperti Einstein, juga hanya bisa mengeksploitasi bakat terpendamnya sekitar 12%.

Seseorang jika bisa mengeksploitasi 50% bakat terpendamnya, dia akan bisa menghafalkan 400 buku pelajaran, bisa menyelesaikan mata pelajaran dari puluhan unversitas, masih bisa menguasai lebih dari 20 bahasa dari berbagai negara.

Dengan kata lain, kita masing-masing orang masih mempunyai 90% bakat terpendam yang berada dalam keadaan tertidur.

Siapapun orang itu, jika ingin unggul dari yang lain, untuk menciptakan sebuah keajaiban, jika hanya berusaha dengan sekuat tenaga masih jauh dari mencukupi, harus berusaha atau berjuang dengan mati-matian baru bisa mencapai keberhasilan.

Sumber : www.erabaru.or.id

Kepercayaan Itu Adalah Harta

Sebuah kapal barang berlayar di Samudra Atlantik. Di buritan kapal ada seorang anak negro kecil, dia adalah seorang pekerja suruhan. Anak ini tidak hati – hati sehingga tercebur ke dalam Lautan Atlantik yang bergulung – gulung ombaknya. Anak ini berteriak minta tolong, apa daya ombaknya sangat besar dan angin sangat kencang, orang yang berada di atas kapal tidak ada yang mendengarnya. Dengan mata terbelalak dia melihat kapal barang tersebut membawa ombak bergerak makin lama makin menjauh.

Naluri bertahan hidup anak ini membuat dirinya berenang sekuat tenaga di dalam air yang sangat dingin. Dia mengerahkan segenap tenaganya untuk mengayuh kedua lengan kurusnya, berusaha keras agar kepalanya tetap berada di atas permukaan air, membuka matanya yang besar memandang ke arah kapal yang pergi semakin menjauh.

Kapal itu makin lama makin jauh, kapalnya makin lama makin kecil, akhirnya tidak terlihat lagi, sisanya sejauh mata memandang hanya lautan yang tak bertepi. Tenaga anak ini juga hampir habis, sesungguhnya ia sudah tidak mampu berenang lagi, dia merasakan dirinya serasa akan tenggelam. Lepaskanlah, hatinya berbisik pada dirinya sendiri. Saat itulah, di dalam benaknya terbayang akan wajah yang begitu welas asih dan pandangan mata yang ramah dari sang kapten kapal itu. Tidak, kapten kapal setelah mengetahui saya tercebur ke laut, pasti akan kembali untuk menolong saya! Berpikir demikian, anak ini berusaha dengan seluruh keberaniannya mengerahkan segenap tenaganya yang tersisa berenang lagi.

Akhirnya kapten kapal menyadari bahwa anak negro itu telah hilang, setelah dia memastikan bahwa anak itu tercebur ke laut, dia memerintahkan untuk berlayar kembali untuk mencarinya. Saat itu ada orang yang menasehatinya, “Sudah sekian lama berlalu. Kalaupun dia tidak mati tenggelam, pasti sudah dimakan oleh ikan hiu…” Kapten kapal agak ragu – ragu, namun akhirnya ia tetap memutuskan untuk kembali mencari anak itu. Ada orang yang berkata, “Pantaskah tindakan ini hanya demi seorang anak negro?” Sang kapten menghardiknya, “Tutup mulut!”

Di saat – saat terakhir ketika anak kecil itu hampir tenggelam, sang kapten tiba tepat pada waktunya dan anak itu tertolong.

Ketika anak negro tersebut tersadar, dan saat dia bersujud untuk berterima kasih kepada sang kapten kapal atas budi baiknya menyelamatkan nyawanya, kapten itu memapah sang anak negro dan bertanya, “Bocah kecil, bagaimana kamu bisa bertahan begitu lama?”

Anak itu menjawab, “Saya tahu anda pasti akan kembali untuk menolong saya, saya tahu anda pasti akan datang!”

“Bagaimana kamu tahu saya pasti akan datang untuk menolongmu?”, tanya kapten kapal lagi.

“Karena saya tahu anda adalah orang yang demikian!”, jawab si anak.

Mendengar jawaban tersebut, kapten ini menjatuhkan diri di atas kedua lututnya bersujud di hadapan anak negro tersebut, air matanya berderai memenuhi wajahnya, “Bocah kecil, bukan saya yang menyelamatkanmu, sebaliknya, adalah kamu yang telah menolong saya! Saya sangat malu atas keragu – raguanku saat itu…”

Seseorang yang sangat dipercayai oleh orang lain juga merupakan semacam kebahagiaan. Pada saat orang lain mengalami putus harapan bisa terpikirkan olehnya akan dirimu dan yakin akan mendapatkan pertolongan darimu, merupakan sebuah kebahagiaan

Sumber : www.erabaru.or.id

Berlayarlah Menuju Pengharapan

Anda adalah sebuah perahu yang kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat dari kayu terbaik, dengan layar gagah menentang angin. Kesejatian anda adalah berlayar mengarungi samudra, menembus badai dan menemukan pantai harapan. Sehebat apapun perahu diciptakan, tak ada gunanya apabila hanya tertambat di dermaga. Dermaga adalah masa lalu anda. Tali penambat adalah ketakutan dan penyesalan anda. Jangan buang percuma seluruh daya kekuatan yang dianugerahkan kepada anda. Jangan biarkan masa lalu menambat anda di situ. Lepaskan diri anda dari ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah, bekerjalah.

Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang, dan atu karang. Yang memisahkan anda dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang. Di itulah kesetiaan teruji. Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri anda adalah berkarya menemukan kebahagiaan.

Kan Kukenang Rumah Kertas Itu

Hari guru telah tiba, kami beberapa orang teman sejawat berkumpul bersama, bercerita tentang guru-guru kami di masa kanak-kanak. Di mata anak-anak kecil guru adalah orang yang serba bisa, cerita punya cerita akhirnya rekan-rekan berebut menceritakan keahlian dan siasat yang dimiliki oleh para guru-guru itu.

Yang satu berkata, gurunya bisa memainkan akordeon dengan bagus, yang lain berkata gurunya pandai bercerita, sehingga teman-teman sekelasnya tidak ingin pulang jika sudah mendengarkan cerita dari gurunya itu. Bahkan ada salah satu rekan saya yang berkata, gurunya memiliki tenaga yang besar sekali, suatu ketika gurunya itu menggunakan satu tangan untuk mengangkat tiga orang teman sekelasnya sekaligus, seperti mengangkat anak ayam.

Semua rekan-rekan dengan antusias bercerita, hanya Halim yang duduk diam di samping tidak mengeluarkan sepatah katapun.

Kami bertanya kepadanya, "Halim bagaimana dengan gurumu?"

Halim menggosok-gosokkan tangan dan berkata, "Saya,... saya........"

Kelihatannya Halim mempunyai sedikit keraguan, kami semua memandang ke arahnya, akhirnya terlepas juga dari mulutnya. "Guru saya bukan seorang pesulap, tetapi dia mempunyai sebuah rumah kertas yang bisa menghasilkan uang!"

Mendengar perkataannya itu kami semua orang tertawa. Melihat keadaan ini Halim menjadi tidak sabar, selesai minum satu teguk teh dia berkata, "Kalian tidak percaya, baiklah setelah kalian mendengarkan ceritaku ini kalian akan mengerti."

Saat itu saya masih duduk di bangku kelas empat. Suatu ketika kelas kami akan mengadakan tamasya, setiap teman sekelas menyerahkan uang 50 ribu, satu kelas 40 murid jadi uang yang terkumpul adalah 2 juta, uang tersebut dikumpulkan oleh ketua kelas.

Ketua kelas kami waktu itu adalah seorang anak perempuan yang sangat manis, berpawakan kecil, rambutnya dikepang dua seperti tanduk kambing. Tetapi hari itu, dia menangis tersedu-sedu, karena setelah dia selesai berolah raga dan kembali ke dalam kelas, uang yang dia kumpulkan dan letakkan dalam laci bangku dalam kelas telah hilang.

Ayahnya adalah seorang pekerja tambang yang berada di dekat sekolahan kami. Ibunya tidak memiliki pekerjaan, keadaan ekonomi keluarganya tergolong miskin. Uang sejumlah 2 juta bagi dirinya terbilang cukup besar baginya, maka dengan kehilangan uang itu membuatnya menangis tersedu-sedan.

Para guru pengajar dalam kelas itu bergegas datang ke kelas untuk menanyakan  situasi dari kejadian itu. Guru Inggris berkata kejadian tersebut sudah jelas pelakunya adalah teman sekelas sendiri, karena waktu hilangnya uang itu hanya beberapa menit saja.

Guru olah raga berkata, "Kalau begitu semua murid duduk kembali di atas bangku masing-masing, kita adakan pemeriksaan satu persatu." Usulan guru olah raga segera mendapatkan persetujuan dari beberapa guru yang lain, para guru berpendapat menggunakan cara ini yang terbaik.

Murid-murid satu kelas tidak ada yang berbicara, suasana dalam kelas sangat tegang. Saat itu datanglah guru matematika kami, dia adalah seorang pria tua yang kurus, dia mengacungkan tangan dan berkata, tidak boleh, tidak boleh diperiksa satu persatu!

Dia berkata dengan tegas serta dengan suara yang sangat keras. Dia berkata kepada para guru yang lain, mohon kepada mereka membiarkan dia menangani masalah ini, serta berjanji pasti akan menemukan kembali uang yang hilang itu.

Sambil berkata demikian guru matematika itu memalingkan badan mengeluarkan sebuah kotak kapur dari bawa meja, kapur tulis yang berada dalam kotak dikeluarkan semua. Tangannya menjadi sangat cekatan sekali, kotak kapur itu dibolak-balik dan dilipat-lipat, sesaat kemudian, kotak kapur itu telah berubah menjadi rumah kertas yang sangat cantik, rumah kertas itu juga disediakan sebuah jendela kecil.

Guru matematika itu mengangkat rumah kertas itu dan berkata, "Murid-murid sekalian, rumah kertas ini adalah sebuah rumah yang bisa menghasilkan uang, sekarang kalian setiap orang boleh berdiam seorang diri di dalam kelas selama satu menit. Gunakan tangan kecil kalian untuk meraba jendela kecil yang ada di rumah kertas itu, Bapak yakin, uang yang hilang itu akan segera terbang kembali ke dalam rumah kertas ini."

Sebentar kemudian, kami semua keluar dari ruang kelas itu, lalu satu persatu masuk ke dalam kelas seorang diri, menanti semua murid satu kelas sudah memenuhi gilirannya. Guru matematika itu langsung di tempat itu juga mengangkat rumah kertas itu. Benar juga dari dalam jendela rumah kertas itu dia mengeluarkan setumpuk uang!

Uang itu setelah dihitung jumlahnya persis 2 juta, satu senpun tidak lebih dan tidak kurang. Teman-teman satu kelas bersorak dengan riang gembira, situasi yang semula sangat tegang segera hilang ........

Bercerita sampai di sini, Halim terdiam untuk sejenak, dia minum seteguk teh lalu berkata, "Mungkin Anda sekalian sudah bisa menerka, tentunya rumah kertas itu tidak bisa menghasilkan uang. Uang yang berada di dalam rumah kertas itu diletakkan oleh teman sekelas yang telah mengambil uang itu, dan orang itu adalah saya."

"Saat itu saya sangat resah ingin memiliki sebuah buku yang berjudul Sepuluh Ribu Mengapa. Pikiran kacau telah menyebabkan saya nekad mengambil uang ketua kelas yang diletakkan di bawah meja belajarnya. Jika bukan karena rumah kertas yang dibuat oleh guru matematika itu, sangat mungkin sekali di dalam hati masa kanak-kanak saya akan terukir sebuah tanda penghinaan yang sangat mendalam."

"Beruntung ada sebuah rumah kertas cantik yang bisa menghasilkan uang telah melindungi saya, membuat saya bersyukur dan selalu mengenang dalam hati untuk selama-lamanya..."

Sumber : www.erabaru.or.id

Misi Hidup Dalam Bekerja

Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi mereka, menu dan rasa bukan soal, yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah.

Hampir-hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga yang sedemikian rendah. Lalu, apa untungnya ? Wanita itu tersenyum menjawab, "Bisa untuk hanya makan sehari dan membeli sabun mandi." Tapi, bukankah ia bisa menaikkan harganya sedikit ? Sekali lagi ia tersenyum, "Lalu, bagaimana dengan kuli-kuli itu bisa membeli makanan ? Siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka ?" katanya sambil menunjukkan para lelaku yang kini berlompatan di atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.

Ah !  Betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua di atas, yang bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia, adalah tiang penyangga yang menahan langit tidak runtuh. Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka. Bukankah demikian tugas kita dalam kerja : menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.

"Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan" (Robert F. Kennedy)

"Setiap pria dan wanita yang  sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka" (Brian Tracy)

"Percayalah pada keajaiban tapi jangan tergantung padanya" (H. Jackson Brow Jr)

Semua Dalam Rencana-Nya

Ini adalah cerita yang indah yang akan membuatmu mengerti bahwa segala sesuatu terjadi untuk suatu alasan, tidak ada yang kebetulan, semua dalam rencana Tuhan yang sempurna.

Seorang pendeta muda dan istrinya ditugaskan untuk membuka kembali sebuah gereja tua di daerah pinggiran Brooklyn . Mereka tiba di daerah tersebut pada bulan Oktober dengan penuh semangat. Ketika mereka melihat gereja tersebut, terlihatlah sebuah gereja yang sangat berantakan dan membutuhkan banyak kerja keras. Mereka membuat target bahwa semua harus selesai diperbaiki dan siap digunakan untuk ibadah malam Natal.

Mereka berdua bekerja keras, memperbaiki atap, memplester dinding, mengecatnya, dan segala hal lain untuk membuat gereja tersebut dapat digunakan beribadah. Pada tanggal 18 Desember, gereja tersebut sudah hampir selesai dan akan segera siap untuk digunakan. Pada tanggal 19 Desember, hujan yang disertai angin kencang turun selama dua hari. Pada tanggal 21 Desember, pendeta tersebut segera berangkat menuju gereja. Setibanya disana, hatinya sesak dan pedih melihat hasil kerjanya yang hancur. Dia melihat kerusakan terbesarnya adalah atap yang jatuh dan mengakibatkan kerusakan pada dinding gereja.Pendeta tersebut membereskan kekacauan di lantai dan tidak tahu apa yang harus dilakukan selain menunda ibadah malam Natal. Ia pun meninggalkan gereja untuk menuju rumah.

Di perjalanan pulang, dia melihat sebuah bazar untuk amal, jadi ia turun dari mobilnya untuk singgah dan melihat-lihat. Kemudian ia melihat sebuah taplak meja buatan tangan yang sangat indah dan ukurannya pas untuk menutupi kerusakan di gereja. Maka ia pun membeli taplak meja tersebut. Ia pun membeli taplak meja tersebut dan membawa mobilnya kembali ke gereja. Ketika tiba di depan gereja, ia melihat seorang wanita paruh baya yang sedang mengejar bus dan gagal! Salju mulai turun. Sang pendeta turun dari mobilnya dan mengajak wanita tersebut untuk masuk ke gereja untuk menunggu bus berikutnya yang akan datang 45 menit kemudian.

Wanita tersebut duduk, dan pendeta sibuk memasang taplak meja tersebut. Ketika selesai, wanita tersebut bertanya dimanakah pendeta menemukan taplak meja tersebut. Wanita tersebut kemudian bertanya apakah di ujung kanan ada inisial EBG, ternyata memang ada. Wanita tersebut bercerita bahwa ia membuat taplak itu 35 tahun yang lalu di Austria. Wanita tersebut kemudian menceritakan bahwa sebelum perang, ia dan suaminya memiliki keluarga yang bahagia. Kemudian Nazi datang dan suaminya memaksanya pergi. Sang suami berencana untuk menyusulnya seminggu kemudian, namun ternyata tertangkap. Dan mereka tidak pernah bertemu kembali.

Sang pendeta hendak mengembalikan taplak meja tersebut, mengingat besarnya kenangan yang dimiliki taplak meja tersebut. Namun wanita tersebut menolaknya. Sebagai rasa terima kasih, pendeta tersebut menawarkan untuk mengantarkan wanita tersebut ke apartemennya.

Tibalah hari Natal. Ibadahnya indah, semua penuh dengan semangat Natal. Pada akhir ibadah, pendeta dan istrinya menyalami semua yang datang, dan mendengar banyak dari mereka akan datang kembali ke gereja tersebut. Kemudian sang pendeta melihat seorang pria tua yang tetap duduk dan memandangi taplak meja tersebut.

Sang pendeta mendekatinya, pria tua menanyakan dimana pendeta mendapatkan taplak tersebut. Ia menceritakan kisah yang sama dengan yang telah didengar pendeta beberapa hari sebelumnya. Pendeta kemudian berkata ia ingin mengajak pria tersebut sedikit berjalan-jalan. Ia mengemudikan mobilnya menuju apartemen yang didatanginya beberapa hari sebelumnya. Ia membantu pria tersebut menaiki tangga menuju lantai tiga dan pendeta mengetuk sebuah pintu, kemudian pendeta tersebut menyaksikan sebuah reuni Natal terbaik yang bahkan tidak pernah ia bayangkan.

(Kisah Nyata - by Pastor Rob Reid)

Temukan Cintamu

Bila anda tidak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaan pun jadi menggembirakan. Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja Anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi. Bila anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dan ke tempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadiakan tujuan tampak menyenangkan juga. Namun, bila anda tidak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apapun yang bisa anda cintai dari kerja anda  : tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela. Apa saja. Bila anda tak bisa menemukan apa yang anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda di situ ? Tak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus