Anda mengenali mereka dari cara mereka "mengepung" Anda, membuat tuntutan-tuntutan kepada Anda. Mereka mempunyai cara yang paling benar dalam melakukan segala sesuatu dan Anda sebaiknya melakukan semuanya sesuai dengan cara mereka atau Anda akan menerima kritikan, rasa malu, atau bahkan tidak dihargai. Bahkan sementara mereka menilai Anda, mereka menghakimi secara sepihak. Mereka meminta Anda mengikuti "peraturan" mereka dan mereka tidak mau mengikuti peraturan apapun selain itu. Jika Anda menentang atau tidak setuju terhadap peraturan mereka, mereka menyebut Anda dominan atau terlalu mengontrol, dan dengan demikian menyangkal bahwa mereka-lah yang sebenarnya bermasalah dengan kontrol.
Mereka sepertinya memiliki tingkat penyangkalan diri yang tinggi dan ketidakmampuan untuk melihat secara kritis terhadap diri mereka sendiri. Mereka ingin mengatur kehidupan Anda. Dan mungkin kebanyakan dari Anda berhubungan dekat dengan mereka entah itu di dalam keluarga, tempat kerja, pernikahan, dan juga hubungan pacaran. Kadang jika kita berhadapan dengan mereka, kita bingung dan bertanya-tanya, "Apakah yang terlalu mengontrol itu saya atau dia? Apa yang sebenarnya terjadi di sini?" dan kita menjadi frustasi.
Para control freak selalu berusaha untuk berpegang pada dunia hitam dan putih yang telah mereka ciptakan sendiri. Seringkali mereka merasa frustasi karena orang lain tidak berlaku sesuai harapan mereka, mereka terus mencoba meyakinkan kita bahwa cara mereka adalah satu-satunya cara untuk melakukan segala sesuatu. Udut pandang mereka masih sempit, dan jika sudut pandang Anda tidak cocok dengan mereka, Anda berada dalam masalah.
Email yang saya terima berikut ini mengilustrasikan masalahnya:
Dear Dr. David,
Saya mempunyai masalah dengan pacar saya, dia manipulatif, gampang marah, dan sangat mengontrol saya. Masalahnya, dia selalu mencoba untuk memberitahu saya bagaimana caranya menjalani kehidupan, mulai dari memberitahu saya bagaimana untuk berpakaian, bagaimana untuk berinteraksi dengan orang tua saya, jenis pekerjaan yang harus saya kejar, dan terlebih lagi tentang bagaimana seharusnya saya memperlakukan dia. Jika saya tidak setuju dengan pengarahannya, dia menyebut saya manja atau kekanak-kanakan. Jika saya menentang lebih keras, dia menyebut saya dominan dan berusaha mengontrol dia, padahal sebutan itu lebih cocok saya katakan untuk dia.
Saya sudah mencoba berulang kali, untuk menyadarkan dia tentang apa yang sedang dia lakukan, tapi dia tidak pernah mengerti. Saya terus mencari cara-cara baru untuk menjelaskan kepadanya, tapi sepertinya tidak ada yang berhasil. Apakah Anda punya solusi bagaimana agar saya bisa membuatnya sadar, membuatnya melihat semua yang sudah saya lakukan untuk dia, dan membuatnya melihat bahwa dia sudah mendorong banyak orang menjauh darinya karena tuntutan-tuntutannya itu. Tolong saya.
Saya mempunyai beberapa saran untuk masalah ini, agar Anda bisa terbebas dari pergumulan untuk meraih kemandirian dari control freak seperti itu.
Pertama, kita harus sadar sepenuhnya dan memperhatikan apa yang dilakukan oleh si control freak. Mereka tidak sadar akan apa yang mereka lakukan, dan seringkali kita juga tidak sadar akan apa yang sedang mereka lakukan. Faktanya, kita sering tidak sadar akan bagaimana kita sudah tersesat dalam pola yang menghancurkan dalam meresponi si control freak. Para control freak mengharapkan kesetiaan, dan kita yang mempunyai kecenderungan menyenangkan orang lain tertangkap dalam jebakan untuk mencoba membuat mereka senang. Perhatikan bahwa strategi ini tidak akan berhasil.
Kedua, hancurkan mantra mereka. Sikap mengendalikan orang lain dari mereka dapat menjadi sangat meyakinkan, membujuk Anda untuk mengikuti permainan mereka. Perhatikan taktik dan dogmatisme mereka. Lalu, daripada berdebat dan mempertahankan posisi Anda, tatap saja mata mereka dan katakan, "Apa?" Pertanyaan mudah ini mengijinkan Anda untuk melangkah mundur sejenak, dan bertanya tentang apa yang mereka coba katakan kepada Anda. Ini memberi Anda waktu untuk bertanya pda diri Anda sendiri, apakah Anda akan "membeli" apa yang mereka "jual".
Ketiga, berpikirlah untuk diri Anda sendiri. Setelah menghancurkan mantra mereka, Anda dapat mulai berpikir untuk diri Anda sendiri. Anda mempertanyakan hal-hal yang mereka berusaha "jual" kepada Anda. Katakan saja "Aku tidak setuju denganmu," dan perhatikan perubahan yang dihasilkan langkah ini.
Keempat, jangan berdebat. Jangan pernah berdebat, membela atau menjelaskan diri Anda sendiri. Jangan masuk dalam jebakannya. Jangan mencoba berbicara kepada mereka dari luar posisi mereka, itu tidak akan berhasil. Jangan berusaha membuat mereka menerima posisi Anda, itu juga tidak akan berhasil. Biarkan saja hal ini (bahwa Anda dan dia melihat sesuatu secara berbeda) sebagai hal yang normal.
Kelima, mintalah validasi. Setelah belajar untuk bersikap tidak setuju dan melihat bahwa Anda bisa bertahan, mintalah validasinya atas sudut pandang Anda. Minta mereka untuk menyatakan kembali sudut pandang Anda sebelum mereka menjelaskan posisi mereka. Pahamilah bahwa mereka mungkin tidak akan langsung mengerti, tapi ini layak dicoba.
Keenam, berbicaralah tentang kegelisahan atau kekuatiran mereka. Contohnya, jika mereka gelisah tentang Anda yang bepergian untuk pekerjaan kantor, tanyakanlah pada mereka apakah mereka gelisah tentang kesetiaan Anda. Berikan penekanan pada membicarakan tentang kegelisahan mereka dibanding memancing mereka berbicara di luar dari perasaan mereka.
Akhirnya, tetapkan batasan yang sehat. Belajar untuk menetapkan batasan yang sehat adalah cara yang bagus untuk mengembalikan kail si control freak. Biarkan mereka tahu Anda akan mendengarkan pemikiran mereka dan bahkan mungkin menyetujuinya. Bagaimanapun juga, tetapkan sikap bahwa Anda tidak akan langsung mengikuti apapun yang mereka minta. Anda akan berlatih untuk menyatakan preferensi Anda dan senang untuk mendengarkan preferensi mereka. Temukan cara-cara kecil untuk memperjelas bahwa Anda adalah seorang individu tang terpisah darinya.
Anda harus melepaskan diri dari "cengkeraman" mereka. Anda harus memutuskan pengaruh apa yang dimiliki mereka terhadap Anda, mempelajari bagaimana Anda bisa terjebak di sana, lalu membebaskan diri dari kail mereka, berkali-kali, dengan cara yang pantas. Jangan ijinkan diri Anda menjadi korban, mengasingkan diri, atau menjadi sangat marah. Kita tidak seharusnya menjadi "budak" dari orang lain.
Ingatkan diri Anda sendiri akan kata-kata Yesus: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang" (Lukas 4:18-19).
Sumber : www.jawaban.com
Apakah Anda Berhubungan dengan Seorang Control Freak?
29 September 2008
- By Tommi
Label:
Love and Relationship
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments
No responses to “Apakah Anda Berhubungan dengan Seorang Control Freak?”
Posting Komentar