Sikap bos biasa-biasa saja, nyaris cuek atau malah dia tidak mengetahui keberadaan Anda? Anda perlu merebut perhatian atasan agar kerja nyaman, karier pun lancar. Tigabelas cara berikut bisa dicoba agar si bos menengok ke arah Anda.
1. Be The First, Be Fast
Selama ini Anda menjadi orang yang on time menyelesaikan tugas? Itu sih biasa. Mulai hari ini, serahkan tugas sebelum deadline. Jika pekerjaan Anda selalu datang on time bersamaan dengan yang lain, besar kemungkinan atasan akan memandang Anda sebagai anak buah yang nilainya rata-rata. Biasa saja.
Sebaliknya, jika pekerjaan Anda kontinyu datang lebih awal, atasan pasti akan notice pada Anda. Meski begitu, kualitas pekerjaan juga perlu diperhatikan. Jangan sampai terjadi pekerjaan datang duluan, tapi perlu direvisi beberapa kali, Itu sih saja juga bohong.
2. Pekerjaan Ekstra
Jangan sungkan mengajukan diri menjadi volunteer untuk pekerjaan-pekerjaan di luar job desc. Mintalah pada atasan untuk mengikutsertakan Anda untuk proyek-proyek lain, meski mungkin pekerjaan tersebut tidak terlalu menantang. Setidaknya, atasan akan melihat Anda sebagai orang-orang yang bisa diandalkan dan tidak pilih-pilih pekerjaan. Jika suatu waktu ia membutuhkan orang untuk proyek penting, secara otomatis nama Andalah yang terekam dalam ingatannya. "Oh, yang kemarin membantu saya membuat maket itu ya?"
3. Back-up Plan
Jangan fokus pada penyelesaian tugas saja, tapi buat juga rencana cadangan bila ada masalah yang muncul. Biasakan membuat rencana A,B, dan C. Sehingga, ketika masalah timbul mendadak dan orang sibuk memikirkan jalan keluarnya. Anda telah mampu memberikan alternatif solusi. Ingat lho, kesempatan selalu datang pada mereka yang telah siap menerimanya. Dan setiap pekerja yang selalu siap untuk kondisi apapun, akan selalu mendapat perhatian.
4. Beredar
Atasan tidak bisa memberi perhatian jika mereka tidak melihat Anda. So, pastikan Anda tidak luput dari pandangan mereka. Keluarlah dari meja Anda. Pergilah di mana orang akan melihat Anda. Show up dong. Jangan selalu duduk di belakang punggung orang lain. Ambillah kursi di depan saat rapat dan berbicaralah minimal tiga kali. Pada jam istirahat, coba hang out ke tempat-tempat dimana para petinggi kantor biasa nongkrong. Sapalah mereka dengan senyum terbaik Anda. Jika mereka bertanya, sebutkan nama dan divisi Anda.
5. Punya Prinsip
Orang yang punya prinsip selalu menarik perhatian. Jangan mudah terbawa arus oleh pergulatan politik kantor. Do the right thing every time! Cepat atau lambat, reputasi atas integritas Anda akan membawa hasil yang menguntungkan. Anda akan dikenal sebagai orang yang punya integritas. Biar bagaimanapun, mereka yang punya etika dan moral yang baik tidak akan pernah out of style.
6. Cheer Up
Jadilah ‘miss chearleader' di kantor. Tidak peduli pekerjaan yang diberikan itu menyenangkan atau tidak, tunjukkan ekspresi yang menunjukkan Anda menikmatinya. Di saat orang lain mungkin cemberut, Anda justru menerimanya dengan wajah ceria. Semangat Anda ini tidak hanya akan membuat Anda yang termotivasi dan lebih produktif, tapi juga rekan-rekan lain. Jika ini terjadi, tentu saja akan mengundang perhatian atasan. Ia akan tahu siapa orang yang menularkan semangat itu pada orang di kantor.
7. Be Assertive
Mengikuti perintah atasan memang baik, tapi kalau sampai Anda dijuluki "Yes person" kayaknya enggak asyik juga ya. Sesekali berbeda pendapat dengan atasan, tidak akan membuat Anda dimutasi kok. Kalau Anda tidak setuju dengan pendapat atasan, katakan saja terus terang. Ungkapkan pendapat dari sudut pandang Anda. Kemukakan apa yang Anda yakini benar. Jangan cepat mundur ketika Anda melhat si bos menunjukkan sikap menolak.
Menjadi asertif tidak lantas Anda menjadi keras kepala dan tidak mau menerima pendapat orang lain. Ini hanya soal bagaimana Anda mengutarakan opini Anda dengan penuh percaya diri dan membuat orang tertarik dengan pendapat Anda. Setidaknya meski ditolak, mereka mendengarkan dengan penuh perhatian.
8. Jual Diri
Jangan berharap ada orang lain yang sukarela menjadi pilar Anda. Semuanya tergantung prestasi Anda dan cara mempromosikan diri. Ini tidak berarti Anda membual kesana kemari. Anda hanya perlu mencari orang yang tepat untuk mempromosikan kesuksesan Anda, dengan harapan orang tersebut yang akan menyampaikannya pada atasan. Sekarang ini bukan zamannya lagi menyimpan rapat-rapat rahasia kesuksesan Anda.
9. Optimis
Orang biasanya malas mendekati mereka yang kerap mengeluh dan bicaranya yang suram-suram saja: tentang perusahaan yang bakal pailit, isu PHK, wah pusing deh. Bukan apa-apa, Anda jadi ikutan terbawa depresi. Sebaliknya, mereka akan mendekati pemimpin atau rekan yang bisa menenangkan, dengan menunjukkan sikap positif tentang pekerjaan dan masa depan mereka. Meski situasi perusahaan sedang menurun, orang-orang yang berpikir positif dan optimis terhadap situasi apapun biasanya tidak akan dilupakan atasan.
10. Be The Best
Anda tidak perlu menjadi juara di semua bidang. Cukup menjadi hebat dalam satu hal. Temukan sesuatu yang Anda dapat lakukan lebih baik dibanding orang lain dan klaim-lah itu sebagai kelebihan Anda. Mungkin Anda lemah dalam hal ketelitian, tapi otak Anda encer dalam mencari dan mengolah ide, kenapa Anda tidak asah kreativitas tersebut? Atasan pasti akan mencari Anda. Sekali Anda menancapkan reputasi itu dan terus-menerus dipelihara, atasan tidak akan pernah mengabaikan Anda lagi.
11. Bawa Solusi
"Aduh, saya paling bete kalau anak buah datang pada saya dengan membawa masalah dan mengharapkan saya mencari solusinya," kata Rina, manajer marketing di sebuah perusahaan farmasi. Wajar jika para atasan bete dengan kejadian ini, urusan mereka saja sudah banyak.
So, sebelum Anda datang pada atasan dengan persoalan, sempatkan berpikir sekitar 10 menit untuk mencair solusi yang masuk akal dari masalah tersebut. Anda bisa mengatakan persoalannya seperti apa, dan berilah masukan beberapa cara untuk menyelesaikannya. Ini akan membuat atasan melihat Anda sebagai pembawa solusi, bukan masalah.
12. Berani Tampil
Ambil bagian di dalam kegiatan-kegiatan informal seperti gathering, perayaan ulang tahun perusahaan, dan sebagainya. Ikut dalam barisan kepanitiaan atau sekalian saja menjadi pengisi acaranya. Praktekkan dong apa yang sudah dipelajari di kursus vocal. Meski mungkin hanya tampil di ajang kantor, tapi ini kesempatan yang bagus membuat atasan mengenal Anda. Setidaknya ia tahu Anda mempunyai bakat lain di luar pekerjaan formal.
Sumber : www.jawaban.com