Lokasi Tanah Suci terletak di ujung timur dari kawasan Mediterania. Berbatasan dengan Libanon di bagian utara, bagian timur dengan Syria dan Yordania, dan bagian selatan dengan Gunung Sinai. Tanah Suci berukuran kecil, lebih kurang 14.000 m2 , tetapi mempunyai peranan penting dalam sejarah manusia. Pada zaman kuno, kawasan ini dilalui oleh jalur paling penting dalam komunikasi yang menghubungkan Mesir dengan Syiria dan Mesopotamia.
Pada zaman modern, kawasan ini menjadi kawasan yang tidak pernah tenang dikarenakan kawasan ini adalah kelahiran dari tiga kepercayaan besar monotheisme (agama) dan merupakan bagian dari Timur Tengah yang adalah juga merupakan jembatan bagi tiga benua. Kawasan ini adalah tempat dimana terdapat sisa-sisa dari peradaban paling kuno dunia, suatu kawasan dimana sepanjang sejarahnya merupakan pertemuan antara Timur dan Barat, tanah tempat para nabi dan Kristus, yang mana dengan ajaran dan hukum abadi mengarahkan tindakan kemanusiaan berdasarkan keadilan dan hukum melahirkan tiga kepercayaan monotheisme, yaitu agama Yahudi, Kristen, dan Islam.
Bagi kaum Yahudi, kawasan tersebut adalah tanah perjanjian yang terdapat dalam Kitab Suci dan kejayaan masa lampau mereka. Bagi kaum Kristen, adalah merupakan tanah dimana Kristus hidup dan menderita, tanah yang mendengar kata-kataNya yang agung dan menyaksikan segala perbuatanNya yang ajaib. Bagi kaum Islam, adalah tanah dimana nabi mereka terangkat ke surga.
Dari saat paling kuno sampai saat ini, peziarah datang dari segala penjuru sekalipun dengan kelelahan yang menyiksa, ketidaknyamanan menghadapi segala resiko untuk melihat tanah dengan sejarah dan kepercayaan luar biasa, tanah yang mereka kenal sejak kecil. Kawasan yang melahirkan kepercayaan dan kasih ini juga merupakan kawasan yang melahirkan peperangan, pertumpahan darah, dan kesengsaraan.
Arkeologis mengatakan bahwa Tanah Suci dikuasai pada awal tahun 9.000 sebelum Masehi oleh komunitas tertua yang dikenal di dunia, tetapi sejarah tertulisnya dimulai ketika Abraham dari Ur di Mesopotamia dan tiba di Kanaan lebih pada tahun 1950 sebelum Masehi.
1.250 SM
Joshus menyeberang sungai Jodan, menguasai tanah Kanaan dan membaginya kepada kedua belas suku Israel
1.200 SM
Kaum Filistin dari Kreta menduduki kawasan Tanah Suci, dan tanah Kanaan diberi nama sesuai dengan nama mereka “Palestina”
1.025 SM
Saul dinobatkan sebagai Raja Israel yang pertama
1.004 – 962 SM
Daud diangkat menjadi Raja Israel menggantikan Saul
965 – 922 SM
Salomo diangkat sebagai Raja menggantikan Raja Daud dan mendirikan Bait Allah
953 – 930 SM
Israel terbagi menjadi dua, sebelah utara dikuasai oleh Israel, dan sebelah selatan oleh Yudea
721 SM
Bangsa Asyur menguasai Samaria dan membawa kesepuluh suku dari Kerajaan Utara ke pengasingan sekaligus mengakhiri Kerajaan Israel
587 SM
Raja Nebukadnezar menghancurkan Yerusalem dan Bait Allah, dan membawa suku Yehuda ke pengasingan di Babilon
539 SM
Bangsa Cyrus menjajah Babilon dan membolehkan kaum Yahudi untuk kembali ke Yerusalem dan Bait Allah dibangun kembali oleh Zerubabel
334 SM
Alexander Yang Agung menjajah Palestina sampai meninggal dan Tanah Suci dikuasai oleh Ptolemy dari Mesir
198 SM
Antiochus ke III dari Siria mengalahkan Mesir dan Palestina dan beralih ke bawah kekuasaan Seleucid
175 SM
Antiochus ke IV menjadi raja, mencemarkan persembahan kepada Allah dan menodai Bait Allah dengan mempersembahkan babi pada altar Bait Allah
64 SM
Pompey menjajah Palestina
40 SM
Bangsa Parthians mengejutkan bangsa Roma dengan serangan mendadak dan menguasai Tanah Suci
39 SM
Herodes Yang Agung mengusir bangsa Parthians dan berkuasa sampai abad 4 SM
4 – 1 SM
Yesus lahir
30 Masehi
Yesus disalibkan
66
Bangsa Yahudi dipimpin kaum Zealots memberontak
70
Titus memberantas pemberontakan Yahudi dan meluluhlantakkan Yerusalem
132 – 135
Kaum Yahudi kembali memberontak untuk kedua kalinya di bawah pimpinan Bar Kokhba, menjatuhkan Hadrian yang menghancurkan Yerusalem, dan membangunnya kembali sebagai kota Romawi Aelia Capitolina
330 – 634
Palestina beralih di bawah kekuasaan Bynzantium. Setelah konverensi Konstantin, kekristenan menyebar secara luas dan banyak gereja didirikan
614
Bangsa Persia menguasai Palestina. Ribuan umat Kristen dibunuh dan ratusan gereja dihancurkan
636
Kaum Muslim menguasai Palestina dan menjadikan kota suci yang ketiga
1009
Fatimid Khalif Hakem menghancurkan gereja, makam suci, serta bangunan Kristen lainnya yang menyulut perang dan dendam antara Timur dengan Barat dalam Perang Salib selama 200 tahun
1187
Saladin, Pangeran Muslim dari Mesir, mengalahkan Ksatria Perang Salib di daerah Tanduk Hittin dan mengakhiri kekuasaan mereka atas Yerusalem
1263
Mameluke, Sultan Beybars dari Mesir, menguasai daerah kekuasaan Ksatria Perang Salib yang tersisa dan menguasai kota-kota pesisir pantai selama 250 tahun
1400
Bangsa Mongol dibawa ke Timurleng menguasai Palestina
1517
Kekaisaran Ottoman dari Turki menguasai Palestina dan berkuasa di sana selama 400 tahun
1917
Palestina berada di bawah kekuasaan Sekutu pada perang dunia I di bawah pimpinan Jenderal Allenby. Pada tahun ini pula dikeluarkan Deklarasi Balfour yang menyatakan Palestina sebagai tanah air bangsa Yahudi
1922
Mandat atas Palestina oleh Inggris disetujui oleh Liga Bangsa-Bangsa
1947
Persatuan Bangsa-Bangsa mengadopsi rencana pemisahan Palestina antara Israel dan Yordania
1948
Mandat Inggris berakhir dan pada tanggal 14 Mei 1948, perwakilan Yahudi Nasional mendirikan negara Israel. Sejak saat itu peperangan antara bangsa Yahudi dan Arab dimulai. Pada tahun yang sama pula perang berakhir dan gencatan senjata ditandatangani antara Israel, Mesir, Syria, Yordania, dan Libanon. Dan Palestina dibagi antara Israel dan Yordania
1967
5 juni, terjadi peperangan antara bangsa Arab dan Israel selama 6 hari dan Israel menguasai Jazirah Sinai, Dataran Tinggi Golan, dan Tepi Barat Sungai Yordan
1973
6 Oktober, kembali pecah perang antara bangsa Israel dan Arab selama 16 hari dan diakhiri dengan gencatan senjata
1979
Presiden Anwar Sadat dari Mesir berkunjung ke Israel dan diikuti dengan penandatanganan perdamaian antara keduanya. Sinai diberikan kepada Mesir
Harapan yang ada bahwa ada damai akan lahir nantinya di kawasan Tanah Suci, bangsa Yahudi, dan bangsa Arab yang sebelumnya hidup damai berabad-abad akan mencapai perdamaian setelah pertikaian yang terjadi berpuluh-puluh tahun dan akan bekerjasama kembali untuk membangun kemakmuran dan perdamaian dan masa depan kawasan Tanah Suci
Sumber : Suara Pelayanan Edisi Nov - Des 07 No 54
Comments
No responses to “Sejarah Tanah Suci”
Posting Komentar