Keluhan umum yang diterima oleh konselor pernikahan dari para istri adalah bahwa suami mereka “tidak mau bicara” dengan mereka. Anehnya, para suami ini dulu selalu menjadikan percakapan sebagai hal yang menarik ketika masih berpacaran maupun di awal pernikahan. Jadi, apa yang membuat para suami “seolah-olah tuli” ketika istri mereka ingin bercakap-cakap dan bagaimana menghadapi seorang suami yang tidak ingin berbicara dengan Anda?
Pria dan wanita pada dasarnya berbeda. Beberapa ahli perilaku percaya bahwa pria dan wanita memiliki cara yang berbeda dalam mengamati percakapan. Ketika wanita berbicara, ia membagikan informasi yang disertai dengan pikiran dan perasaannya sedangkan pria menggunakan percakapan untuk membuktikan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang baik atau sebagai cara untuk menciptakan kesan yang baik kepada sang pendengar. Inilah sebabnya kenapa suami Anda dulu begitu gampang diajak berbicara saat masih berpacaran sementara saat ini respon yang Anda dapatkan darinya hanyalah dengusan atau helaan nafas belaka. Meskipun tidak semua ahli percaya bahwa pria dan wanita secara genetik berbicara dengan cara yang berbeda, namun cara kedua gender ini menanggapi tujuan percakapan umumnya berbeda.
Temukan Waktu Yang Tepat
Jika Anda tidak bisa membuat suami Anda berbicara kepada Anda, cobalah lihat apakah mungkin Anda telah memilih waktu yang salah. Suami Anda mungkin sedang sibuk dengan urusan kantor, masalah keluarga atau sedang dalam kondisi lelah ketika ia pulang ke rumah. Jadi, jika Anda membombardirnya dengan segala macam kejadian di hari itu ketika ia baru saja masuk rumah, suami Anda kemungkinan besar tidak akan memberikan respon bahkan mungkin ia akan merasa kesal. Tunggulah sampai ia selesai mandi dan makan malam, baru lanjutkan dengan menceritakan apa yang Anda alami ketika ia sudah lebih santai.
Gunakan Pendekatan Yang Tepat
Jika Anda ingin agar suami Anda menanggapi pembicaraan Anda, pastikan Anda memulai percakapan dengan cara yang benar. Daripada memulainya dengan nada menuduh, cobalah untuk memulai percakapan yang tenang untuk bertukar pikiran dan perasaan. Sebuah aturan praktis untuk melakukannya adalah dengan menghindari kalimat yang dimulai dengan kata ‘KAMU’, seperti misalnya, “KAMU tidak pernah lagi mendengarkan saya.” Sebaliknya, cobalah untuk mengekspresikannya melalui persepsi Anda seperti, “Saya akan merasa jauh lebih dicintai jika kamu memperhatikan saya.” Hindari juga untuk menggunakan istilah ‘selalu’ dan ‘tidak pernah’ dalam kalimat seperti, “Kamu SELALU menghidupkan televisi setiap kali saya ingin berbicara denganmu.” Kalimat seperti ini hanya akan membuat suami Anda menjadi defensif dan Andapun tidak akan bisa mengajaknya berbicara kepada Anda.
Tetap Berfokus Pada Masa Sekarang
Jika suami Anda telah mendiamkan Anda selama beberapa waktu, Anda mungkin terdorong untuk mengungkapkan semua keluhan yang menumpuk di dalam diri Anda. Bagaimanapun caranya, persoalan tidak akan terselesaikan jika Anda masih menyinggung isu di masa lalu dan memulainya dengan saat ketika suami Anda lupa menjemput Anda di rumah saudara Anda dua tahun yang lalu. Lebih baik fokus pada saat ini dan masa sekarang ketika Anda berbicara sehingga Anda akan mendapatkan percakapan yang berkualitas untuk menuangkan pikiran dan perasaan Anda.
Ungkapkan Melalui Tulisan
Seringkali cara yang efektif untuk membuat suami Anda membuka diri adalah dengan menggunakan komunikasi yang tak terduga. Tuliskan di secarik kertas untuk mengatakan kepadanya betapa Anda mencintainya dan bagaimana senangnya Anda jika Anda berdua dapat berbagi pemikiran baik saat ini maupun nanti. Ada beberapa keuntungan praktis yang bisa Anda dapatkan dengan mengungkapkan pemikiran Anda melalui tulisan. Sebuah surat akan memberikan kepada Anda lebih banyak waktu untuk menuliskan apa yang sebenarnya ingin Anda sampaikan dan Anda dapat mengulangnya jika Anda tidak suka dengan apa yang telah Anda tuliskan. Selipkan pesan cinta ke dalam kotak makan siang suami Anda dan Anda akan mendapati suami Anda lebih terbuka ketika Anda bertanya kepadanya tentang hari itu.
Tunjukkan Minat Dalam Pekerjaan Dan Hobinya
Pria seringkali takut ‘berbicara’ dengan istri mereka karena pembicaran itu biasanya berkutat di seputar masalah hubungan. Jika Anda ingin suami Anda menjadi lebih terbuka, tunjukkan minat dalam pekerjaan dan hobinya tanpa mengubah percakapan menjadi pembahasan masalah hubungan yang terjadi di antara Anda berdua. Tanyakan mengenai pekerjaan maupun rekan kerjanya atau seberapa jauh permainan golfnya telah berkembang. Pada awalnya, pasangan Anda akan terlihat tidak senang dengan upaya ini, namun kemudian ia akan menyadari bahwa Anda juga memiliki minat yang sama dengannya. Mungkin saja ia akan mengajak Anda mengunjungi klub olahraganya ketika ia berlatih squash. Tingkatkan kenyamanan dan kepercayaan suami Anda melalui langkah-langkah awal ini dan setelah itu Anda pun bisa mendekati suami Anda untuk membicarakan hal-hal serius lainnya.
Mengambil Langkah Tegas, Jika Diperlukan
Meskipun Anda telah mencoba untuk terus memahami dan melakukan inisiatif, jika Anda menemukan suami Anda terus menarik diri untuk melakukan percakapan yang berarti dengan Anda, mungkin sudah saatnya bagi Anda untuk tegas. Matikan televisi atau ambil surat kabar dari tangannya dengan lembut jika suami Anda menggunakan hal-hal ini untuk menghindari percakapan. Biarkan ia tahu bahwa sebagai istrinya, Anda berhak untuk mendapatkan sedikit perhatian darinya. Bagaimanapun juga hindari sikap agresif karena dapat memancing emosi suami Anda.
Pertimbangkan Membicarakan Topik Lain
Jika Anda telah berulangkali mencoba dengan tulus untuk mendekat kepada suami Anda namun tidak berhasil, cobalah untuk mengingat jika ada tindakan Anda yang telah menyakitinya. Apakah Anda telah berlaku tidak setia atau mengkhianati kepercayaannya? Sikap diam suami Anda mungkin merupakan cara yang dipilihnya untuk menarik diri dari Anda karena kesalahan yang Anda lakukan. Jika demikian, membahas akar masalah ini dapat membantu menyelesaikan masalah di antara Anda berdua.
Gunakan Cara-Cara Non Verbal
Bicara bukanlah satu-satunya cara untuk berkomunikasi dengan suami Anda. Gunakan tindakan kecil untuk menunjukkan betapa Anda mencintainya dan betapa hubungan ini sangat berarti bagi Anda. Saat ia pulang ke rumah setelah menjalani hari yang sibuk di kantor, sambutlah dengan pelukan penuh kasih sayang. Atau belilah majalah favoritnya dalam perjalan pulang dari kantor ke rumah Anda. Tindakan-tindakan kecil seperti ini akan membuatnya merasa dicintai dan membuatnya lebih terbuka untuk menikmati makan malam dan ngobrol dengan nyaman bersama Anda.
Seorang suami yang bersembunyi di balik surat kabar ketika istrinya ingin ‘bercakap-cakap’ telah menjadi lelucon populer saat ini. Namun hal seperti itu tidak perlu terjadi di dalam pernikahan Anda. Dengan kesabaran dan pengertian, Anda dapat melibatkan suami Anda ke dalam percakapan yang berkualitas dan merupakan salah satu cara terbaik untuk berkomunikasi secara efektif dengan pasangan Anda dan menjaga sebuah pernikahan tetap sehat.
Sumber : futurescopes.com/jawaban.com
Comments
No responses to “Didiamkan Suami ? Ini Dia Solusinya”
Posting Komentar