Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sebab Dia adalah Tuhan kekuatanku, bersama-Nya ku takkan goyah

Inspiring Thoughts

Anger is a condition in which the tongue works faster than the mind.

You can't change the past, but you can ruin the present by worrying over the future.


The darkest moment of the night is just before dawn.

Keep your eyes wide open before marriage, half shut afterwards.

All people smile in the same language.

A hug is a great gift.... one size fits all. It can be given for any occasion and it's easy to exchange.

Everyone needs to be loved...especially when they do not deserve it.

The real measure of a man's wealth is what he has invested in eternity.

Love...and you shall be loved.

Everyone has beauty but not everyone sees it.

It's important for parents to live the same things they teach.

The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched. They must be felt with the heart.

If you fill your heart with regrets of yesterday and the worries of tomorrow, you have no today to be thankful for.

Marriage is like a game of compromise. When either one of the players stops compromising, the game is about to end.

The choice you make today will usually affect tomorrow.

Take time to laugh, for it is the music of the soul.

If anyone speaks badly of you, live so none will believe it.

Patience is the ability to idle your motor when you feel like stripping your gears.

Love is strengthened by working through conflicts together.

The best thing parents can do for their children is to love each other.

Harsh words break no bones but they do break hearts.

To get out of a difficulty, one usually must go through it.

We take for granted the things that we should be giving thanks for.

Love is the only thing that can be divided without being diminished.

Happiness is enhanced by others but does not depend upon others.

For every minute you are angry with someone, you lose 60 seconds of happiness that you can never get back.

Do what you can, for who you can, with what you have, and where you are

Sumber : forward email

Tak Menangis Saat Kalah

Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri,sebab memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Mark-lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya. Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip di atasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan yaitu babak final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 "pembalap" kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah di antaranya. Namun, sesaat kemudian, Mark meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa.
Matanya terpejam, dengan tangan bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, "Ya, aku siap!". Dor!!! Tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing.

"Ayo..ayo... cepat..cepat, maju..maju", begitu teriak mereka.

Aha..... sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan ternyata mobil Mark-lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Mark. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi dalam hati untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Tuhan atas kemengangan tersebut.
 
Saat pembagian piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya, "Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang, bukan ?"

Mark terdiam sebentar dan kemudian melanjutkan perkataannya, "Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan".

Ia lalu melanjutkan, "Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongku mengalahkan orang lain, aku, hanya bermohon pada Tuhan, supaya aku tak menangis, jika aku kalah."

Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan.

Teman, anak-anak, tampaknya lebih punya kebijaksanaan dibanding kita semua. Mark, tidaklah bermohon pada Tuhan untuk menang dalam setiap ujian. Mark, tak memohon Tuhan untuk meluluskan dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Anak itu juga tak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya. Ia tak berdoa untuk menang, dan menyakiti yang lainnya.

Namun, Mark, bermohon pada Tuhan, agar diberikan kekuatan saat menghadapi itu semua. Ia berdoa, agar diberikan kemuliaan, dan mau menyadari kekurangan dengan rasa bangga. Mungkin, telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Terlalu sering juga kita meminta Tuhan untuk menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian. Terlalu sering kita berdoa pada Tuhan, untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata.

Padahal, bukankah yang kita butuh adalah bimbingan-Nya, tuntunan-Nya, dan panduan-Nya ? Kita, sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat. Kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin, Tuhan memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah, cengeng dan mudah menyerah.

Jadi, teman, berdoalah agar kita selalu tegar dalam setiap ujian. Berdoalah agar kita selalu dalam lindungan-Nya saat menghadapi itu ujian tersebut.

Sumber : forward email

Kasih Mengalahkan Segalanya

Untuk sahabat-sahabatku, ini sebuah kisah menyentuh hati.

Kisah seorang suami istri dalam keluarga yang sangat sederhana, melihat sosok suaminya itu bisa dinilai seorang pria yang cukup sempurna terutama dalam penampilannya, tapi dia mempunyai seorang istri yang mempunyai kelainan dalam fisiknya, dimana wanita tersebut tidak mempunyai kaki sama sekali total dari ujung kaki hingga ujung paha bahkan wanita itu tidak memiliki sama sekali pinggul (bagian dari pangkal paha hingga batas pinggang), jadi sulit sekali bila duduk karena tidak memiliki alas dibawah pinggang tersebut.

Kebaikan dan rencana Tuhan tentu lain dengan yang  kita pikirkan, wanita tersebut memiliki seorang  suami yang cukup ganteng, masih muda dan luar biasa yang mau memiliki dan  mengasihi seorang wanita yang mempunyai cacat fisik bawaan. Mereka sekarang dikaruniai dua orang anak yang sangat sempurna dan lucu sekali.

Silahkan anda menyimak satu persatu foto-foto keluarga tersebut dan sudah tentu saya melihatnya dengan hati sangat terharu.

1 4 

 



11 2 

8 7

Cinta Sang Anak

Berikut ini adalah sebuah cerita mengharukan dari China dimana seorang anak kecil berumur 6 tahun berjuang merawat papanya yang lumpuh.



Tse Tse kecil sedang menyuapi papanya yang lumpuh karena ayahnya yang lumpuh bertahunATT00007-tahun, anak yang baru berumur 6 tahun ini terpaksa memikul tanggung jawab rumah tangga. Selain setiap hari mencuci muka ayahnya, memijat dan memberi makan, dia masih bersama ibunya mengambil botol air mineral bekas sebagai tambahan pendapatan keluarga.

Begitu sampai di rumah, Tse Tse langsung sibuk menyiapkan seember air, lantas dengan tangannya yang mungil ia memeras selembar handuk yang besar, karena handuk terlalu besar buat dia, Tse Tse membutuhkan 3 sampai 4 menit baru bisa mengeringkannya, kemudian dengan handuk itu dia menyeka wajah ayahnya dengan lap itu. Dia sangat teliti melapnya, sepertinya khawatir kurang bersih. Setelah selesai, Tse Tse kemudian berjingkat melap punggung ayahnya, di belakang, selesai semua, dengan puas dia tersenyum ke ayahnya.

Tse Tse tahun ini berumur 6 tahun, baru kelas 1 SD, tinggal di jalan Baoan, desa Nantong. Papanya Xiong Chun pada 5 tahun lalu tiba-tiba menderita otot menyusut, di bawah leher semua lumpuh, untuk mengobati penyakitnya dia telah menghabiskan semua tabungannya. Sekarang, keluarga yang beranggotakan 3 orang ini hanya mengandalkan ibunya yang bekerja di pabrik, dengan penghasilan kecil itulah mereka berusaha bertahan hidup.

Di sekolah Houde, anak yang seumur dengannya dengan ceria bergandeng tangan dengan orang tuanya sambil berjalan, namun Tse Tse malah harus sekuat tenaga mendorong ATT00010 ayahnya pulang. Ketika mau menyeberang jalan, dia akan berhenti sejenak, menoleh kendaraan yanglalu lalang, setelah aman dia baru menyeberang. Setiap ketemu tempat yang tidak rata, Tse Tse harus mengeluarkan tenaga ekstra menaikkan roda depan, menarik kursi roda itu dari belakang, wajahnya yang mungil sampai terlihat kemerahan. Dari sekolah sampai rumah jaraknya sekitar 1.500 meter, harus ditempuh selama 20 menit.

Satu keluarga yang terdiri dari 3 orang ini hanya menempati sebuah rumah dengan ukuran 8 m2. Rumah Tse Tse adalah sebuah rumah dengan kamar kecil seukuran 8 m2, hanya besi seng menutupi atap yang menghalangi cahaya masuk ke kamar, di atap tergantung sebuah lampu energi kecil. Dalam rumah penuh debu, yang paling mencolok adalah penghargaan Tse Tse yang tergantung di dinding. Terhadap sekeluarga yang pendapatan bulanannya hanya sekitar 1.000 RMB (Rp. 1,5 juta) bisa dikatakan, sebuah TV 21 inch sudah merupakan barang mewah. Sebuah ranjang atas dan bawah sudah memenuhi seluruh kamar, di atasnya penuh dengan barang pecah belah, hanya tersisa sedikit ruang kecil. Xiong Chun berkata, itu adalah ranjang Tse Tse. Sebuah meja lipat tergantung di dinding, itu adalah meja belajar Tse Tse, juga adalah meja makan keluarga. Di samping pintu yang luasnya tidak sampai 1 m2, ada "dapur" yang dibuatnya sendiri, di samping kompor masih tersisa selembar kubis.

"Makanan dan minyak di rumah semua diberikan oleh teman mamanya, satu hari tiga kali makan, cuma makan malam yang agak lumayan, di rumah jarang makan daging, namun setiap minggu mereka akan mengeluarkan sedikit biaya untuk mengubah kehidupan anaknya, namun setiap kali makan, Tse Tse akan membiarkan saya makan dulu, baru dia makan", kata Xiong Chun.

ATT00004 Tangan mungil Tse Tse sedang memijat kaki papanya. Setiap hari Tse Tse memijat papanya sebanyak 3 kali. Mama Tse Tse bekerja di pabrik, setiap siang hari dia akan menyisakan sedikit waktu pulang ke rumah menanak nasi untuk suaminya, setelah menyuapi dia segera balik ke pabrik bekerja, tanggung jawab merawat suaminya semua di bebankan ke pundak Tse Tse. Xiong Chun memberitahu wartawan, setiap pagi jam 6.30 begitu jam alarm berbunyi, Tse Tse akan bangun, cuci muka dan sikat gigi, dia juga membantu papanya mencuci muka, selesai itu dia akan memijat tangan dan kaki papanya, kira-kira 10 menit. Pulang sekolah sore, dia akan memijat papanya lagi, malam setelah memandikan papanya, dia akan memijat papanya lagi, baru tidur.

Agar bisa lebih banyak membantu mamanya, Tse Tse kadang-kadang ikut mamanya memungut barang bekas untuk menambah penghasilan keluarga. Xiong Chun sangat sayang anaknya. Tetangga di sekeliling sangat terharu dan mengatakan: "Tse Tse sangat mengerti. Kita semua merasa bangga ada anak seperti ini ".

Boneka 5 Yuan adalah boneka yang paling disukainya. Mama membawa dia memungut botol air bekas untuk menambah penghasilan. Suatu ketika, Tse Tse memungut satu mainan mobil plastik bekas di tempat sampah, dia bagaikan mendapat barang pusaka, setiap hari akan main sebentar dengan mobil plastiknya itu.

Yang Xianfui berkata, "Kemarin mama dan anak pergi memungut besi bekas, bisa dijual
20 Yuan".

Tse Tse punya satu boneka kecil yang lucu, itu yang paling disayanginya. Setiap malam hari ia mengendongnya tidur.

"Dia melihat boneka itu di toko, beberapa kali dia memintanya, harganya hanya 5 Yuan, saya tidak tega terus, akhirnya saya nekat membelikannya" , kata Xiong Chun.

Tse Tse dengan tekun merawat papanya. Begitu tidak boleh sekolah, Tse Tse langsung menangis. Untuk mengirit biaya listrik,setiap hari begitu pulang sekolah Tse Tse akan memindahkan "meja kecilnya" keluar, mengejar siang hari menyelesaikan PR-nya.

"Uang sekolahnya setahun sekitar 3.000 sampai 4.000 Yuan, kami tidak sanggup membiayainya. Karena tidak ada uang, tahun ini saya juga melepaskan berobat lagi", kata Xiong Chun. Beberapa waktu yang lalu, dia berbicara dengan istrinya agar Tse Tse berhenti sekolah saja, Tse Tse begitu tahu langsung menangis. Xiong Chun berteriak, "Hidup normal saja bermasalah, masih harus kasih dia sekolah, sungguh susah, bila sudah tidak mungkin, biar dia berhenti saja".

Tse Tse yang sedang bermain boneka, begitu mendengar kata papanya, langsung menangis. Xiong Chun menarik Tse Tse ke sisinya, membujuk: "Papa akan usahakan kamu sekolah, biar kamu bisa sekolah!" Setelah dibujuk beberapa kali, Tse Tse baru berhenti menangis, dengan tangan mungilnya dia menyeka air matanya. "Terhadap Tse Tse, saya sungguh menyesal", sambil menangis tersedu Xiong Chun sudah tidak dapat berkata lagi. Xiong Chun berkata: "Saya percaya pasti saya akan sembuh, Tse Tse adalah harapan
saya".

Sumber : dajiyuan.com/lim

10 Cara Mudah Bebas Kecanduan Belanja

Apakah Anda memiliki gadget terbaru saat ini? Apakah lemari Anda penuh dengan sepatu atau baju yang belum pernah Anda pakai? Apakah Anda merasa janggal jika pergi tanpa memegang credit card? Apakah Anda selalu pulang kerumah dengan membawa benda yang tidak Anda rencanakan untuk beli sebelumnya? Apakah Anda belanja untuk menghilangkan rasa sedih atau kecewa Anda? Apakah mall atau belanja lewat internet menjadi sesuatu yang menarik untuk Anda?

Jika Anda menjawab ‘ya' pada beberapa pertanyaan diatas, Anda mungkin mengalami kecanduan berbelanja, yang biasa disebut dengan shopaholism.

Orang yang berbelanja akan merasa lebih baik karena aktifitas tersebut melepaskan zat endorphins dan dopamine di otak manusia. Namun efeknya, tidak baik bagi dompet Anda. Bahkan banyak orang yang terlilit hutang karena kecanduan yang satu ini. Apalagi dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh kartu kredit.

Beberapa tips berikut, akan membantu Anda melepaskan kecanduan terhadap kecanduan berbelanja. Usaha Anda ini pastinya akan berdampak positif bagi kehidupan Anda, keluarga dan keuangan Anda.

Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

Belajar untuk mengenali apa yang menjadi kebutuhan Anda, dan mulai berlatih untuk mengendalikan keinginan untuk membelanjakan uang pada hal-hal yang tidak dibutuhkan. Ubah pola penggunaan uang Anda.

Apa yang Anda butuhkan misalnya adalah sepasang sepatu untuk ke kantor karena sepatu Anda telah rusak dan Anda tidak memiliki sepatu lagi. Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang tanpanya Anda, kehidupan masih dapat berjalan dengan baik. Contohnya membeli CD album lagu penyanyi favorit Anda.

Jauhi mall dan pusat perbelanjaan

Jangan mencobai diri Anda sendiri, apa lagi jika Anda sedang kecewa, sedih, marah ataupun sendang mengalami masalah, Jauhilah pusat perbelanjaan.

Jangan mudah terpancing dengan kata SALE

Ketika Anda berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan atau mall, jangan mudah terpancing berbelanja hanya karena sedang SALE atau diskon. Jangan terpaku di depan toko yang sedang diskon ataupun SALE, cepat pergi dari sana.

Buat buget dan pastikan Anda komitmen dengan hal itu

Buat list pemasukan Anda setiap bulannya, lalu sisihkan 10% dari penghasilan Anda untuk di tabung, baru setelah itu buat list pengeluaran (trasnportasi, makanan, dll). Pastikan Anda menyediakan uang untuk pengeluaran bulanan Anda, disiplinkan diri Anda.

Beri Hadiah Berdasarkan Wish List

Ketika membeli hadiah, cari tahu apakah teman atau orang yang Anda kasihi memiliki wish list, atau sesuatu yang benar-benar mereka butuhkan. Hal ini bukan hanya memberikan hadiah yang menjawab kebutuhan, tetapi juga membantu Anda membeli apa yang perlu Anda beli. Mungkin hadiah Anda bukanlah suatu kejutan, atau mahal, namun juga tidak menjadi barang yang tidak terpakai bagi si penerima.

Tulis setiap pengeluaran Anda

Dengan mencatat setiap pengeluaran Anda, keuntungannya adalah Anda bisa mengevaluasi kemana saja uang Anda mengalir. Anda bisa mulai memilih mana yang bisa di kurangi dan mana yang tidak. Selain itu Anda bisa melihat apa yang paling penting dalam pengeluaran Anda.

Buat catatan sebelum berbelanja

Coba rencanakan pembelanjaan Anda. Sebelum pergi ke mall atau pusat perbelanjaan, tuliskan apa saja yang menjadi kebutuhan Anda yang perlu Anda beli atau habis. Setelah sampai di pusat perbelanjaan, fokus pada daftar yang telah Anda buat. Jangan beli sesuatu di luar daftar yang ada. Selain itu, pastikan Anda membayar semuanya tunai, jangan gunakan kartu kredit.

Lakukan aktifitas alternatif

Buat diri Anda sibuk dengan aktifitas lain, selain berbelanja. Berolahraga atau jogging akan menjadi alternative yang baik. Setelah pulang kerja, Anda bisa memilih untuk membaca buku, nonton tv, atau olahraga. Dengan cara ini Anda dapat mengurangi aktifitas pergi ke mall.

Cari komunitas pendukung

Minta teman atau keluarga Anda untuk menjadi orang dimana Anda bisa mempertanggung jawabkan komitmen Anda. Anda membutuhkan seseorang yang dapat mendukung Anda dalam melaksanakan komitmen Anda. Pasti ada orang-orang yang mengasihi Anda dan ingin yang terbaik bagi Anda.

Beri diri Anda sendiri hadiah

Jika Anda sudah berhasil melakukan tips ini selama satu atau dua bulan, beri diri Anda hadiah atau penghargaan. Ini tidak harus mahal (ingat : Anda memiliki buget yang harus Anda patuhi).

Ingatlah bahwa kecanduan belanja itu dapat dihentikan. Dan Anda bisa melakukannya serta menjalani kehidupan yang bebas kembali. Sama seperti kecanduan yang lain, kesuksesan dalam hal ini ditentukan oleh kemauan Anda sendiri.

Sumber : Berbagai Sumber/VM seperti dikutip dalam www.jawaban.com