Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sebab Dia adalah Tuhan kekuatanku, bersama-Nya ku takkan goyah

Ternyata Masih Ada Kasih Mula-Mula Yang Indah

Tanu Widjaya, kecanduannya pada seks membuat ia terikat pada dosa pornografi selama bertahun semenjak ia kecil hingga dewasa.

"Pertama kali saya melihat hal-hal yang sifatnya erotis, pada waktu masih duduk di bangku sekolah dasar. Oleh beberapa teman, saya diajak melihat wanita yang sedang mandi dari atas atap," ujar Tanu kepada Tim Solusi.

Berawal dasi situlah rasa penasaran Tanu terhadap pornografi semakin menjadi-jadi. Dan itu dilakukannya bersama-sama teman sepergaulannya.

Dari pergaulan dengan teman-temannya semasa sekolah dasar, ia mulai mengenal buku-buku yang berbau pornografi, dan dari mereka juga ia mengetahui cara berhubungan dengan hewan seperti ayam.

Di lain waktu tanpa sengaja, Tanu melihat Ayahnya sedang nonton film porno di kamar. Mulai dari situ Tanu mengetahui bahwa Ayahnya ternyata memiliki banyak koleksi film porno dan gambar-gambar erotis.

"Kalau ayah saya pergi dan rumah kosong, maka kesempatan itu saya gunakan untuk nonton film porno, karena saya sudah tahu di mana biasanya Ayah saya menyimpan filmnya," ujarnya lagi.

Biasanya setelah menyaksikan film porno Tanu langsung onani, dan hal itu bisa dilakukannya sampai 7 kali dalam sehari. Tanu semakin terikat dengan pornografi dan seks, bahkan berlanjut sampai ia dewasa.

Pada suatu hari, orang tua Tanu memberikan beberapa foto masa kecilnya dimana dalam foto tersebut Tanu mengenakan baju wanita. Dan ketika Tanu menanyakan kepada Ibunya kenapa ia dipakaikan pakaian wanita, ibunya hanya menjawab bahwa ia memang cocok dengan pakaian wanita dan seharusnya Tanu menjadi seorang wanita bukan pria. Apa yang dikatakan oleh orang tuanya tertanam dalam diri Tanu, hingga ia berperilaku layaknya seorang wanita.

"Sifat saya cenderung ke arah wanita, dan saya pernah mencoba menjadi seorang wanita dengan tampilan yang benar-benar wanita. Akan tetapi saya bukan gay atau homo, karena saya masih tetap menyukai wanita. Dan saya juga pernah belajar bagaimana caranya berhubungan dengan sesama jenis, dimana saya melakukan percobaannya kepada adik saya ketika ia tertidur," ujar Tanu dengan wajah penuh penyesalan.

Kecanduannya terhadap pornografi terus berlanjut sampai ia menikah pada tahun 2002.
"Awal pernikahan kami berjalan dengan baik dan bahagia. Tetapi memasuki bulan kedua istri saya hamil dan semenjak itulah saya meresa kesepian lagi dan mulai beralih kepada wanita lain," ungkap Tanu.

Walaupun Tanu sudah menikah, ia semakin terpuruk dengan keterikatannya terhadap pornografi sehingga akhirnya dosa perselingkuhan dan pengkhianatanpun dilakukannya.
Menurut Naomi, istri Tanu, suaminya sering mengantar jemput wanita selingkuhannya dan Naomi pun dapat merasakannya melalui naluri seorang istri. Dan ternyata hal itu memang benar. Akan tetapi Tanu selalu berkata bahwa hal itu biasa dan wajar saja.

Perselingkuhan yang di jalani Tanu akhirnya berujung pada satu resiko yang harus ditanggungnya. Selingkuhan Tanu datang kepadanya dan berkata bahwa ia sudah terlambat datang bulan. Mendengar pengakuan itu, Tanu menjadi stres dan terus dilanda kecemasan.
Justru dari sinilah awal teguran Tuhan kepada dirinya. Pikirannya menjadi kalut dan ia pulang ke rumah dengan wajah yang tegang karena merasa tidak tahu harus berbuat apa lagi, ditambah lagi dengan perasaan bersalah ketika ia berhadapan dengan istrinya sendiri.

Malam berikutnya Tanu tidak bisa tidur, ia sudah putus asa dan tidak tahu harus berbuat apa lagi. Akan tetapi ia teringat akan Tuhan. Dalam doanya, sambil menangis Tanu berkata, "Tuhan, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Pertama saya sudah berdosa terhadap Engkau dan yang kedua kalau wanita selingkuhan saya ini hamil, saya tidak tahu harus berbuat apa."
Kembali Tanu memohon kepada Tuhan, katanya, "Tuhan, saya minta satu mujizat saja. Kalau wanita itu tidak hamil, saya akan benar-benar bertobat dan akan meninggalkan wanita tersebut. Saya akan kembali kepada istri saya dan memulai hidup yang baru. Dan saya akan meninggalkan semua dosa-dosa saya yang lama termasuk pornografi."

Akhirnya doa Tanu dijawab oleh Tuhan, namun masalahnya tidak selesai begitu saja. Tanu harus mengalami resiko penolakan dari istrinya.

"Waktu saya mengakui perbuatan saya, saya pikir istri saya akan mengampuni saya, ternyata tidak sama sekali, istri saya sulit untuk mengampuni saya," ujar Tanu.

Akhirnya setelah 2 tahun berlalu barulah Naomi benar-benar mengampuni Tanu. Menurut Naomi, itu semua sebuah proses dimana ia harus menerima Tanu apa adanya. Kasih mula-mula ia munculkan kembali dan dari situ Naomi mulai belajar mengampuni Tanu.

Diawali dengan pertobatan yang sungguh-sungguh, sejalan dengan waktu, perlahan tapi pasti, Tuhan pun memulihkan kehidupan keluarga Tanu Widjaya.

"Saya bersyukur kalau saya bisa bebas dari dosa pornografi yang telah mengikat saya dari kecil sampai saya menikah. Dan saya melihat segala sesuatu yang terjadi dalam hidup saya itu bukan kebetulan, tetapi itu semua karena Tuhan," ujar Tanu menutup kesaksiannya. (Kisah ini sudah ditayangkan pada 29 Oktober 2008 dalam acara Solusi Life di O'Channel)

Sumber : Tanu Widjaya dikutip dari www.jawaban.com

Comments

No responses to “Ternyata Masih Ada Kasih Mula-Mula Yang Indah”

Posting Komentar