Selain melahirkan, sudah menjadi kodrat seorang perempuan untuk menyusui anak-anaknyanya. Namun karena alasan tertentu membuat sang ibu urung menyusui buah hatinya.
Padahal menurut penelitian dari University Queensland, Australia, seorang ibu yang tidak menyusui cenderung mudah melakukan tindakan penyiksaan terhadap anak-anaknya. Para peneliti menyakini menyusui dapat mempererat ikatan batin antara ibu dan anak, disamping air susu yang dikeluarkanya juga baik bagi stamina tubuh si bayi.
Para peneliti mencoba membandingkan data statistik atas 5.890 kasus penganiayaan yang dilakukan seorang ibu terhadap anaknya. Jenis penganiayaan yang dimaksud meliputi mengabaikan sang anak, melakukan kekerasan fisik, kekerasan secara verbal maupun kekerasan seksual.
Dengan mengabaikan faktor penunjang lainnya, seperti pendidikan, status perkawinan dan konsumsi alkohol, mereka melihat bahwa perempuan yang tidak menyusui cenderung melakukan tindakan penganiayaan terhadap anak-anaknya. Sedangkan ibu yang menyusui setidaknya kurang dari 4 bulan, 2 kali lebih berisiko melakukan penganiayaan dibandingkan dengan ibu yang menyusui lebih dari 4 bulan.
Secara statistik terlihat, dari 1.421 perempuan yang tidak menyusui anaknya, 7.2 persennya melakukan kekerasan dan sering mengabaikan sang anak. Sedangkan dari 2.584 perempuan yang mengaku menyusui setidaknya kurang dari 4 bulan, 4.8 persennya melakukan tindakan kekerasan terhadap buah hatinya. Dan dari 2.616 perempuan yang menyusui sang buah hati lebih dari 4 bulan, hanya 1.6 persennya yang melakukan kekerasan.
Lane Strathearn, pempimpin penelitian mengatakan bahwa pada saat seorang ibu menyusui anaknya, secara tidak langsung Ia melindungi anaknya dari dirinya sendiri. Ikatan batin antara ibu dan anak akan terjalin selama proses menyusui.
”Menyusui adalah cara sederhana untuk mengembangkan hubungan batin antara ibu dan anak, karena pada saat menyusui akan terjadi sentuhan fisik dan kontak mata,” ucap Lane.
Hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal Pediatrics ini menyebutkan bahwa sikap mengabaikan sang anak pada umumnya lebih sering terjadi, tetapi semua jenis penganiayaan akan meningkat seiring dengan berkurangnya masa menyusui.
Menurut sang peneliti, secara biologis hasil temuan ini memang masuk akal. Menyusui dihubungkan dengan pengeluaran oxytocin dan seperti yang diketahui oxytocyn diproduksi di sekitar area otak dan membantu aktivitas otak untuk menciptakan naluri keibuan.
Sumber : www.conectique.com
Comments
No responses to “Ibu Yang Tidak Menyusui Cenderung Mengabaikan Sang Anak”
Posting Komentar