Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sebab Dia adalah Tuhan kekuatanku, bersama-Nya ku takkan goyah

Keterkaitan Nilai-nilai Kehidupan dalam Keputusan Keuangan

Ada beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan nilai-nilai kehidupan dalam keputusan keuangan, seperti mengapa seorang Ibu menunda mengejar karirnya karena ingin lebih fokus pada keluarga? Apa yang menyebabkan seseorang merayakan ulang tahun ke 15-nya di sebuah panti asuhan dengan memberikan bingkisan bagi 300 anak yatim-piatu yang belum pernah ditemuinya? Dan apa yang menyebabkan Anda melakukan apa yang Anda lakukan sekarang ini?

Jawaban dari semua pertanyaan diatas adalah "value". Beberapa orang mau merelakan pekerjaannya, hubungannya, kesehatannya dan segala sesuatunya atas komitmennya terhadap lingkungan. Dan ada orang yang secara sadar merahasikan identitasnya, walau sebenarnya donasi yang diberikan untuk sebuah badan sosial memberikan perubahan besar bagi generasi mendatang. Semua ini sangat dipengaruhi oleh value yang dimiliki.

Oleh karena value sangat berpengaruh terhadap keputusan yang Anda ambil baik yang berkaitan dengan keuangan maupun tidak, membuat kami merasa perlu untuk berbagai ulasan mengenai hal tersebut. Ulasan ini tidak mencoba untuk menyelesaikan dilema keuangan yang Anda hadapi, namun bisa membantu Anda menjawab beberapa pertanyaan yang kompleks berkaitan dengan dampak value terhadap keputusan keuangan yang Anda ambil.

Apa Itu "Value"

Mungkin Anda sudah mengambil keputusan berdasarkan value yang Anda miliki atau malah Anda tidak pernah mempertimbangkan hal ini dalam mengambil keputusan. Ingatlah, bahwa value sangat perpengaruh terhadap semua keputusan yang Anda ambil dan pilihan yang Anda abaikan. Memahami value yang Anda miliki menjadi sangat penting agar Anda dibekali dengan benar dalam mengambil keputusan dan mengabaikan pilihan yang ada.

Dalam pandangan keuangan, value yang Anda miliki sangat berpengaruh terhadap bagaimana Anda membelanjakan uang yang Anda dapatkan, bagaimana Anda menetapkan hutang yang sebaiknya Anda ambil, dan bagaimana Anda mengambil keputusan seputar pekerjaan dan kehidupan Anda.

Untuk lebih memperjelas value yang Anda miliki, kami mencoba, memberikan latihan seperti dibawah ini agar Anda dapat lebih jelas menetapkan value yang Anda miliki. Cobalah untuk mengikuti latihan ini, walau tidak ada jaminan bahwa keuangan Anda akan membaik dan tidak ada hadiahnya. Semoga latihan ini memberikan pandangan baru bagi Anda dalam membuat semua keputusan yang akan Anda ambil di masa datang.

  1. Pilihlah 7 value dari beberapa value dalam tabel dibawah ini yang menurut Anda tertinggi (tambahkan bila kami tidak mencantumkannya).
  2. Kemudian persempit menjadi 5 value yang sangat penting.
  3. Dana urutkan dari kelima value tadi dari yang terpenting sampai penting.

Kemudian apa? Kita telah memperoleh 5 value yang paling penting bagi kita, lantas apa arti dari kelima value tersebut? Cobalah pikirkan kelima value terpenting tersebut dari segi waktu dan uang yang Anda habiskan untuk hal tersebut. Pikirkan kembali tentang orang-orang terdekat Anda dan orang yang tak dikenal. Bagaimana dampak kelima value tersebut terhadap interaksi Anda dengan orang-orang tadi? Sebagai contoh, bila kejujuran merupakan value terpenting Anda, dan Anda tidak menginformasikan masalah hutang Anda dengan pasangan Anda, apa yang dapat disimpulkan bila Anda ingin menyesuaikan diri dengan value yang Anda miliki?

Bila Anda memiliki keberanian untuk mempertanyakan pertanyaan tersebut, apalagi menjawabnya, mungkin Anda dapat memperoleh beberapa temuan yang dapat memperkaya Anda dalam mengambil keputusan yang lebih bijak. kejujuruan pada diri sendiri merupakan hal terpenting dalam latihan ini. Semoga dengan latihan ini memberikan cara pandang dan perubahan kearah yang lebih baik berkaitan dengan keputusan baik keuangan maupun bukan.

"Value" dan persoalan keuangan

Semakin banyak perhatian Anda terhadap masalah uang dalam kehidupan, maka akan semakin sering Anda mendengar kata-kata seperti tujuan, jangka waktu dan tingkat toleransi risiko inidividu. Itulah tiga pilar dalam perencanaan pencapaian tujuan keuangan. Dapatkah Anda mencapai tujuan yang Anda inginkan? Semua ini sangat bergantung dengan berapa lama investasi guna mencapai tujuan tersebut dan berapa kuat Anda, bertahan dalam naik dan turunya keadaan pasar. Semua ini sudah diketahui.

Belakangan ini, apalagi bila Anda membaca buku-buku keuangan dari luar, mulai banyak yang memasukkan value sebagai pilar ke-empat. Banyak yang mempercayai, bahwa value memegang peran dalam pengambilan keputusan. Permasalahannya adalah, seringkali kita tidak sadar dampak value terhadap keputusan yang diambil, baik itu bertentangan maupun tidak, secara sadar ataupun tidak.

Berdasarkan hal tersebut kami mencoba untuk memberikan beberapa contoh agar keputusan keuangan yang akan diambil dapat sejalan dan selaras dengan value yang dimiliki. Mungkin sebagian dari Anda sudah melakukan beberapa hal dibawah ini secara sadar maupun tidak. Semoga penjelasan dibawah ini memberikan masukan kepada Anda.

  1. Pikirkanlah. Kebiasaan Anda untuk menunda apa yang bisa Anda lakukan saat ini. Bukan saja berkaitan dengan keuangan namun banyak hal lain yang juga Anda tunda pelaksanaannya. Sudah saatnyalah Anda mengetahui dengan pasti, hal apa yang penting dalam kehidupan Anda. Apa yang Anda gemari? Sesuatu yang tidak bisa Anda tidak miliki. Bila saat ini Anda bekerja dalam pekerjaan yang Anda tidak senangi tapi gajinya besar, bagaimana Anda merasionalisasi penggunaan gaji tersebut dari hasil kerja 40, 50 bahkan 60 jam dari sebuah pekerjaan yang tidak Anda senangi?

    Mungkin rasionalisasi Anda akan mengatakan bahwa tidak ada pilihan lain, dengan pertimbangan lapangan kerja saat ini dan berbagai kebutuhan guna memenuhi kehidupan keluarga. Mungkin dengan memikirkan apa yang terpenting bagi Anda saat ini, bisa membuat Anda mencari pekerjaan lain yang lebih sesuai dan lebih Anda senangi.
    Pekerjaan adalah salah satu contoh saja.
  2. Evaluasi kembali pengeluaran yang Anda lakukan. Kami telah membahas berbagai ulasan seputar anggaran dan hutang, saat ini kami tidak akan membahasnya, namun kami ingin menegaskan bagaimana Anda membelanjakan penghasilan Anda akan merefleksikan value yang Anda miliki.

    Memang tidak buruk untuk membelanjakan sesuatu, tapi jangan sesuatu tersebut membuat Anda tidak dapat mencapai apa yang Anda impikan selama ini, berupa tujuan keuangan yang lebih panjang bagi keluarga. Bila utang Anda saat ini sudah membumbung tinggi, mungkin Anda akan sangat dirisaukan dengan besarnya cicilan kartu kredit yang harus Anda bayar, sehingga Anda lupa dan tidak fokus terhadap tujuan keuangan yang lebih besar di masa datang.
  3. Ingatlah untuk menganggarkan dengan tetap memikirkan value yang Anda miliki. Dengan mengikuti atau mencatat semua pengeluaran keluarga yang dilakukan selama satu bulan atau akan lebih baik selama 3 bulan berturut-turut, bisa membuka tabir kebiasaan buruk yang Anda lakukan dalam membelanjakan uang penghasilan bulanan. Dan hal ini dapat membuat Anda berpikir untuk mengubah tindakan, sehingga dapat menabung untuk masa depan.

    Kartu kredit terkait dengan anggaran serta hutang. Dalam hal ada beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memanfaatkan kegunaan kartu kredit. Pertama adalah dengan mencoba untuk membayar lunas setiap pembelanjaan yang Anda lakukan setiap bulannya. Bagaimana bisa? Memang, membayangkan untuk membayar lunas setiap tagihan yang datang akan terasa sangat sulit. Akan tetapi bila Anda memiliki perencanaan pengeluaran khususnya pengeluaran regular bulanan yang dilakukan.

    Menggunakan kartu kredit menjadi sangat menguntungkan. Bila memang sulit bagi Anda untuk dapat selalu membayar lunas setiap tagihan datang, maka satu hal yang harus Anda lakukan adalah jangan pernah membayar hanya sebatas pembayaran minimun setiap bulannya. Perhitungan bunga kartu kredit sangat tinggi, sekarang ini berkisar antara 2,75 persen sampai 3,25 persen. Bayangkan dalam setahun bisa mencapai 38 persen.

    Kedua adalah perihal waktu pembayaran tagihan pemakaian yang Anda lakukan, misalnya tagihan kartu kredit, tagihan bill telepon dan lain-lain. Setiap tagihan ini memiliki batas waktu pembayaran. Yang harus diingat dalam hal ini adalah bahwa Anda harus membayarnya dengan melalui pos tentunya sebelum waktu atau tanggal jatuh tempo untuk menghindari pinalti. Bila Anda membayarnya melalui pos pada waktu jatuh tempo maka Anda akan dikenakan sangsi atau pinalti karena dalam hal ini mereka menghitungnya bila pembayaran sudah ditangan mereka pada waktu jatuh tempo.
  4. Stay "in touch" with money. Dengan semakin banyaknya sector perbankan menawarkan kartu plastic, membuat Anda jauh dengan uang Anda. Cobalah untuk membayar dengan tunai. Karena dengan begitu Anda akan merasakan habisnya uang Rp10.000, Rp 50.000 atau Rp 100.000 dari kantong Anda. Dengan itu diharapkan Anda akan lebih memeberikan nilai terhadap uang yang Anda miliki.
  5. Jaga keluarga dari malapetaka keuangan di masa datang. Anda berhutang pada diri Anda dan keluarga Anda untuk menjaga kelangsungan kehidupan mereka di masa datang, bila terjadi musibah terhadap Anda, sebagai tulang punggung keuangan keluarga.
  6. Menabunglah untuk tujuan Anda. Bila Anda memiliki tujuan jangka panjang, misalkan pensiun dini di usia 40 atau menyekolahkan anak ke luar negeri, perencanaan keuangan yang berkesinambungan akan memberikan potensi pencapain tujuan tersebut. Mulailah sekarang jangan tunda lagi.
  7. Ajarkan nilai-nilai tersebut kepada generasi mendatang (anak-anak Anda). Anda dapat mengajarkan anak-anak Anda dengan memberinya contoh tindakan keuangan yang bijak. Bila Anda menggunakan uang yang didapat setiap bulan dengan pertimbangan masak dan menyisihkan untuk tujuan masa datang, hal ini bisa membangun kebiasaan (habit) yang baik bagi anak-anak dalam kaitannya dengan persoalaan keuangan.

Semoga pembahasan kali ini memberikan wacana dan menambah kekayaan ilmu keuangan yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan Anda berumah tangga.n

Diambil dari Harian Umum Sore Sinar Harapan Rubrik PERENCANAAN KEUANGAN. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis.

Sumber : www.jawaban.com

Comments

No responses to “Keterkaitan Nilai-nilai Kehidupan dalam Keputusan Keuangan”

Posting Komentar