Banyak pria menikah yang mengeluh karena uang mereka habis hanya untuk memenuhi keinginan sang istri yang hobi menghabiskan uang untuk barang-barang yang tidak penting saat shopping. Istri saya selalu meminta ijin dulu untuk akhirnya membeli sesuatu dan kadang barang yang ia beli itu untuk suaminya, yaitu saya sendiri.
Dan kalau makin dipikir-pikir lagi, istri saya pun sering saya paksa menemani saya untuk berbagi hal-hal yang tidak ia suka. Nonton tinju misalnya. Dia benci tinju, tapi ia sering menemani saya nonton acara itu. Oh, betapa egoisnya saya. Saya selalu ingin semua hal dilakukan dengan cara saya dan saya selalu lupa semua pengorbanan yang terlebih dulu dilakukan istri saya pda diri saya. Padahal saya ingat sebuah ungkapan "perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan". Wah, saya benar-benar harus mulai berubah.
Apa salahnya belajar untuk mulai menikmati shopping bersama istri walau itu menyiksa saya? Berkorban untuk orang yang sangat kita cintai toh merupakan inti cinta itu sendiri. Banyak pasangan suami istri yang kehilangan kemesraan hanya karena tidak mau melakukan pengorbanan untuk sesuatu yang sepertinya sepele seperti shopping. Padahal rela berjalan berjam-jam bersama dengannya pasti membuatnya bahagia.
Saya mau berubah untuk istri saya. Saya mau berhenti egois demi wanita yang sering juga menyampingkan keegoannya untuk saya. Saya mau mulai belajar menikmati apa yang ia nikmati. Saya mau berbagi. Saya ingin menikmati segalanya bersama istri saya tercinta, termasuk shopping. Mall, here I come!
Sumber : www.jawaban.com
Shopping VS Suami
07 Juli 2009
- By Tommi
Label:
Husband and Wife
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments
No responses to “Shopping VS Suami”
Posting Komentar