Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sebab Dia adalah Tuhan kekuatanku, bersama-Nya ku takkan goyah

Puisi Tentang Kesetiaan Tuhan

Aku percaya Allah menjawab doa
Selalu menjawab di mana pun aku berada
Aku bisa membuang kecemasanku
Beban yang tak tertanggung olehku
Pada Allah yang mendengar doa
Takkan perlu jiwaku putus asa
Karena dipasangnya bagiku taruhan yang sangat berani
Ke tempat pemulihan yang tersembunyi
Di sana terletak bukti bahwa Dia menjawab doa

Sumber : A.T Pierson dalam buku "The Answer" oleh David Jeremiah

Komunikasi : Kunci Untuk Berinvestasi Dalam Memahami Anak

Berikut ini ada tips-tips singkat tentang pentingnya komunikasi sebagai orang tua untuk memahami sang anak :

Pertama :
Biarkan anak tahu bahwa Anda tertarik, terlibat, dan mau membantu saat mereka membutuhan Anda.

Kedua :
Matikan televisi atau berhentilah membaca koran saat anak Anda mau berbincang-bincang.

Ketiga :
Hindari menerima telepon saat anak mempunyai sesuatu yang penting yang ingin dikatakan olehnya.

Keempat :
Kecuali orang lain memang diperlukan, usahakan pembicaraan berlangsung dalam privasi. Komunikasi yang terbaik antara Anda dan anak akan terjadi bila tidak ada orang lain di sekitar.

Kelima :
Jangan melebih tinggi anak Anda. Menunduklah setinggi anak Anda dan kemudian berbicaralah dengannya.

Keenam :
Jika Anda sangat marah akan suatu tindakan atau kecelakaan, jangan berkomunikasi sampai kemarahan Anda surut, karena Anda tidak dapat obyektif sampai saat itu. Lebih baik berhenti, tenangkan diri dan berbicara dengan anak Anda setelah itu.

Ketujuh :
Jika Anda lelah, Anda harus membuat usaha ekstra untuk tetap menjadi pendengar yang aktif. Mendengarkan secara aktif yang benar adalah suatu kerja keras dan sangat sulit dilakukan apabila pikiran dan tubuh Anda sudah lelah.

Kedelapan :
Dengarkan dengan seksama dan sopan. Jangan memotong anak Anda saat dia sedang mencoba menceritakan ceritanya. Jadilah sopan terhadap anak Anda seperti kepada sahabat Anda.

Kesembilan :
Jangan menjadi seniman yang menghapus, mengintreprestasikan sebagian kecil tema dari sebuah cerita dan tidak pernah mengizinkan tema anak Anda berkembang. Orang tua seperti inilah yang bereaksi terhadap potongan pesan sementara pokok pikiran dari pesan tersebut masih panjang, contohnya, "Aku tidak peduli apa yang mereka lakukan, tapi kamu lebih baik tidak terlibat dalam hal seperti itu".

Kesepuluh :
Jangan bertanya "mengapa", tetapi bertanyalah "apa" yang terjadi.

Kesebelas :


Jika Anda mengetahui informasi tentang sesuatu yang terjadi, konfrontasilah anak Anda dengan informasi yang Anda ketahui atau yang telah diinformasikan kepada Anda.

Keduabelas :
Jagalah perkataan orang dewasa ("Kamu boleh bicara kalau aku sudah selesai". "Aku tahu yang terbaik untukmu". "Lakukan saja apa yang aku katakan, itu akan menyelesaikan masalahnya"), berkhotbah, dan memoralisasi seminimal mungkin karena mereka tidak membantu untuk terbukanya komunikasi dan menjaganya tetap terbuka.

Ketigabelas :
Jangan gunakan kata-kata yang menghina mereka : tolol, bodoh, malas : "Bodoh, itu sama sekali tidak masuk akal" atau "Apa yang kamu tahu. Kamu itu hanyalah seorang anak".

Keempatbelas :
Bantulah anak dalam merencanakan langkah-langkah spesifik kepada sebuah solusi.

Kelimabelas :


Perlihatkan bahwa Anda menerima anak itu apa adanya, tanpa menghiraukan apa yang telah atau belum dilakukan.

Keenambelas :
Bantulah anak untuk tetap terbuka dengan komunikasi. Lakukan ini dengan cara menerima dia dan memuji usahanya untuk berkomunikasi.

Nah, itu berbagai tips-tips menarik tentang cara berkomunikasi yang baik dengan anak. Selamat mempraktekkannya dan semoga bermanfaat.

Sumber : Dr. Larry Keefauver dalam buku "Anda & Harta Terbesar Anda"

Sebuah Kesempatan

Bagi seorang dokter yang bernama Edward L. Trudeau (1848 - 1915), vonis rekan sejawatnya yang menyatakan bahwa dua pertiga dari paru-parunya yang sebelah kiri mengidap TBC aktif, tidak membuatnya putus asa. Hasil diagnosis menyatakan bahwa usianya hanya tinggal enam bulan saja. Ia tidak menyerah begitu saja. Ia pergi ke pegunungan untuk menghiruo udara segar, lalu kembali ke kota. Tetapi begitu kambuh, ia kembali ke pegunungan. Akhirnya ia membawa seluruh keluarganya pindah ke pegunungan. Ia tinggal enam tahun di pegunungan, dan akhirnya pulih kembali, hanya nafasnya saya yang pendek. Dari pengalaman itulah ia akhirnya mendirikan sanatorium (tempat pemulihan pengidap TBC) dengan menyumbangkan tanah dan uang miliknya. Ia pun mengadakan penelitian medis sampai ia menjadi penemu baksil TBC.

Seringkali kita gagal untuk melihat adanya sebuah kesempatan melakukan sesuatu yang besar dalam kelemahan dan ketidakberdayaan kita. Sering sikap kita adalah mengeluh dan menggerutu, mulai menyalahkan diri sendiri, orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan. Kita mudah putus asa dan mudah menyerah. Kita merasa sulit menerima tentang kelemahan dan kesulitan kita. Paulus dan Trudeau tidak demikian ! Mereka memiliki iman yang dewasa. Mereka mengerti bahwa jika memang Allag mengizinkan sesuatu terjadi di dalam hidup mereka pasti ada maksud yang indah di dalamnya.

Apakah saat ini Anda sedang mengalami masalah yang berat, penyakit yang menahun, kondisi ekonomi yang tak kunjung pulih ? Cobalah melihat apa maksud dan pesan Tuhan di balik itu semua. Anugerah-Nya cukup bagi kita untuk melakukan sesuatu yang mustahil di mata manusia.

"Tetapi jawab Tuhan kepadaku :"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna" (2 Korintus 12 : 9)

Sumber : Sinar Kasih

Jalan Tuhan

Hidup ini antara mempengaruhi dan dipengaruhi. Kita bisa mempengaruhi orang lain, tetapi juga dapat dipengaruhi orang lain. Daud sadar bahwa orang di sekitarnya hidup dalam kefasikan (tidak takut Tuhan). Cara hidup orang fasik adalah tidak menghormati Tuhan, mengerjakan perkara yang jahat dan berdosa setiap hari, kata-katanya penuh dengan bualan dan kebohongan.

Lingkungan hidup zaman ini penuh dengan "orang fasik". Orang tidak takut melakukan kejahatan terhadap sesamanya. Cara kerja di kantor tidak benar, misalnya korupsi waktu kerja dan penyalahgunaan wewenang maupun keuangan, dan saling menjatuhkan sesama karyawan. Praktek hidup berkeluarga juga kacau balau, saling membenci dan menyakiti menjadi kejadian sehari-hari.

Bagaimana kita mengelola hidup di tengah-tengah kondisi zaman seperti ini ? Jangan larut dan ikut-ikutan cara hidup orang fasik. Daud berjuang menjaga dirinya agar tidak tercemar denga pola hidup sekitarnya. Doa menjadi penting bagi orang yang mau menjaga diri. Daud berdoa setiap pagi kepada Tuhan. Doa setiap pagi merupakan bukti bahwa seseorang selalu menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Doa tidak bisa dilepaskan dari merenungkan firman Tuhan, itulah yang disebutkan Daud setelah berdoa. Dia berkata, "... dan aku menunggu-nunggu".

Berdoalah kepada Tuhan setiap pagi sebagai tanda penyerahan hidup saudara kepada Tuhan. Dan setialah menunggu-nunggu Tuhan bertindak. Firman Tuhan akan menjaga hidup saudara tetap berkenan. Tuhan akan meratakan jalan saudara.

"Tuhan, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu karena seteruku ; ratakanlah jalan-Mu di depanku" (Mazmur 5 : 9).

Sumber : Sinar Kasih

Pemegang Kendali Hidup

Apabila kita berada dalam suatu kendaraan, apakah itu mobil, kereta api, bahkan pesawat terbang, pasti pernah terlintas dalam pikiran kita bahwa kenyamanan, kelancaran, dan keselamatan perjalanan itu ada sepenuhnya pada pengemudi, masinis, dan pilot kendaraan itu. Keahlian, ketrampilan, dan tanggung jawab pembawa kendaraan itu sangat besar dan berpengaruh bagi semua orang yang ada dalam kendaraan itu. Demikian pula halnya dalam perjalanan hidup kita. Tuhan adalah sang pemegang kendali, sehingga perjalanan hidup kita sepenuhnya ada dalam tangan-Nya.

Banyak orang merasa trauma dengan pengalaman-pengalaman yang menimpa atau terjadi dalam hidupnya. Baik itu bencana alam seperti gempa bumi, banjir, angin topan, puting beliung, kelaparan, banjir, kecelakaan yang semuanya tidak pernah kunjung berhenti menimpa manusia. Sekalipun manusia dengan segala kehebatannya dan keahliannya berusaha untuk mengatasi dan menanggulanginya, namun kenyataannya tidak pernah mampu.

Sebagian orang yang meyakini bahwa Tuhan adalah pemegang kendali hidup kita, maka haruslah menyerahkan diri secara total kepada Dia yang menjadi Tuhan atas hidup kita. Apabila kita belajar menyerahkan diri kepada Tuhan, maka kita akan merasakan ketenangan dan keyakinan bahwa Tuhan akan bertindak atas masalah kita.

Ingatlah bahwa Tuhan pemegang kendali hidup kita, kesetiaan-Nya dan kasih-Nya tidak dapat dibandingkan dengan apapun juga yang ada dalam dunia ini. Bukan usaha dan kehebatan kita, tetapi harus ketaatan dan penyerahan diri secara total kepada kehendak Tuhan membuat hidup kita aman penuh dengan damai sejahtera.

"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu"
(1 Petrus 5 : 7)

Sumber : Sinar Kasih