Internet, HP dengan kamera adalah teknologi terbaru yang sedang berkembang pesat saat ini. Teknologi tentunya memudahkan kita dalam mencari data-data atau melakukan suatu pekerjaan.
Banyak manfaat yang diperoleh dengan adanya kecanggihan teknologi tersebut. Disamping itu godaan yang ada juga akan semakin besar. Kalau kita tidak bisa mengendalikan diri, tentunya kita akan mencoba melihat apa yang seharusnya tidak kita lihat.
Seringkali kita berkata bahwa kita adalah anak Tuhan yang banyak mengartikan bahwa kita tidak akan goyah terhadap godaan yang ada. Namun ada pepatah yang berkata bahwa kalau kita tidak ingin jatuh ke dalam jurang, maka jangan dekat-dekat dengan jurang itu. Kenyataan yang ada, kita malah seringkali memberanikan diri untuk mendekati jurang itu dan beriman bahwa kita kuat dan tidak akan jatuh.
Saat godaan itu muncul di depan mata kita, seakan-akan waktu berhenti dan mata kita terbuka dan tak bergerak sama sekali untuk melihat dengan seksama. Untuk sesaat kita "menikmati" pemandangan yang ada, dan setelah itu kita baru sadar kalau kita sudah terjatuh dalam dosa.
Yusuf adalah contoh yang baik. Saat godaan dari istri Potifar itu muncul di depan matanya, Yusuf berlari meninggalkan godaan tersebut. Apa jadinya kalau Yusuf saat itu melihat-lihat dan terpaku melihat kemolekan tubuh istri Potifar ? Tentunya kedudukan sebagai orang ke-2 di Mesir tidak akan pernah didapat.
Seringkali kita hampir "menyamai" apa yang dilakukan Yusuf saat godaan itu muncul. Namun yang membedakannya adalah kalau Yusuf berlari sungguhan dengan sekuat tenaga sampai bajunya robek meninggalkan godaan di depan matanya tersebut, sedangkan kita juga berlari namun "berlari di tempat" sambil menunggu baju dilepaskan di depan godaan yang ada.
Saat kita berada dalam lembah penentuan, pilihlah dengan tepat. Komitmen dan kesetiaan kita diuji oleh Tuhan. Pada waktunya nanti kita akan mengerti bahwa uph kesetiaan adalah mahkota kehidupan. Jadi, jangan ragu lagi, kuatkan dan teguhkan hatimu setiap saat.
"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments
No responses to “Pilihan Yang Tepat”
Posting Komentar