1. Anda LEBIH PEDULI mengenai pasangan Anda dibanding dia tentang Anda.
Misalnya : anda jatuh cinta. Anda yakin anda dan dia bisa jadi pasangan yang sempurna. Tetapi dia tidak begitu bersemangat dalam menjalin hubungan seperti anda. Anda selalu memikirkan dia, tetapi dia tidak pernah memikirkanmu. Apa artinya ini? Hubunganmu tidak akan berjalan dengan baik!.
Amos 3:3 : Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?, (kecuali hati kalian berdua berdetak pada frekuensi yang sama).
Dalam hubungan yang sehat, kedua pasangan akan saling mencintai. Hubungan menjadi tidak sehat kalau hanya satu pihak saja yang terus "mengejar." Hubungan seperti ini tidak imbang. Dan kalau hal ini berlangsung terus maka anda akan merasa diabaikan, kecewa, marah dan haus akan cinta serta merasa dikendalikan oleh pasanganmu!. Bertepuk sebelah tangan bukanlah kondisi saling mencintai yang sehat.
2. Anda jatuh cinta dengan POTENSI pasangan Anda
Engkau tidak jatuh cinta dengan "siapa pasanganmu apa adanya", tetapi engkau jatuh cinta dengan "dia bisa jadi apa kelak."
Dengarkan: dia bukan pasanganmu, tapi proyekmu.
Kalau anda jatuh cinta sama seseorang pastikan bahwa anda mencintai, menghormatinya sebagaimana dia adanya sekarang ini. Kalau tidak anda sementara membohongi dirimu sendiri.
Yeremia 37:9 Beginilah firman TUHAN: Janganlah anda membohongi dirimu sendiri....!
Dalam konseling pernikahan selalu saya tanyakan : "Kalau pasanganmu gak berubah dari keadaannya sekarang sampai dia nanti dipanggil Tuhan, kira-kira anda bisa menerima dia apa adanya?"
Tanyakan pertanyaan ini ke dalam dirimu : "Apakah aku masih mencintai dia kalau dia tidak berubah sama sekali 20 tahun y.a.d.?"
3. Anda sedang melakukan misi PERTOLONGAN (rescue mission)
Apakah anda sering merasa kasihan kepada pasanganmu?. Apakah anda sering merasa bertanggungjawab terhadap kehidupan pasanganmu?. Apakah anda takut seandainya anda tinggalkan maka hidupnya akan berantakan?
Saudara, kalau anda menjawab "ya" untuk pertanyaan-pertanyaan diatas, boleh jadi anda adalah orang yang "keranjingan menolong."
Orang yang "keranjingan menolong" dan menjalin hubungan bukan dengan pasangan yang kompatibel, tapi dengan orang yang mereka rasa harus ditolong. Mereka ingin jadi "juruselamat."
Anda mungkin menemukan seseorang yang tidak dicintai, rapuh, kurang beruntung dan anda merasa harus menolong dia karena itu membuat dia merasa sangat berterima kasih dan anda merasa terhormat. "Dia tidak dapat hidup tanpa saya." Hubungan seperti ini lebih mirip "misi penyelamatan/ pertolongan" dari pada hubungan cinta yang sehat.
Saya tidak mendorong pria menjangkau wanita dan wanita menjangkau pria, kenapa? Karena kita bisa jatuh dalam "misi penyelamatan" ini.
Orang yang secara emosional melakukan misi penyelamatan seringkali keliru menafsirkan "simpati" dengan "cinta".
Orang yang Anda pilih untuk dicintai haruslah seseorang yang bisa Anda hormati dan banggakan.
Hosea 6:4-6 : Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun yang hilang pagi-pagi benar. Sebab itu Aku telah meremukkan mereka dengan perantaraan nabi-nabi, Aku telah membunuh mereka dengan perkataan mulut-Ku, dan hukum-Ku keluar seperti terang. Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.
Pasanganmu ingin anda mengenal dia, bukan anda untuk menjadi juruselamatnya. Yakinkan bahwa "Satu Juruselamat saja cukup." Anda tidak perlu jadi yang kedua.
4. Anda melihat pasangan Anda sebagai TELADAN/ ROLE MODEL
Kita baca ini di tabloid : artis muda jatuh cinta dengan sutradaranya. Mariah Carey menikahi produsernya. Murid universitas jatuh cinta dengan profesornya. Sekretaris jatuh cinta dengan bossnya.
Kalau anda jatuh cinta dengan seseorang yang anda teladani maka akan sulit untuk membina hubungan yang normal. Mengapa? Karena anda akan sulit/ tidak bisa mencapai kesetaraan dalam berhubungan. Tidak ada keseimbangan.
Ini bukan mengenai status, tapi sikap hati. Saya tidak mengatakan bahwa orang yang berbeda status tidak bisa menjalin hubungan cinta, tetapi ini mengenai sikap pandang. Kalau anda selalu melihat "ke atas" dan pasanganmu memandang "ke bawah", tidak akan ada keseimbangan dalam hubungan.
Orang yang jatuh cinta dengan teladannya biasanya punya harga diri yang rendah. Mereka tidak bisa menerima diri mereka apa adanya. Matius 22:39 Yesus mengatakan : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pointnya adalah : bagaimana mungkin kita bisa mengasihi orang lain kalau kita tidak mengasihi diri kita sendiri?. Satu-satunya jalan supaya hubungan bisa berjalan dengan baik adalah jika cinta dan penghargaanmu terhadap DIRI SENDIRI sama dengan cinta dan penghormatanmu terhadap PASANGANMU. Dan pasanganmu harus mau berhenti berfungsi sebagai mentor anda.
5. Anda tergila-gila pada pasangan Anda karena PENAMPILAN LUAR.
Amsal 31:30 : Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
6. Anda dan pasangan Anda adalah TEMAN BAIK "DI JALAN"
Bukannya tidak bisa, tetapi jangan sampai terpukau karena dia adalah teman baik dalam waktu singkat kemudian anda melupakan hal-hal lain dalam berhubungan.
7. Anda memilih pasangan Anda supaya BISA MEMBERONTAK
Misalnya : Ortu anda adalah orang yang sangat disiplin, dan kemudian anda memilih pacarmu yang paling tidak disiplin. Anda bertindak berdasarkan PAKSAAN dan bukan PILIHAN.
Tindakanmu karena anda mau memberontak kepada ortu, maka engkau tidak akan bisa mendapatkan cinta yang sejati.
8. Pasangan Anda TIDAK BEBAS
Definisi bebas adalah :
Bebas untuk bisa menjalin hubungan dengan Anda; tidak terikat suatu hubungan dengan orang lain; bukan orang yang sudah menikah; tidak sedang bertunangan; tidak sedang pacaran; tidak sedang kumpul kebo; sendiri; single; itu semua yang bisa Anda jadikan pasangan.
Hal berikut ini bukan definisi orang yang bebas :
- Dia sementara menjalin hubungan dengan seseorang, tetapi dia berjanji untuk memutuskan hubungan itu segera.
- Dia sementara menjalin hubungan dengan seseorang , tetapi dia tidak mencintai orang tsb.
- Dia sementara menjalin hubungan dengan seseorang, tetapi orang itu tahu hubungan Anda dengan dia, dan pacar/ tunangan/ suami/ istrinya tidak berkeberatan.
- Dia sementara menjalin hubungan dengan seseorang, dan dia tidak mau memutuskannya, tetapi dia juga ingin Anda tetap dekat dengan dia.
- Baru putus dengan seseorang, tapi mungkin nanti akan kembali lagi.
Kalau Anda berhubungan dengan orang yang sudah menjalin hubungan dengan orang lain, Anda harus siap menerima BEKAS orang tersebut!
Source : www.jawaban.com
Comments
No responses to “8 Hubungan Yang Tidak Akan Berjalan Dengan Baik”
Posting Komentar