Ibu Repotwati sedang kelelahan dan depresi karena mengurus 4 orang anaknya yang masih kecil dan nakalnya bukan main. Rumahnya seperti kapal pecah, tak pernah rapi karena ulah anak-anaknya.
Tiba-tiba pintu rumah diketuk, dan ternyata Ibu Amal sedang mengumpulkan sumbangan untuk merenovasi Panti Asuhan Anak-Anak.
"Sore, Bu Repot, kami sedang mengumpulkan sumbangan untuk merenovasi Panti Asuhan Anak-Anak. Maaf kalau mengganggu, tapi barangkali ada sesuatu yang bisa Ibu sumbangkan ?"
Bu Repot yang sudah kewalahan, makin jengkel dan spontan menjawab, "Oh, ada ! Saya mau menyumbang 2 anak laki-laki bandel, 1 balita, dan 1 bayi."
Tidaklah mudah bagi orang tuan untuk mengurus dan membesarkan anak. Dibutuhkan kasih setia dan kesabaran, doa, serta ketekunan. Karena itu sayangilah orang tua dan tunjukkan bahwa kita anak-anak yang setia dan taat, yang patut dibanggakan orang tua.
"Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu" (Amsal 1 : 8).
Sumber : Sinar Kasih
Comments
No responses to “Ibu Repotwati”
Posting Komentar