Dari hari ke hari, kita tak pernah dibuat lupa soal resesi yang sekarang ini tengah berlangsung. Media kian sering menjadikannya sebagai headline, lalu muncullah kekhawatiran itu: Apakah karier saya akan terpengaruh karenanya? Saat dihadapi dengan kemungkinan hilangnya pekerjaan, Anda punya dua pilihan. Entah itu membiarkan karier Anda dibayang-bayangi oleh rasa khawatir yang berlebihan atau justru memilih untuk menghadapi situasi tersebut dengan melakukan sesuatu untuk menghindarinya. Berikut beberapa sikap profesional yang perlu Anda rangkul agar untuk mempertahankan posisi Anda di perusahaan, bahkan menjadikan situasi buruk ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan karier dalam jangka panjang.
Tingkatkan Eksistensi
Begitu kemungkinan pemutusan hubungan kerja ada di depan mata, bisa jadi insting pertama Anda adalah diam atau bahkan “bersembunyi” dan berharap bila tidak terlalu menonjol, nama Anda tidak akan masuk dalam daftar kandidat yang akan di-PHK. Ini adalah taktik yang salah. Lagipula siapa sih yang lebih dipilih oleh perusahaan untuk diberhentikan? Karyawan yang dengan jelas-jelas menunjukkan bahwa ia telah melakukan beberapa hal penting untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan atau si-siapa-namanya-itu yang seringkali membenamkan diri di kubikel dan sulit ditemukan saat hendak dimintai bantuan? Ya, Anda pasti tahu jawabannya. Jadi, hadiri semua rapat yang diselenggarakan dan berpartisipasilah dalam ajang kantor. Hal ini akan menunjukkan semangat tinggi Anda yang tetap terjaga, komitmen senantiasa dijalani dan juga membuktikan Anda pemain tim yang baik. Jangan lupa pula untuk menjaga hubungan baik dengan atasan. Bukan berarti menjadi penjilat, melainkan secara rutin memastikan atasan tahu bahwa Anda ada di kantor untuk membantunya dan perusahaan melewati masa-masa sulit.
Jadi Relawan Untuk Kerja Tambahan
Berkurangnya staf dijamin membuat beberapa proyek atau tugas jadi terlantar. Ini adalah kesempatan bagi Anda untuk mengajukan diri dan menciptakan kesan profesional yang baik. Sikap inisiatif untuk mengerjakan tugas tambahan ini akan menunjukkan kesediaan Anda untuk berusaha maksimal dalam membantu perusahaan selama masa-masa krisis. Bisa dipastikan bos akan mengingat kontribusi tersebut dan memberikan penghargaan yang pantas atas usaha Anda saat kondisi membaik. Bukan hanya itu, keahlian kerja juga meluas karenanya dan menjadikan Anda lebih bernilai.
Kembangkan Sikap Positif
Sekarang ini bukanlah saatnya untuk mengeluh soal berkurangnya kualitas beberapa fasilitas di kantor atau menurunnya uang saku perjalanan dinas. Kesengsaraan memang senang mencari teman dan orang-orang dengan sikap negatif akan memikat pribadi-pribadi negatif pula. Percaya atau tidak, pemikiran yang merugikan ini bisa menular. Bahkan, sikap buruk ini adalah salah satu sifat yang tak diinginkan perusahaan dari karyawan mereka. Intinya, semua pihak harus melakukan beberapa pengorbanan selama periode kekacauan finansial seperti ini. Ketimbang mengeluh, tetaplah bersemangat dan berikan kontribusi positif. Bisa jadi perusahaan akan melihat Anda sebagai "hikmah" dari sebuah musibah.
Jadi Pemain Tim
Wajar untuk serta-merta mengutamakan keselamatan sendiri saat dihadapi kemungkinan terburuk soal karier. Namun sikap egois ini tak akan memberikan Anda nilai tambah dari manajemen atau kolega yang lain. Kerjasama dan komunikasi sangatlah vital di masa-masa sulit. Jadi, jangan buat situasi jadi tambah buruk dengan menghindari partisipasi dalam gosip dalam bentuk apapun, terutama soal siapa yang berikutnya akan kena PHK. Tindakan tersebut hanya akan mencoreng sikap profesional yang selama ini telah Anda bangun, dan jangan dikira perusahaan tidak akan mengetahui aksi mempertahankan posisi yang kurang terpuji tersebut. Lebih baik, tunjukkan loyalitas Anda kepada perusahaan beserta karyawan-karyawan mereka lewat komunikasi formal dan informal di dalam tim.
Buat Diri Anda Tak Tergantikan
Tak perlu jadi jenius untuk tahu bahwa karyawan yang andal dalam multitasking dan bersedia menangani beberapa peran sekaligus sangatlah berharga buat perusahaan. Semakin besar Anda dijadikan tumpuan oleh perusahaan, semakin berkuranglah kemungkinan mereka membiarkan Anda pergi. Dan walaupun menjadi yang tak tergantikan seperti ini merupakan suatu posisi yang perlu dijaga setiap waktu, hal ini justru lebih penting saat masa-masa tengah kritis. Mengarahkan diri Anda ke posisi tersebut saat perusahaan tengah mengalami penurunan drastis bisa menjadi suatu modal jangka panjang. Betul sekali, alasan kuat yang bisa Anda ajukan saat meminta kenaikan gaji atau jabatan di kemudian hari.
Sumber : Intan Iskandar - Redaktur Pelaksana Cosmopolitan Indonesia (www.jobsdb.com)
Comments
No responses to “Menjadi Karyawan Yang Handal”
Posting Komentar