Sekolah kami baru saja membuat sebuah konser, dan kami menghabiskan banyak waktu untuk berlatih. Hidup ini pun seperti bermain di dalam sebuah orkestra. Pertama, Allah memberi kita alat musik dan beberapa catatan lagu, dan kita duduk untuk bermain, tetapi kita mulai berkata, "Tuhan, aku belum pernah bermain bagian ini sebelumnya! Lihat semua catatan-catatan ini! Aku tidak akan bisa memainkannya." Tetapi Allah berdiri di atas panggung dan memegang tongkat di tangan-Nya. Dia mengedipkan mata kepada kita dan berkata dengan tenang, "Hanya ikuti aku."
Kita berkata lagi, "Tapi Tuhan, ini pasti akan terlalu sulit, bisakah kita memainkan lagu lain saja? Kelihatannya itu jauh lebih mudah dan lebih menyenangkan untuk dimainkan," tetapi Tuhan berkata, "Tidak, ikuti saja pimpinan-Ku."
Namun kita memutuskan untuk tidak menghiraukan apa yang Allah katakan, kita hanya ingin memainkan lagu lain yang kita inginkan. Jadi, ketika Dia mengangkat tongkat-Nya dan mulai memimpin, kita mengabaikan Dia dan mulai memainkan lagu yang kita ingin bermain. Tentu saja hal itu terdengar kurang bagus. Musik tidak terdengar indah sama sekali, karena itu bukan cara yang Tuhan ingin untuk kita mainkan. Setelah bermain sebentar dan mulai merasa frustrasi, kita baru menyadari bahwa akan lebih baik jika kita mendengarkan konduktor. Jadi, dengan wajah merah dan malu-malu, kita mulai mencari bagian yang Tuhan ingin kita bermain.
"Tapi Tuhan, kelihatannya begitu sulit." Tapi Tuhan hanya tersenyum dan mengetuk-ngetukan tongkat-Nya. "Tidak apa-apa, ikuti Aku saja. Coba lihat ke arah-Ku, dan Aku akan menuntun kamu," bisik-Nya. Jadi, kita mulai untuk bermain. Pada awalnya, tampaknya seolah-olah kita tidak akan pernah bisa memainkan bagian ini. Kemudian kita ingat apa yang Tuhan katakan, "Lihatlah kepada-Ku" sehingga kita mulai melihat ke atas dan melihat Tuhan yang dengan hati-hati menghitung irama untuk kita, dan jika kita benar-benar mendengarkan dengan cermat, kita dapat mendengar suara-Nya berdengungkan bagian kita.
Lagu tersebut akan menjadi lagu yang paling indah yang pernah kita dengarkan, dan kita belajar bahwa selama mata kita terpaku pada pemimpin orkerstra, kita pasti dapat memainkannya. Yang harus kita lakukan adalah melihat ke atas! Tentu saja, ada beberapa bagian yang benar-benar sulit, tetapi selama kita mengikuti pemimpin orkestra dan mendengarkan irama-Nya, kita dapat memainkannya dengan baik. Yang perlu kita lakukan adalah melihat pada Tuhan!
Sumber: inspirationalarchive.com/dan/jawaban.com
Comments
No responses to “Konser Kehidupan”
Posting Komentar