Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sebab Dia adalah Tuhan kekuatanku, bersama-Nya ku takkan goyah

Pawang pelatih 85 Kucing

1-kucing-big Seorang pria yang bekerja di perusahaan beras di Liaoning, Tiongkok, telah melatih 85 ekor kucing untuk membantu menjaga gudang beras, dan berhasil membuat para kawanan tikus lari terbirit-birit. Sejak saat itu gudang bahan pangan itu jarang disatroni tikus lagi. 

Menurut berita harian Liao Ning, Liu Jianguo yang memiliki julukan Mao Wang (raja kucing) tahun ini genap 47, ia bekerja pada unit kerja PT Industri Beras, Pan Jin Ting Xiang – Liaoning, memiliki sebuah “pasukan garda kucing” berskala besar, total jenderal sebanyak 85 ekor.

Selama 2 tahun belakangan ini, di bawah pelatihan Liu, para kucing yang lucu tersebut telah dilatih menjadi kucing pelacak, kucing penyergap dan kucing peronda, semuanya sesuai tugas masing-masing dan penuh tanggung jawab sehingga para tikus itu lari terbirit-birit, minimal tak berani bergerak.

Menurut laporan, beras yang disimpan di dalam gudang beras perusahaan itu adalah beras organik, oleh karena racun tikus sintesa kimiawi bisa berpengaruh pada kualitas beras, maka pihak perusahaan mulai melakukan penelitian tentang cara pemusnahan tikus dengan ilmu fisika dan biologi, metode tersebut termasuk penggunaan perangkap tikus, di sekitar simpul penyimpanan mempertahankan rerumputan guna memelihara ular, memelihara burung hantu dan landak serta pengembang-biakan pasukan kucing, tindakan pemusnahan tikus tersebut menunjukkan hasil bagus terutama menggunakan kucing rumahan menumpas tikus adalah yang paling efektif. 

Selanjutnya diberitakan,  pada 2007 gudang pangan industri beras itu pindah alamat baru, bertetangga dengan sawah pertanian yang sangat luas. Gudang beras baru tersebut menyimpan 50.000 ton lebih gabah, jauh lebih luas daripada gudang lama. Jika menambah jumlah kucing yang nantinya bisa berkeliaran ke-4 penjuru, sangat dimungkinkan menimbulkan pengaruh buat produksi. 

Penanggung jawab bahan pangan tiba-tiba mempunyai ide lateral: “Bisakah melatih kucing yang penurutnya seperti anjing?” Tugas berat ini langsung jatuh pada Liu Jianguo kepala divisi kendaraan yang memang penyayang kucing. 

Selanjutnya diberitakan, oleh karena kucing memiliki sifat kemandirian yang kuat dan tidak mau diatur-atur; selain itu pada dasarnya kucing bersifat waspada, mudah takut akan cahaya kuat dan kerumunan orang banyak. Hendak melatih kucing dewasa yang eksis saat itu dari dalam gudang dengan karyawan yang cukup banyak, kendaraan tak hentinya berlalu lalang serta perangkat mesin dengan suara hiruk pikuk tentu bukan pekerjaan mudah.

Liu memulai program pelatihan dengan anak kucing, seharian ia tinggal dan bermain dengan kucing itu, bahkan meladeni makan siang bagi para kucing. Waktu berlalu dan muncul keterikatan emosional, ketergantungan generasi kucing yang baru terhadap Liu Jianguo semakin lama semakin kuat, juga semakin penurut, bahkan begitu mendengar Liu bersiul mereka lantas menghampirinya dengan manja.  

Berdasarkan keistimewaan masing-masing kucing Liu melakukan pelatihan dengan melakukan pembagian kelompok. Melalui jerih payah selama 1 tahun lebih akhirnya para kucing dapat dilatih menjadi kucing peronda, kucing pelacak dan kucing penyergap.

Di dalam pasukan garda penjaga gudang pangan generasi baru itu, setiap kucing memiliki gerak yang gesit. Reporter menyaksikan di lapangan, seekor kucing penyergap di dalam semak, tiba-tiba melakukan sergapan terhadap seekor burung Gereja yang seringkali bercuap, terlihat ia melompat, si burung pun sudah tertangkap.

Gerak kucing pelacak lebih cepat, sekali berkelebat bisa melompat ke atas pohon setinggi 3 meter. Sedangkan seekor tikus yang menyelundup masuk melalui kendaraan suplai pangan, ketika sedang mendeteksi keadaan di dalam halaman, terlacak oleh seekor kucing peronda dengan mata tajam. Kucing peronda dari jarak 20 meter tiba-tiba mempercepat langkah dan dengan secepat kilat memburu tikus itu, sang tikus pun panik dan berupaya lolos, namun hasilnya sia-sia.

Sumber : www.erabaru.or.id

Comments

No responses to “Pawang pelatih 85 Kucing”

Posting Komentar