Kita sekarang mengenal bermacam-macam virus : virus terkenal dari Barat sungai Nil, virus influenza, virus flu burung dan juga virus Flu dalam pernikahan. Ini memang benar, penyakit paling mematikan yang dihadapi banyak masyarakat suatu negara adalah Flu dalam Pernikahan yang mematikan. Flu ini menginveksi banyak pasangan keluarga dan dapat membuat keluarga hanya bisa menggenggam udara hampa. Keluarga akan kehilangan tujuannya akibat penyakit ini.
Gejala umum dari Flu dalam pernikahan adalah adanya komplain, terlalu banyak waktu untuk bekerja, kemarahan dari anak-anak, pengharapan yang tidak tercapai. Bagaimanapun ada empat gejala yang umum dari Flu dalam pernikahan, yang jika dibiarkan tidak tertangani akan menciptakan terjadinya kematian dalam pernikahan.
Keempat gejala berpusat disekeliling cara anda berkomunikasi selama konflik. Setiap pasangan mengalami konflik, namun jika anda punya beberapa gejala hebat dari Flu dalam pernikahan ini, maka pernikahan anda berada dalam resiko yang tidak masuk akal.
Keempat gejala terburuk adalah tahap eskalasi atau peningkatan, tahap menarik diri, tahap pelecehan dan tahap kepercayaan salah yang negatif. Kabar baiknya adalah bahwa ilmuwan telah mengembangkan vaksinasi yang dapat menyembuhkan semua gejala terburuk itu. Kabar buruknya adalah bahwa hanya segelintir pasangan yang mengetahui tentang vaksinasi itu. Namun sebelum saya mendapatkan vaksinasi itu, biarkan saya menjelaskan setiap hal dari keempat gejala terburuk itu.
Tahap eskalasi atau peningkatan dapat dijelaskan sebagai energi yang murni. Terjadi ketika konflik anda menjadi keluar kendali dan anda mengatakan dan melakukan sesuatu dalam panas emosi yang akan anda sesali di kemudian hari. Disitu ada yang namanya teriakan, gertakan atau hentakan kaki dan orang punya potensi untuk melemparkan barang-barang di rumah (biasanya barang yang mudah untuk dilempar).
Menarik diri dapat dijelaskan seperti halnya piagam Mesir. Tidak ada seorangpun yang ingin dekat-dekat ketika konflik terjadi. Anda menghindari konflik dan mencoba apa saja untuk menjaga perdamaian. Masalahnya dengan menarik diri ini adalah bahwa luka dan kemarahan yang anda tekan dan coba dihindari pada akhirnya akan mengumpulkan dampak buruknya beberapa tahun kemudian. Anda tidak pernah mengubur mati yang namanya luka dan amarah, anda hanya akan menguburkan kehidupan.
Pelecehan pada dasarnya meletakkan nilai yang rendah pada pasangan anda. Anda mengatakan kata-kata menyakitkan yang artinya merendahkan pasangan anda. Seringkali anda akan mendengar pernyataan seperti : "Mengapa ya saya bisa menikahi kamu?", "Oh, betapa idiotnya kamu ini!", "Saya benci kamu". Kalimat-kalimat ini menghancurkan komitmen inti dari pernikahan dan memakan habis yang namanya kestabilan pernikahan.
Kepercayaan salah yang negatif adalah tipuan. Karena si korban secara tipikal bingung dan dibingungkan karena dia tidak bisa melakukan hal yang benar. Setiap tindakan yang punya potensi positif sama sekali dipandang sebagai tindakan yang negatif. Anda tidak dapat melakukan yang benar dimata seseorang yang telah membangun kepercayaan salah yang negatif.
Sekarang anda mengerti gejala-gejala terburuk, biarkan saya mengatakan pada anda tentang vaksinasi yang para ilmuwan telah kembangkan untuk memusnahkan Flu dalam pernikahan ini. Vaksinasi secara sederhana dikatakan sebagai komunikasi.
Adalah kemampuan anda untuk melakukan tiga hal terpenting ini:
- Menyimak kalimat orang yang sedang berkata-kata
Kapan terakhir kali anda benar-benar duduk dan mendengarkan (menyimak) apa yang pasangan anda coba katakan pada anda?. Mendengarkan tidak membutuhkan tindakan apa-apa terhadap kuping anda, namun cukup hanya postur anda, perhatian, dan hasrat untuk mengerti. - Cerminkan pada pembicara apa yang kamu pikir tentang perkataannya
Ketika kamu cerminkan kembali pada seseorang dimana anda pada dasarnya mensahkan apa yang mereka rasakan dan perlukan. Pasangan anda mungkin akan mengatakan hal seperti ini : "Itu benar-benar melukai perasaan saya". Ketika anda secara tepat mencerminkan kembali hal itu, anda akan mengatakan sesuatu sebagai balasannya seperti ini : "Wow. Kedengarannya saya benar-benar melukai perasaan kamu". - Ketika anda menilai seseorang, nilailah kata-katanya dan perasaannya sama banyak
Langkah terakhir adalah dengan meletakkan nilai yang tinggi pada perasaan atau kebutuhan yang baru anda dengarkan. Jika pasangan anda terluka, maka anda ingin tanyakan apa yang bisa dilakukan untuk untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Jika pasangan anda frustasi, maka anda ingin menanyakan apa yang bisa anda lakukan untuk mengakhiri frustasi itu. Itu adalah kesempatan anda untuk benar-benar mengasihi pasangan anda apa adanya dan bukan untuk mengkritik atau menghakimi perasaannya.
Komunikasi yang efektif pada akhirnya lebih efisien dan mengambil lebih sedikit waktu daripada metode lainnya yang dapat anda coba. Disamping itu tujuan akhir dari pernikahan adalah untuk mencintai dan untuk dicintai.
Flu dalam pernikahan tidak harus meng-infeksi pernikahan anda. Ambil vaksinasi berupa komunikasi hari ini dan buku-buku tentang komunikasi, yang mengajarkan pada anda bukan hanya untuk berkomunikasi secara efektif, namun juga vaksin penting lainnya yang dapat anda ambil untuk membangun hubungan yang baik.
Sumber : jawaban.com
Comments
No responses to “Mengatasi Flu Dalam Pernikahan”
Posting Komentar