Berikut ini ada tips-tips singkat tentang pentingnya komunikasi sebagai orang tua untuk memahami sang anak :
Pertama :
Biarkan anak tahu bahwa Anda tertarik, terlibat, dan mau membantu saat mereka membutuhan Anda.
Kedua :
Matikan televisi atau berhentilah membaca koran saat anak Anda mau berbincang-bincang.
Ketiga :
Hindari menerima telepon saat anak mempunyai sesuatu yang penting yang ingin dikatakan olehnya.
Keempat :
Kecuali orang lain memang diperlukan, usahakan pembicaraan berlangsung dalam privasi. Komunikasi yang terbaik antara Anda dan anak akan terjadi bila tidak ada orang lain di sekitar.
Kelima :
Jangan melebih tinggi anak Anda. Menunduklah setinggi anak Anda dan kemudian berbicaralah dengannya.
Keenam :
Jika Anda sangat marah akan suatu tindakan atau kecelakaan, jangan berkomunikasi sampai kemarahan Anda surut, karena Anda tidak dapat obyektif sampai saat itu. Lebih baik berhenti, tenangkan diri dan berbicara dengan anak Anda setelah itu.
Ketujuh :
Jika Anda lelah, Anda harus membuat usaha ekstra untuk tetap menjadi pendengar yang aktif. Mendengarkan secara aktif yang benar adalah suatu kerja keras dan sangat sulit dilakukan apabila pikiran dan tubuh Anda sudah lelah.
Kedelapan :
Dengarkan dengan seksama dan sopan. Jangan memotong anak Anda saat dia sedang mencoba menceritakan ceritanya. Jadilah sopan terhadap anak Anda seperti kepada sahabat Anda.
Kesembilan :
Jangan menjadi seniman yang menghapus, mengintreprestasikan sebagian kecil tema dari sebuah cerita dan tidak pernah mengizinkan tema anak Anda berkembang. Orang tua seperti inilah yang bereaksi terhadap potongan pesan sementara pokok pikiran dari pesan tersebut masih panjang, contohnya, "Aku tidak peduli apa yang mereka lakukan, tapi kamu lebih baik tidak terlibat dalam hal seperti itu".
Kesepuluh :
Jangan bertanya "mengapa", tetapi bertanyalah "apa" yang terjadi.
Kesebelas :
Jika Anda mengetahui informasi tentang sesuatu yang terjadi, konfrontasilah anak Anda dengan informasi yang Anda ketahui atau yang telah diinformasikan kepada Anda.
Keduabelas :
Jagalah perkataan orang dewasa ("Kamu boleh bicara kalau aku sudah selesai". "Aku tahu yang terbaik untukmu". "Lakukan saja apa yang aku katakan, itu akan menyelesaikan masalahnya"), berkhotbah, dan memoralisasi seminimal mungkin karena mereka tidak membantu untuk terbukanya komunikasi dan menjaganya tetap terbuka.
Ketigabelas :
Jangan gunakan kata-kata yang menghina mereka : tolol, bodoh, malas : "Bodoh, itu sama sekali tidak masuk akal" atau "Apa yang kamu tahu. Kamu itu hanyalah seorang anak".
Keempatbelas :
Bantulah anak dalam merencanakan langkah-langkah spesifik kepada sebuah solusi.
Kelimabelas :
Perlihatkan bahwa Anda menerima anak itu apa adanya, tanpa menghiraukan apa yang telah atau belum dilakukan.
Keenambelas :
Bantulah anak untuk tetap terbuka dengan komunikasi. Lakukan ini dengan cara menerima dia dan memuji usahanya untuk berkomunikasi.
Nah, itu berbagai tips-tips menarik tentang cara berkomunikasi yang baik dengan anak. Selamat mempraktekkannya dan semoga bermanfaat.
Sumber : Dr. Larry Keefauver dalam buku "Anda & Harta Terbesar Anda"