Kredit Tanpa Agunan

Akhirnya rencana Anda untuk membangun usaha sendiri dapat diwujudkan. Anda sudah memiliki waktu karena Anda memutuskan berhenti dari pekerjaan Anda sebagai karyawan, dan Anda tahu hal selanjutnya yang Anda butuhkan adalah modal. Anda tahu untuk saat ini modal di tangan tidak mencukupi, maka itu Anda memutuskan untuk meminjam kredit dari bank.

Tetapi ternyata bagi pihak bank disimpulkan bahwa rumah atau mobil yang Anda jaminkan ternyata nilainya tidak mencukupi atau tidak sebanding dengan jumlah uang yang ingin Anda pinjam. Proposal peminjaman Anda ditolak. Menurut Anda, ternyata susah sekali. Yang punya rumah dan mobil saja belum tentu bisa mendapatkan pinjaman dari bank, apalagi yang belum punya.

Yang perlu Anda ketahui, nilai harta jaminan Anda harus lebih besar daripada jumlah uang yang Anda pinjam. Misalkan Anda ingin meminjam 85 juta rupiah dari bank, maka Anda tidak akan mendapatkan pinjaman itu bila harta yang Anda jaminkan hanya bernilai 50 juta rupiah. Bahkan jika harta jaminan Anda bernilai 85 juta rupiah, belum tentu juga Anda bisa mendapatkan pinjaman sebesar 85 juta rupiah tersebut. Anda baru akan mendapatkan pinjaman itu jika nilai jaminan Anda sebesar 120 juta rupiah.

Selain itu, bank juga memiliki pertimbangan lain dalam menilai jaminan Anda, seperti bagaimana kondisinya, lokasinya, nilai penyusutannya, keabsahan dokumennya, dan lain sebagainya secara keseluruhan disimpulkan bahwa harta yang Anda jaminkan itu tidak beresiko, cukup layak, dan bisa dijual dengan mudah.

Mungkin situasi seperti ini bisa menjadi kendala bagi sebagian dari mereka yang ingin meminjam uang dari bank, dimana mereka tidak memiliki harta yang "cukup" untuk bisa dijaminkan. Disinilah bank lalu mengeluarkan produk kredit yang tidak mensyaratkan adanya jaminan, dan lebih bagus lagi jika pinjaman tersebut bisa digunakan untuk tujuan apa saja. Produk kredit seperti inilah yang disebut Kredit Tanpa Agunan (KTA, red).

Pada saat ini sudah ada beberapa bank yang mengeluarkan produk KTA. KTA juga dapat diajukan oleh siapa pun, baik karyawan, professional, maupun wirausahawan. Bedanya dari produk kredit biasa, nilai pinjaman Anda dibatasi karena tak adanya harta sebagai jaminan hingga otomatis resiko bank sebagai pemberi pinjaman akan semakin tinggi. Biasanya antara 5 juta sampai dengan 50 juta rupiah saja. Jangka waktu kreditnya juga dibatasi agar tak terlalu panjang, yakni antara 1 hingga 3 tahun.

KTA bisa Anda manfaatkan baik untuk tujuan konsumtif seperti biaya pendidikan anak, biaya pernikahan, atau renovasi rumah. Atau tujuan produktif seperti biaya modal usaha, membeli persediaan barang dagangan, membeli mesin, membeli perlengkapan kantor, dan lain-lain.

KTA memang memberikan keleluasaan bagi Anda untuk pengelolaan keuangan Anda, tetapi kondisi, persyaratan, dan sanksi yang menyertainya bisa dikatakan sama dengan produk pinjaman bank pada umumnya. Sehingga meskipun lebih fleksibel, komitmen Anda akan sama besarnya dengan Anda memiliki kewajiban pada produk pinjaman lain yang menyertakan jaminan. Ingat, produk kredit seharusnya dibuat untuk memudahkan hidup Anda, bukan malah memperberat Anda. Jadi lihat dulu situasi dan kondisi keuangan Anda sebelum mengambil KTA.

Sumber : www.jawaban.com