Beberapa tahun yang lalu, saya mempunyai tetangga yang berprofesi sebagai dokter, dia sangat senang menanam pohon di halaman rumahnya yang luas. Akan tetapi dia jarang sekali menyirami pohon-pohon itu, oleh karena itu pertumbuhannya sangatlah lamban.
Suatu hari saya memutuskan untuk mengunjungi dokter tersebut dan ingin mengetahui apakah dia merasakan kekhawatiran karena pohon-pohonnya tumbuh sangat lambat. Dia dengan semacam nada bangga menceritakan kepada saya tentang teorinya yang luar biasa itu, dia bilang jika pohon itu selalu disiram dengan air, akar dari pohon itu akan membiasakan diri pada lapisan tanah yang dangkal, terbiasa dalam lingkungan yang nyaman, selalu menantikan air dari permukaan tanah yang sangat mudah didapatkan.
Karena dia tidak sering menyirami dengan air, maka pohon itu memang pertumbuhannya agak lambat, tetapi dengan demikian akar dari pohon itu bisa tumbuh mengarah ke lapisan tanah yang lebih dalam, tumbuh kesana karena untuk mencari air dan gizi yang dibutuhkan.
Maka dari itu pohon-pohon tersebut akan memiliki akar yang sangat dalam, lebih bisa melawan serangan dari cuaca yang sangat buruk, dia juga memberitahu saya bahwa dia setiap hari pergi menepuk nepuk pohon ini.
Kemudian saya pindah rumah dan tinggal di luar negeri, sejak saat itu saya tidak pernah lagi menjumpai dirinya.
Lewat beberapa tahun kemudian saya pulang dari luar negeri, pergi melihat lihat ketempat yang dulu pernah saya tinggali, ketika saya berjalan kesana, saya mendapati ada sebuah hutan pohon kecil yang dulu belum pernah ada, cuaca pada saat itu sangat dingin dan angin bertiup sangatlah kencang, banyak pepohonan di pinggir jalan yang tertiup angin sampai “membungkukkan pinggangnya”, sepertinya sama sekali tidak bisa melawan angin yang dahsyat itu.
Tetapi ketika saya memasuki halaman rumah dokter tersebut, saya melihat pohon-pohon yang dia tanam itu sangatlah kokoh, batang pohonnya boleh dibilang tidak bergerak sama sekali, dengan gigih melawan tiupan angin yang kencang itu.
Melihat hasil yang demikian menakjubkan itu timbul berbagai macam pikiran dibenak saya. Setiap malam sebelum tidur, saya selalu melihat sebentar anak-anak, setiap kali berdoa untuk mereka, kebanyakan mendoakan agar mereka kelak bisa hidup lebih santai, agar mereka tidak banyak menemui kegagalan dan terpaan.
Namun kini saya berpikir telah tiba saatnya merubah cara mendoakan mereka, karena saya tahu, kehidupan anak-anak di hari esok pasti akan menemui kesulitan dan kegagalan yang tak terhitung jumlahnya. Dalam kehidupan ini pasti ada badai dan angin, tidak perduli dikehendaki atau tidak oleh kita.
Saya akan mendoakan anak-anak saya bisa tumbuh dewasa membawa akar yang dalam, dengan demikian mereka akan mendapatkan gizi yang terbaik dari tempat yang paling tidak mudah untuk dicapai.
Sumber : erabaru.or.id
Comments
No responses to “Berakar Lebih Dalam”
Posting Komentar