Atasan atau sering kita anggap bos memiliki berbagai macam tipe. Ada yang galak, ada yang kalem, bahkan ada yang cuek-cuek saja terhadap pekerjaan anak buahnya. Sebagai karyawan yang baik tentu saja kamu harus bertanya akan hal-hal yang belum kamu pahami secara keseluruhan. Dalam konteks ini diam bukan lagi berarti emas.
Sebelum bertanya ada baiknya kamu pastikan dulu apakah pertanyaan yang akan kamu tanyakan kepada bos kamu itu memang pertanyaan yang cukup bermutu. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan bermutu.
1. Yang mana yang harus diprioritaskan?
Terkadang bos tidak menyadari bahwa dia telah memberikan banyak sekali pekerjaan kepada anak buahnya. Jika kamu berada di posisi ini, jangan ragu untuk menanyakan prioritas pekerjaan yang harus didahulukan. Sehingga kamu bisa mengatur waktu bekerja dan tidak akan ada istilah “Maaf pak, saya belum selesai mengerjakannya”
2. Ada yang bisa saya bantu?
Menawarkan bantuan apalagi kepada bos kamu sendiri sangatlah penting. Itu menandakan bahwa kamu bersedia untuk belajar sesuatu yang baru diluar job desk kamu. Namun pastikan bahwa pekerjaan yang didelegasikan kepada kamu bisa kamu selesaikan dengan baik dan benar. Supaya tidak ada yang menyangka kamu hanya mencari perhatian saja dengan bos kamu.
3. Saya sedang mengerjakan A, B, dan C, apakah anda yakin saya bisa menyelesaikan pekerjaan baru ini?
Seperti pertanyaan no 1, bos terkadang tidak menyadari betapa banyaknya pekerjaan yang telah ia delegasikan kepada kamu, jadi sebelum menerima pekerjaan baru sebaiknya kamu tanyakan hal ini kepadanya. Bos tidak akan tahu betapapun sibuknya kamu, jika kamu diam saja, bos pasti mengira kamu masih mampu mengerjakan pekerjaan baru darinya.
4. Jika saya tidak salah … … … Apakah saya melupakan sesuatu?
Setelah bos kamu memberikan penjelasan kepada kamu, ada baiknya kamu membuat ringkasan atas penjelasannya dan sampaikan ulang semua dan menanyakan apakah ada informasi penting lainnya yang terlewatkan. Hal ini untuk memastikan bahwa kamu dan bos kamu berada pada halaman yang sama.
5. Bagaimana karir saya di perusahaan ini?
Pertanyaan yang bisa dikategorikan pedang bermata dua. Di satu sisi kamu pertanyaan ini mungkin bagus karena kamu fokus untuk berkarir jangka panjang di perusahaan. Sedangkan di sisi lain bos bisa mengartikan kamu sudah tidak betah dan ingin pergi dari perusahaan. Pertanyaan ini hanya wajib kamu tanyakan jika bos kamu sudah percaya dan senang dengan hasil kerja kamu.
6. Apa yang menjadi kekuatan saya?
Sangat penting untuk mengetahui kemampuan dan kekuatan diri kamu. Dengan begitu kamu bisa mencapai karir yang tepat dan sesuai. Terkadang memang orang menghargai kemampuan yang tidak kita sadari. Biasanya atasan atau bos kamu akan bisa lebih menilai hal ini dibandingkan diri kamu sendiri.
7. Bagaimana saya harus membuat laporan, apakah harian, atau mingguan?
Sangat penting untuk mengetahui preferensi dari bos kamu dalam menganalisa pekerjaan. Apakah bos kamu ingin pekerjaan dilaporkan harian, atau mingguan atau bahkan bulanan. Jangan sampai kamu dimarahi oleh bos atas sesuatu yang sepele seperti ini.
Sumber : twentea.com
Comments
No responses to “Pertanyaan Bermutu Untuk Bos”
Posting Komentar